Suara tegas seorang pria sontak membuat Ilona dan semua orang menoleh. Terlihat sosok pria yang sangat tampan, tinggi, dan gagah seperti seorang artis langsung berjongkok di samping Ilona dengan wajah cemasnya. "K-kau ... siapa?" lirih Ilona. Para warga yang lain juga nampak bertanya-tanya, na
"Sial, kau tahu apa yang kau lakukan, Neymar? Ini gila! Untuk apa kita menyembunyikan identitas kita seperti ini? Kau tahu apa tujuan kita ke sana kan?" Moreno tidak berhenti mengumpat kesal setelah mereka kembali ke kantor mereka malam itu. "Aku juga terpaksa, Bos! Kita tidak punya pilihan lain
Ilona membelalak tidak percaya saat mendengar Moreno akan menjamin biaya pengobatan Nenek Bia. Ilona pun merasa harus bicara dengan Moreno dan akhirnya Ilona mengajak Moreno ke rumahnya sore itu. "Hmm, sebelumnya terima kasih karena sudah menyelamatkan Nenek Bia, Reno. Dan terima kasih juga karena
Ilona memutuskan kembali memimpin warga untuk berdemo siang sampai sore hari itu. Moreno pun tidak tenang mendengarnya, tapi sialnya, Moreno tidak bisa berkutik karena Jericko terus menahan Moreno di rumahnya. Jericko sendiri punya misi untuk meminta pekerjaan pada Moreno dan Jericko pun terus b
"Kau yakin ini tidak apa, Bos?" "Sial, Neymar! Kau sudah menanyakannya berkali-kali, apa kau sadar itu?" Neymar memang sudah bertanya berkali-kali malam itu sampai Moreno pun kesal mendengarnya, tapi Neymar tidak tega sekali menipu Jericko seperti itu. "Maafkan aku, Bos! Aku hanya ...." "Sej
Ilona masih terdiam sejenak mendengar tawaran Moreno. "Hmm, itu ... bukankah kau sibuk bekerja dan harus kembali ke kantor, Reno?" "Tidak! Awalnya aku mau menemani Neymar bekerja, tapi aku merasa lapar dan aku akan makan dulu sebelum kembali, aku masih bisa mengantarmu dulu." "Ah, begitu! Hmm,
Ilona masih begitu sungkan mendengar ucapan nenek pemilik depot, tapi Moreno memberi kode untuk tidak menanggapinya lagi dan Ilona pun begitu patuh. "Baiklah, sekali lagi terima kasih pangsitnya!" "Ya, makanlah, Anak Muda! Makanlah!" Ilona dan Moreno pun akhirnya menyantap mienya dan Moreno beg
"Wah, terima kasih ya, Reno! Ada acara apa sampai kau menraktir kami seperti ini?" Para warga nampak bersorak senang saat mereka mendapatkan mie ayam dari Reno. Tidak semua mendapatkan jatah yang sama, tapi mereka sudah biasa berbagi. Semua orang pun tertawa bersama dan kembali berterima kasih s