Share

Bab 81

Tiara merasa bahagia sekaligus haru. Pasalnya, Nana yang biasanya sulit beradaptasi dengan orang baru, kini tampak begitu bersemangat. Gadis kecil itu juga tak ragu menceritakan kegiatan apa saja yang dilakukan selama di rumah, sekolah, maupun sanggar lukis, kepada sang Kakek.

Meski hanya merespon dengan kedipan mata, tapi Tiara tahu Ayahnya itu sangat bahagia dengan kedatangan mereka. Terlebih, sikap ramah Nana di pertemuan pertama mereka, membuat binar bahagia terpancar jelas dari sorot mata tua Wisnu, yang kini nampak mencekung dan dikelilingi kerutan.

Mungkin benar kata pepatah, darah lebih kental dari air. Dan kini, Tiara bisa membuktikannya sendiri. Hubungan darah tidak mungkin dapat terhapus meski berpisah dalam kurung waktu yang lama, ataupun sampai maut menghampiri. Hal itu terbukti dari kedekatan Nana dengan Bram, dan sekarang pada sang Ayah. Sebelumnya, kedua pria berbeda generasi itu tidak pernah bertemu Nana. Namun, karena ikatan batin yang berasal dari hubungan darah itu
Damaya

Terima kasih masih bersedia mengikuti cerita mereka sampai sekarang. Mohon dukung selalu karya receh author dengan komen dan gems ya akak sayang, terima kasih. Miss you all

| 2
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status