Beberapa hari berlalu sejak pernikahan dan akhirnya Andrew serta Eleanor pun pulang ke rumah. Setelah beberapa malam menginap di hotel, hari ini mereka pun pulang ke rumah Eleanor dulu untuk menyapa kedua orang tua mereka di sana. "Ayah, Ibu, kami pulang!" sapa Andrew dan Eleanor begitu mereka k
"Perutku sudah besar sekali, Andrew!" Eleanor terus mengelus perutnya yang membesar dari luar gaun panjangnya. Tiga bulan kembali berlalu dan setelah persiapan pernikahan yang begitu matang, akhirnya Jacky dan Zara pun menikah hari ini. Eleanor pun berdandan maksimal dengan gaun cantiknya dan p
Zara menatap suaminya di malam pertama pernikahan mereka. Serangkaian acara besar telah selesai dan sekarang benar-benar tidak ada lagi yang mengganggu mereka. Jacky sendiri pun tersenyum dengan penuh cinta menatap wanita yang akhirnya resmi menjadi istrinya itu. "Akhirnya kita menjadi suami i
"Baju ini cantik sekali, Andrew! Oh, aku sudah membayangkan putri cantikku memakai baju ini nanti!" Eleanor berseru senang saat menyusun beberapa baju di kopernya malam itu. Sebagai persiapan melahirkan, mereka sudah menyiapkan dua buah koper. Yang satu untuk baju Eleanor saat rawat inap dan ya
"Welcome home, Baby Au ...." Semua orang bersorak gembira menyambut kepulangan Aurora Sagala, bayi perempuan cantik dari Andrew dan Eleanor. Adrianna dan Moreno pun terlihat begitu gemas melihat Aurora sampai mereka terus berteriak sambil mengulurkan tangannya ingin menyentuh adiknya itu. Xand
Tidak ada kesedihan yang abadi. Kesedihan itu hanya sementara dan setiap malam yang gelap pasti digantikan dengan pagi yang cerah. Seperti Tuhan yang selalu menjanjikan pelangi setelah hujan dan Sena selalu percaya akan kebesaran Tuhan. Sungguh, Tuhannya tidak pernah ingkar janji karena setelah se
"Wanita itu lagi!" Moreno Sagala menggeram saat melihat CCTV bagaimana seorang wanita yang begitu aktif memimpin warga untuk berdemo. Sudah hampir dua bulan mereka berdemo dan wanita muda bernama Ilona itu sangat menyusahkannya. "Jangan gusur rumah kami!" "Bebaskan lahan kami!" "Dasar manusia t
Suara tegas seorang pria sontak membuat Ilona dan semua orang menoleh. Terlihat sosok pria yang sangat tampan, tinggi, dan gagah seperti seorang artis langsung berjongkok di samping Ilona dengan wajah cemasnya. "K-kau ... siapa?" lirih Ilona. Para warga yang lain juga nampak bertanya-tanya, na