Share

Siapa Itu Raya?

Penulis: HalSya
last update Terakhir Diperbarui: 2022-09-01 08:09:57

Dua hari dari kepergian Husein membuat rasa kesepian yang luar biasa. Gak ada lagi ceramah-ceramah menjengkelkan yang menemani aku setiap harinya, yang tadinya aku selalu ilfeel, tapi lama kelamaan aku kangen ocehannya dia.

Dan tahukah kalian apa yang lebih menyebalkan dari itu? Husein jarang sekali kasih kabar sama aku. Setelah satu teleponnya yang mengabari bahwa dia udah sampai di Jakarta, udah itu hening aja ke sananya.

Kadang kalau aku nanya lagi apa, udah makan atau belum di pagi hari dia bisa balasnya sore, atau malem.

So, kenapa slow respon seperti itu ke istrinya sendiri? Katanya nyuruh aku gak usah khawatir, tapi kalau begini siapa yang gak merengek terus coba. Bahkan telepon dari aku juga sering gak diangkat dan gak pernah ditelepon balik. Jengkel sih, tapi gengsi kalau mau jujur!

Cuma ngobrol sama anak-anak aja yang bantu bikin waktu aku gak terasa lebih lama.

Tapi, mereka juga ada jadwalnya tersendiri. Kalau waktunya mengaji atau ekstrakulikuler, aku harus pulang dan g
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Dinikahi Ustadz Tampan    Ayat Kangen Suami

    Ku perhatikan di sekitar kantin, dan aku menemukan Reza yang lagi duduk di sebuah meja di sudut ruangan. Ada rasa takut saat kaki ini melangkah mendekati dirinya."Hai, lama ya nunggunya?" ucapku basa-basi dan aku langsung duduk di depannya."Enggak sayang, aku justru excited banget nunggu kamu di sini, gak sabaran!"Aku mulai risih ketika dia manggil aku sayang. Bukannya apa, ini adalah tempat tinggalku dan wilayahnya Husein, banyak santri dan anak buahnya di sini yang mungkin bakal dengar pembicaraan kita. Berarti aku harus pertegas sesuatu nih sama Reza, supaya dia gak berkata macam-macam nantinya."Za, aku gak nyangka kamu bisa bertindak seceroboh ini, sampai-sampai buat ide yang di luar batas."Dia termenung sejenak sebelum melanjutkan ucapannya lagi."Maksud kamu Rey? Ini adalah usaha aku supaya kita bisa bertemu terus, kan kamu yang maunya begitu?""Iya sih, tapi gak begini juga Za. Ini terlalu beresiko! Iya sekarang pas Husein gak ada, nanti ketika dia udah datang, apa kamu

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-01
  • Dinikahi Ustadz Tampan    Menikah Siri?

    Aku terbangun dengan cepat karena tanpa sengaja mendengar suara-suara seperti benda kaca saling bertubrukan di atas meja. Aku kan sendiri, jadi siapa yang menimbulkan suara itu? Dan seketika aku sadar bahwa mungkin suamiku udah pulang."Husein udah datang kah?" tanyaku dalam hati.Untuk memastikan lebih jelasnya, aku segera keluar dari kamar dan menuju ke ruang makan tempat suara itu berasal.Nyata, Husein udah pulang. Aku benar-benar melihat wujudnya yang lagi menuangkan air ke dalam gelas lalu meminumnya. Aku sempat mengucek mata beberapa kali untuk memastikan hal itu, dan yang aku lihat pun tetap raga Husein."Mas, udah pulang? Kok sebelumnya gak ada kabari aku sih?" Dan hari ini pertama kalinya aku yang berinisiatif untuk memeluknya duluan."Uuch ada yang kangen nih?" Husein pun balik memeluk tubuh aku walaupun awalnya masih sempat untuk menggodaku terlebih dahulu."Mas gak bilang, tiba-tiba udah ada di sini.""Memangnya kalau saya bilang, kamu bakal ngapain hemm?" Dia melepaska

