Beranda / CEO / Direktur Dingin Itu Mantanku / Terasa Begitu Akrab

Share

Terasa Begitu Akrab

Penulis: Evie Everly
last update Terakhir Diperbarui: 2023-07-05 12:41:16

Belicia tertegun melihat sosok pria itu. Alex terlihat lebih dewasa, bahkan nyaris sempurna. Sejenak, Belicia berpikir bahwa Alex dibentuk dari tanah liat oleh salah satu seniman besar di masa lalu.

Setiap pahatan yang membentuk garis tegas di rahangnya tampak begitu sempurna. Bahunya tampak bidang, sehingga Belicia menduga sosok Alex sesempurna Dewa Apollo dalam mitologi Yunani.

Hanya saja, jika Foibos Apollo dikenal sebagai Dewa cahaya dan matahari, pancaran sinar dari mata Alex justru terlihat sedingin kutub Utara. Segelap awan menjelang badai.

Bahkan, alisnya yang tebal juga terangkat seperti orang menahan amarah.

Alex memindai wanita asing itu dari ujung kepala sampai ujung kaki. Wanita itu tidak memiliki kecantikan khusus. Temperamennya tampak terkendali, tetapi entah mengapa wanita itu secara misterius memiliki daya tarik tersendiri.

Sesuatu terpancar dari Belicia yang membuat kaum adam senang memandangnya berlama-lama. Untuk sejenak, Alex mengamati bagaimana cara wanita itu ternganga saat menatapnya.

Cara wanita itu menatapnya terasa sedikit aneh. Bahkan, Alex bertanya-tanya dalam hati, apakah wanita itu mengenalnya?

Alex mencoba menelusuri labirin dalam ingatan, berharap menemukan bayangan wanita itu yang mungkin pernah bertemu dengannya. Hanya saja, entah seberapa kuat Alex berusaha mengingat, tetap saja dia tidak dapat mengingat pernah berjumpa dengan wanita itu.

"Kau belum menjawabku," desak Alex lagi, kali ini suaranya terdengar mengintimidasi.

Bariton berat Alex yang mendesau berhasil menyeret Belicia kembali ke akal sehatnya dan bergumam, "Umm ... Saya ..."

"Apa Anda sedang menguping kami?" Wanita di samping Alex melangkah maju.

Yura Greyson menunjukkan aura permusuhan yang jelas terhadap Belicia. Dia kesal pada Belicia karena mengganggu usaha dirinya untuk membuat Alex yang hampir bertekuk lutut di bawah kendalinya.

Belicia mengerutkan kening pada sikap Yura yang kasar. "Aku desainer baru di sini, namaku Belicia. Aku datang ke sini untuk melapor bahwa aku sudah mulai bertugas," Belicia menjawab dengan jelas dan tangkas.

"Belicia?" Alex dengan ringan mengulangi sementara matanya memindai dengan tatapan minat yang tidak dia sadari.

Ketika Alex menyebut namanya, Belicia bisa merasakan seolah-olah hatinya berdenyut. Sial sekali kini otot Belicia seolah tak bisa bergerak, bahkan tangannya mulai berkeringat.

Belicia masih tak bisa memikirkan bahwa direktur yang terkenal All In Corp adalah pria itu!

Jika dia tahu, sumpah setengah hidup dia tidak akan pernah mempertimbangkan untuk bekerja di sini— tak peduli meski perusahaan itu adalah rekomendasi dari mentornya.

"Masuklah," perintah Alex setelah beberapa saat Belicia berdiri di ambang pintu.

"Alex," Yura memanggil dengan sikap manis.

"Yura, kau harus pergi," ujar Alex tanpa basa-basi. "Aku punya pekerjaan lain, dan aku akan menemuimu setelah aku selesai."

"Oke … aku akan menunggumu malam ini," Yura menjawab dengan lemah lembut.

Yura tahu bagaimana harus bersikap ketika pria itu sedang serius. Dia telah menghabiskan cukup waktu bersama Alex untuk mengetahui bahwa pria itu sangat berhati-hati di tempat kerjanya.

"Ya," jawab Alex singkat.

Saat kedua wanita itu berpapasan, Yura melemparkan tatapan penuh peringatan pada Belicia.

Kini hanya Belicia dan Alex yang tersisa di ruangan.

Setelah Yura pergi, seluruh saraf di tubuh Belicia seolah menjadi tak berfungsi. Akan tetapi, dia mencoba menampilkan yang terbaik dan berusaha untuk tetap tenang.

