Share

Tanpamu Aku Tetap Bahagia

Malam menjelang. 

Revalina benar-benar menikmati waktunya bersama dengan Rian. Lelaki dewasa itu mampu membuat Revalina nyaman. Sosok pria dewasa yang benar-benar mampu mengisi hari-hari Revalina dengan senyuman. 

Mereka tampak akrab. Sikap Revalina yang manja dan periang, ternyata membuat Rian merasa tidak canggung. Sekarang saja, mereka menikmati makan malam di restoran milik Claudia yang ia kelola. 

"Kakak kenapa tidak punya pacar?" tanya Revalina yang membuat Rian mati kutu. 

"Kapok," jawabnya singkat.

Revalina mengernyit. "Kenapa?"

Rian menghela napas. "Dulu, dulu sekali, Kakak jatuh cinta kepada seorang gadis. Kami satu sekolah bahkan sangat dekat. Akan tetapi, dia mengatakan jika dirinya menerima wajah Kakak yang tampan ini, tetapi tidak menerima keadaan Kakak yang miskin," ungkap Rian sambil tersenyum masam. 

"Sombong sekali wanita itu. Secantik apa, sih?"

"Yang jelas cantik. Perlahan dirinya me

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status