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-02
  • Dinikahi Ustadz Tampan    Ancaman Video

    "Tidaaakk!! Tiidakkk!!!" Dengan sekejap, aku terbangun dan kembali dalam posisi masih di atas kasur."Mimpi! Syukurlah semua itu cuma mimpi. Gila mimpi apaan sih aku ya Tuhan, sampai semengerikan itu!" Aku mengatur nafas berkali-kali agar kembali normal dan aku juga mengambil air minum yang ada di meja dan ku teguk sampai habis. Mimpi paling sial yang pernah aku dapat selama hidupku, mana ketawanya lebar banget lagi si Aisyah, kurang ngajar mereka! Jadi parno sendiri kan sekarang? Aku juga lihat jam dinding masih pukul setengah enam pagi, dan karena masa palang merah ini aku jadi bangun setelah adzan subuh terus. Apa ini pertanda kalau aku suruh bangun lebih awal lagi ya? Memikirkan isi mimpi aku tadi bener-bener bikin muak! Awas aja kalau sampe bener Husein pulang bawa bini lagi, ku potong masa depannya sampe habis. Belum aja nyicip, udah dibagi-bagi sama yang lain, enak aja!Belum selesai aku mengomel, handphoneku sudah berdering, dan Husein lah yang menelpon aku sepagi itu. "Pa

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-02
  • Dinikahi Ustadz Tampan    Sifat Asli Reza

    "Ada apa? To the point aja Za, cepat!" kataku saat aku udah masuk ke dalam mobilnya dan duduk di bangku penumpang depan."Hai aku kangen kamu, kiss nya mana?"Aku reflek mendorong tubuhnya lebih jauh saat dia hampir aja mencium wajahku. "Enggak Za, tolong jangan buat aku merasa lebih bersalah lagi.""Memangnya aku kenapa Rey, aku cuma mau cium pacar aku sendiri kok gak boleh sih?" Somplak! Jelas gak boleh lah, emang lo siapa? Hubungan kita itu udah gak patut buat dipertahankan ya! Aku lupa, setelah aku merenung cukup lama tadi, sepertinya aku harus memutuskan hubungan ku dengan Reza saat ini juga. Sebelum semuanya makin terlambat dan aku hanya akan menumpuk dosa karena udah membohongi Husein dan keluargaku yang lainnya."Za, sebelum kamu yang ngomong izinkan aku untuk bicara duluan karena ada hal yang haru cepat aku bilang sama kamu," ucapku lagi. "Apa sayang? Kamu bilang aja" jawabnya."Za, aku rasa lebih baik kita akhiri hubungan kita sekarang juga ya, sebelum semuanya makin rumi

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-02
  • Dinikahi Ustadz Tampan    Please, Help Me

    Asli, aku baru tahu sifat dia kek setan begini! Nyesel banget dulu bisa cinta dan pacaran sama pria brengsek ini! Aku nangis, aku menyesali semua yang udah aku lakukan."Sini itu!" Reza merampas handphone ku dan langsung mematikannya. "Lo gak bisa hubungi siapapun! Sekarang lo pergi izin ke bokap mertua lo kalau lo bakal pergi bareng gue!"Aku mengisap cairan di hidung yang menyumbat, "caranya? Gue harus alasan apa supaya bisa pergi!""Tenang, gue udah atur!"Pintu belakang tiba-tiba terbuka dan seorang wanita masuk di sana.Begitu aku menoleh ke belakang, aku benar-benar terkejut karena itu adalah Raya."Sumpah ya, akting jadi baik beberapa hari ini susah banget, untung target kita kelar hari ini!"Astaga, mereka ternyata... Ya ampun, makin bersalah aku sama Husein sekarang. Ternyata mereka jahat dan sekongkol dalam melayangkan aksi bejatnya. Ya Allah, maafkan aku. Maafkan aku Mas Husein, ini benar-benar hukuman buat aku."Kalian tega banget, kalian bejat tau gak!" umpat aku ke merek