Alexander Linardy duduk tegak dan serius di kursi kulit dengan sandaran tinggi. Setelan hitam yang membalut tubuhnya tidak dikancingkan di bagian atas. Otot-ototnya yang liat seolah menunjukkan bahwa dia rajin menjaga kebugaran tubuh.

Tampan adalah pernyataan yang kurang sepadan untuk menggambarkan Alex. Faktanya, pesona pria itu sangat menyihir dan menakjubkan.

Tidak pernah sekalipun terpikirkan oleh Belicia bahwa mereka akan bertemu lagi dengan cara seperti itu setelah tiga tahun bercerai.

Alex membaca CV Belicia dengan hati-hati, lalu berhenti sejenak pada nama dan foto wanita itu.

"Belicia Leonardo … dari London?" Alex mengangkat matanya dan menatap Belicia dengan saksama.

"Ya, Tuan," Belicia menjawab dengan mantap dan percaya diri.

Namun, Tuhan tahu bahwa saat ini jantungnya berdebar kencang sehingga dia merasa otaknya kelebihan beban.

Rasa takut yang diselimuti penyesalan seolah terus bergelinding seperti bola salju, semakin lama berputar, semakin besar pula hantaman rasa takut yang merayap di hati Belicia.

Belicia menyesali mengapa tidak lebih dulu memeriksa latar belakang All In Corp dan mempercayakan semua hal pada mentornya. Jika sudah seperti ini, artinya sama saja Belicia telah melemparkan diri pada seorang iblis.

"CV-nya tidak begitu buruk," komentar Alex datar, tetapi jelas dia tidak terkesan.

Tidak terlalu buruk katanya? Apa yang pria itu lihat di resume jelas adalah segelintir prestasi yang dia raih. Bagaimana mungkin pria terkutuk itu mengatakan 'tidak begitu buruk?' Kurang ajar!

Belicia merasa terprovokasi oleh komentar singkat pria itu. "Keterampilan saya di tempat kerja bahkan jauh lebih baik dari yang tertulis di resume saya."

Alis Alex terangkat penuh perhatian, dan dia nyaris tidak bisa menyembunyikan kilatan geli yang terpancar di mata kelamnya saat melihat ekspresi Belicia.

"Ya, sepertinya Nona Belicia memang memiliki kemampuan luar biasa … mungkin."

"Jika kemampuan dan potensi saya tidak luar biasa, saya tidak berpikir akan berdiri di sini," Belicia menyahut dengan tenang.

Berbicara dengan Alex setelah tiga tahun berpisah terasa benar-benar membingungkan. Hanya dengan melihat wajah Alex, seseorang tidak akan bisa menebak pikiran pria itu karena emosinya sulit tertebak.

Alex terus mengamati Belicia dengan tatapan tajam. Ini adalah pertama kali bagi Alex bertemu dengan wanita tipikal seperti itu.

Wanita itu tidak menggunakan sanjungan yang biasa dilakukan oleh para pelamar wanita kebanyakan. Bahkan, Belicia tidak berusaha keras untuk tampil mengesankan, dan dia juga tidak tampak egois.

Namun, sekali lagi entah kenapa ada sesuatu yang sedikit aneh tentang perilakunya.

"Benar, sangat penting untuk mampu bekerja dengan baik. Tapi, saya pikir memiliki karakter terpuji jauh lebih penting."

Alis Belicia mengernyit samar. "Tuan Linardy, apa Anda mengira bahwa saya benar-benar menguping apa yang terjadi barusan?"

Alex tidak menjawab. Dia bersandar malas dan menampilkan sikap dan ekspresi serius di wajahnya.

"Tuan Linardy, izinkan saya menjelaskan semuanya. Saya datang untuk melapor kepada Anda, sisanya hanya kebetulan saja." Meski bibir Belicia mengukir senyum ramah, tetapi intonasi dalam suaranya jelas menunjukkan ketegasan.

"Kamu bisa saja mengetuk pintunya alih-alih diam di balik pintu." Alex menanggapi dengan sinis.

"Saya memutuskan untuk tidak melakukannya. Saya rasa Anda akan terganggu ketika Anda 'sibuk', dan jelas itu tidak akan menjadi pengalaman yang menyenangkan bagi kalian berdua. Jadi, saya memilih untuk segera pergi. Tapi siapa yang tahu pintu terbuka sebelum aku bisa pergi. Apa menurutmu aku harus disalahkan?" sahut Belicia berkonfrontasi.

Setelah tiga tahun, bukan hanya kebiasaan sikap mesumnya saja tetap tidak berubah, tetapi Alex tampaknya benar-benar menjadi lebih buruk.

