Share

Kael

Author: Strawberry
last update Last Updated: 2025-04-21 20:31:14

Lorong menuju kediaman Pangeran Kael berlapis karpet merah gelap, sunyi seperti lorong rahasia dalam labirin keabadian. Cahaya obor temaram menyentuh dinding batu, menciptakan bayangan bergoyang yang seperti mengawasi setiap langkah Sylas.

Ia berjalan mantap, membawa keputusan di dalam kepalanya dan kebimbangan samar dalam hatinya.

Di ujung lorong, dua pengawal membungkuk saat mengenalinya. Tanpa banyak bicara, mereka membuka pintu menuju ruang pribadi Kael—ruangan luas bergaya klasik, dipenuhi rak buku, lukisan keluarga, dan aroma bunga khas yang selalu memenuhi udara di sekeliling Kael.

Kael sedang duduk di kursi rendah di dekat jendela, memainkan liontin kecil dari batu kristal biru yang tergantung di lehernya. Sebuah simbol perlindungan, pemberian ibunya.

Tatapannya menajam saat melihat Sylas masuk. “Kamu datang lagi,” katanya datar. “Apa kali ini kamu ingin bertengkar seperti biasa, atau—”

“Aku ingin bicara.” Suara Sylas tenang tapi penuh dorongan emosi.

Kael mengangkat alis. “It
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Dinikahi Kaisar Iblis dan 9 Putranya   Lidah Api

    Kediaman Jenderal Kaelthor berdiri megah di sisi timur istana, terpisah dari kediaman para pangeran lain. Dinding-dinding batu dihiasi ukiran naga dan lambang kekuatan. Suara dentang besi, senjata yang diasah, dan teriakan prajurit dalam latihan terdengar bahkan dari jauh.Sylas berdiri di depan gerbang, diam memperhatikan. Ia tahu, Kaelthor bukan sekadar pangeran. Ia adalah naga dalam wujud manusia—berdarah panas, cerdas, dan tak pernah menyembunyikan ambisinya. Tapi justru itu yang membuatnya menjadi target Sylas.Karena orang seperti Kaelthor, jika bisa dijadikan sekutu, bisa menjadi tombak pemecah singgasana Kaisar.Ia melangkah masuk, disambut prajurit bertubuh besar yang langsung mengenalinya.“Pangeran Sylas,” kata mereka, setengah bingung, setengah waspada. Tapi tidak berani menolak. Mereka tahu siapa Sylas—meski sering diremehkan, ia tetaplah mereka kenal sebagai pangeran, putra Kaisar Azrael.Sylas dibawa ke aula latihan pribadi. Di tengah ruangan yang luas, Kaelthor berdiri

    Last Updated : 2025-04-22
  • Dinikahi Kaisar Iblis dan 9 Putranya   Lidah Api 2

    “Menculik ratu Arcelia malam ini? Bodoh! Setelah yang kamu lakukan beberapa pekan lalu, apa kamu pikir mudah mendekatinya?” Gertak Marovielle. “Sudah! Kamu memang terlalu dini untuk diberikan kepercayaan, membuat strategy begini saja tidak mampu! Kamu mirip Ayahmu!” umpat Marovielle kesal.“Ayahku? Kaisar?” Sylas menatap Marovielle ragu.“Bodoh! Kamu pikir kamu anak Azrael, ayahmu juga dari kaum Elf! Azrael yang membunuh Ayahmu!” Jelas Marovielle membuat Sylas tertegun dan mematung sesaat. “Bagaimana bisa? Bagaimana bisa aku bukan anak Kaisar?”“Dulu…aku masuk ke istana ini bukan karena suka rela, aku datang karena aku mencari Ayahmu.” Marovielle menjedah ceritanya, “Ayahmu adalah sepupu dari Azrael, seharusnya dia yang berada di singgasana namun, karena sebuah kesalahan kecil dia diasingkan. Tapi, itu tak membuatku menyerah. Saat itu karena keistimewaanku aku diangkat menjadi selir kehormatan, tapi tidak lama karena sebelum kaisar menyentuhku aku sudah ketahuan hamil” Marovielle meny

