Share

Bab 160

Penulis: Elda
Melihat kepergian Harry, Cheria masih merasa tidak rela. "Kakek, kamu biarkan dia pergi begitu saja?"

"Cheria, dia bukan pria yang bisa kamu kendalikan!" sahut Cakra.

"Lalu kenapa Grace bisa? Memangnya aku nggak sebaik dia? Aku nggak rela. Kakek juga ingin dia jadi cucu menantu dan mengembangkan Keluarga Tedja, bukan?"

"Kakek memang ingin seperti itu, tapi tetap saja harus tahu diri! Cheria, dengarkan nasihat Kakek kali ini. Pria ini nggak cocok denganmu. Ada banyak pria tampan dan hebat di ibu kota ini, kenapa kamu bersikeras mau sama satu orang?" tanya Cakra.

"Karena dia adalah yang terbaik! Siapa yang punya prestasi sehebat ini di usia 28 tahun? Aku nggak rela! Aku nggak akan menyerah! Huh!" ucap Cheria dengan kesal.

Sejak kecil hingga dewasa, tidak ada satu pun benda yang tidak bisa didapatkannya. Jadi, dia tidak akan menyerah begitu saja!

....

Harry tiba di sekolah saat Grace baru saja selesai kelas. Semua orang pergi makan, tetapi dia sama sekali tidak berselera. Tugas yang diber
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 161

    Grace kesal pada dirinya sendiri yang tidak berguna! Tidak ada bedanya dengan pecundang! Dia mengambil bukunya dan hendak pergi, tetapi kali ini Harry tidak membiarkannya. Jika Harry melepaskannya sekali lagi, berarti dia benar-benar manusia paling bodoh sedunia.Harry memeluknya dengan erat, menikmati wangi tubuhnya yang membuatnya kecanduan. Harry mabuk semalaman, tetapi tidak bisa terlelap karena tidak ada Grace dalam pelukannya."Le ... lepaskan aku!" Grace berusaha memberontak, tetapi pelukan Harry tidak tergoyahkan sama sekali. Pada akhirnya, Grace sendiri yang kelelahan dan berlinang air mata. Kenapa Harry tidak mau melepaskannya?"Kamu ingkar janji! Padahal kamu sudah bilang mau melepaskanku, apa yang kamu lakukan sekarang?" tanya Grace."Memelukmu!" balas Harry."Lepaskan aku! Kalau nggak lepaskan, aku akan teriak.""Teriak saja, biar semua orang tahu kamu ini tunanganku. Kalau bukan karena kamu masih belum cukup umur untuk menikah, aku benar-benar ingin membawamu untuk mendaf

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 162

    Grace terisak dengan sedih, tetapi tidak berani melawan. Dalam hatinya merasa seolah-olah dia sangat tersiksa.Meski saat ini sudah memasuki musim gugur, cuaca masih tidak terlalu dingin. Udara terasa sejuk dan cahaya matahari di siang hari masih lumayan terik. Grace mengenakan rok hari ini. Harry langsung membuka sedikit roknya untuk melihat luka jatuh Grace kemarin."Sakit nggak?" tanya Harry dengan suara lembut. Dia benar-benar tidak tahu harus bagaimana menghadapi Grace.Grace masih menggigit bibirnya dan tidak mau mengucapkan sepatah kata pun. Dia masih merasa sangat gengsi.Harry memijat lukanya dengan perlahan, lalu berkata, "Aku tahu Cheria pernah mencarimu.""Akhirnya aku tahu wangi parfum siapa yang melekat padamu saat kamu pulang larut waktu itu. Itu punyanya, 'kan? Waktu mencariku sebelumnya, dia juga memakai parfum mawar itu.""Penciumanmu tajam juga.""Dia bisa tahu kamu dirawat di rumah sakit, tapi aku nggak tahu. Tunanganku sakit maag sampai harus dirawat di rumah sakit

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 163

    "Rasakan hatiku! Dia ingin bilang, betapa menyakitkannya dia saat ini sampai sudah hampir meninggal! Kamu dengar nggak?" Harry memegang tangan Grace dan menempelkannya di dadanya.Grace bisa merasakan detak jantung Harry yang kencang di balik pakaiannya. Panas tubuhnya terasa bahkan melalui pakaian. Grace merasa panik dan jari-jarinya gemetaran. Dia ingin menarik kembali tangannya, tetapi Harry memegangnya erat-erat."Jangan menghindar. Lihat mataku, aku hanya butuh satu kata darimu.""A ... apa?" tanya Grace.Awalnya Grace mengira dia bisa mengendalikan emosinya sendiri. Namun begitu ucapan itu dilontarkan, tubuhnya juga langsung gemetaran dan emosinya luluh lantak. Dia bahkan tidak berani menatap mata Harry secara langsung."Kutanya, apa ada aku di sini?" tanya Harry sambil menunjuk ke dada Grace dengan jarinya yang ramping.Bahkan di balik pakaiannya sekalipun, Grace bisa merasakan tenaga Harry dan kukunya yang tajam. Hatinya seolah-olah ditusuk dengan pisau yang tajam. Grace ingin

