Share

Jadi Asisten Pribadi

Mau ditolak tapi apa alasannya? Toh juga bukan hal yang bikin tangan aku jadi kesemutan tiap saat kan?

"Boleh, tapi ribet gak?"

"Gak ribet kok, kalau ada telepon dan meminta aku mengisi ceramah, kamu tinggal bilang akan dikabari lagi nanti lewat pesan. Baru kamu masukan jadwal lewat aplikasi ini, dan bisa dilihat sukses atau tidaknya," terang suami aku dan menunjukkan sebuah aplikasi khusus di dalam ponselnya.

"Jadi aku perlu download aplikasi itu?"

"No, jangan. Pakai handphone aku saja. Telepon itu juga masuknya lewat ponsel aku."

"Kalau pas Mas gak ada di rumah gimana?"

"Uhm, seluruh jamaah aku yang lama atau baru sudah tahu bahwa waktu calling jadwal sekitar jam tujuh pagi. Lebih dari jam itu saya pasti slow respon."

"Oh bagus deh, itu namanya punya komitmen."

Apaan sih Rey, sok-sokan banget ngomong yang namanya komitmen padahal dirinya aja plin-plan.

"Aku gak apa-apa mainkan handphone kamu?"

"Ya, gak apa-apa lah Rey. Memangnya kenapa dengan kamu pakai ponsel saya?" tanyanya dengan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status