Share

Bab 42

“Bagaimana kondisi istri saya, Dok?” tanya Waldi dengan raut wajah khawatir. Mila sudah selesai diperiksa oleh dokter.

“Hanya kelelahan, Pak. Sepertinya Ibu Mila terlalu banyak pikiran, darahnya juga rendah, nanti akan saya resepkan obat penambah darah,” jelas sang dokter sambil duduk di tempatnya dan kemudian menuliskan beberapa resep yang nantinya akan Waldi tebus di apotek.

“Makanan yang masuk juga harus lebih diperhatikan lagi ya, Pak, sepertinya istri Pak Waldi kalau sedang banyak pikiran pola makannya tidak teratur,” sambung dokter itu sambil memberikan resep yang sudah selesai ditulis.

“Baik, Dok, saya akan lebih memperhatikan pola makan istri saya,” kata Waldi.

“Ada lagi yang mau ditanyakan, Pak?” tanya dokter.

“Tidak ada, Dok. Terima kasih.” Waldi menjabat tangan sang dokter lalu kemudian keluar dari ruangan itu bersama dengan Mila.

“Dengar kana pa kata dokter tadi?” tanya Waldi.

“Iya,” jawab Mila, singkat.

“Sebenarnya kamu lagi banyak pikiran apa sih? Kenapa nggak cerita ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status