Belicia mempelajari dokumen dengan cermat dan menyadari bahwa tugas ini sama sekali tidak berhubungan dengan bidang keahliannya yang sebagai desainer. Alisnya berkerut karena khawatir, hal ini tampaknya merupakan kerumitan yang disengaja direncanakan Alexander Linardy.Bagaimanapun juga, dia tidak punya banyak pilihan, mau memilih tenggelam atau berenang. Dan Violetta akan didakwa melakukan tindak pidana jika dia tidak menyanggupi syarat tersebut.Belicia memijat pelipis dan mulai memproses informasi yang tersedia. Tatapan matanya terfokus dan penuh tekad. Dia menganggap hal itu sebagai tantangan bagi dirinya sendiri, dan yang terpenting adalah untuk menyelamatkan Violetta.Setelah satu jam, dia bersandar pada sandaran kursi dengan tenang dan mengendurkan matanya yang tegang. Beruntung baginya untuk memiliki eksposur bisnis yang konkrit ketika dia belajar di London. Dia juga sangat bersyukur bahwa banyak kesempatan belajarnya tidak terbatas pada pengalaman di dalam kelas saja, tetap
___Belicia terkejut dengan reaksinya. Dia yakin bahwa tidak ada orang lain yang tahu tentang pengunduran dirinya. Dan sekarang pertanyaannya adalah, bagaimana dia bisa tahu?Belicia bersikap tidak curiga dan balik bertanya, "Nona Grey, bagaimana Anda tahu tentang masalah ini? Pengunduran diriku tidak diumumkan ke publik. Kecuali.."Yura langsung melompat seperti kucing yang ketakutan dan menyela, "Omong kosong apa yang kamu ucapkan?!"Jika Alex mendengar semua ini, maka dia akan mendapat masalah!Belicia tetap diam. Namun, tatapannya yang diam dan penuh kecurigaan mulai membuat Yura gelisah. Wajah Yura seperti guntur dan ia menjulurkan dagunya ke depan."Nona Belicia, jika Anda tidak ingin dipecat, aku sarankan Anda untuk menjaga lidah Anda …," Dia berbisik pelan kepada Belicia dengan nada mengancam.Setelah itu, dia memberikan tatapan peringatan kepada Belicia dan berjalan menuju kantor Lin. Belicia tidak bisa berkata-kata karena peringatannya. Dan dia hampir bisa membayangkan baga
Beberapa bahkan terlihat meremehkan Belicia karena terkesan menjual diri pada Lubis. Belicia sangat pusing pada pikirannya sendiri dan dia tidak memperhatikan gosip di sekitarnya.Nah, seperti yang dikatakan Dr Seuss, jadilah diri Anda apa adanya dan lakukan apa yang harus Anda lakukan. Mereka yang peduli padamu tidak keberatan, dan mereka yang keberatan bukan masalahmu!Belicia akhirnya meninggalkan Grup Yanxi dan kembali ke All In Corp. Begitu dia masuk DoD, Celin langsung mendatanginya. Sepertinya dia dengan cemas menunggu untuk mencari tahu apa hasil yang didapat."Bagaimana, Belicia? Apa dia melakukan sesuatu padamu?" Celin bertanya dengan tergesa-gesa.Sementara itu, Alex sedang melewati DoD, karena departemen tersebut berada di sepanjang lorong menuju kantor. Asistennya mendekat dan sedang membuat laporan kepadanya.Bahasa tubuh Alex menunjukkan bahwa dia diam-diam mendengarkan dan mencerna laporan asisten. Namun, semua perhatiannya justru tertuju pada percakapan antara Belicia
