Share

Seperti Lembaran Baru

Aku segera bangun beberapa detik setelah jam alarm berbunyi dengan begitu nyaring. Karena lagi menstruasi, makanya aku sengaja menyetel alarm langsung pada jam 6 pagi, lumayan kan ada jatah tidur satu jam lebih lama dari biasanya.

Pantesan aja aku begitu emosional akhir-akhir ini, ternyata mau kedatangan tamu merah toh! Aku ngucek mata untuk mengembalikan penglihatan, setelah itu aku menemukan Husein yang lagi duduk di sofa sambil membaca kitabnya.

"Udah bangun Rey?"

Aku mengangguk lemah, "iya," kataku dan segera berdiri terus merapihkan tempat tidur.

Sumpah sih, kehitung tiga hari dari kemarin memang menjadi hari yang amat berat bagi aku, khususnya Husein.

Karena ternyata terbukti jelas bahwa membina rumah tangga itu memang gak segampang yang dibayangkan. Kalau ada lomba siapa yang paling tebal kesabarannya, maka Husein lah yang jadi pemenang. Bagaimana tegasnya dia menghadapi aku yang labil banget ini, tapi tanpa emosi yang menyakiti.

Dari semenjak perdebatan malam itu, dia terus
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status