Alex menangkap sedikit kemarahan dalam suara Belicia.

"Apa Anda tidak menghormati saya, Nona?" desak Alex dengan menekankan setiap kata demi kata.

"Rasa hormat itu diperoleh, Tuan, bukan diberikan," Belicia menjawab dengan acuh tak acuh.

"Dan sekarang kamu sedang menguliahiku?!" cibir Alex ketus.

"Saya tidak akan berani. Saya hanya menyatakan fakta."

Betapa menariknya wanita itu, Alex berpikir sambil menyembunyikan seringai nakal. Sungguh menarik melihat wanita itu berhadapan dengannya tanpa rasa takut, dan tentu saja reaksi tersebut membangkitkan lebih banyak minat dan keingintahuan Alex.

Belicia segera menyesali tindakannya yang gegabah. Dia telah menyebabkan terlalu banyak perhatian yang tidak diperlukan!

Sekarang dia merasa seperti dilemparkan ke sarang singa buas. Wajahnya terasa panas seperti batu bara, jemarinya yang tiba-tiba berkeringat sedingin es meremas erat gaun yang dipakai.

Belicia mencoba menenangkan diri dengan menghela napas dan langsung berdiri sambil berkata, "Jika tidak ada yang lain, sekarang saya akan kembali bekerja."

Dia mempercepat langkahnya tanpa menunggu jawaban Alex.

"Tunggu sebentar."

Bariton memikat Alex melantun dari belakang dan Belicia spontan membeku hingga matanya terpejam.

'Kenapa aku berhenti!? Seharusnya aku mengabaikannya dan pergi!'

Tindakan itu tidak bisa dijelaskan, tetapi sulit bagi Belicia untuk tidak mendengarkan Alex.

Alex bangkit dari kursi perlahan dan melangkah ke arah Belicia.

Terjadi keheningan panjang, dan Belicia bisa mendengar jantungnya sendiri berdebar kencang.

Di permukaan, dia bisa tampil tenang atau tanpa ekspresi. Akan tetapi, di balik itu semua, Belicia seolah berada di ujung mata busur— begitu tegang hingga dia tidak bisa menggerakkan otot-ototnya.

Bayangan tubuh Alex yang tinggi seolah menaungi tubuh Belicia. Udara berbahaya di sekeliling seolah tiba-tiba berkerumun dan membuat ruangan terasa sempit.

Rasa takut membuat Belicia semakin gugup dan bertanya-tanya, apakah Alex mengenalinya?

Alex memindai Belicia dengan intens. Matanya yang kelam begitu jernih, laksana obsidian dengan permukaan berkilau. Alex mendekat hingga dia hampir menyentuhnya.

Belicia terkejut dan reflek mundur ke dinding, merasa terpojokkan.

Alex terus menghampiri dengan menggerakkan tangan di samping Belicia, lalu mendesak wanita itu ke dinding, mengikis ruang bagi Belicia untuk melarikan diri. Tindakannya agresif dan provokatif.

"Apa ... Apa yang kau lakukan?!" Upaya Belicia untuk tampil tenang tidak berhasil. Dia benar-benar panik di bawah sosok Alex yang terasa mengintimidasi.

Bahkan, setelah tiga tahun pun pria itu tetap tidak berubah! Hanya seorang pria mesum dan bejat seperti yang ditulis media.

Alex puas melihat Belicia hancur di bawah tekanannya. Dia memiliki pesona untuk menghentikan wanita yang angkuh, dan dia terbiasa melakukan itu.

Jeda dalam ekspresi alami kedua orang itu diikuti dengan reaksi berlebihan, juga tatapan acuh tak acuh dan senyum lemah. Dan tentu saja wajah Belicia berubah sedikit memerah.

Sikap Alex yang mendominasi membuat pria itu terlihat semakin menarik.

"Menurutmu, apa yang akan aku lakukan?" Alex menyeringai puas.

"Tuan Lin, Anda bersikap sangat tidak pantas. Apa yang akan dikatakan orang?"

Seorang wanita yang cerdas. Cerdas dan mampu keluar dari tempat yang sempit, pikir Alex dalam hati.

Dia tidak memedulikan ketidaksenangan Belicia dan menatap wajah Belicia dengan lebih saksama.

"Belicia …," Alex menggumamkan namanya berulang kali. Lalu mengerutkan kening dalam-dalam saat dia mencoba menelusuri ruang ingatannya.