"Kamu hanya punya waktu 10 menit!"Mata coklat Lubis yang keruh menunjukkan kebingungan, dia mengerutkan alisnya dan bertanya, "Apa maksud kamu?""Sebelum datang ke sini, buatlah panggilan anonim ke istrimu, aku yakin dia sedang dalam perjalanan sekarang untuk memeriksa keadaanmu!" Belicia buru-buru menjawab, sedangkan perasaannya semakin gelisah saat itu.Mata Tuan Lubis membelalak seketika karena terkejut. "Apa yang sudah kamu lakukan!? APA KAU SUDAH GILA?!" Lubis meninggikan suaranya dengan panik.Sudah menjadi rahasia umum bahwa Tuan Lubis adalah orang yang kasar. Namun, hanya sedikit yang tahu kalau dia juga seorang pria yang suka mematuk ayam! Pria itu sangat takut pada istrinya karena sebagian besar kesuksesan bisnisnya bergantung pada sang istri. Belicia mengetahui hal ini dari seorang karyawan di perusahaannya, dan dia mendengar berita penting ini selama kunjungan terakhir."Tuan Lubis, yang aku inginkan adalah menandatangani kontrak ini. Sejujurnya, ini adalah kesepakatan
___'Urgh, kepalaku rasanya mau meledak!'Pikiran pertama yang muncul di benak Belicia adalah bahwa ini bukan tempat tidurnya, dan kemudian tercium aroma desinfektan yang menyengat. Dia mengernyit dan menyeimbangkan pandangan pada cahaya terang yang menembus kelopak matanya yang masih tertutup. Cahaya yang menyilaukan itu perlahan-lahan mereda dan dia mencoba melihat sekelilingnya.Ruangan sangat bersih dan redup, dengan infus dan monitor yang berbunyi. Dindingnya berwarna hijau tua dan seprainya pucat. Anehnya, Alex duduk dengan tenang tepat di dekat Belicia."Kenapa kamu di sini?" Belicia bertanya dengan lemah sambil menyipitkan mata ke arah Alex untuk mendapatkan penglihatan yang lebih jelas."Kamu tidak ingat?" Alex bertanya balik, suaranya sedingin es.Belicia mencoba mengingat-ingat, dia pertama kali pergi menemui Tuan Lubis, mereka minum-minum, lalu...Ingatannya mulai berkelebat seperti kereta api."Misiku sukses?""Kau ingat?"Belicia mengangguk malu-malu, "Apakah kamu yang
"Nona, jangan percaya pada informasi di media sosial. Itu hanya ulah segelintir orang yang iri pada Tuan Lin. Media kadang terlalu melebih-lebihkan berita untuk menjatuhkan Tuan."Wanita muda yang duduk di sofa tinggi sambil membaca artikel di ponselnya hanya tersenyum.Dia tak ingin menanggapi ucapan wanita yang berdiri di sampingnya. Bukan berarti dia tidak menghormati wanita paruh baya itu hanya karena seorang pembantu, tetapi dia sudah cukup yakin tentang kebenaran berita panas yang tengah dia baca dari media sosial.Ketika majikannya tak kunjung menanggapi, sang pembantu kembali menambahkan dengan cemas, "Kalian sudah menikah selama hampir satu tahun. Aku yakin Tuan Muda Lin tak mungkin melakukan kencan romantis di kapal pesiar dengan model seperti yang ditulis berita. Ini pasti hanya fitnah."Lagi-lagi wanita muda itu tak menanggapi. Namun, dia segera menutup situs internet, lalu mencari kontak dan menghubungi suaminya.Begitu panggilan terhubung, wanita itu langsung berkata, "Al
"Ya, bercerai adalah jalan terbaik untukku dan untuknya," Belicia menjelaskan dengan lembut."Tapi bagaimana dengan Tuan dan Nyonya besar jika—""Biarkan saja Alex yang menjelaskan pada mereka semua." Belicia berdiri sambil tersenyum. "Aku akan pergi ke kamar dan mengemasi seluruh barang-barangku."Ketika Belicia akan beranjak ke lantai dua, dia menengok ke arah meja makan dan melihat berbagai macam hidangan.Dia terdiam sejenak dan melihat ke arah sang pembantu sambil berkata dengan sopan, "Bibi El, makan siangnya dibagikan saja untuk para pekerja.""Apa Anda akan melewatkan makan siang, Nona?""Aku tak berselera, maaf." Belicia lanjut berjalan menuju kamar, lalu membuka lemari berkas dan mengambil dokumen. Dia membaca surat perceraian yang dibuat Alex bulan kemarin. Namun, saat itu dia tak lantas menandatangani surat perceraian tersebut untuk alasan yang dia sendiri tidak ketahui.Sekarang, setelah perbincangan di telepon, Belicia tanpa banyak berpikir lagi langsung menggoreskan tand
