Share

Bab 62

"Jangan masuk!" Tante Windy terus mencegah kami. Aku dan Feri terus berjalan menaiki tangga.

"Kamar Arjuna kamu tahu?" tanyaku pada Feri. Ia menggelengkan kepalanya beberapa kali. "Ish, aku pikir kamu tahu," ketusku. Ia masih memegangi lenganku supaya bisa jalan dengan cepat. Karena aku mungkin akan lelet kalau tak di tarik.

"Feri? Aurel?" Kalian mau Tante panggilkan security, hah?" ancam Tante Windy.

"Kenapa cuma mau jenguk Tante sampai ngancam kami? Aku curiga." Feri menanggapi ancaman Tante Windy sambil terus berjalan. Berati benar, Arjuna ada di kamar atas. Tante Windy terus mengejar kami.

Sekitar beberapa meter dari tangga, kami meliputi beberapa kamar. "Yang mana?" tanyaku.

"Pasti yang itu. Yang ini kamar papa dulu." Dia menjawab dengan yakin menunjuk ke salah satu kamar. Tante Windy masih mengekori kami. Tak

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status