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 164

    "Bahkan aku juga nggak tahu kenapa aku bisa punya perasaan sedalam ini padamu dan nggak bisa menariknya kembali lagi. Mungkin karena saat pertama kali melihatmu, kamu begitu tegar meskipun ketakutan hingga sekujur tubuh gemetaran.""Padahal kamu bisa saja melarikan diri, tapi masih tetap kembali dengan mengatakan bahwa kamu ini adalah orang yang bisa diandalkan. Mungkin karena kamu bilang kamu nggak takut padaku dan bisa mengatasi semua kesulitan. Mungkin karena kamu melindungiku dengan menahan pukulan untukku.""Aku suka padamu bukan hanya karena emosi sesaat, tapi akumulasi dari semua kejadian selama ini. Kamu sudah ngerti nggak setelah kujelaskan begini?" tanya Harry."Ng ... nggak terlalu ngerti. Kamu ngomong terlalu cepat. Kapasitas otakku terbatas, aku nggak bisa terima informasi sebanyak itu." Grace tidak mengerti. Hal-hal kecil yang dianggapnya tidak penting, kenapa menjadi begitu besar dan diingat dengan jelas oleh Harry?Grace hanya berusaha sebaik mungkin untuk bersikap baik

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 165

    "Nggak akan. Aku nggak akan pernah bisa menemukan orang seperti kamu lagi. Aku hanya menginginkan Grace di dunia ini. Jadi, aku mau mencintai dan melindungimu.""Semua yang kamu berikan padaku, nggak bisa ditiru orang lain. Perasaanku padamu juga nggak akan muncul pada wanita lainnya. Setiap orang itu unik. Aku ingin menjadi satu-satunya di hatimu dan aku ingin kamu menjadi milikku."Grace bergumam, "Aku takut kamu akan menyesal kelak ...." Dia mengungkapkan kekhawatirannya yang terakhir."Aku nggak akan menyesal. Aku cuma takut kamu ... menyesal. Kamu bisa saja nggak percaya sama orang lain, tapi kamu harus tetap percaya padaku. Karena aku ini suamimu, aku akan melindungimu dari apa pun seumur hidup. Aku mungkin akan mengkhianati seluruh dunia, tapi nggak akan mengkhianatimu.""Aku ...." Grace ingin ingin mengatakan sesuatu lagi, tetapi tidak bisa. Semua kata-kata telah diucapkan oleh Harry dan dia tidak tahu apa lagi yang bisa dia katakan. Apakah benar tidak akan ada penyesalan?"Ayo

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 166

    "Apa maksudmu? Jelas-jelas memang seperti itu. Kalau wanita jahat itu mencarimu lagi, beri tahu saja dia ini!" ujar Hannah."Apa itu?" tanya Grace dengan penasaran.Dengan demikian, Hannah mengajarkan semua pengalamannya kepada Grace. Setelah kelas selesai, Hannah membawanya berkeliling di universitas. Hannah menjelaskan panjang lebar, tetapi pilihan tetap di tangan Grace."Gimana perasaanmu sekarang?" tanya Hannah."Entahlah. Sepertinya senang, sepertinya sedih," sahut Grace."Kamu nggak percaya padanya?" tanya Hannah yang menghentikan langkah kakinya."Percaya kok," balas Grace dengan penuh keyakinan. Kemudian, dia meneruskan, "Tapi, aku nggak percaya pada diriku sendiri.""Kita menyukai orang bukan tanpa alasan. Aku, Dennis, Harry, bahkan Pak Aryan juga menyukaimu. Ada begitu banyak orang yang menyukaimu, berarti kamu punya pesona sendiri. Pesonamu yang menaklukkan kami.""Kamu baik hati, polos, dan membuat orang merasa nyaman saat berada di dekatmu. Kamu bisa menyimpan semua rahasi

