Share

Bab 77 B

DIKIRA SUAMI PENGANGGURAN

Part 77 B

Kepalaku langsung mendidih, refleks saja kujambak jilbabnya kuat-kuat.

"Anak kurang ajar. Anak gak tahu diri. Kau diurus dari kecil sampe segede gini jadi ini balasanmu, hah? Masa bodoh sama rumah ini, tapi kamu gak boleh meras si Fatan gitu Yuni. Gak kasihan kamu sama dia? Dia lagi kesusahan malah kamu manfaatin, sekarang balikin itu kunci rumahnya, mana?"

"Apa sih." Dia mendorongku kencang sampai aku turun lagi dari teras.

"Dateng-dateng malah bikin huru-hara, mau dilaporin ke Pak Rt apa Ibu, hah? Soal rumah Mbak Viona ya bukan salah Yunilah, itu emang kesepakatan Mas Fatan jual di harga segitu, dia deal di depan notaris. Jadi gak ada yang bisa gugat lagi karena balik namanya lagi diproses."

"Apa? Stres kamu Yuni." Aku kembali naik ke teras

"Mana bapakmu? Ibu mau ngomong sama bapakmu yang gak berguna itu."

"Gak ada. Bapak lagi di rumah Pak Sabeni. Lagi tahlilan."

"Kalau gitu awas." Aku menerobos masuk ke dalam. Kuubek-ubek lemariku, di sana aku ny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status