Share

Bab 98 - Memberikan Kesempatan Kedua

Author: AliceLin
last update Last Updated: 2024-10-09 17:11:34
“Anya?”

Panggilan Margaret kembali menghentikan lamunan Alicia. Wanita itu menatapnya dengan khawatir. “Apa kamu mendengarku?” tanya wanita itu lagi.

Alicia mengangguk pelan. “Mulai hari ini, laporkan saja sewajarnya kepada Owen. Jika ada yang aneh atau meragukan, bicarakan dulu padaku,” tegasnya.

Margaret pun mengangguk pasrah. Meskipun ia merasa tidak nyaman dengan kesepakatan ini, tetapi ia tidak memiliki pilihan lain. Selain itu, ia juga tidak merasa dirugikan.

“Memangnya apa yang sudah Owen tawarkan padamu, Margaret?” selidik Alicia dengan penuh rasa ingin tahu. Ia yakin Margaret membutuhkan sesuatu hingga mau menerima tugas ini.

Margaret menatap Alicia dengan ragu. “Aku … aku membutuhkan sejumlah uang untuk membiayai rumah sakit ayahku, Anya,” akunya.

“Hanya itu?” Alicia mengerutkan keningnya. “Tadi aku dengar kalau Owen menjanjikan sesuatu padamu.”

Meskipun Alicia tahu uang adalah salah satu sumber kelemahan dari seorang manusia, tetapi ia merasa ada hal lain yang ditutup
AliceLin

Halo Kakak2, dengan berat hati, aku mau sampaikan kalau besok aku tidak update ya, Kakak. Mudah2an lusa aku bisa update lagi.

| 16
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (6)
goodnovel comment avatar
Silent Heart
Si Eric nih belum diapa-apain ya sama Rein. Kalo Alicia dan Margareth udah jadi korban, gak menutup kemungkinan ada banyak korban-korban lain. Huh moga segera dihempaskan lah dia sama Rein. Alicia sama Margareth bisa lah ya temenan. Moga Alicia cepet baikan sama Rein
goodnovel comment avatar
Luna
yah Alicia ketauan si laki2 tambun kalo dia berada di perusahaan Xavier ntar dia laporan tuh ma mantan suaminya Alicia ,,,,,
goodnovel comment avatar
Dwi Handayani
ternyata alicia sama margaret korban nya si gendut..
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 99 - Lawan yang Tidak Dapat Diremehkan

    Suasana tegang memenuhi ruangan kerja Reinhard saat ini. Terlihat dua sosok pria yang tengah beradu pandang dengan sorot mata yang saling menantang satu sama lain.Di satu sisi, Reinhard, dengan ekspresi dingin dan angkuh, duduk tegak di belakang meja kerjanya, tangannya terlipat di atas meja seolah menunjukkan superioritasnya sebagai pemilik tempat itu.Di sisi lain, Jason berdiri dengan senyum penuh percaya diri─satu tangannya dimasukkan ke saku celananya, sama sekali tidak terlihat terintimidasi oleh aura dingin yang dipancarkan Reinhard.Keduanya saling menatap dengan penuh tantangan selama hampir satu menit hingga akhirnya Reinhard angkat bicara. “Apa kamu sedang mempermainkanku, Direktur Hughes?”Jason hanya tersenyum lebih lebar dan mengangkat bahu. “Bukankah ini yang kamu harapkan? Aku hanya memenuhi ekspektasimu. Ada yang salah?” jawabnya santai.Mata Reinhard menyipit mendengar jawaban tersebut. Ia melirik sekilas dokumen kontrak perpanjangan kerja sama Divine dengan Helios

    Last Updated : 2024-10-10
  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 100 - Cukup Sampai Di Sini

    Suara kekehan kecil bergulir dari bibir Jason. Tidak terlihat sedikit pun rasa takut dari wajah pria itu meskipun Reinhard telah melayangkan ancamannya dengan jelas.“Aku tidak tahu hal apa yang kamu pikirkan sampai bersikap waspada seperti itu, Reinhard Hernandez. Tapi, sepertinya kita perlu menyelesaikan kesalahpahaman kita,” ucap Jason, berusaha mencairkan ketegangan di antara mereka.“Salah paham?” Reinhard menyeringai tipis. “Aku rasa tidak ada yang perlu kita selesaikan selain kamu menjelaskan maksud dari persyaratanmu tadi. Apakah tadi aku tidak mengatakannya dengan jelas atau kamu yang berpura-pura tidak mendengarnya?”Reinhard kembali mengingatkan Jason atas peringatan yang diberikannya kepada Jason saat menemui istrinya tadi. Ia tidak akan membiarkan Jason mendekati wanita itu meskipun harus mempertaruhkan kontrak bisnis mereka.“Sudah kuduga kalau kamu masih marah padaku karena Anya,” tukas Jason dengan acuh tak acuh terhadap sindiran yang ditujukan padanya.Sebelum Reinhar