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-02
  • Dinikahi Ustadz Tampan    Kerinduan Pada Istriku

    Poin Of View dari Husein Alfarizi.Beberapa bab ke depan, cerita akan di lihat dari sudut pandang Husein sebagai tokoh utama laki-laki dalam cerita Dinikahi Ustadz Tampan ini.***Saya gak berhenti melihat jam yang melingkar di tangan, setiap detiknya terasa lama ketika saya menanti kehadiran wanita yang amat saya rindukan. Akhirnya saya jadi merasa menyesal di kemudian hari karena nekad menjalani hubungan jarak jauh di saat status masih pengantin baru. Asli, rasanya rindu itu menghantui terus sepanjang hari. Lain kali, kalau pun harus mengisi seminar dua atau tiga hari saya akan putuskan untuk membawa serta istri saya.MasyaAllah, karunia Allah yang mampu memberi rasa kasih sayang kepada seluruh mahluk nya, sehingga saya pun sudah merasa menyayangi perempuan itu. Saya akan jaga dirinya sesuai dengan lafadz ijab wa qobul yang pernah saya ucap di hadapan walinya langsung.Karena rasa rindu yang menggebu-gebu itulah, saya nekad untuk tak sering-sering menghubunginya. Karena jika menden

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-03
  • Dinikahi Ustadz Tampan    Panik Luar Biasa

    "Itu dia ustadz Husein datang," kata salah seorang ustadz yang turut hadir memeriahkan acara penutupan ini ketika melihat saya telah keluar dari lift dan berjalan di antara lalu lalang manusia lainnya."Assalamualaikum ustadz Haikal, apa kabar?" Saya meraih tangannya dan mencium tangan alim ulama itu untuk kebarokahan ilmunya."Alhamdulillah ana baik, mana bapak dan ibu? Belum sampai?" tanyanya lagi."Belum Ustadz, mungkin sedikit telat karena seperti yang kita tahu bahwa perjalanan dari bandung ke Jakarta selalu macet. Doakan saja beliau selamat sampai di sini ustadz." Kami bercengkrama, saling mengobrol dan berbagi ilmu yang belum saya dapatkan sama sekali. Rasanya senang jika berkumpul dengan para kiayi dan alim ulama, lisan yang mereka gunakan untuk berbicara selalu saja ada manfaat ilmunya. Saya simpan setiap ilmu yang mereka sisipkan dalam setiap kata-katanya."Oh ya ustadz, istrinya ikut? Kok belum kelihatan?" Salah seorang kiayi bertanya demikian pada saya."Ada ustadz, dia i

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-03
  • Dinikahi Ustadz Tampan    Sejarah Kedekatan Di Kairo

    Begitu dapat informasi dari teman Reynata, saya meminta ridho pada ibu dan bapak untuk segera mencarinya ke alamat tersebut.Sejatinya, ridho Allah ada pada ridho kedua orang tua, dan murkanya Allah ada pada kemurkaan orang tua.Hendaklah ta'at dan patuh pada perintah orang tua selama orang tua kita masih menuntun dalam jalan kebaikan. Dengan doa restunya, saya berangkat malam ini juga ke daerah Cluster Grandcity tempat di mana kemungkinan Reza membawa istri saya."Ustadz, hati-hati ya. Ingsyallah istrinya masih dalam lindungan Allah. Jangan menyetir dalam keadaan emosi, berdzikir dan terus mengingat Allah."Saya dihentikan sejenak di depan pintu oleh ustadzah Aisyah yang nampaknya sudah paham situasi apa yang telah terjadi."Baik, terima kasih ustadzah atas do'anya. Mohon terus berdoa semoga istri saya bisa segera ditemukan. Assalamualaikum.""Waalaikumsalam."Meminta doa itu pada siapapun, karena kita tidak tahu aamiin mana yang Allah dengar.Terakhir, saya pun langsung berjalan kel