Belicia berhasil menyelesaikan program studinya di bidang desain fashion selama dua tahun. Seolah tak puas dengan ilmu yang didapat, satu tahun berikutnya dia mengabdikan diri sebagai seorang asisten desainer ternama di London.Sejak saat itu Belicia bergabung di rumah mode milik Stefanus Gabriela, sang desainer kawakan sekaligus orang yang menjadi mentor pribadi Belicia untuk mempertajam bakatnya di bidang mode.Hingga setelah satu tahun, Belicia mendapat penghargaan sebegai desainer muda yang inovatif. Sketsa-sketsa fashion yang dia buat berhasil dilirik oleh para desainer ternama di London, dan tak sedikit yang menginginkan Belicia bekerja di rumah mode mereka.Namun, alih-alih menerima tawaran mereka, dalam pidatonya sore itu di acara pemberian pengharagaan, Belicia justru mengumumkan hal yang membuat publik tercengang."Pertama-tama, aku bersyukur pada Tuhan dan merasa luar biasa atas prestasi yang aku dapatkan saat ini. Terima kasih atas apresiasi dan penghargaan yang kalian beri
___'Urgh, kepalaku rasanya mau meledak!'Pikiran pertama yang muncul di benak Belicia adalah bahwa ini bukan tempat tidurnya, dan kemudian tercium aroma desinfektan yang menyengat. Dia mengernyit dan menyeimbangkan pandangan pada cahaya terang yang menembus kelopak matanya yang masih tertutup. Cahaya yang menyilaukan itu perlahan-lahan mereda dan dia mencoba melihat sekelilingnya.Ruangan sangat bersih dan redup, dengan infus dan monitor yang berbunyi. Dindingnya berwarna hijau tua dan seprainya pucat. Anehnya, Alex duduk dengan tenang tepat di dekat Belicia."Kenapa kamu di sini?" Belicia bertanya dengan lemah sambil menyipitkan mata ke arah Alex untuk mendapatkan penglihatan yang lebih jelas."Kamu tidak ingat?" Alex bertanya balik, suaranya sedingin es.Belicia mencoba mengingat-ingat, dia pertama kali pergi menemui Tuan Lubis, mereka minum-minum, lalu...Ingatannya mulai berkelebat seperti kereta api."Misiku sukses?""Kau ingat?"Belicia mengangguk malu-malu, "Apakah kamu yang
"Kamu hanya punya waktu 10 menit!"Mata coklat Lubis yang keruh menunjukkan kebingungan, dia mengerutkan alisnya dan bertanya, "Apa maksud kamu?""Sebelum datang ke sini, buatlah panggilan anonim ke istrimu, aku yakin dia sedang dalam perjalanan sekarang untuk memeriksa keadaanmu!" Belicia buru-buru menjawab, sedangkan perasaannya semakin gelisah saat itu.Mata Tuan Lubis membelalak seketika karena terkejut. "Apa yang sudah kamu lakukan!? APA KAU SUDAH GILA?!" Lubis meninggikan suaranya dengan panik.Sudah menjadi rahasia umum bahwa Tuan Lubis adalah orang yang kasar. Namun, hanya sedikit yang tahu kalau dia juga seorang pria yang suka mematuk ayam! Pria itu sangat takut pada istrinya karena sebagian besar kesuksesan bisnisnya bergantung pada sang istri. Belicia mengetahui hal ini dari seorang karyawan di perusahaannya, dan dia mendengar berita penting ini selama kunjungan terakhir."Tuan Lubis, yang aku inginkan adalah menandatangani kontrak ini. Sejujurnya, ini adalah kesepakatan
Beberapa bahkan terlihat meremehkan Belicia karena terkesan menjual diri pada Lubis. Belicia sangat pusing pada pikirannya sendiri dan dia tidak memperhatikan gosip di sekitarnya.Nah, seperti yang dikatakan Dr Seuss, jadilah diri Anda apa adanya dan lakukan apa yang harus Anda lakukan. Mereka yang peduli padamu tidak keberatan, dan mereka yang keberatan bukan masalahmu!Belicia akhirnya meninggalkan Grup Yanxi dan kembali ke All In Corp. Begitu dia masuk DoD, Celin langsung mendatanginya. Sepertinya dia dengan cemas menunggu untuk mencari tahu apa hasil yang didapat."Bagaimana, Belicia? Apa dia melakukan sesuatu padamu?" Celin bertanya dengan tergesa-gesa.Sementara itu, Alex sedang melewati DoD, karena departemen tersebut berada di sepanjang lorong menuju kantor. Asistennya mendekat dan sedang membuat laporan kepadanya.Bahasa tubuh Alex menunjukkan bahwa dia diam-diam mendengarkan dan mencerna laporan asisten. Namun, semua perhatiannya justru tertuju pada percakapan antara Belicia
