Share

Bab 74

“Mas, ada berita buruk!”

Salwa segera menghampiri suaminya yang kini tengah memainkan laptop miliknya, memeriksa laporan keuangan cafe. Meskipun ia mengelola perusahaan, ia pun masih mengelola cafe kopi yang kini sudah memiliki banyak cabang di beberapa daerah di tanah air.

“Apa Yang? Bentar ya,” jawab Daniel Dash sembari membetulkan kacamata bacanya. Salwa yang merasa diabaikan mendecak sebal mendengar jawaban sang suami.

Ia mendadak malas membicarakan hal penting tentang keponakan mereka padanya. Melihat suaminya yang sangat sibuk hingga membawa urusan pekerjaan ke rumah, membuatnya jengkel. Padahal ia juga sudah sangat sibuk sebagai seorang dokter bedah sekaligus pemilik rumah sakit yang dikelolanya.

Wanita bertubuh jangkung itu memilih merebahkan tubuhnya yang letih di atas ranjang king size. Ia pun memainkan ponselnya dengan ogah-ogahan, berharap rasa kantuk menyambanginya.

Jarum pendek sudah merangkak pada angka sepuluh, namun suaminya masih saja berkutat dengan layar laptopny
Piemar

Dear My Lovely Goodreader, maaf telat ya. Soalnya sibuk di real life hari ini. Makasih yang masih setia baca. Menjelang tamat ya kisah Farah-Yusuf. Oh ya, Novel anak-anak Putri Melati-Aldino Tama Waluyo dan Raisa Silvana Basalamah-dr Zain (Novel Istri Rahasia Kepala Sekolah) sudah release ya. Novelnya berjudul ‘Dicampakkan Setelah Melahirkan’ (dalam rangka event kompetisi Goodnovel; Kebangkitan yang Tertindas) 

| 9
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status