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 167

    "Nggak memalukan. Kalau nggak terjadi hal seperti ini, aku nggak bakal tahu ketakutanmu. Yang penting semuanya sudah beres dan kamu tetap milikku," kata Harry dengan lembut sambil meraih tangan Grace.Untungnya, semua masalah sudah selesai. Jika tidak, dia mungkin harus bergantung pada alkohol supaya bisa tidur malam ini.Rudi membuka botol anggur untuk meramaikan suasana. Melihat ini, Harry berkata, "Nggak usah, langsung makan saja.""Minum sedikit dulu," ujar Grace. Anggur itu terlihat sangat lezat sehingga dia ingin mencobanya.Ketika melihat wajah Grace yang dipenuhi penantian, hati Harry pun luluh. Namun, dia tidak boleh menuruti keinginan Grace karena wanita ini akan membuatnya repot kalau mabuk."Nggak boleh. Kamu selalu aneh-aneh sehabis minum alkohol," tolak Harry."Masa? Kenapa aku nggak tahu apa pun?" tanya Grace sambil menatap Harry dengan ragu. Dia tidak mengingat apa pun.Harry tidak merespons, hanya menyuruh Rudi membawa anggur itu pergi dan menggantinya dengan jus. Keti

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 168

    "Itu ... aku ... yang mengambil inisiatif memeluknya. Aku melihatmu datang, jadi aku langsung ...." Sebelum Grace selesai berbicara, Harry sontak mengetuk kepalanya dan membuatnya meringis kesakitan. Namun, dia tidak berani marah dan hanya bisa menahannya."Kamu masih berani begitu lain kali?" tanya Harry."Nggak berani lagi," sahut Grace dengan tampang sedih."Jangan sampai kejadian seperti ini terulang lagi," ujar Harry.Sikap Harry yang memilih untuk melupakan masalah ini membuat Grace cukup terkejut. Padahal, dia mengira Harry akan memberinya hukuman berat!"Kamu nggak marah lagi?" tanya Grace dengan hati-hati."Marah padamu hanya membuatku lelah. Demi kamu, aku akan mengalah. Tapi, hanya untuk kali ini. Gimana selanjutnya, semua tergantung padamu," timpal Harry.Begitu mendengarnya, hati Grace bergetar. Tergantung padanya? Bagaimana bisa Harry memberinya kekuasaan sebesar itu?"Aku nggak akan mengulanginya lagi. Aku akan terus bersamamu," ujar Grace yang memeluk Harry. Tangannya m

Bab terbaru

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 593

    Telepon segera tersambung. Suara di ujung sana adalah milik Harry. Rasanya sungguh melegakan bisa langsung menghubunginya.Hannah memberi tahu, "Ha ... Harry, sesuatu terjadi pada Kezia. Ada sekelompok orang yang membawanya pergi. Tapi, kurasa mereka nggak akan melukainya. Mereka bahkan melepaskan aku dan Joshua.""Aku mengerti. Aku bakal suruh Juan segera mengurus ini," balas Harry. Suara pria itu sangat tenang dan dalam, hampir tanpa emosi.Hannah yang sedang cemas tak memperhatikan ketenangan yang terlalu mencolok itu. Dia hanya merasa sedikit lega setelah menutup telepon.Sementara itu, di kota tua.Harry dan Grace sudah tiba. Dua jam sebelumnya, Jimmy telah menelepon untuk memberitahunya bahwa semuanya mulai berjalan sesuai rencana. Orang-orang yang bertindak kali ini bukanlah orang-orang Steven, melainkan dari pasar gelap. Jadi, Kezia sepenuhnya aman.Harry juga tahu bahwa Joshua pasti menderita, tetapi dia hanya bisa menahan diri. Dia sadar bahwa metode Jimmy adalah cara paling

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 592

    "Joshua! Hannah memanggil namanya dengan cemas.Melihat darah sudah merembes di sudut bibirnya, tetapi dia masih memaksakan diri untuk tetap bertahan, hati Hannah terasa perih."Jangan pukul lagi! Tolong, kumohon berhenti!""Ternyata, keturunan Keluarga Lubis juga bisa memohon belas kasihan, ya?" Pria berbadan besar itu mengejeknya dengan penuh hinaan."Jangan ... jangan mohon padanya. Kalau memang punya nyali, bunuh saja aku!""Berengsek! Kenapa bocah ini keras kepala sekali?" Pria itu mengumpat marah, lalu menendangnya lagi dengan keras.Joshua hanya bisa mengerang kecil. Tubuhnya meluncur di lantai hingga membentur dinding dengan keras sebelum berhenti. Tubuhnya menggigil dan meringkuk.Pria itu mendekat dan memeriksa napasnya. "Dia masih hidup." Pria satunya pun melepaskan Hannah. Dia segera berlari menghampiri Joshua dan menopang tubuhnya."Kau nggak apa-apa? Joshua, lihat aku!" Dia tidak menjawab, napasnya sudah lemah."Sudahlah, pergi sana. Jangan sampai ada yang mati, nanti Bos