___Belicia terkejut dengan reaksinya. Dia yakin bahwa tidak ada orang lain yang tahu tentang pengunduran dirinya. Dan sekarang pertanyaannya adalah, bagaimana dia bisa tahu?Belicia bersikap tidak curiga dan balik bertanya, "Nona Grey, bagaimana Anda tahu tentang masalah ini? Pengunduran diriku tidak diumumkan ke publik. Kecuali.."Yura langsung melompat seperti kucing yang ketakutan dan menyela, "Omong kosong apa yang kamu ucapkan?!"Jika Alex mendengar semua ini, maka dia akan mendapat masalah!Belicia tetap diam. Namun, tatapannya yang diam dan penuh kecurigaan mulai membuat Yura gelisah. Wajah Yura seperti guntur dan ia menjulurkan dagunya ke depan."Nona Belicia, jika Anda tidak ingin dipecat, aku sarankan Anda untuk menjaga lidah Anda …," Dia berbisik pelan kepada Belicia dengan nada mengancam.Setelah itu, dia memberikan tatapan peringatan kepada Belicia dan berjalan menuju kantor Lin. Belicia tidak bisa berkata-kata karena peringatannya. Dan dia hampir bisa membayangkan baga
Belicia mempelajari dokumen dengan cermat dan menyadari bahwa tugas ini sama sekali tidak berhubungan dengan bidang keahliannya yang sebagai desainer. Alisnya berkerut karena khawatir, hal ini tampaknya merupakan kerumitan yang disengaja direncanakan Alexander Linardy.Bagaimanapun juga, dia tidak punya banyak pilihan, mau memilih tenggelam atau berenang. Dan Violetta akan didakwa melakukan tindak pidana jika dia tidak menyanggupi syarat tersebut.Belicia memijat pelipis dan mulai memproses informasi yang tersedia. Tatapan matanya terfokus dan penuh tekad. Dia menganggap hal itu sebagai tantangan bagi dirinya sendiri, dan yang terpenting adalah untuk menyelamatkan Violetta.Setelah satu jam, dia bersandar pada sandaran kursi dengan tenang dan mengendurkan matanya yang tegang. Beruntung baginya untuk memiliki eksposur bisnis yang konkrit ketika dia belajar di London. Dia juga sangat bersyukur bahwa banyak kesempatan belajarnya tidak terbatas pada pengalaman di dalam kelas saja, tetap
Semuanya mengalir dengan sempurna mengikuti iramanya, dan semua sesuai seperti yang diharapkan Alex. Meskipun Belicia telah berkompromi sedikit lebih awal dari yang diharapkan, hal itu membuktikan bahwa dia adalah seorang wanita yang cerdas. Belicia tahu bahwa jika dia terus berlarut-larut, keadaan pasti akan semakin sulit dan Alex pada akhirnya akan meningkatkan syaratnya!"Apakah Anda yakin ...?" Suara Alex yang dalam terdengar menawan. "Ya, saya yakin Tuan Lin bukanlah orang yang akan berhenti sebelum mendapatkan apa yang diinginkan. Jadi, saya akan mengambil kesempatan selagi masih bisa." Suara Belicia yang mantap menunjukkan bahwa dia bertekad kuat.Memang tidak terdengar seperti pujian, pikir Alex dalam hati, tetapi bukan berarti hal itu tidak benar."Baiklah, saya memiliki kasus yang menantang, dan karena Anda memiliki pengalaman yang luas di luar negeri, saya rasa Anda paling cocok untuk pekerjaan ini dan saya yakin Anda dapat menanganinya dengan baik.""... hanya itu saja?
