Share

Jangan Pergi

“Baiklah kamu tidak perlu menjawabnya sekarang, kamu bisa mempertimbangkannya dulu, aku akan menunggu,” putus Bima setelah lama tidak ada jawaban dari Evi. Dia pun mengajak Rahman pergi dari rumah Evi.

“Gue beneran enggak nyangka lo sanggup berbuat itu. Dua puluh lima tahun lo sanggup setia, kenapa sekarang bisa.” Rahman menggelengkan kepalanya.

“lo harus cerita sama gue, Bim sambil ngopi,” ajaknya, tetapi Bima menggeleng.

“Istri gue dah nunggu di rumah sudah siang banget, gue pamit dulu,” tolak Bima sambil menepuk bahu Rahman. Dia segera masuk ke mobilnya dan melaju. Rahman hanya memandang kepergian nya dalam diam lalu mengajak Faisol berlalu dari rumah Evi.

****

Bima pulang dengan membawa serta kepenatan, rasa lelah dan pikiran yang kacau. Walaupun telah memutuskan untuk menikahi Evi, Bima harus benar-benar mengatur strategi agar istri dan anak-anaknya tidak tahu pernikahan itu. Lelaki gagah itu tidak ingin istrinya menuntut berpisah jika dirinya menikah lagi. Bima tidak ingin kehil
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status