Share

Bab 86

Belum sempat Bayu membalas pesan dari Rangga, tiba-tiba teleponnya berdering. Dari seberang, suara sang mama yang terdengar gemetar menyampaikan kabar buruk yang membuat jantungnya berhenti sejenak. Rupanya, Rangga benar-benar serius dengan ancamannya.

Di tengah keramaian jalanan, Bayu kehilangan kendali. Dia memukul stir mobil berkali-kali.

"Brengsek kamu, Rangga! Aku akan membalas semua ini!"

Sementara itu, di sisi lain, Rangga dengan langkah gontai memasuki rumahnya. Mobilnya penyok dan kaca jendela pecah, saksi bisu dari konfrontasi brutal satu jam lalu.

Begitu pintu terbuka, hawa dingin menyambutnya bersama tatapan sinis dari mertuanya.

"Ngapain kamu kembali ke rumah ini gembel? Sudah dihina, masih berani menampakkan muka di sini," hardik Mayang dengan nada yang memotong jiwa.

Rangga hanya menatap tajam ke arah sang mertua, dia menyimpan dendam pada wanita itu. Andai saja rumah ini bukan rumah peninggalan orang tua Febby yang sertifikat rumah masih di tangan Mayang, mungkin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status