Mungkin memang celotehan Miranda adalah salah satu bagian dari frustasinya Miranda. Saking stresnya Miranda, wanita itu hanya bisa mengomel karena tidak bisa melakukan apa-apa lagi. Namun, tetap saja omelannya itu merendahkan dan menyebalkan. Andrew sendiri yang sebenarnya tidak sinis seperti itu
Xander langsung menahan napasnya sejenak mendengar nama Miranda disebut. Xander pun menatap tidak percaya pada kedua pria brengsek itu dan menggeram penuh amarah. "Sial, Miranda kau bilang? Katakan yang jelas, Brengsek! Miranda menyuruh kalian menikmati Sena?" "B-benar. Namanya Nona Miranda dan di
Miranda terus berteriak saat akhirnya ia dibawa ke kantor polisi dan Henry yang ada di sana pun menggantikan Xander mengurus semuanya. "Nona Miranda ingin memakai pengacara, Pak." "Terserah apa yang mau dia lakukan, Henry. Aku tidak peduli! Aku hanya mau tuntut dia seberat-beratnya!" "Baik, Pak!"
Peringatan Andrew benar-benar membuat hati Xander luar biasa lega. Xander tahu maksud Andrew dan Xander tahu Andrew sudah merestuinya bersama Sena. "Aku bersumpah akan menjaganya dengan hidupku, Andrew," sahut Xander dengan penuh kesungguhan. Andrew tidak banyak bicara lagi setelahnya dan mereka h
Air mata Sena tidak berhenti mengalir menatap Xander yang masih bersimpuh di hadapannya sambil memegang cincin. Sungguh ini begitu indah, dilamar oleh pria yang kau cintai dan juga mencintaimu. Betapa Sena ingin mengangguk begitu saja, tapi mendadak begitu banyak ganjalan yang muncul tumpang tindi
Ada yang bilang seorang pria sejati tidak akan menangis, tapi nyatanya Andrew tidak bisa menahan air matanya. Entah sejak kapan, tapi cintanya pada Sena begitu besar, begitu juga dengan cintanya pada Xander. Melihat wanita yang ia cintai menerima lamaran pria lain begitu menyakitkan untuk Andrew.
Jantung Andrew masih memacu tidak terkendali menatap wajah cantik di hadapannya, wajah cantik seorang wanita dari masa lalunya yang selalu berhasil membuat hati Andrew berdesir hebat. Tatapan Andrew pun sampai goyah menatap wajah yang pernah sangat ia rindukan dengan segenap hatinya itu. "Kau ...
Giana terus tersenyum penuh kemenangan saat melihat mobil Andrew sudah menghilang dari pandangan matanya. Awalnya Giana masih memasang ekspresi sedihnya karena Giana yakin Andrew masih akan mengawasinya. Namun, begitu mobil Andrew menghilang, Giana pun tidak bisa berakting lagi. "Oh, ternyata mobi
Rumah keluarga Moreno dan Ilona dihias begitu cantik hari itu. Mereka mengadakan sebuah pesta sederhana untuk merayakan satu bulannya bayi kembar mereka, Mateo dan Zanneta. Tentu saja sederhana untuk Moreno, tidak sederhana bagi Ilona karena Moreno mengundang semua warga kampung ke rumah, bahkan Mo
"Aakkhh, sakit sekali, Reno! Sakit sekali!" Ilona memekik kesakitan saat ia sudah berada di ruang bersalin malam itu. Beberapa bulan telah berlalu dan saat yang Ilona nantikan pun tiba yaitu saat di mana kedua bayi kembarnya akan segera lahir. Ilona sudah memutuskan untuk melahirkan secara nor
Saat Ilona masih begitu menikmati awal kehamilannya, Adrianna sendiri juga begitu menikmati akhir kehamilannya. Di umur kehamilan yang sudah masuk ke sembilan bulan, nafsu makan Adrianna pun makin bertambah sampai Tobias kewalahan mengikuti kemauan Adrianna yang sangat banyak. Tentu saja terkada
Moreno dan Ilona langsung pergi ke dokter keesokan harinya setelah melihat hasil tespek Ilona. Mereka belum berani memberitahukan kabar bahagia itu pada orang lain selain Sena sebelum melakukan USG untuk memastikan kehamilan itu benar adanya dan tanpa gangguan. Ilona pun menunggu dengan begitu t
Saat Tobias dan Adrianna masih begitu bahagia setelah pulang dari bulan madu, tidak begitu dengan Ilona yang sebenarnya juga sangat bahagia, tapi ia kelelahan dan sakit. Sena sampai mengunjungi rumah Moreno setiap hari untuk merawat menantunya yang lemas itu padahal Sena hanya masuk angin. "Teri
"Tobias, pelan-pelan!" Adrianna memekik tertahan saat akhirnya dirinya dan suaminya melewatkan malam pertama pernikahan dengan begitu menggebu. Tobias sendiri sama sekali tidak mau menunggu sedikit pun untuk memiliki istrinya lagi dan lagi. Dan Adrianna pun hanya bisa pasrah melayani suaminya
Tiga bulan setelah pernikahan Moreno dan Ilona, semua anggota keluarga pun bersiap berangkat ke Paris karena Tobias dan Adrianna akan menikah secara privat di Paris dan langsung berbulan madu di sana. Begitu juga dengan Moreno dan Ilona yang akan ikut berbulan madu keliling Eropa setelah menghadir
"Kau lelah, Sayang?" Moreno dan Ilona akhirnya kembali ke kamar hotel mereka setelah serangkaian acara pernikahan yang melelahkan namun membahagiakan itu. Mereka mengadakan dua kali pesta di pagi dan di malam hari dan Ilona pun memakai gaun pengantinnya sepanjang hari sampai rasanya begitu menye
Sejak awal Ilona melangkah, Moreno sudah menahan napasnya sejenak melihat pengantin wanita yang paling cantik yang pernah ia lihat. Gaun Ilona sama sekali tidak berlebihan, gaunnya sederhana tanpa banyak hiasan apa pun tapi terkesan mewah dan elegan. Ilona terlihat cantik luar biasa dengan danda