Belicia merasakan lemah hingga lututnya gemetar. Dia bernapas pendek dengan sangat hati-hati, dan jelas dilingkupi ketakutan besar sambil menduga mungkin Alex mengenalinya.

"Mengapa kamu terasa begitu akrab dan familiar ... Apa saya mengenal Anda?"

Pertanyaan Alex membuat seluruh susunan saraf dalam tubuh Belicia seolah tak berfungsi dan mendadak dia tak bisa membuka mulut atau bereaksi apapun.

Bab terkait

  • Direktur Dingin Itu Mantanku   Mengundurkan Diri Di Hari Pertama Bekerja

    "Tuan Lin, saya memiliki banyak pekerjaan yang harus dilakukan. Jadi saya benar-benar harus pergi." Belicia merunduk di bawah kedua lengan kokoh Alex yang menjulur di sisi kanan dan kiri. "Permisi."Kemudian Belicia bergegas keluar ruangan sebelum Alex bisa menahannya lagi. Begitu dia keluar, Belicia lantas berlari melintasi lorong dan menghilang di balik belokan dengan secepat kilat.Sementara Alex yang berada di dalam ruangan, lengan pria itu masih melekat pada dinding. Dia sangat geli dengan tingkah Belicia, tetapi kini Alex seperti seorang pemburu yang baru saja menemukan target buruannya.Wanita yang luar biasa!Belicia berhenti di lorong kosong. Dia meletakkan telapak tangan di dada dan menarik napas dalam-dalam, mencoba untuk menenangkan detak jantung yang berdentam-dentam tak terkendali. Yang bisa dia pikirkan saat ini hanyalah apa yang baru saja terjadi dengan Alex. Dia memikirkan tindakan, kata-kata dan semua sikapnya ...Apakah pria itu benar-benar tidak sadar? Atau, apakah

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-08
  • Direktur Dingin Itu Mantanku   Wanita Yang Manja dan Nakal

    Hari sudah cukup larut ketika Belicia mencetak surat pengunduran diri. Dia menyerahkannya ke departemen SDM, lalu merapikan barang-barangnya dan meninggalkan kantor.Dia dan Violetta sudah membuat janji untuk makan malam bersama, lalu berbelanja beberapa kebutuhan sehari-hari.Belicia memanggil taksi dan langsung menuju ke lokasi.Ketika kedua gadis itu bertemu, Violetta langsung menyambar tangan Belicia dan mendesak untuk memberi tahu tentang insiden di kantor.Belicia harus menghabiskan lima menit berikutnya dan menjelaskan dengan seksama."Bisakah kalian berdua tidak perlu berpura-pura?" komentar Violetta. "Apa Alex benar-benar gagal mengenalimu?""Aku ingin meyakini seperti itu." Belicia tersenyum pahit. "Terkadang hidup itu seperti film, penuh drama. Tapi jika dia tahu siapa aku, aku yakin dia tidak akan bereaksi seperti itu. "Semua drama yang muncul membuat Violetta penasaran. Dia melambaikan sendok tepat di depan wajah Belicia dan bertanya dengan diplomatis, "Nona Lee yang ter

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-08
  • Direktur Dingin Itu Mantanku   Denda Penalti

    "Yura, kenapa kau harus marah karena mereka? Bukankah itu artinya hanya merendahkan diri sendiri?"Yura menatap Alex, dan ekspresinya mendadak berubah seperti anak kucing yang bersikap manis. "Kamu benar. Aku seharusnya tidak merendahkan diriku seperti ini," kata Yura pada Alex. "Hmm ... ngomong-ngomong, apa yang harus kita lakukan dengan gaun ini? Dan bagaimana dengan makan malamnya juga?""Jangan khawatir, aku akan memberimu yang baru nanti." Suara Alex terdengar tenang. "Terima kasih, Alex." Yura mengedip-ngedipkan mata dengan manja. Violetta ingin muntah melihat bagaimana interaksi antara Yura dan Alex. Akhirnya dia mengeluarkan selembar uang dan meletakkan di atas meja sambil berkata, "Nona, bagaimanapun mungkin, kami masih ingin menawarkan tanda permintaan maaf. Ambil uang ini untuk biaya laundry pakaianmu.""20 dollar?" berang Yura tak senang. "Apa kamu benar-benar berpikir itu sudah cukup?"" Tapi masalahnya adalah kamu hanya berharga sebanyak ini, Nona." Violetta menyering

    Terakhir Diperbarui : 2023-07-15
  • Direktur Dingin Itu Mantanku   Membuatnya Tunduk

