Share

Bab 130 Aku mau kamu!

“Katakan apa maumu?” tanya Ilham merasa tersinggung ketika secangkir kopi tiba-tiba saja menumpahi pakaiannya, tak ada angin dan tak ada hujan.

Bagaimana bisa secangkir kopi tiba-tiba tumpah ketika benda itu diam kecuali ada yang menggerakkannya. Bahkan letak cangkir tersebut lebih dekat dengan posisi Ilham ketimbang tangan Daniel. Tak mungkin cangkir itu berpindah karena kemampuan telekinesis seseorang.

Ilham tak terima.

“Hei, aku sudah bilang sorry! Kau tuli?”

Daniel menepuk-nepuk pundak Ilham dengan menampilkan wajah tanpa dosa. Ia justru merasa belum puas menumpahkan cairan kopi pada pakaiannya. Mungkin lain kali ia menumpahkan kopi ke wajahnya saja sekalian, agar tidak caper pada Salwa.

“Apa maksudmu? Aku tak punya masalah denganmu! Jangan cari gara-gara! Aku tidak buta, aku bisa melihat kau menumpahkan kopi pada pakaianku dengan sengaja.”

Ilham mengemukakan uneg-uneg yang sedari tadi ia tahan ketika mereka berada di ruang tamu. Kini mereka tengah berhadapan, empat mata d
Piemar

Jumat berkah Assalamualaikum, makasih support teman" pembaca buat novel ini ya n makasih doanya..

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Ayuantnita
di tunggu updatenya kak
goodnovel comment avatar
Sarah jasmine Salamah
kak..ada tambahan lagi ngga ?.seru bangettt
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status