Share

104. Malaikat di Kubangan Duka

Atira berteriak menahan sakit yang sangat dari kepalanya. Ia tak mengerti, mengapa ia tiba-tiba merasakan sakit tanpa sebab. Ia hanya mendengar suara brankar didorong dan berisik orang-orang yang berbicara langsung maupun lewat telepon.

Beberapa perawat berlari memberikan pertolongannya kepada Atira, sehingga ia pun dibawa ke IGD untuk diberikan tindakan.

Namun, saat Atira sudah merasa agak tenang karena diberikan obat antinyeri dengan dosis yang cukup tinggi dan memiliki efek rasa ngantuk, samar-samar ia melihat seseorang masuk ke bilik tempat brankarnya berada.

“Atira, jangan pernah kamu ganggu kehidupan anak saya lagi. Sudah cukup kamu membuatnya menderita. Pergilah, cari kebahagiaanmu sendiri tanpa melibatkan Zafran didalamnya! Bawa juga kedua anakmu, Davin dan Daffa! Aku memang sudah menyayangi mereka, tapi Zafran lebih berharga bagiku. Lagipula, Zafran tak mencarimu sekarang, ia bahkan sedang berbahagia dengan wanita lain. Pergi sejauh mungkin, sejauh yang kau bisa!” ucap
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status