Share

Bab 12

"Kenapa sepertinya dia sangat membenciku?" tanya Rangga pada dirinya sendiri. Saat keluar dari ruangan Brian, ia melihat John masih merencanakan kelicikan untuknya.

Tak mau ambil pusing, Rangga bergegas ke lapangan untuk kembali menjual properti milik Sejahtera Group. Sebentar lagi, keinginannya akan terwujud—menjadi karyawan tetap di perusahaan ini.

Saat sedang melajukan motornya, Rangga memutuskan untuk menepi sebentar, guna menghubungi Arka.

"Halo, Tuan," sapa suara di seberang telepon.

"Arka, sepertinya John punya niat buruk padaku. Hari ini Brian banyak memuji kinerjaku. Awasi dia, ya. Jangan sampai John menghambat rencana kita."

"Baik, Tuan. Akan saya laksanakan segera. Keadilan harus ditegakkan."

Setelah itu, Rangga memutus sambungan telepon dan kembali melajukan motor bututnya menuju lokasi yang telah disepakati dengan klien yang akan membeli properti Sejahtera Group.

Sementara itu, di tempat lain, Febby kembali dimarahi oleh sang mama tiri.

"Cepat serahkan sisa uang yang kamu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status