Share

Siapa Laki-laki itu?

***

"Tidak akan saya biarkan Anita menderita lagi, Nek. Bila perlu, Paman dan Bibinya akan mendekam di penjara karena sudah melakukan tindak kejahatan pada keluarga Nenek."

Haryati mengusap air mata yang membasahi pipi. Sejenak dia melirik pada Anita yang justru mengatupkan bibir dan menunduk dalam tanpa berani menatap takjub pada semua perkataan Bagas.

"Bersyukurlah karena kamu menemukan laki-laki yang baik, Nit!"

Anita mendongak. Dia mengangguk pasrah di depan Haryati dan memaksa bibirnya tersenyum tipis.

Setelah memastikan keadaan Anita dan Haryati, Bagas pamit untuk pulang dan berjanji akan datang kembali esok hari jika tidak ada pekerjaan.

Anita mengantar Bagas sampai di depan pintu kamar VIP dimana Haryati berada.

"Mas, aku ingin bilang sesuatu. Tapi sepertinya besok saja, kamu terlihat sangat lelah," kata Anita. "Apapun yang akan aku katakan nanti, berjanjilah kalau kamu tidak akan meninggalkanku."

Bagas memicingkan matanya menatap Anita. Wanita yang sudah menemani hari-hariny
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status