Share

Bab 72

“Berani sekali kau menampar wajahku, Bitc*!” umpat pemuda itu tak terima karena tamparan Farah yang sukses mempermalukannya. Pemuda itu menjadi tontonan dan hiburan para pengunjung kedai. Sebagian besar mendukung Farah karena melihat sikap pemuda itu yang tidak sopan.

Karena tak terima, pemuda tadi langsung mengangkat tangannya hendak menampar balik Farah. Yusuf hanya bisa menggeram pelan menyaksikan adegan itu. Ia pun lantas menggerakan kursi rodanya ingin menghadang pemuda yang lancang itu.

Namun sebelum rencananya terwujud, seseorang menahan tamparan pemuda tadi. Seorang pemuda bertubuh tinggi menjulang mencekal pergelangan tangan pemuda tengil tersebut seraya menatapnya dengan tatapan yang menghunus tajam. Bahkan ia berhasil mengunci tubuh pemuda itu dan mem-piting lehernya. Hingga ia memohon-mohon minta dilepaskan.

“Ampun, ampun!” katanya dengan penuh harap.

“Kau bilang ampun? Keluar kau dari sini!”

Pemuda bermasker itu langsung mendorong pemuda tengil tadi hingga jatuh terhuyung
Piemar

Thank you for your support.

| 8
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status