    Terakhir Diperbarui : 2022-09-03

Bab terbaru

  • Dinikahi Ustadz Tampan    Cinta Sehidup Sesurga

    POV: USTADZ HUSEINAlhamdulillah, jazakumullah ya Allah, tidak lelah lidah hamba mengucapkan kata syukur atas nikmat yang Allah berikan pada saya.Di usia yang menginjak 31 tahun ini, saya hanya ingin menghabiskan sisa waktu yang ada bersama istri, anak-anak, juga ibunda saya.Mereka lah penguat, penyemangat, penyembuh segala kerisauan yang selama ini saya rasakan.Terutama untuk istri saya, dia adalah wanita yang sangat hebat, wanita yang selalu membuat saya jatuh cinta ketika memandangnya. Wanita yang hanya akan saya cintai hingga akhir menutup mata. Apa yang terjadi pada kita terakhir kali di Korea sana, menjadikan saya banyak berpikir untuk lebih bijak dalam mengambil keputusan. Pertama, urusan apapun itu sebelum saya berkata iya atau tidak sebaiknya didiskusikan dan cari jalan keluarnya.Karena sejatinya, subhanallah wanita adalah mahluk yang harus kita sebagai laki-laki duluan lah yang mengertinya.Semakin kita egois, seorang wanita akan semakin kuat dengan pendiriannya.Saya

  • Dinikahi Ustadz Tampan    Sepertinya Cerita Yusuf dan Zulaikha

    Aku membanting pintu taksi dengan kuat, setelah sebelumnya memberikan ongkos taksi sesuai tarif.Aku berlari menuju loket informasi, karena 30 menit lagi pukul empat sore."Excuse me, i wanna ask about the plane to Jakarta-Indonesia with Zhara Airline, already departed?"Dia memeriksa komputernya, dan menatap aku lagi. "No yet, now is waiting to boarding pass.""Oh, thank you." Informasi itu cukup meyakinkan aku bahwa aku tidak terlambat, lantas aku langsung saja berlari menuju gate 3 sesuai yang tertera di layar informasi.Aku gak mau kehilangan Akang, aku harus pulang bersama dia. Walau kakiku lelah, tapi aku berusaha mencarinya.Sampai akhirnya aku menemukan seorang laki-laki yang pakaiannya sangat aku kenal. Jas itu, adalah kado ulang tahun dariku, yang katanya jas favorit dan selalu dia pakai dalam momen penting. Dia berdiri menghadap ke jendela sambil memperhatikan prepare pesawat yang siap terbang.Lalu, perlahan-lahan aku berjalan mendekatinya dan dari arah belakang, aku mel

  • Dinikahi Ustadz Tampan    Ini Pilihan Terbaik

    Aku heran, hatiku sepertinya mati sampai gak merasakan kesedihan sama sekali, bahkan sampai Akang lah yang mengantar aku sampai memesankan taksinya.Aku malah justru merasa bangga pada diri sendiri, karena aku berhasil menang dalam pertempuran kali ini.Biarlah, Akang merasakan rasanya harus mengalah dalam satu situasi.Ingat tidak? Dalam keadaan hamil, aku harus merelakan dia kuliah di luar negeri? Tiga tahun lamanya.Masa kali ini, untuk beberapa bulan aja dia gak sanggup? Gantian dong!Aku menatap ke luar jendela dan memperlihatkan bangunan yang tinggi dan megah itu. Kapan aku bisa setenar itu di sini?Tapi kok lama-lama, mataku ngantuk ya? Rasanya, aku pengen tidur sekejap saja untuk menghilangkan rasa kantuknya. Akhirnya, perlahan-lahan, kelopak mataku mulai sayu, dan pandanganku sedikit kabur. Sepertinya aku tertidur!!***"Jeogiyo Agashi, ulineun dochaghaeshi-imida." ( Permisi Mba, kita udah sampai)"Jeogiyo Agashi? Jhaisso-yeo?" (Apa kamu tidur?)Hah, Akang!!!!Gak sengaja aku