"Dua ... dua juta dolar?" "Iya. Apakah Anda tidak meninjau kontrak dengan cermat sebelum Anda menandatangani?" Alex menyahut dengan tenang. "Dan aku cukup baik untuk menghilangkan kerugian yang kau sebabkan pada All In Corp. Nona Belicia? Apakah Anda tidak mengetahui syarat dan ketentuan ini?" Belicia hampir kehabisan napas mendengar ucapan itu. Namun, dia berhasil membuka mulut dan berkata, "Beri aku waktu.""Nona Belicia, saya orang yang sangat sibuk." Alex bersikap tak peduli. "Sangat sibuk."Belicia ingin sekali mencekik Alex saat itu juga, tapi dia mampu berucap dengan tenang, "Tidak akan lama.""Baiklah," kata Alex singkat. "Karena saya juga berbelas kasih, saya akan memberi Anda tenggang waktu dua hari. Setelah itu, jika Anda masih tidak dapat menghasilkan uang, maka saya harus meminta maaf karena Anda harus tetap bekerja untuk kami."Hampir saja kedua bola mata Belicia meloncat keluar dari kelopak matanya. "Tuan Lin, dengan segala hormat, bagaimana mungkin menghasilkan dua
"Yura, kenapa kau harus marah karena mereka? Bukankah itu artinya hanya merendahkan diri sendiri?"Yura menatap Alex, dan ekspresinya mendadak berubah seperti anak kucing yang bersikap manis. "Kamu benar. Aku seharusnya tidak merendahkan diriku seperti ini," kata Yura pada Alex. "Hmm ... ngomong-ngomong, apa yang harus kita lakukan dengan gaun ini? Dan bagaimana dengan makan malamnya juga?""Jangan khawatir, aku akan memberimu yang baru nanti." Suara Alex terdengar tenang. "Terima kasih, Alex." Yura mengedip-ngedipkan mata dengan manja. Violetta ingin muntah melihat bagaimana interaksi antara Yura dan Alex. Akhirnya dia mengeluarkan selembar uang dan meletakkan di atas meja sambil berkata, "Nona, bagaimanapun mungkin, kami masih ingin menawarkan tanda permintaan maaf. Ambil uang ini untuk biaya laundry pakaianmu.""20 dollar?" berang Yura tak senang. "Apa kamu benar-benar berpikir itu sudah cukup?"" Tapi masalahnya adalah kamu hanya berharga sebanyak ini, Nona." Violetta menyering
Hari sudah cukup larut ketika Belicia mencetak surat pengunduran diri. Dia menyerahkannya ke departemen SDM, lalu merapikan barang-barangnya dan meninggalkan kantor.Dia dan Violetta sudah membuat janji untuk makan malam bersama, lalu berbelanja beberapa kebutuhan sehari-hari.Belicia memanggil taksi dan langsung menuju ke lokasi.Ketika kedua gadis itu bertemu, Violetta langsung menyambar tangan Belicia dan mendesak untuk memberi tahu tentang insiden di kantor.Belicia harus menghabiskan lima menit berikutnya dan menjelaskan dengan seksama."Bisakah kalian berdua tidak perlu berpura-pura?" komentar Violetta. "Apa Alex benar-benar gagal mengenalimu?""Aku ingin meyakini seperti itu." Belicia tersenyum pahit. "Terkadang hidup itu seperti film, penuh drama. Tapi jika dia tahu siapa aku, aku yakin dia tidak akan bereaksi seperti itu. "Semua drama yang muncul membuat Violetta penasaran. Dia melambaikan sendok tepat di depan wajah Belicia dan bertanya dengan diplomatis, "Nona Lee yang ter