"Sial! Lagi-lagi Tobias merusak moodku!" Moreno terus mengumpat saat akhirnya Tobias pergi dari ruang kerjanya dan berganti Neymar yang masuk ke sana. "Eh, ada apa, Bos?" "Dia tahu tentang aku dan Ilona, Neymar!" Neymar membelalak mendengarnya. "Eh, bagaimana dia tahu?" "Dia pasti mengawasi
"Dasar Adrian sinting! Apa tidak ada hal lain yang bisa dibicarakan sampai harus membahas Reno?" Ilona terus mengomel sendiri setelah ia berpisah dengan Adrian. "Reno! Moreno! Memangnya kenapa? Aku tidak mengerti maksudnya! Kalau nama panjang Reno memang Moreno lalu kenapa? Aku tidak melihat bed
"Pulanglah, Reno!" Ilona tersipu saat Moreno sudah mengantarnya sampai di depan pintu rumahnya. Entah berapa lama mereka berciuman tadi di dalam mobil. Sungguh, Ilona sudah mendorong lembut dada Moreno untuk menyudahi saja pagutan bibir mereka, namun Moreno memaksa dan terus mendesak sampai bi
Sejak mengetahui fakta tentang Moreno, Ilona tidak bisa berhenti memikirkannya. Namun, Ilona juga terlalu takut untuk menelepon Moreno dan bertanya. Entah bagaimana menjelaskan perasaan Ilona saat ini. Ada sesuatu yang hampir meledak dalam diri Ilona. Kalau wanita lain mengetahui kekasihnya tern
Tobias sudah duduk bersama dengan beberapa petinggi perusahaan dan mereka sedang mengadakan rapat penting tentang proyek Moreno yang tidak kunjung jalan. Sebagian dari para petinggi itu sendiri sempat tidak menyetujui keputusan Xander untuk mengangkat Moreno menjadi CEO. Mereka menilai Moreno belu
"Sial, ponselmu ada sinyal, Neymar?" Moreno terus mengutik ponselnya karena sinyalnya timbul tenggelam. Kemarin mereka mengunjungi kawasan yang lain dan sinyal masih bagus di sana. Hanya saja, kesibukannya sampai malam membuat Moreno tidak menghubungi Ilona lagi karena saat ia kembali ke kamar u
Moreno tidak bisa tidur malam itu. Hatinya begitu gelisah tidak jelas sampai Moreno pun langsung membangunkan Neymar. Walaupun kota yang mereka datangi adalah kota besar dengan banyak hotel mewah, namun mereka memilih menginap di penginapan kecil dekat lokasi proyek, sehingga sinyalnya begitu buruk
"Semuanya sudah siap, Pak. Kami siap bekerja pagi ini!" "Bagus! Pastikan tidak ada orang di dalam rumah itu karena aku tidak mau ada korban jiwa." "Semua aman, Pak. Hanya tersisa rumah di ujung sana yang belum berkas, tapi penghuninya sudah di luar sana sejak kemarin." Tobias yang datang ke lo