  • Dinikahi Ustadz Tampan    Satu Jam Lalu

    Satu Jam Yang Lalu~~~~Aku membuka pintu kamar hotel, karena keputusan aku sudah bulat, untuk sekali ini aja, izinkan aku menggapai impianku, biarkan suamiku mengalah, karena gak melulu harus aku yang kalah.Tapi setibanya aku diluar kamar hotelku, Akang kembali menghentikan langkahku dengan rasa panik yang luar biasa."Ya Allah Ay, tidak bisa kah berikan saya kesempatan untuk bicara sama kamu?"Ku jawab dengan menggelengkan kepala.Ada orang yang lewat, baik itu sesama tamu hotel, atau pegawai yang melihat keributan dari kita berdua. Tapi sesudahnya, mereka langsung saja acuh, karena rata-rata orang di sini, sangat tidak peduli dengan urusan orang lain."Oke sayang, oke! Ayo kita masuk dulu ke dalam dan biarkan saya sholat sunah dua rakaat dulu."Masuk ke dalam? Tidak mau lah, tentu! Sama saja menyuruh aku untuk berubah pikiran lagi, seandainya aku masuk ke dalam. "Aku mau pergi sekarang!" "Oke, Ay oke! Tunggu 10 menit di luar sini saja, ya. Kamu mau pergi dengan ridho saya atau t

  • Dinikahi Ustadz Tampan    Aku Ingin Kembali

    Aku ingat, aku ingat laki-laki itu siapa.Aku ingat semua yang aku alami bersamaan laki-laki itu, dia adalah suamiku. Dia adalah laki-laki yang aku cintai, laki-laki yang cuma menjaga pandangan matanya untukku. Laki-laki yang mencintai aku lebih dari dirinya sendiri.Ya Allah, ini apa? Kenapa aku kembali pada tubuhku di lima tahun yang lalu?Kenapa dia tidak mengenali aku, kenapa dia berkata aku bukan muhrimnya.Sial! Aku mengumpat berkali-kali, tapi rasanya kata-kata itu tidak bisa dikeluarkan dari dalam mulutku. Aku hanya mengatupkan bibir, sambil terus mengeluarkan air mata yang semakin deras ini.Aku gak mau kehilangan dia!Aku gak mau dia tidak mengenali aku!Ya Allah, ingin rasanya aku teriak dan berkata dia suami aku! Mataku melihat dia yang sedang duduk bersila itu, sambil memegang mikrofon dan membaca sholawat pembuka.Bagaimana cara aku mengingatkan laki-laki itu, supaya dia juga ingat bahwa kita suami istri?"Ay, kenapa kamu nangis?" Seorang laki-laki bernama Reza itu tiba

  • Dinikahi Ustadz Tampan    Kenangan Apa ini?

    Sepertinya tubuh aku dipaksa untuk melewati detik demi detik yang lagi berjalan ini, walaupun serasa seperti melayang, karena kaki aku tidak terasa menapak di bumi. Dari aku selesai mandi, pakai baju gamis yang udah disediakan, memakai riasan, aku seperti gak hidup.Menatap wajah aku di cermin, semua begitu abu-abu. Apa aku berada dalam dimensi lain? Apa aku sedang traveler ke lain waktu?Semua ambigu sekali.Tapi ya sudahlah, mungkin badan aku lagi gak sehat, jadinya pikiran aku kacau. Aku pun segera memakai jilbab, yang sebelumnya benda itu sangat jarang aku sentuh.Potongan sebuah momen pun tiba-tiba terlintas dalam benakku, ketika aku memasang jarum pada jilbab ini."Demi Allah, saya janji tidak akan pernah menyentuh tubuh Mba jika bukan Mba yang mengizinkannya. Saya janji tidak akan mengekang hidup Mba jika mba tidak melewati batas. Silakan hidup seperti biasanya, jika hijab masih berat silakan lakukan pelan-pelan. Cukup berbusana yang menutup tangan dan kakinya, ingsyallah saya

  • Dinikahi Ustadz Tampan    Siapa Dia?