    Last Updated : 2025-04-22
  • Dinikahi Kaisar Iblis dan 9 Putranya   029

    Malam itu terasa lebih dingin dari biasanya. Setelah kejadian ledakan sihir di kamar Kaisar, Arcelia masih duduk di sisi tempat tidur, menatap Azrael yang kini tertidur dengan napas berat. Tubuh Suaminya yang perkasa itu tampak melemah, meski hanya sesaat.Tapi bukan itu yang membuat Arcelia gelisah.Ia menatap tangannya sendiri—tangan yang digenggam erat oleh Azrael sebelum tertidur. Sejak kejadian itu, kulitnya terasa seperti berdenyut. Hangat, seolah ada sesuatu yang beresonansi dari dalam dirinya.Arcelia menggenggam kain gaunnya. “Azrael tak pernah gagal mengendalikan sihirnya…” bisiknya pada diri sendiri. “Tapi tadi… saat aku khawatir… saat aku takut kehilangannya…”Matanya menatap kosong ke arah perapian. Api menari pelan, tapi di balik nyalanya ada sesuatu yang berubah. Perasaan asing. Seolah alam pun bereaksi pada emosinya.‘Apa mungkin... ini ada hubungannya denganku?’Langkahnya pelan mendekati kaca jendela. Dari bayangan kaca, ia melihat dirinya sendiri—dan pantulan itu tid

    Last Updated : 2025-04-23
  • Dinikahi Kaisar Iblis dan 9 Putranya   030

    Di tempat tersembunyi di taman malam istana, Sylas duduk sendiri, memandangi langit neraka yang berwarna kelam. Satu lengkungan angin meniup rambut peraknya. Mata hijaunya memandangi langit yang kosong, tapi pikirannya penuh. Nyalinya tiba-tiba menciut, dia masih optimis sudah berhasil mengadu domba saudara-saudaranya tapi dia cemas….Semua pangeran mulai menghindarinya. Tidak ada lagi undangan makan malam. Tidak ada lagi kabar strategi. Bahkan, Lucien—yang biasanya ramah kepada semua—tidak lagi tersenyum padanya.“Aku membuat mereka saling curiga. Tapi aku lupa... bahwa aku akan jadi pusat kecurigaan itu juga,” pikirnya.Tangannya menggenggam kalung kecil—liontin pemberian ibunya, Marovielle yang dulu diberikan diam-diam. Dalam diam, wajah Arcelia terlintas di pikirannya.“Kalau saja… kau tahu apa yang aku lakukan demi memutuskanmu dari Azrael...”Tapi batinnya juga mulai meragukan langkah-langkahnya.Apakah ini benar-benar strategi… atau hanya rasa sakit hati yang dibungkus ambisi?

    Last Updated : 2025-04-23
  • Dinikahi Kaisar Iblis dan 9 Putranya   Aeralis Peri Penggoda Yang Terluka

    “Perang?” Suara Arcelia nyaris tak terdengar, seperti embusan napas yang tercampur antara ketakutan dan kebingungan.Lucien menatapnya—sorot matanya serius, tanpa bayangan canda yang biasa ia sembunyikan di balik sarkasme atau sindiran tajamnya. “Bukan perang yang diumumkan dengan genderang atau sihir. Tapi perang diam-diam... yang dimulai dari dalam. Dimulai dari kepercayaan yang dihancurkan. Dari hasrat tersembunyi dan ambisi yang ditanam dalam diam.”Arcelia menunduk, tatapannya jatuh ke tangan sendiri yang masih gemetar. “Dan aku adalah... alasan perang itu?”Lucien merendah, berlutut agar sejajar dengan wajahnya. “Kamu adalah pusat dari badai, Arcelia. Tapi bukan karena kamu lemah atau berbahaya. Tapi karena kau satu-satunya hal yang tidak bisa mereka kendalikan. Kamu istimewa!”Arcelia mengerjapkan mata, menahan emosi yang mulai membasahi sudut pelupuknya. “Aku hanya ingin memahami dunia ini, dunia kalian para iblis yang kami kenal sangat mengerikan... Aku tidak pernah ingin jad

