Share

Bab 22

DIKIRA SUAMI PENGANGGURAN

Bab 22

πŸ€πŸ€πŸ€

"Yuniiii! Kurang ajar ya kamu!" teriak Mbak Jessica.

Aku buru-buru melangkah ke teras.

"Ada apa lagi sih Yun? Tadi Abang denger kok kalian ribut terus?" tanya suami.

"Biasalah, bom molotop lagi meledak."

Suami menggelengkan kepala.

"Terus ini apa? Ngapain bawa baju di plastik gini?"

"Ini mau dilaundry baju kotor semua isinya. Kalau ini buat salin Bapak sama Mala di rumah sakit."

"Gimana bawanya ya, banyak gini, ada termos segala pula." Bang Wija bingung sendiri.

"Haeeh terserah Abang ajalah mau gimana kek bawanya."

Suami menggaruk kepalanya. Setelah lama berpikir akhirnya ia menelepon seseorang.

"Hallo Pak Wahyu, sekarang di mana?"

"Oh langsung aja Pak, jemput saya ke rumah istri ya, kami mau ke rumah sakit."

"Baik Pak, saya tunggu."

Suami menutup telepon. Cepat aku bertanya.

"Siapa?"

"Pak Wahyu, sopir yang tadi di rumah Nayla mau Abang suruh jemput ke sini sebentar."

"Haiih gak usahlah, entar si Nayla itu malah manfaatin kita Abang."

Suami ters
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Leng Uniwaly
ceritanya baguuus
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status