Tobias sudah duduk bersama dengan beberapa petinggi perusahaan dan mereka sedang mengadakan rapat penting tentang proyek Moreno yang tidak kunjung jalan. Sebagian dari para petinggi itu sendiri sempat tidak menyetujui keputusan Xander untuk mengangkat Moreno menjadi CEO. Mereka menilai Moreno belu
"Sial, ponselmu ada sinyal, Neymar?" Moreno terus mengutik ponselnya karena sinyalnya timbul tenggelam. Kemarin mereka mengunjungi kawasan yang lain dan sinyal masih bagus di sana. Hanya saja, kesibukannya sampai malam membuat Moreno tidak menghubungi Ilona lagi karena saat ia kembali ke kamar u
Moreno tidak bisa tidur malam itu. Hatinya begitu gelisah tidak jelas sampai Moreno pun langsung membangunkan Neymar. Walaupun kota yang mereka datangi adalah kota besar dengan banyak hotel mewah, namun mereka memilih menginap di penginapan kecil dekat lokasi proyek, sehingga sinyalnya begitu buruk
"Semuanya sudah siap, Pak. Kami siap bekerja pagi ini!" "Bagus! Pastikan tidak ada orang di dalam rumah itu karena aku tidak mau ada korban jiwa." "Semua aman, Pak. Hanya tersisa rumah di ujung sana yang belum berkas, tapi penghuninya sudah di luar sana sejak kemarin." Tobias yang datang ke lo
"Itu Kak Reno! Akhirnya Kak Reno muncul juga!" Walaupun hatinya masih marah karena tidak percaya Moreno tega melakukan semua ini pada mereka, tapi Jericko tetap lega melihat Moreno di sana. Ilona sendiri rasanya tidak sanggup lagi menatap Reno sampai ia hanya mematung di tempatnya, begitu juga p
"Apa yang mereka bicarakan di dalam? Mengapa mereka lama sekali?" Jericko sudah tidak tahan ingin masuk ke dalam rumah untuk melihat Moreno dan Ilona, namun Nenek Bia menghentikannya. "Biarkan mereka, Jericko!" "Tapi, Nek! Aku khawatir pada Kak Ilona!" "Apa yang kau khawatirkan? Di antara se
"Pergi kau, Reno! Pergi!" "Aku sudah menjelaskan semua, ini juga bukan keinginanku!" Moreno mencoba menjelaskan pada para warga yang bertanya-tanya padanya, namun respon para warga tetap tidak bisa menerima penjelasan Moreno. Para warga yang terlanjur kecewa pada Moreno pun mengusir Moreno dan
"Apa yang sudah kau lakukan, Moreno? Sebaiknya kau punya alasan yang tepat untuk semua kekacauan yang sudah kau buat ini!" Begitu Moreno tiba di rumahnya, ia langsung disambut oleh kemarahan Xander sampai Sena sendiri terus memeluk dan menenangkan suaminya itu. Namun, Xander tidak bisa ditenangka
Rumah keluarga Moreno dan Ilona dihias begitu cantik hari itu. Mereka mengadakan sebuah pesta sederhana untuk merayakan satu bulannya bayi kembar mereka, Mateo dan Zanneta. Tentu saja sederhana untuk Moreno, tidak sederhana bagi Ilona karena Moreno mengundang semua warga kampung ke rumah, bahkan Mo
"Aakkhh, sakit sekali, Reno! Sakit sekali!" Ilona memekik kesakitan saat ia sudah berada di ruang bersalin malam itu. Beberapa bulan telah berlalu dan saat yang Ilona nantikan pun tiba yaitu saat di mana kedua bayi kembarnya akan segera lahir. Ilona sudah memutuskan untuk melahirkan secara nor
Saat Ilona masih begitu menikmati awal kehamilannya, Adrianna sendiri juga begitu menikmati akhir kehamilannya. Di umur kehamilan yang sudah masuk ke sembilan bulan, nafsu makan Adrianna pun makin bertambah sampai Tobias kewalahan mengikuti kemauan Adrianna yang sangat banyak. Tentu saja terkada
Moreno dan Ilona langsung pergi ke dokter keesokan harinya setelah melihat hasil tespek Ilona. Mereka belum berani memberitahukan kabar bahagia itu pada orang lain selain Sena sebelum melakukan USG untuk memastikan kehamilan itu benar adanya dan tanpa gangguan. Ilona pun menunggu dengan begitu t
Saat Tobias dan Adrianna masih begitu bahagia setelah pulang dari bulan madu, tidak begitu dengan Ilona yang sebenarnya juga sangat bahagia, tapi ia kelelahan dan sakit. Sena sampai mengunjungi rumah Moreno setiap hari untuk merawat menantunya yang lemas itu padahal Sena hanya masuk angin. "Teri
"Tobias, pelan-pelan!" Adrianna memekik tertahan saat akhirnya dirinya dan suaminya melewatkan malam pertama pernikahan dengan begitu menggebu. Tobias sendiri sama sekali tidak mau menunggu sedikit pun untuk memiliki istrinya lagi dan lagi. Dan Adrianna pun hanya bisa pasrah melayani suaminya
Tiga bulan setelah pernikahan Moreno dan Ilona, semua anggota keluarga pun bersiap berangkat ke Paris karena Tobias dan Adrianna akan menikah secara privat di Paris dan langsung berbulan madu di sana. Begitu juga dengan Moreno dan Ilona yang akan ikut berbulan madu keliling Eropa setelah menghadir
"Kau lelah, Sayang?" Moreno dan Ilona akhirnya kembali ke kamar hotel mereka setelah serangkaian acara pernikahan yang melelahkan namun membahagiakan itu. Mereka mengadakan dua kali pesta di pagi dan di malam hari dan Ilona pun memakai gaun pengantinnya sepanjang hari sampai rasanya begitu menye
Sejak awal Ilona melangkah, Moreno sudah menahan napasnya sejenak melihat pengantin wanita yang paling cantik yang pernah ia lihat. Gaun Ilona sama sekali tidak berlebihan, gaunnya sederhana tanpa banyak hiasan apa pun tapi terkesan mewah dan elegan. Ilona terlihat cantik luar biasa dengan danda