    Last Updated : 2024-10-11
  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 101 - Tidak Akan Pernah Tunduk

    Seulas senyuman penuh percaya diri yang melengkung di bibir Jason perlahan memudar. Ia tidak menyangka taktiknya untuk mengacaukan emosi Reinhard dengan menggunakan Anya sebagai alat tidak berjalan sesuai rencana.Dia tidak hanya gagal menembus pertahanan mental Reinhard, tetapi juga mulai merasakan kecaman dari keputusan Reinhard dalam situasi ini.Wajahnya berubah sedikit dingin. Meskipun ia berusaha menyembunyikannya, tetapi Reinhard dapat melihatnya dengan jelas.“Tidak perlu bersikap defensif seperti itu, Reinhard Hernandez. Aku datang dengan itikad baik,” Jason menjawab dengan nada tenang, meskipun nadanya kini lebih dingin.Reinhard tersenyum remeh. “Itikad baik?” ulangnya dengan penuh keraguan.“Jika itu benar, kita mungkin sudah mencapai kesepakatan sejak awal. Tapi tampaknya, itikad baikmu tidak sesuai dengan tindakanmu, Jason Hughes,” ucap Reinhard dengan nada sinis, matanya menatap tajam, seolah mengupas wajah Jason yang sebenarnya.Namun, Jason berusaha untuk memposisikan

    Last Updated : 2024-10-11
  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 102 - Memblokir

    “Laksanakan saja perintahku,” titah Reinhard seraya mengisyaratkan Owen untuk segera keluar dari ruangannya.Owen pun tidak lagi bertanya dan segera meninggalkan ruangan Reinhard dengan langkah cepat. Akan tetapi, ia kembali menghadap Reinhard dan bertanya, “Apa Anda ingin mengutus Eric Blunt dalam pekerjaan ini?”“Eric Blunt?” Satu alis Reinhard terangkat, lalu ia memahami siapa sosok yang dimaksud asistennya tersebut. “Apa dia masih berbuat ulah?”"Belakangan ini, dia masih bertemu dengan beberapa manajer perusahaan lain secara pribadi," terang Owen atas informasi pemantauan yang didapatkannya.“Ternyata dia masih berani bermain di belakangku,” gumam Reinhard seraya tersenyum sinis.Padahal sejak Reinhard mengetahui bahwa Eric Blunt melakukan penyalahgunaan wewenang untuk mendapatkan keuntungannya sendiri, ia meminta Owen untuk menyampaikan kepada direktur pengembangan bisnis Divine yang membawahi Eric untuk mengawasinya.Reinhard juga memerintah direktur divisi tersebut untuk mencab

    Last Updated : 2024-10-12
  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 103 - Waktu Janjian

    Reinhard meremas ponsel di tangannya dengan erat, mencoba untuk menenangkan kemarahannya sendiri. Ia berpikir untuk segera memperbaiki kesalahannya tersebut dan akhirnya memutuskan untuk menghubungi wanita itu melalui interkom kantornya.Setelah meminta nomor extention kepada operator kantornya, Reinhard pun menghubungi istrinya. Setelah beberapa detik, terdengar suara wanita itu di seberang teleponnya, “Halo?”Reinhard terdiam sejenak, berusaha mengendalikan perasaannya yang campur aduk. “Ini aku,” ucapnya.Ada jeda sejenak sebelum istrinya itu menjawab, suaranya terdengar dingin. “Apa kamu terlalu senggang sampai harus menghubungiku ke extention ini?”Reinhard menghela napas dalam-dalam sebelum akhirnya menjawab, “Aku tidak sesenggang itu, Istriku. Tapi, aku terpaksa melakukannya karena kamu memblokir nomorku.”Reinhard dapat mendengar dengusan sinis dari seberang interkomnya. Namun, ia tetap menaha

    Last Updated : 2024-10-12
  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 104 - Konfrontasi di Dalam Elevator

    Tepat setelah mengirimkan pesan tersebut, pintu elevator di hadapan Alicia terbuka. Ia pun bergegas masuk dan menekan tombol menuju ke lantai parkiran.Namun, elevator tersebut tidak langsung menuju ke lantai yang ditujunya dan berhenti di salah satu lantai di mana seseorang masuk ke dalam. Alicia tidak melihat siapa yang masuk karena terlalu fokus dengan ponsel di tangannya hingga akhirnya terdengar panggilan yang mengejutkannya.“Anya Hernandez?”Sontak, Alicia menoleh dan menemukan sosok yang paling dibencinya. Wajah Alicia menggelap seketika. ‘Berengsek! Beraninya tua bangka ini memunculkan wajahnya di depanku!’ geramnya di dalam hati.Seringai jahat terbit di sudut bibir seorang pria paruh baya saat ia melihat wajah kaget Alicia. Pria tersebut menatapnya dengan sorot mata yang dipenuhi gairah yang menjijikkan. Dia adalah Eric Blunt!“Apa aku harus memanggilmu Anya Stein?” lanjut pria paruh baya itu