    "Dua ... dua juta dolar?" "Iya. Apakah Anda tidak meninjau kontrak dengan cermat sebelum Anda menandatangani?" Alex menyahut dengan tenang. "Dan aku cukup baik untuk menghilangkan kerugian yang kau sebabkan pada All In Corp. Nona Belicia? Apakah Anda tidak mengetahui syarat dan ketentuan ini?" Belicia hampir kehabisan napas mendengar ucapan itu. Namun, dia berhasil membuka mulut dan berkata, "Beri aku waktu.""Nona Belicia, saya orang yang sangat sibuk." Alex bersikap tak peduli. "Sangat sibuk."Belicia ingin sekali mencekik Alex saat itu juga, tapi dia mampu berucap dengan tenang, "Tidak akan lama.""Baiklah," kata Alex singkat. "Karena saya juga berbelas kasih, saya akan memberi Anda tenggang waktu dua hari. Setelah itu, jika Anda masih tidak dapat menghasilkan uang, maka saya harus meminta maaf karena Anda harus tetap bekerja untuk kami."Hampir saja kedua bola mata Belicia meloncat keluar dari kelopak matanya. "Tuan Lin, dengan segala hormat, bagaimana mungkin menghasilkan dua

    Terakhir Diperbarui : 2023-08-15
  • Direktur Dingin Itu Mantanku   Kesepakatan Dengan Alex

    Semuanya mengalir dengan sempurna mengikuti iramanya, dan semua sesuai seperti yang diharapkan Alex. Meskipun Belicia telah berkompromi sedikit lebih awal dari yang diharapkan, hal itu membuktikan bahwa dia adalah seorang wanita yang cerdas. Belicia tahu bahwa jika dia terus berlarut-larut, keadaan pasti akan semakin sulit dan Alex pada akhirnya akan meningkatkan syaratnya!"Apakah Anda yakin ...?" Suara Alex yang dalam terdengar menawan. "Ya, saya yakin Tuan Lin bukanlah orang yang akan berhenti sebelum mendapatkan apa yang diinginkan. Jadi, saya akan mengambil kesempatan selagi masih bisa." Suara Belicia yang mantap menunjukkan bahwa dia bertekad kuat.Memang tidak terdengar seperti pujian, pikir Alex dalam hati, tetapi bukan berarti hal itu tidak benar."Baiklah, saya memiliki kasus yang menantang, dan karena Anda memiliki pengalaman yang luas di luar negeri, saya rasa Anda paling cocok untuk pekerjaan ini dan saya yakin Anda dapat menanganinya dengan baik.""... hanya itu saja?

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-29
  • Direktur Dingin Itu Mantanku   Tugas Jebakan CEO Cabul

    Belicia mempelajari dokumen dengan cermat dan menyadari bahwa tugas ini sama sekali tidak berhubungan dengan bidang keahliannya yang sebagai desainer. Alisnya berkerut karena khawatir, hal ini tampaknya merupakan kerumitan yang disengaja direncanakan Alexander Linardy.Bagaimanapun juga, dia tidak punya banyak pilihan, mau memilih tenggelam atau berenang. Dan Violetta akan didakwa melakukan tindak pidana jika dia tidak menyanggupi syarat tersebut.Belicia memijat pelipis dan mulai memproses informasi yang tersedia. Tatapan matanya terfokus dan penuh tekad. Dia menganggap hal itu sebagai tantangan bagi dirinya sendiri, dan yang terpenting adalah untuk menyelamatkan Violetta.Setelah satu jam, dia bersandar pada sandaran kursi dengan tenang dan mengendurkan matanya yang tegang. Beruntung baginya untuk memiliki eksposur bisnis yang konkrit ketika dia belajar di London. Dia juga sangat bersyukur bahwa banyak kesempatan belajarnya tidak terbatas pada pengalaman di dalam kelas saja, tetap

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-30
  • Direktur Dingin Itu Mantanku   Menjual Diri

    ___Belicia terkejut dengan reaksinya. Dia yakin bahwa tidak ada orang lain yang tahu tentang pengunduran dirinya. Dan sekarang pertanyaannya adalah, bagaimana dia bisa tahu?Belicia bersikap tidak curiga dan balik bertanya, "Nona Grey, bagaimana Anda tahu tentang masalah ini? Pengunduran diriku tidak diumumkan ke publik. Kecuali.."Yura langsung melompat seperti kucing yang ketakutan dan menyela, "Omong kosong apa yang kamu ucapkan?!"Jika Alex mendengar semua ini, maka dia akan mendapat masalah!Belicia tetap diam. Namun, tatapannya yang diam dan penuh kecurigaan mulai membuat Yura gelisah. Wajah Yura seperti guntur dan ia menjulurkan dagunya ke depan."Nona Belicia, jika Anda tidak ingin dipecat, aku sarankan Anda untuk menjaga lidah Anda …," Dia berbisik pelan kepada Belicia dengan nada mengancam.Setelah itu, dia memberikan tatapan peringatan kepada Belicia dan berjalan menuju kantor Lin. Belicia tidak bisa berkata-kata karena peringatannya. Dan dia hampir bisa membayangkan baga

