Suara tegas Moreno benar-benar membuat semua orang terdiam. Ilona yang mendadak kesal pun langsung membuka mulutnya untuk memprotes, tapi tiba-tiba suara Adrian sudah terdengar. "Ah, maafkan aku tapi kurasa kau benar, Reno. Itu ... tidak pantas." "Eh, tapi Adrian, semua orang juga sudah tahu,
"Proyek itu tidak hanya melibatkan perusahaan kita tapi beberapa perusahaan besar lain dan kalau memang kita tidak bisa menanganinya, mereka bisa mengalihkan proyek ini kepada perusahaan konstruksi lain, Moreno! Waktu kita tidak banyak!" Seorang pria muda bernama Tobias datang ke ruang kerja Moren
Sementara itu, Ilona sudah mengunjungi Adrian begitu pagi dan membawakan buah ke rumah warga tempat Adrian menginap, sedangkan Jericko juga begitu pagi sudah pergi bekerja. Ilona sengaja bangun lebih pagi untuk menyiapkan semuanya dan ia pun menyiapkan penampilan terbaiknya. Bahkan Ilona sempat
Moreno benar-benar tidak menyangka akan mendapat kejutan di rumah Adrian yang kotor itu. Sungguh, kejutan yang tidak ia harapkan karena mendadak ia harus menangkap Ilona yang terjatuh dari meja. Dada Ilona menghantam wajah Moreno sampai Moreno mendongakkan kepalanya karena rasanya cukup sakit. N
"Sekali lagi maafkan aku, Ilona! Tadi benar-benar ada keadaan darurat dan saking paniknya, aku tidak sempat memberitahumu." Adrian terus meminta maaf pada Ilona sore itu setelah ia kembali ke rumah. "Tidak apa, Adrian. Yang namanya keadaan darurat memang harus didahulukan. Tapi maaf, karena satu
Moreno mengedarkan pandangan ke sekelilingnya begitu ia keluar dari rumah Nenek Bia yang penuh sesak. Tanpa bisa dicegah, tatapan Moreno pun langsung mencari Ilona, sampai akhirnya ia menemukan wanita itu sedang berdiri di depan teras rumahnya bersama dengan Adrian. "Apa yang Ilona dan Adrian la
Suara tegas Moreno mendadak membuat Ilona mematung sejenak. Kedua matanya sudah membelalak menatap Moreno dan emosi di dadanya pun sudah membuncah. "Kau benar-benar gila, Reno! Untuk apa juga aku harus menurutimu? Aku berhak berciuman dengan pria mana saja yang aku suka karena aku masih single,
"Pastikan mereka tidak berciuman? Apa aku tidak salah dengar? Ada apa dengannya? Apa jangan-jangan Kak Reno jatuh cinta pada Kak Ilona?" Jericko terus bergumam sendiri saat akhirnya ia sudah berpisah dengan Moreno. Tentu saja Jericko tidak berani banyak bertanya lagi pada Moreno tadi, namun mend
Rumah keluarga Moreno dan Ilona dihias begitu cantik hari itu. Mereka mengadakan sebuah pesta sederhana untuk merayakan satu bulannya bayi kembar mereka, Mateo dan Zanneta. Tentu saja sederhana untuk Moreno, tidak sederhana bagi Ilona karena Moreno mengundang semua warga kampung ke rumah, bahkan Mo
"Aakkhh, sakit sekali, Reno! Sakit sekali!" Ilona memekik kesakitan saat ia sudah berada di ruang bersalin malam itu. Beberapa bulan telah berlalu dan saat yang Ilona nantikan pun tiba yaitu saat di mana kedua bayi kembarnya akan segera lahir. Ilona sudah memutuskan untuk melahirkan secara nor
Saat Ilona masih begitu menikmati awal kehamilannya, Adrianna sendiri juga begitu menikmati akhir kehamilannya. Di umur kehamilan yang sudah masuk ke sembilan bulan, nafsu makan Adrianna pun makin bertambah sampai Tobias kewalahan mengikuti kemauan Adrianna yang sangat banyak. Tentu saja terkada
Moreno dan Ilona langsung pergi ke dokter keesokan harinya setelah melihat hasil tespek Ilona. Mereka belum berani memberitahukan kabar bahagia itu pada orang lain selain Sena sebelum melakukan USG untuk memastikan kehamilan itu benar adanya dan tanpa gangguan. Ilona pun menunggu dengan begitu t
Saat Tobias dan Adrianna masih begitu bahagia setelah pulang dari bulan madu, tidak begitu dengan Ilona yang sebenarnya juga sangat bahagia, tapi ia kelelahan dan sakit. Sena sampai mengunjungi rumah Moreno setiap hari untuk merawat menantunya yang lemas itu padahal Sena hanya masuk angin. "Teri
"Tobias, pelan-pelan!" Adrianna memekik tertahan saat akhirnya dirinya dan suaminya melewatkan malam pertama pernikahan dengan begitu menggebu. Tobias sendiri sama sekali tidak mau menunggu sedikit pun untuk memiliki istrinya lagi dan lagi. Dan Adrianna pun hanya bisa pasrah melayani suaminya
Tiga bulan setelah pernikahan Moreno dan Ilona, semua anggota keluarga pun bersiap berangkat ke Paris karena Tobias dan Adrianna akan menikah secara privat di Paris dan langsung berbulan madu di sana. Begitu juga dengan Moreno dan Ilona yang akan ikut berbulan madu keliling Eropa setelah menghadir
"Kau lelah, Sayang?" Moreno dan Ilona akhirnya kembali ke kamar hotel mereka setelah serangkaian acara pernikahan yang melelahkan namun membahagiakan itu. Mereka mengadakan dua kali pesta di pagi dan di malam hari dan Ilona pun memakai gaun pengantinnya sepanjang hari sampai rasanya begitu menye
Sejak awal Ilona melangkah, Moreno sudah menahan napasnya sejenak melihat pengantin wanita yang paling cantik yang pernah ia lihat. Gaun Ilona sama sekali tidak berlebihan, gaunnya sederhana tanpa banyak hiasan apa pun tapi terkesan mewah dan elegan. Ilona terlihat cantik luar biasa dengan danda