    Hoaaammm... Alarm ini, kalau gak dimatikan rasanya bakal terus berdering sampai kiamat. Dengan malas aku meraih ponselku dan meski tanpa melihatnya, aku udah berhasil mendiamkan bunyi-bunyian yang melengking itu.Setelah menggeliat ke kiri dan ke kanan, aku menguatkan diri untuk bangun meski medan magnet antara tubuhku dam kasur ini kuat sekali."Jadwal gue, apa aja hari ini?"Tanggal 28 Januari, jadwal Reynata adalah pemotretan produk air mineral, dan icon ekspedisi yang terbaru. Syukurlah, mereka memakai aku untuk menjadi brand ambassador-nya, mereka gak salah pilih artis.Setelah dirasa tubuhku siap berdiri, aku langsung turun ke lantai bawah menemui menegerku."Morning Rey Kim, nyenyak tidurnya?"Aku sedikit terpaku melihat rumahku yang tertata lebih rapi, dan digelar karpet juga banyak hidangan di sana."Apa ini Om?" (panggilan Reynata untuk Pak Danu.)"Loh gimana sih, lupa ya? Hari ini kan selamatan rumah lo Rey, sekarang berkat kerja keras lo memilih peran itu, lo udah menghas

  • Dinikahi Ustadz Tampan    Perdebatan Sengit

    "Akang, aku dapat tawaran ini. Main di sebuah drama, jadi pemeran figuran. Untuk jilbab, nanti akan diganti rambut palsu, dan jangan khawatir sama baju. Aku akan dikenakan baju panjang setiap scene-nya"Setelah berdiri sekian lama, bertatapan dengan sangat serius sama Akang, aku pun berhasil mengatakan hal tersebut. Bahwa aku mendapat tawaran.Dia terdiam sambil melakukan aktivitasnya lagi mengemas baju ke dalam koper."Siap-siap, sebentar lagi kita berangkat ke Bandara," ujarnya tanpa melihat aku dan dapat dipastikan dia tidak mengizinkan aku mengambil peran ini."Kenapa? Aku bilang aku dapat tawaran, dan aku harus tinggal selama beberapa bulan untuk menyelesaikan proses syuting." Rasanya aku gak mau kalah, kali ini."Apa sih? Kamu itu sudah menikah, ada anak kamu di rumah, nunggu uma nya.""Apa artinya aku gak dibolehkan?""Buat apa kamu bertanya jika kamu sudah tau jawabannya?"Siap banget aku kalau disuruh bertengkar hari ini, sudah lama kita gak beradu otot. Selama ini aku seperti

  • Dinikahi Ustadz Tampan    Tawaran Sebuah Peran Di Drama

    "Maaf ya, Rey selama ini gak pernah jadi istri yang neko-neko sama Akang. Untuk sekali aja."Aku cuma berkata itu pada Akang, sebelum akhirnya aku memutuskan untuk turun ke lantai lobi dan bertemu pak Danu di sana. Dia menunggu aku di kursi khusus tamu dengan dua cup kopi di atas meja."Hai, lama ya nunggu?" sapa aku setelah duduk di hadapannya."Rey, Rey Reynata Adizti anak gue hellooo?? Bisa-bisanya lo nikah sama laki kek gitu? Apa hidup lo sama sekali gak tersiksa?"Sebelumnya, aku gak pernah terima kalau ada satu pun orang yang menghina Akang dengan contoh perkataannya apapun. Tapi aneh banget, aku seakan setuju sama Pak Danu dan baru saja berpikir "selama ini, aku bahagia karena memang bahagia atau karena terpaksa?" Aku berjuang mati-matian, mengurus anak aku saat berpisah dengan Husein, berjuang mati-matian mencari bukti untuk membela namanya. Tapi, untuk aku sendiri mana?"Dengerin Rey, lo gue ambil dari agensi menyebalkan itu, gue rawat lo, gue naikin nama elo sampai tenar G

DMCA.com Protection Status