Share

Bab 58

Ke esokan harinya ….

Zoya masih terlihat sedih setelah menghadiri acara tasyakuran di rumah Waldi, gadis itu lebih banyak diam tidak seperti biasa seperti pagi ini. Di saat sarapan biasanya Zoya akan heboh dengan menu makanan yang dibuat sang mama selalu sama setiap hari, tapi kali ini mulutnya bungkam bahkan makan pun tidak selera.

“Kamu ini lagi mikirin beban hidup apa sih, Zoya? Suami belum ada, anak apa lagi. hidup kamu masih sepenuhnya Papa dan Mama yang menanggung bahkan cuci baju pun kamu tidak pernah melakukannya,” celetuk Kasen gemas sendiri melihat putrinya sejak tadi diam.

Zoya berdecak kesal mendengar ucapan sang papa yang tidak pernah mengerti di posisinya.

“Namanya juga anak muda, Pah, pasti ada galau-galaunya gitu,” sahut Karmila sambil duduk di samping suaminya yang sedang sibuk menyantap sarapan pagi.

Zoya masih sibuk mengaduk nasi gorengnya sampai-sampai nasi berubah tekstur menjadi lembek.

“Dimakan itu sarapannya nanti kelaparan baru tahu rasa.” Heros terus saja ber
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status