    Last Updated : 2025-04-24
  • Dinikahi Kaisar Iblis dan 9 Putranya   Menjadi Selir

    Istana tampak jauh lebih hangat dalam beberapa hari terakhir. Bukan karena musim semi yang mulai menyentuh taman-taman, melainkan karena kehadiran seorang tamu yang tak biasa—Aeralis, sang “Peri Penjaga Batas” yang kini menjadi pusat perhatian banyak mata, termasuk sang Ratu dan Kaisar.Aeralis dirawat di salah satu paviliun khusus, sayap barat istana, tempat para tamu agung biasanya menginap. Tabib istana menyebut lukanya parah, namun bukan sesuatu yang tak bisa disembuhkan. Hanya saja, energi magis dalam tubuhnya terguncang hebat akibat konfrontasi dengan makhluk bayangan malam itu.Padahal dengan sengaja juga dia meracuni dirinya agar tampak lemah dan tidak berdaya.Pagi itu, Arcelia datang sendiri ke paviliun tempat Aeralis dirawat. Ia membawa bunga malam yang baru dipetik dari taman, disusun dalam vas kristal kecil.“Untukmu,” ucap Arcelia sambil tersenyum lembut, meletakkan vas itu di samping tempat tidur Aeralis.Aeralis yang duduk di ranjang, mengenakan gaun lembut warna biru l

    Last Updated : 2025-04-24
  • Dinikahi Kaisar Iblis dan 9 Putranya   Arcelia Si Gadis Malang

    "Aku tidak sengaja melakukannya, Bi... tolong maafkan aku..." suara Arcelia parau, hampir tak terdengar di tengah udara musim gugur yang menggigit.Tangannya mengepal erat, kuku-kuku tumpulnya menekan telapak sampai hampir berdarah.Tubuhnya gemetar, bukan hanya karena dingin, tapi karena luka cambuk pada punggungnya terasa membakar.“Diam! Kau pikir dengan meminta maaf, semua masalah akan beres?! Putriku kehilangan calon suami yang baik karena kelalaianmu! Dasar pembawa sial!” Suara Marla, bibi kandung Arcelia, membelah udara senja yang kelabu. Tidak sedikit pun dia berhenti mencambuki Arcelia.Semua ini bermula dari siang tadi, saat tamu kehormatan dari keluarga Jefferson, datang untuk membicarakan mengenai perjodohan putra sulung mereka dengan Nora, putri bungsu Marla.Karena kurangnya pelayan, Arcelia yang menumpang hidup dengan Marla semenjak kematian orang tuanya, dipaksa ikut melayani jamuan hari itu. Namun, saat Arcelia ingin menyajikan hidangan sup, seseorang menyenggolnya dan

    Last Updated : 2025-02-27
  • Dinikahi Kaisar Iblis dan 9 Putranya   Kaisar Iblis

    Arcelia membuka mata.Pemandangan di hadapannya membuat pikirannya kacau. Langit di atasnya berwarna ungu tua dengan kilatan cahaya keemasan yang bergerak seperti gelombang di lautan. Udara di sekitarnya hangat, berbeda jauh dari dingin yang menusuk tulang yang baru saja ia rasakan. Dan di sekelilingnya…Perempuan-perempuan itu.Mereka berdiri dengan anggun, kulit mereka berkilau seperti terbuat dari mutiara hidup. Mata mereka bercahaya samar, seakan menyimpan sesuatu yang lebih dalam dari sekadar manusia biasa. Pakaian mereka begitu minim, hanya menutupi bagian dada dengan kain tipis yang bahkan tak sepenuhnya menutupi tubuh mereka. Bagian bawahnya berupa celana dengan juntaian kain transparan yang melambai seperti ekor, bergerak lembut seiring angin yang berbisik.Arcelia menelan ludah, pikirannya berusaha mencerna situasi ini.Siapa mereka?Di mana ini?Ingatan terakhirnya adalah sosok merah yang mengatakan satu kalimat yang menjadi teka-teki baginya, “Beraninya kalian memperlakuka

