Ilona masih terdiam sejenak mendengar tawaran Moreno. "Hmm, itu ... bukankah kau sibuk bekerja dan harus kembali ke kantor, Reno?" "Tidak! Awalnya aku mau menemani Neymar bekerja, tapi aku merasa lapar dan aku akan makan dulu sebelum kembali, aku masih bisa mengantarmu dulu." "Ah, begitu! Hmm,
Ilona masih begitu sungkan mendengar ucapan nenek pemilik depot, tapi Moreno memberi kode untuk tidak menanggapinya lagi dan Ilona pun begitu patuh. "Baiklah, sekali lagi terima kasih pangsitnya!" "Ya, makanlah, Anak Muda! Makanlah!" Ilona dan Moreno pun akhirnya menyantap mienya dan Moreno beg
"Wah, terima kasih ya, Reno! Ada acara apa sampai kau menraktir kami seperti ini?" Para warga nampak bersorak senang saat mereka mendapatkan mie ayam dari Reno. Tidak semua mendapatkan jatah yang sama, tapi mereka sudah biasa berbagi. Semua orang pun tertawa bersama dan kembali berterima kasih s
"Semuanya sehat. Ini vitamin untukmu dan tidak perlu menebus resep apa-apa lagi." Adrian tersenyum begitu ramah pada para warga yang datang ke teras rumah Ilona untuk melakukan pemeriksaan. Sebenarnya Adrian sendiri masih mempunyai sebuah rumah kecil peninggalan kedua orang tuanya dan rencananya
Suara tegas Moreno benar-benar membuat semua orang terdiam. Ilona yang mendadak kesal pun langsung membuka mulutnya untuk memprotes, tapi tiba-tiba suara Adrian sudah terdengar. "Ah, maafkan aku tapi kurasa kau benar, Reno. Itu ... tidak pantas." "Eh, tapi Adrian, semua orang juga sudah tahu,
"Proyek itu tidak hanya melibatkan perusahaan kita tapi beberapa perusahaan besar lain dan kalau memang kita tidak bisa menanganinya, mereka bisa mengalihkan proyek ini kepada perusahaan konstruksi lain, Moreno! Waktu kita tidak banyak!" Seorang pria muda bernama Tobias datang ke ruang kerja Moren
Sementara itu, Ilona sudah mengunjungi Adrian begitu pagi dan membawakan buah ke rumah warga tempat Adrian menginap, sedangkan Jericko juga begitu pagi sudah pergi bekerja. Ilona sengaja bangun lebih pagi untuk menyiapkan semuanya dan ia pun menyiapkan penampilan terbaiknya. Bahkan Ilona sempat
Moreno benar-benar tidak menyangka akan mendapat kejutan di rumah Adrian yang kotor itu. Sungguh, kejutan yang tidak ia harapkan karena mendadak ia harus menangkap Ilona yang terjatuh dari meja. Dada Ilona menghantam wajah Moreno sampai Moreno mendongakkan kepalanya karena rasanya cukup sakit. N