Share

Bab 78

DIKIRA SUAMI PENGANGGURAN

Bab 78

πŸ€πŸ€πŸ€

Heuh. Aku jadi kesel. Akhirnya aku cuma bisa diem kursi bonceng sambil melipat kedua tanganku menunggu jalanan terurai.

Tapi untungnya sih macetnya gak sampe perlu setengah jam, cuma berapa menitan udah lancar lagi, ya iyalah awas aja kalau hari-hari biasa sampe macet kayak lebaran, bakal protes nih emak-emak ke Presiden.

"Sus, ada di mana jenazah kedua wanita yang tertabrak kereta? Tadi saya lihat beritanya belum lama ini," tanyaku saat aku sampai di tempat yang kutuju.

"Ada di ruang jenazah Bu, dari sini ke sebelah kiri terus lurus belok ke kiri lagi, di paling ujung ruangannya ya."

Aku langsung menelan ludah. Dadaku makin berdebar tak karuan, sebetulnya nyaliku enggak sebesar itu kalau harus pergi ke ruang jenazah sendirian, tapi ... aku penasaran apa yang tertabrak itu anakku atau bukan.

Halimah gak usah mikir yang aneh-aneh kamu. Di sana bakal ada penjaganya, kamu minta temenin aja ke dia, dia 'kan udah ahlinya dalam hal ngurus mengurus or
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status