    Last Updated : 2025-02-27

Latest chapter

  • Dinikahi Kaisar Iblis dan 9 Putranya   Menjadi Selir

    Istana tampak jauh lebih hangat dalam beberapa hari terakhir. Bukan karena musim semi yang mulai menyentuh taman-taman, melainkan karena kehadiran seorang tamu yang tak biasa—Aeralis, sang “Peri Penjaga Batas” yang kini menjadi pusat perhatian banyak mata, termasuk sang Ratu dan Kaisar.Aeralis dirawat di salah satu paviliun khusus, sayap barat istana, tempat para tamu agung biasanya menginap. Tabib istana menyebut lukanya parah, namun bukan sesuatu yang tak bisa disembuhkan. Hanya saja, energi magis dalam tubuhnya terguncang hebat akibat konfrontasi dengan makhluk bayangan malam itu.Padahal dengan sengaja juga dia meracuni dirinya agar tampak lemah dan tidak berdaya.Pagi itu, Arcelia datang sendiri ke paviliun tempat Aeralis dirawat. Ia membawa bunga malam yang baru dipetik dari taman, disusun dalam vas kristal kecil.“Untukmu,” ucap Arcelia sambil tersenyum lembut, meletakkan vas itu di samping tempat tidur Aeralis.Aeralis yang duduk di ranjang, mengenakan gaun lembut warna biru l

  • Dinikahi Kaisar Iblis dan 9 Putranya   Aeralis Peri Penggoda Yang Terluka

    “Perang?” Suara Arcelia nyaris tak terdengar, seperti embusan napas yang tercampur antara ketakutan dan kebingungan.Lucien menatapnya—sorot matanya serius, tanpa bayangan canda yang biasa ia sembunyikan di balik sarkasme atau sindiran tajamnya. “Bukan perang yang diumumkan dengan genderang atau sihir. Tapi perang diam-diam... yang dimulai dari dalam. Dimulai dari kepercayaan yang dihancurkan. Dari hasrat tersembunyi dan ambisi yang ditanam dalam diam.”Arcelia menunduk, tatapannya jatuh ke tangan sendiri yang masih gemetar. “Dan aku adalah... alasan perang itu?”Lucien merendah, berlutut agar sejajar dengan wajahnya. “Kamu adalah pusat dari badai, Arcelia. Tapi bukan karena kamu lemah atau berbahaya. Tapi karena kau satu-satunya hal yang tidak bisa mereka kendalikan. Kamu istimewa!”Arcelia mengerjapkan mata, menahan emosi yang mulai membasahi sudut pelupuknya. “Aku hanya ingin memahami dunia ini, dunia kalian para iblis yang kami kenal sangat mengerikan... Aku tidak pernah ingin jad

  • Dinikahi Kaisar Iblis dan 9 Putranya   030

    Di tempat tersembunyi di taman malam istana, Sylas duduk sendiri, memandangi langit neraka yang berwarna kelam. Satu lengkungan angin meniup rambut peraknya. Mata hijaunya memandangi langit yang kosong, tapi pikirannya penuh. Nyalinya tiba-tiba menciut, dia masih optimis sudah berhasil mengadu domba saudara-saudaranya tapi dia cemas….Semua pangeran mulai menghindarinya. Tidak ada lagi undangan makan malam. Tidak ada lagi kabar strategi. Bahkan, Lucien—yang biasanya ramah kepada semua—tidak lagi tersenyum padanya.“Aku membuat mereka saling curiga. Tapi aku lupa... bahwa aku akan jadi pusat kecurigaan itu juga,” pikirnya.Tangannya menggenggam kalung kecil—liontin pemberian ibunya, Marovielle yang dulu diberikan diam-diam. Dalam diam, wajah Arcelia terlintas di pikirannya.“Kalau saja… kau tahu apa yang aku lakukan demi memutuskanmu dari Azrael...”Tapi batinnya juga mulai meragukan langkah-langkahnya.Apakah ini benar-benar strategi… atau hanya rasa sakit hati yang dibungkus ambisi?