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-30
  • Direktur Dingin Itu Mantanku   Rencana Busuk Lubis

    Beberapa bahkan terlihat meremehkan Belicia karena terkesan menjual diri pada Lubis. Belicia sangat pusing pada pikirannya sendiri dan dia tidak memperhatikan gosip di sekitarnya.Nah, seperti yang dikatakan Dr Seuss, jadilah diri Anda apa adanya dan lakukan apa yang harus Anda lakukan. Mereka yang peduli padamu tidak keberatan, dan mereka yang keberatan bukan masalahmu!Belicia akhirnya meninggalkan Grup Yanxi dan kembali ke All In Corp. Begitu dia masuk DoD, Celin langsung mendatanginya. Sepertinya dia dengan cemas menunggu untuk mencari tahu apa hasil yang didapat."Bagaimana, Belicia? Apa dia melakukan sesuatu padamu?" Celin bertanya dengan tergesa-gesa.Sementara itu, Alex sedang melewati DoD, karena departemen tersebut berada di sepanjang lorong menuju kantor. Asistennya mendekat dan sedang membuat laporan kepadanya.Bahasa tubuh Alex menunjukkan bahwa dia diam-diam mendengarkan dan mencerna laporan asisten. Namun, semua perhatiannya justru tertuju pada percakapan antara Belicia

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-02

Bab terbaru

  • Direktur Dingin Itu Mantanku   Misi Sukses

    ___'Urgh, kepalaku rasanya mau meledak!'Pikiran pertama yang muncul di benak Belicia adalah bahwa ini bukan tempat tidurnya, dan kemudian tercium aroma desinfektan yang menyengat. Dia mengernyit dan menyeimbangkan pandangan pada cahaya terang yang menembus kelopak matanya yang masih tertutup. Cahaya yang menyilaukan itu perlahan-lahan mereda dan dia mencoba melihat sekelilingnya.Ruangan sangat bersih dan redup, dengan infus dan monitor yang berbunyi. Dindingnya berwarna hijau tua dan seprainya pucat. Anehnya, Alex duduk dengan tenang tepat di dekat Belicia."Kenapa kamu di sini?" Belicia bertanya dengan lemah sambil menyipitkan mata ke arah Alex untuk mendapatkan penglihatan yang lebih jelas."Kamu tidak ingat?" Alex bertanya balik, suaranya sedingin es.Belicia mencoba mengingat-ingat, dia pertama kali pergi menemui Tuan Lubis, mereka minum-minum, lalu...Ingatannya mulai berkelebat seperti kereta api."Misiku sukses?""Kau ingat?"Belicia mengangguk malu-malu, "Apakah kamu yang

  • Direktur Dingin Itu Mantanku   Mengkhawatirkan Belicia

    "Kamu hanya punya waktu 10 menit!"Mata coklat Lubis yang keruh menunjukkan kebingungan, dia mengerutkan alisnya dan bertanya, "Apa maksud kamu?""Sebelum datang ke sini, buatlah panggilan anonim ke istrimu, aku yakin dia sedang dalam perjalanan sekarang untuk memeriksa keadaanmu!" Belicia buru-buru menjawab, sedangkan perasaannya semakin gelisah saat itu.Mata Tuan Lubis membelalak seketika karena terkejut. "Apa yang sudah kamu lakukan!? APA KAU SUDAH GILA?!" Lubis meninggikan suaranya dengan panik.Sudah menjadi rahasia umum bahwa Tuan Lubis adalah orang yang kasar. Namun, hanya sedikit yang tahu kalau dia juga seorang pria yang suka mematuk ayam! Pria itu sangat takut pada istrinya karena sebagian besar kesuksesan bisnisnya bergantung pada sang istri. Belicia mengetahui hal ini dari seorang karyawan di perusahaannya, dan dia mendengar berita penting ini selama kunjungan terakhir."Tuan Lubis, yang aku inginkan adalah menandatangani kontrak ini. Sejujurnya, ini adalah kesepakatan

