Share

123 Azab

“Cantika ke toilet?” tanya Miko. Datang membawa sekantong minuman di tangannya. Dia lalu mengeluarkan satu per satu gelas bubble tea dari kantong tersebut di atas meja.

Olin meremas kertas di tangannya, menunjuk sembarang arah. “Katanya lanjutin bikin video transisi buat kontennya.”

Setiap mereka bertiga pergi di akhir pekan, sering kali tujuannya adalah untuk membantu Cantika membuat konten. Perempuan itu mencari tempat-tempat estetik dan viral agar postingannya tak ketinggalan tren. Kadang-kadang Miko dan Olin juga masuk dalam satu bingkai bersama Cantika. Berkat itulah studio Olin cukup ramai pengunjung. Beberapa pasien yang datang ke klinik tempat Miko bekerja juga asalnya dari unggahan Cantika di media sosial. Tempat-tempat yang direkomendasikan Cantika, makanan, pakaian, sepatu, tas, atau apa pun itu sering kali membuat pengikutnya di medsos penasaran dan berujung menjajalnya.

Mata Miko tertuju pada kertas yang dipegang Olin, duduk di seberang perempuan itu. “Hasilnya udah kelua
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status