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 591

    Di kepalanya, tiba-tiba muncul ingatan tentang malam itu saat dia membantu Hannah mengganti pakaian. Dia bahkan sempat melihat pakaian dalam di baliknya .... Joshua buru-buru menggelengkan kepala, berusaha menghentikan pikirannya yang mulai melantur.Mungkin gerakannya terlalu besar, suara itu membangunkan Hannah yang sedang tertidur lelap. Gadis itu menggumam dengan lembut, "Jangan ... jangan bergerak, aku capek sekali ...."Joshua langsung duduk tegak, tubuhnya kaku, dan sama sekali tidak berani bergerak. Sebenarnya .... Gadis ini terlihat sangat imut saat tidur. Dia tidak menangis atau merengek, hanya diam seperti boneka kecil yang cantik.Bagaimana mungkin ada orang yang tidak menyukai gadis seperti ini? Bagi Joshua, Hannah adalah sosok yang luar biasa. Tidak seperti gadis-gadis lain yang manja dan selalu perlu dilindungi. Hannah sangat tangguh. Tidak hanya bisa melindungi dirinya sendiri, tapi juga melindungi Joshua.Sebagai laki-laki, Joshua merasa sangat rendah diri. "Aku harus

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 590

    Joshua bertanya, "Kenapa ... dia menolakmu?"Hannah menjawab, "Karena ... dia menyukai wanita lain. Dia nggak pernah menunjukkan perasaannya dengan jelas, jadi aku merasa punya kesempatan. Siapa sangka, aku yang membuat mereka nggak bisa bersama."Hannah melanjutkan, "Aku ingat sikap wanita itu sangat tegas waktu pergi, sedangkan aku malah membuat diriku sendiri terjebak."Joshua bertanya lagi, "Jadi ... kamu ikut kencan buta?"Hannah menyahut, "Aku melakukannya demi membuat dia tenang. Jadi, dia akan menganggap aku sudah melupakannya. Aku juga ingin membuat harapanku pupus."Joshua menimpali, "Sebenarnya ... kamu nggak usah korbankan diri sendiri. Kamu ... nggak suka pasangan kencan butamu, 'kan?"Hannah membalas, "Iya, tapi ... aku bisa terima biarpun harus hidup bersama selamanya."Joshua menanggapi, "Kenapa kamu begitu gegabah? Kalau nggak ... begini saja. Setelah kita keluar, aku bisa pura-pura jadi pacarmu. Dengan begitu, kamu bisa membuat orang itu tenang ... dan kamu nggak usah

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 589

    Sebelumnya Hannah memarahi Joshua, tetapi sekarang dia malah dikurung bersama Joshua. Takdir benar-benar mempermainkan orang."Mana Kezia?" tanya Joshua.Hannah menyahut, "Dia dibawa pergi."Joshua bertanya, "Ini di mana? Aku mau keluar!"Hannah menjelaskan, "Nggak usah coba lagi, aku sudah coba. Nggak ada yang pedulikan kita. Ini rumah seng, seharusnya ini gudang. Orang-orang itu hanya mengincar Kezia, mereka nggak sakiti kita."Hannah menambahkan, "Aku nggak yakin mereka akan memberi kita air dan makanan. Jadi, kamu nggak usah sia-siakan tenagamu lagi. Duduk saja di sini.""Kezia ... aku memang nggak berguna. Aku bersalah pada kakakku. Aku nggak jaga Kezia baik-baik," kata Joshua.Hannah menceletuk, "Aku tebak mereka nggak akan sakiti Kezia.""Ke ... kenapa?" tanya Joshua.Hannah membalas, "Bisa-bisanya kamu masih gagap pada saat-saat penting seperti ini! Kamu berbalik saja waktu bicara."Hannah bertanya, "Kamu tahu siapa yang paling ingin menghabisi Kezia di ibu kota?"Joshua berbal

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 588

    Joshua berkata, "Hannah ... kamu ... masih menggenggam tanganku ...."Hannah menimpali, "Sekarang situasinya sangat genting! Kamu jangan lihat aku dengan ekspresi malu lagi! Di luar ada banyak orang, apa kalian menyinggung seseorang? Kebetulan aku datang malam ini, benar-benar sial!"Kemudian, Hannah pergi ke dapur untuk mencari barang yang berguna. Dia juga menyuruh pelayan membawa Kezia ke lantai atas.Hannah berujar pada Joshua, "Kamu juga naik. Kamu nggak usah ikut campur lagi. Kalau nanti ada yang menerobos masuk, kamu juga nggak bisa bantu aku.""Di luar ... benar-benar ada orang?" tanya Joshua.Hannah menyahut, "Iya, sangat banyak. Keluargaku itu anggota militer, jadi aku pernah mempelajari pengindraan jauh. Aku pasti tahu kalau ada pergerakan di sekitar.""Orang-orang itu bersembunyi sambil mencari kesempatan. Sepertinya bukan untuk mencuri, tapi untuk menangkap seseorang. Aku rasa targetnya Kezia, jadi kamu cepat naik ke lantai atas," lanjut Hannah."Jadi ... bagaimana dengan