  • Direktur Dingin Itu Mantanku   Rencana Busuk Lubis

    Beberapa bahkan terlihat meremehkan Belicia karena terkesan menjual diri pada Lubis. Belicia sangat pusing pada pikirannya sendiri dan dia tidak memperhatikan gosip di sekitarnya.Nah, seperti yang dikatakan Dr Seuss, jadilah diri Anda apa adanya dan lakukan apa yang harus Anda lakukan. Mereka yang peduli padamu tidak keberatan, dan mereka yang keberatan bukan masalahmu!Belicia akhirnya meninggalkan Grup Yanxi dan kembali ke All In Corp. Begitu dia masuk DoD, Celin langsung mendatanginya. Sepertinya dia dengan cemas menunggu untuk mencari tahu apa hasil yang didapat."Bagaimana, Belicia? Apa dia melakukan sesuatu padamu?" Celin bertanya dengan tergesa-gesa.Sementara itu, Alex sedang melewati DoD, karena departemen tersebut berada di sepanjang lorong menuju kantor. Asistennya mendekat dan sedang membuat laporan kepadanya.Bahasa tubuh Alex menunjukkan bahwa dia diam-diam mendengarkan dan mencerna laporan asisten. Namun, semua perhatiannya justru tertuju pada percakapan antara Belicia

  • Direktur Dingin Itu Mantanku   Menjual Diri

    ___Belicia terkejut dengan reaksinya. Dia yakin bahwa tidak ada orang lain yang tahu tentang pengunduran dirinya. Dan sekarang pertanyaannya adalah, bagaimana dia bisa tahu?Belicia bersikap tidak curiga dan balik bertanya, "Nona Grey, bagaimana Anda tahu tentang masalah ini? Pengunduran diriku tidak diumumkan ke publik. Kecuali.."Yura langsung melompat seperti kucing yang ketakutan dan menyela, "Omong kosong apa yang kamu ucapkan?!"Jika Alex mendengar semua ini, maka dia akan mendapat masalah!Belicia tetap diam. Namun, tatapannya yang diam dan penuh kecurigaan mulai membuat Yura gelisah. Wajah Yura seperti guntur dan ia menjulurkan dagunya ke depan."Nona Belicia, jika Anda tidak ingin dipecat, aku sarankan Anda untuk menjaga lidah Anda …," Dia berbisik pelan kepada Belicia dengan nada mengancam.Setelah itu, dia memberikan tatapan peringatan kepada Belicia dan berjalan menuju kantor Lin. Belicia tidak bisa berkata-kata karena peringatannya. Dan dia hampir bisa membayangkan baga

  • Direktur Dingin Itu Mantanku   Tugas Jebakan CEO Cabul

    Belicia mempelajari dokumen dengan cermat dan menyadari bahwa tugas ini sama sekali tidak berhubungan dengan bidang keahliannya yang sebagai desainer. Alisnya berkerut karena khawatir, hal ini tampaknya merupakan kerumitan yang disengaja direncanakan Alexander Linardy.Bagaimanapun juga, dia tidak punya banyak pilihan, mau memilih tenggelam atau berenang. Dan Violetta akan didakwa melakukan tindak pidana jika dia tidak menyanggupi syarat tersebut.Belicia memijat pelipis dan mulai memproses informasi yang tersedia. Tatapan matanya terfokus dan penuh tekad. Dia menganggap hal itu sebagai tantangan bagi dirinya sendiri, dan yang terpenting adalah untuk menyelamatkan Violetta.Setelah satu jam, dia bersandar pada sandaran kursi dengan tenang dan mengendurkan matanya yang tegang. Beruntung baginya untuk memiliki eksposur bisnis yang konkrit ketika dia belajar di London. Dia juga sangat bersyukur bahwa banyak kesempatan belajarnya tidak terbatas pada pengalaman di dalam kelas saja, tetap

  • Direktur Dingin Itu Mantanku   Kesepakatan Dengan Alex

    Semuanya mengalir dengan sempurna mengikuti iramanya, dan semua sesuai seperti yang diharapkan Alex. Meskipun Belicia telah berkompromi sedikit lebih awal dari yang diharapkan, hal itu membuktikan bahwa dia adalah seorang wanita yang cerdas. Belicia tahu bahwa jika dia terus berlarut-larut, keadaan pasti akan semakin sulit dan Alex pada akhirnya akan meningkatkan syaratnya!"Apakah Anda yakin ...?" Suara Alex yang dalam terdengar menawan. "Ya, saya yakin Tuan Lin bukanlah orang yang akan berhenti sebelum mendapatkan apa yang diinginkan. Jadi, saya akan mengambil kesempatan selagi masih bisa." Suara Belicia yang mantap menunjukkan bahwa dia bertekad kuat.Memang tidak terdengar seperti pujian, pikir Alex dalam hati, tetapi bukan berarti hal itu tidak benar."Baiklah, saya memiliki kasus yang menantang, dan karena Anda memiliki pengalaman yang luas di luar negeri, saya rasa Anda paling cocok untuk pekerjaan ini dan saya yakin Anda dapat menanganinya dengan baik.""... hanya itu saja?