  • Dinikahi Kaisar Iblis dan 9 Putranya   029

    Malam itu terasa lebih dingin dari biasanya. Setelah kejadian ledakan sihir di kamar Kaisar, Arcelia masih duduk di sisi tempat tidur, menatap Azrael yang kini tertidur dengan napas berat. Tubuh Suaminya yang perkasa itu tampak melemah, meski hanya sesaat.Tapi bukan itu yang membuat Arcelia gelisah.Ia menatap tangannya sendiri—tangan yang digenggam erat oleh Azrael sebelum tertidur. Sejak kejadian itu, kulitnya terasa seperti berdenyut. Hangat, seolah ada sesuatu yang beresonansi dari dalam dirinya.Arcelia menggenggam kain gaunnya. “Azrael tak pernah gagal mengendalikan sihirnya…” bisiknya pada diri sendiri. “Tapi tadi… saat aku khawatir… saat aku takut kehilangannya…”Matanya menatap kosong ke arah perapian. Api menari pelan, tapi di balik nyalanya ada sesuatu yang berubah. Perasaan asing. Seolah alam pun bereaksi pada emosinya.‘Apa mungkin... ini ada hubungannya denganku?’Langkahnya pelan mendekati kaca jendela. Dari bayangan kaca, ia melihat dirinya sendiri—dan pantulan itu tid

  • Dinikahi Kaisar Iblis dan 9 Putranya   Lidah Api 2

    “Menculik ratu Arcelia malam ini? Bodoh! Setelah yang kamu lakukan beberapa pekan lalu, apa kamu pikir mudah mendekatinya?” Gertak Marovielle. “Sudah! Kamu memang terlalu dini untuk diberikan kepercayaan, membuat strategy begini saja tidak mampu! Kamu mirip Ayahmu!” umpat Marovielle kesal.“Ayahku? Kaisar?” Sylas menatap Marovielle ragu.“Bodoh! Kamu pikir kamu anak Azrael, ayahmu juga dari kaum Elf! Azrael yang membunuh Ayahmu!” Jelas Marovielle membuat Sylas tertegun dan mematung sesaat. “Bagaimana bisa? Bagaimana bisa aku bukan anak Kaisar?”“Dulu…aku masuk ke istana ini bukan karena suka rela, aku datang karena aku mencari Ayahmu.” Marovielle menjedah ceritanya, “Ayahmu adalah sepupu dari Azrael, seharusnya dia yang berada di singgasana namun, karena sebuah kesalahan kecil dia diasingkan. Tapi, itu tak membuatku menyerah. Saat itu karena keistimewaanku aku diangkat menjadi selir kehormatan, tapi tidak lama karena sebelum kaisar menyentuhku aku sudah ketahuan hamil” Marovielle meny

  • Dinikahi Kaisar Iblis dan 9 Putranya   Lidah Api

    Kediaman Jenderal Kaelthor berdiri megah di sisi timur istana, terpisah dari kediaman para pangeran lain. Dinding-dinding batu dihiasi ukiran naga dan lambang kekuatan. Suara dentang besi, senjata yang diasah, dan teriakan prajurit dalam latihan terdengar bahkan dari jauh.Sylas berdiri di depan gerbang, diam memperhatikan. Ia tahu, Kaelthor bukan sekadar pangeran. Ia adalah naga dalam wujud manusia—berdarah panas, cerdas, dan tak pernah menyembunyikan ambisinya. Tapi justru itu yang membuatnya menjadi target Sylas.Karena orang seperti Kaelthor, jika bisa dijadikan sekutu, bisa menjadi tombak pemecah singgasana Kaisar.Ia melangkah masuk, disambut prajurit bertubuh besar yang langsung mengenalinya.“Pangeran Sylas,” kata mereka, setengah bingung, setengah waspada. Tapi tidak berani menolak. Mereka tahu siapa Sylas—meski sering diremehkan, ia tetaplah mereka kenal sebagai pangeran, putra Kaisar Azrael.Sylas dibawa ke aula latihan pribadi. Di tengah ruangan yang luas, Kaelthor berdiri