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 587

    Hannah hendak naik ke lantai atas, tetapi dia melihat Kezia yang berdiri di dekat tangga. Kezia sedang memandangi mereka sambil menggendong boneka. Ekspresinya terlihat polos.Tubuh Hannah menegang saat bertatapan dengan Kezia. Hatinya terasa sakit. Sebelum Hannah sempat bicara, Kezia bertanya, "Kalian ... bertengkar, ya?""Kezia, cepat tidur," sahut Joshua dengan suara serak.Melihat bibir Joshua terluka, mata Kezia berkaca-kaca. Dia bertanya, "Paman, wajahmu kenapa?"Kezia buru-buru turun, lalu Joshua memeluknya. Kezia bertanya lagi, "Sakit, nggak?"Joshua menjawab, "Nggak sakit. Tadi nggak sengaja terbentur, nggak apa-apa. Kezia, seharusnya kamu tidur. Kamu ikut Hannah, ya?""Hannah," ucap Kezia sembari melihat Hannah dengan ekspresi ketakutan.Hannah mengepalkan tangannya. Dia tidak ingin tinggal di sini lagi. Ini bukan rumahnya, untuk apa dia tinggal di sini?"Maaf, aku tiba-tiba ingat ada urusan. Aku pergi dulu," ujar Hannah. Dia segera naik ke lantai atas, lalu memakai jaket dan

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 586

    Joshua yang gugup segera menjelaskan, "Malam itu ... kamu mabuk ... kamu yang bilang ... orang yang kamu suka nggak menyukaimu ...."Hannah mengernyit setelah mendengar perkataan Joshua. Ternyata dia melontarkan kata-kata seperti itu saat mabuk?Hannah menunduk, lalu berkata, "Aku sudah kenyang. Kamu makan saja."Kemudian, Hannah membawa piring ke dapur. Joshua bergegas mengikuti Hannah dan melihatnya membuang pasta ke tong sampah."Hannah," panggil Joshua. Dia meraih pergelangan tangan Hannah. Entah kenapa, dia panik ketika melihat Hannah marah. Joshua ingin meminta maaf.Hannah terlihat mengerikan saat marah. Joshua merasa Hannah tampak menawan saat tersenyum, membalas dendam, dan tidur. Joshua juga merasa sedih saat Hannah marah."Lepaskan aku!" tegur Hannah."Nggak mau!" tegas Joshua. Kali ini, dia berbicara dengan lantang.Joshua melanjutkan, "Aku tahu ... aku membuatmu nggak senang, kamu boleh pukul aku untuk lampiaskan emosimu. Tapi ... jangan abaikan aku. Aku bukan sengaja ...

  • Dinikahi Miliarder Buruk Rupa   Bab 585

    Hannah yang menunjukkan kesopanan bertanya, "Aku mau makan. Kamu mau, nggak?""O ... Oke," sahut Joshua.Hannah menimpali, "Kalau begitu, kita sama-sama cari makanan di dapur."Hannah membuka kulkas, tetapi tidak menemukan nasi sisa. Dia tidak bisa membuat nasi goreng telur. Orang kaya memang tidak pernah menyimpan makanan sisa. Bahkan Hannah tidak menemukan makanan beku, jadi dia makan apa?Hannah berkata, "Sudahlah. Aku nggak jadi makan. Aku minum air saja, lalu tidur.""Kamu ... mau ... makan pasta?" tanya Joshua.Hannah menyahut, "Aku nggak bisa ...."Joshua menyela, "Aku ... yang ... masak."Hannah bertanya, "Repot, nggak?"Joshua menjawab, "Nggak ...."Sebelum Joshua menyelesaikan ucapannya, Hannah berujar, "Kamu masak saja. Nggak usah bicara lagi."Joshua mengembuskan napas lega. Dia selalu gagap setiap melihat Hannah. Joshua merasa lebih rileks jika tidak bicara.Hannah melihat Joshua mengeluarkan daging sapi, cabai, dan bawang dari kulkas. Dia mulai memotong sayur, lalu memasa

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status