Share

Bukan Pernikahan Sempurna

Selepas ciuman mereda dan mata yang melekat tak mampu lagi menerima sinar matahari pinggir pantai. Dunia nyata kembali terpampang di sekitarnya. Pamela tak tahan mengomeli ayahnya karena Anang Brotoseno mencibirnya berciuman dengan duda empat puluh tahun.

“Papa bilang aja nggak rela aku nikah secepat ini. Terus biarin aja aku jadi muda-muda keladi. Daripada tua-tua keladi, makin tua makin jadi.”

Oops, Pamela bersembunyi cepat-cepat di belakang Ace ketika Wiratmaja menoleh dengan cepat.

‘Tua-tua keladi, itu kan nyindir Pak Wira. Aduh... lupa, mertuaku kan keladi.’

“Aku bercanda, Ace. Sumpah, aku nggak ada niat nyindir ayahmu. Kamu juga jangan tersinggung ya.” bisik Pamela.

Ace yang sedang memeluk kedua bahu Berlian meringis. “Kamu memang pandai bersilat lidah, pantas sekali kamu bekerja sebagai personalia. Cerewet, penyerang... tidak tahu malu.” cibirnya dengan nada riang dan hangat sementara ayahnya melengos pergi menuju meja makan dengan harga diri yang di remas-remas mantu kuran
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Yanyan
ampun deh pak Anang sayang sekali sama anak gadisnya yg bentar lg akan di unboxing ......memang ya punya besannya tua " makin jadi bahaya .bisa"ikut nimbrung bulan madu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status