  • Dinikahi Kaisar Iblis dan 9 Putranya   Kael

    Lorong menuju kediaman Pangeran Kael berlapis karpet merah gelap, sunyi seperti lorong rahasia dalam labirin keabadian. Cahaya obor temaram menyentuh dinding batu, menciptakan bayangan bergoyang yang seperti mengawasi setiap langkah Sylas.Ia berjalan mantap, membawa keputusan di dalam kepalanya dan kebimbangan samar dalam hatinya.Di ujung lorong, dua pengawal membungkuk saat mengenalinya. Tanpa banyak bicara, mereka membuka pintu menuju ruang pribadi Kael—ruangan luas bergaya klasik, dipenuhi rak buku, lukisan keluarga, dan aroma bunga khas yang selalu memenuhi udara di sekeliling Kael.Kael sedang duduk di kursi rendah di dekat jendela, memainkan liontin kecil dari batu kristal biru yang tergantung di lehernya. Sebuah simbol perlindungan, pemberian ibunya.Tatapannya menajam saat melihat Sylas masuk. “Kamu datang lagi,” katanya datar. “Apa kali ini kamu ingin bertengkar seperti biasa, atau—”“Aku ingin bicara.” Suara Sylas tenang tapi penuh dorongan emosi.Kael mengangkat alis. “It

  • Dinikahi Kaisar Iblis dan 9 Putranya   Benih Pemberontakan Sylas

    Angin hutan berdesir lembut, menggoyangkan dahan-dahan pohon tua yang menjulang seperti penjaga abadi. Aroma tanah lembap bercampur dengan harum bunga liar mengambang di udara, membawa nuansa mistis yang tak terucapkan. Di antara pepohonan besar yang tertutup lumut, seorang pemuda berdiri diam, jubahnya tertiup angin.“Sylas…untuk apa kamu mencariku?”Suara perempuan lembut memecah keheningan.Sylas menoleh perlahan, mata keperakannya menyorot dalam ke arah sosok anggun yang muncul dari balik pohon. Rambut peraknya tergerai, seperti helai cahaya bulan yang terurai. Pakaian hijaunya melebur sempurna dengan hutan di sekelilingnya. Ia tampak seperti jelmaan dewi hutan… atau iblis dalam wujud paling memesona.Tapi bagi Sylas… dia hanya satu sosok.Seseorang yang selama ini selalu hadir seperti bayangan. Mendekat lalu menghilang. Menghangatkan… tapi tak pernah betul-betul menyentuh hidupnya. Seseorang yang mengaku ibunya beberapa hari lalu.“Marovielle,” ucap Sylas datar, seperti biasa. Bu

  • Dinikahi Kaisar Iblis dan 9 Putranya   Hutan Terlarang

    Eden berdiri mematung di depan jendela ruang makan. Cahayanya yang keemasan menyinari wajahnya yang serius, mata hazel itu menatap kosong pada pekarangan belakang rumah yang kini tampak terlalu tenang, terlalu biasa. Tapi pikirannya tak bisa diam. Ada kegelisahan yang tidak bisa ia jelaskan.Ia menatap punggung Ayahnya dari kejauhan—Liam sedang duduk di bawah pohon besar, ditemani secangkir teh hangat dan selimut tipis. Ayahnya bersikap normal, seolah-olah tidak ada yang aneh dengan keajaiban yang terjadi dengan kaki lumpuhnya, seolah semua ini masuk akal. Padahal kelumpuhan itu sudah dia derita lebih dari tiga belas tahun lamanya.Bagi Eden, justru di situlah masalahnya.Eden merasa kalau kesembuhan kaki Ayahnya ada hubungannya dengan Arcelia.Marla semakin mudah tersulut emosi. Kebenciannya kepada Arcelia semakin menggunung semenjak Nora dan Lydra mati di peristiwa malam itu. Mati dalam keadaan mengenaskan.Eden mengepalkan tangannya.“Arcelia… apa yang sebenarnya terjadi padamu?” p

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status