Share

68. Menyesal

Uhuk! Uhuk!

Zein langsung tersedak saat mendengar ucapan Intan barusan. Mungkin jika di dalam tayangan kartun, telinga dan hidung Zein sudah mengeluarkan asap karena terlalu kesal.

"Kamu kok ngomongnya gitu, sih?" Zein protes pada istrinya. "Kamu tega sama aku?" lanjut Zein.

"Kamu sendiri, tega sama aku!" skak Intan. Ia masih bisa makan dengan santai saat suaminya sedang kebakaran jenggot seperti itu.

Zein tercekat, ia tidak menyangka istrinya bisa seperti itu jika sedang marah. "Aku kan udah minta maaf, Sayang," lirih Zein.

"Ya udah, aku juga tinggal minta maaf. Apa susahnya?" sahut Intan, ketus.

Seketika selera makan Zein hilang. Mendengar nama Bian, membuat Zein kesal dan tidak berselera.

"Gimana caranya supaya aku bisa nebus kesalahanku?" tanya Zein, memelas.

Intan memicingkan matanya ke arah Zein. "Pisah kamar sebulan!" sahut Intan, singkat.

Bola mata Zein hampir melompat. "Hah? Sebulan? Yang bener aja! Masa sebulan? Bisa gila aku sebulan pisah kamar sam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status