  • Direktur Dingin Itu Mantanku   Membuatnya Tunduk

    "Dua ... dua juta dolar?" "Iya. Apakah Anda tidak meninjau kontrak dengan cermat sebelum Anda menandatangani?" Alex menyahut dengan tenang. "Dan aku cukup baik untuk menghilangkan kerugian yang kau sebabkan pada All In Corp. Nona Belicia? Apakah Anda tidak mengetahui syarat dan ketentuan ini?" Belicia hampir kehabisan napas mendengar ucapan itu. Namun, dia berhasil membuka mulut dan berkata, "Beri aku waktu.""Nona Belicia, saya orang yang sangat sibuk." Alex bersikap tak peduli. "Sangat sibuk."Belicia ingin sekali mencekik Alex saat itu juga, tapi dia mampu berucap dengan tenang, "Tidak akan lama.""Baiklah," kata Alex singkat. "Karena saya juga berbelas kasih, saya akan memberi Anda tenggang waktu dua hari. Setelah itu, jika Anda masih tidak dapat menghasilkan uang, maka saya harus meminta maaf karena Anda harus tetap bekerja untuk kami."Hampir saja kedua bola mata Belicia meloncat keluar dari kelopak matanya. "Tuan Lin, dengan segala hormat, bagaimana mungkin menghasilkan dua

  • Direktur Dingin Itu Mantanku   Denda Penalti

    "Yura, kenapa kau harus marah karena mereka? Bukankah itu artinya hanya merendahkan diri sendiri?"Yura menatap Alex, dan ekspresinya mendadak berubah seperti anak kucing yang bersikap manis. "Kamu benar. Aku seharusnya tidak merendahkan diriku seperti ini," kata Yura pada Alex. "Hmm ... ngomong-ngomong, apa yang harus kita lakukan dengan gaun ini? Dan bagaimana dengan makan malamnya juga?""Jangan khawatir, aku akan memberimu yang baru nanti." Suara Alex terdengar tenang. "Terima kasih, Alex." Yura mengedip-ngedipkan mata dengan manja. Violetta ingin muntah melihat bagaimana interaksi antara Yura dan Alex. Akhirnya dia mengeluarkan selembar uang dan meletakkan di atas meja sambil berkata, "Nona, bagaimanapun mungkin, kami masih ingin menawarkan tanda permintaan maaf. Ambil uang ini untuk biaya laundry pakaianmu.""20 dollar?" berang Yura tak senang. "Apa kamu benar-benar berpikir itu sudah cukup?"" Tapi masalahnya adalah kamu hanya berharga sebanyak ini, Nona." Violetta menyering

  • Direktur Dingin Itu Mantanku   Wanita Yang Manja dan Nakal

    Hari sudah cukup larut ketika Belicia mencetak surat pengunduran diri. Dia menyerahkannya ke departemen SDM, lalu merapikan barang-barangnya dan meninggalkan kantor.Dia dan Violetta sudah membuat janji untuk makan malam bersama, lalu berbelanja beberapa kebutuhan sehari-hari.Belicia memanggil taksi dan langsung menuju ke lokasi.Ketika kedua gadis itu bertemu, Violetta langsung menyambar tangan Belicia dan mendesak untuk memberi tahu tentang insiden di kantor.Belicia harus menghabiskan lima menit berikutnya dan menjelaskan dengan seksama."Bisakah kalian berdua tidak perlu berpura-pura?" komentar Violetta. "Apa Alex benar-benar gagal mengenalimu?""Aku ingin meyakini seperti itu." Belicia tersenyum pahit. "Terkadang hidup itu seperti film, penuh drama. Tapi jika dia tahu siapa aku, aku yakin dia tidak akan bereaksi seperti itu. "Semua drama yang muncul membuat Violetta penasaran. Dia melambaikan sendok tepat di depan wajah Belicia dan bertanya dengan diplomatis, "Nona Lee yang ter

DMCA.com Protection Status