"Benar, Pak! Kita lakukan seperti itu saja!" Moreno sedang makan malam di sebuah restoran bersama dengan salah satu kliennya malam itu. Bersama Neymar, mereka pun membahas tentang kerja sama penting mereka dan mereka sangat serius. Sampai saat obrolan mereka sudah mulai santai, Moreno pun berp
Ilona masih berkutat dengan pikirannya tentang Adrian sampai ia tidak menyahuti Jericko dan Jericko pun akhirnya memanggil Ilona makin keras. "Kak!" Ilona yang tersentak pun langsung mengerjapkan matanya. "Ah, iya, kau memanggilku?" "Tentu saja, Kak! Ini sudah lebih dari jam sembilan, aku be
Moreno masih mengepalkan tangannya geram karena sikap Adrian yang seenaknya saja membatalkan janjinya, padahal Ilona sudah berdandan begitu cantik. Karena emosinya yang membuncah itu membuat Moreno pun berniat menghampiri Adrian ke ruang VIP, walaupun jujur saja awalnya ia masih belum yakin bahwa
"Kau ...." Ilona langsung mematung begitu kaget melihat Moreno berdiri di depan rumahnya. Begitu juga dengan Moreno yang ikut mematung menatap Ilona karena ternyata Ilona aslinya jauh lebih cantik daripada di foto tadi. "Kau ... sedang menunggu seseorang dengan baju seperti itu?" tanya Moreno
"Bukankah sudah kubilang kalau dia pria brengsek, mengapa kau harus menunggunya seperti ini?" "Apa pedulimu, Reno? Biarkan aku mengurus urusanku sendiri! Lagipula ini sudah sangat malam, pulanglah sana!" Jericko dan Neymar sudah keluar dan berkumpul bersama warga tengah malam itu, sedangkan Moren
Ilona terbangun dari tidurnya pagi itu dengan perasaan yang masih begitu berat karena ingatan tentang ucapan Moreno kemarin. Sungguh, biasanya Ilona tidak pernah merasa sakit hati seperti ini. Sekalipun Ilona disebut tidak punya sopan santun, barbar, menyebalkan, Ilona baik-baik saja dengan semua
Moreno tidak bisa berkonsentrasi bekerja. Sejak menyakiti Ilona semalam, perasaan Moreno tidak pernah baik. "Sial! Mengapa aku harus mengatakan itu? Apa seharusnya aku minta maaf padanya?" Moreno terus mengumpat kesal dan terus gelisah karena rasa bersalah di hatinya. Moreno pun mengetuk-ngetu
"Aku tidak menyangka ternyata pikiran Adrian itu sudah lebih maju, Bos. Ternyata dia malah mendukung kita. Kalau begitu seharusnya sejak awal kita tidak perlu takut padanya." Mendadak Neymar terus mengoceh karena ia ikut senang setelah begitu mudahnya mendapatkan tanda tangan dari seluruh warga. T
Rumah keluarga Moreno dan Ilona dihias begitu cantik hari itu. Mereka mengadakan sebuah pesta sederhana untuk merayakan satu bulannya bayi kembar mereka, Mateo dan Zanneta. Tentu saja sederhana untuk Moreno, tidak sederhana bagi Ilona karena Moreno mengundang semua warga kampung ke rumah, bahkan Mo
"Aakkhh, sakit sekali, Reno! Sakit sekali!" Ilona memekik kesakitan saat ia sudah berada di ruang bersalin malam itu. Beberapa bulan telah berlalu dan saat yang Ilona nantikan pun tiba yaitu saat di mana kedua bayi kembarnya akan segera lahir. Ilona sudah memutuskan untuk melahirkan secara nor
Saat Ilona masih begitu menikmati awal kehamilannya, Adrianna sendiri juga begitu menikmati akhir kehamilannya. Di umur kehamilan yang sudah masuk ke sembilan bulan, nafsu makan Adrianna pun makin bertambah sampai Tobias kewalahan mengikuti kemauan Adrianna yang sangat banyak. Tentu saja terkada
Moreno dan Ilona langsung pergi ke dokter keesokan harinya setelah melihat hasil tespek Ilona. Mereka belum berani memberitahukan kabar bahagia itu pada orang lain selain Sena sebelum melakukan USG untuk memastikan kehamilan itu benar adanya dan tanpa gangguan. Ilona pun menunggu dengan begitu t
Saat Tobias dan Adrianna masih begitu bahagia setelah pulang dari bulan madu, tidak begitu dengan Ilona yang sebenarnya juga sangat bahagia, tapi ia kelelahan dan sakit. Sena sampai mengunjungi rumah Moreno setiap hari untuk merawat menantunya yang lemas itu padahal Sena hanya masuk angin. "Teri
"Tobias, pelan-pelan!" Adrianna memekik tertahan saat akhirnya dirinya dan suaminya melewatkan malam pertama pernikahan dengan begitu menggebu. Tobias sendiri sama sekali tidak mau menunggu sedikit pun untuk memiliki istrinya lagi dan lagi. Dan Adrianna pun hanya bisa pasrah melayani suaminya
Tiga bulan setelah pernikahan Moreno dan Ilona, semua anggota keluarga pun bersiap berangkat ke Paris karena Tobias dan Adrianna akan menikah secara privat di Paris dan langsung berbulan madu di sana. Begitu juga dengan Moreno dan Ilona yang akan ikut berbulan madu keliling Eropa setelah menghadir
"Kau lelah, Sayang?" Moreno dan Ilona akhirnya kembali ke kamar hotel mereka setelah serangkaian acara pernikahan yang melelahkan namun membahagiakan itu. Mereka mengadakan dua kali pesta di pagi dan di malam hari dan Ilona pun memakai gaun pengantinnya sepanjang hari sampai rasanya begitu menye
Sejak awal Ilona melangkah, Moreno sudah menahan napasnya sejenak melihat pengantin wanita yang paling cantik yang pernah ia lihat. Gaun Ilona sama sekali tidak berlebihan, gaunnya sederhana tanpa banyak hiasan apa pun tapi terkesan mewah dan elegan. Ilona terlihat cantik luar biasa dengan danda