    Last Updated : 2024-10-12
  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 105 - Bukan Wanita Lemah

    Eric Blunt ingin memberikan pelajaran kepada Alicia dan mengira wanita itu akan takut apabila ia mengancam akan membeberkan bagaimana dirinya yang sebenarnya kepada semua karyawan Hernandez Group."Bagaimana kalau semua orang tahu kalau Direktur Hernandez memiliki wanita simpanan sepertimu?" ucap Eric dengan tersenyum puas. Perhatian Eric beralih sejenak saat pintu elevator terbuka. Namun, dengan cepat ia menekan tombol pada panel elevator tersebut sehingga kembali bergerak naik. Ia mendengus sinis seolah menunjukkan bahwa Alicia tidak memiliki pilihan lain selain memohon padanya.“Kamu pasti tahu kalau Direktur Hernandez juga pasti akan menanggung malu kalau orang-orang tahu bahwa beliau memungut wanita kotor sepertimu? Wanita yang bahkan tidak diinginkan oleh suaminya sendiri,” ancam Eric lebih lanjut."Sepertinya akan sangat memalukan, huh?" ucap Alicia dengan berpura-pura khawatir.Seulas senyuman licik menghiasi bibir pria paruh baya itu, kemudian pria tersebut lanjut berkata, “T

    Last Updated : 2024-10-12
  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 106 - Memberi Hukuman

    “Aakhh!” Eric Blunt mengerang kesakitan. Ia terengah-engah, wajahnya memerah seperti balon yang akan meletus saat tarikan dasinya terus mencekik lehernya. Pria paruh baya itu mencoba untuk melonggarkan dasinya dengan tangan bebasnya, tetapi tarikan Alicia terlalu kuat. Tubuhnya gemetar di bawah tekanan wanita yang tadinya dianggapnya lemah. Ia menyesal telah meremehkan wanita itu tadi. Eric mengira ia benar-benar akan kehilangan nyawanya saat ini juga. ‘Wanita ini sangat mengerikan … siapa dia sebenarnya?’ tanyanya di dalam hati. Padahal Eric mengingat jelas bagaimana rapuhnya wanita ini saat dia ingin melecehkannya di kamar hotel beberapa bulan lalu. Meskipun saat itu ia sempat mendapatkan pukulan ketika wanita itu memberontak, tetapi sekarang wanita ini terlihat sangat berbeda jauh. Bukan hanya wanita itu menjadi lebih kuat, tetapi tidak ada sedikit pun ketakutan yang ditunjukkan wanita tersebut. Bahkan sekarang Eric sendiri yang tersudutkan dan hampir mati karena kehabisan nap

    Last Updated : 2024-10-13

Latest chapter

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 373

    Reinhard terlihat kesal. Sebenarnya ia ingin sekali turun tangan sendiri untuk menangani Ken. Akan tetapi, karena ia harus menjalani pemulihan di rumah sakit, Reinhard meminta para bawahan Dark Wolf untuk menggantikannya memberikan pelajaran kepada pria itu.Dalam kondisi terluka parah dan faktor usia yang tak lagi muda, Ken meregang nyawa lebih cepat setelah mengalami berbagai penyiksaan yang diperintahkan Reinhard.Meskipun menyesal tidak dapat menanganinya sendiri, tetapi Reinhard merasakan kelegaan yang luar biasa dengan kematian pria itu. Satu ancaman bagi Alicia telah lenyap, dan Reinhard bisa memenuhi janjinya kepada Regis.“Kamu sudah mengirimkan hasilnya kepada Regis?” tanya Reinhard.Ia memang meminta Austin menyelesaikan tugas itu sebagai bagian dari syarat yang diberikan Regis. Untuk memastikan mayat itu benar-benar Ken Stewart, Reinhard sengaja meminta otopsi. Ia tidak ingin tertipu seperti Alexei dulu, yang sempat terkecoh oleh kematian palsu Ken.“Tenanglah. Aku sudah m

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 372

    Dua minggu sudah Reinhard dirawat di rumah sakit. Hari ini akhirnya ia sudah diperbolehkan pulang setelah selama seminggu ini ia mengajukan protes dan keluhannya terhadap dokter yang menanganinya. Bahkan ia tak segan-segan mengancam pimpinan rumah sakit.Apa yang terjadi? Kenapa Reinhard melakukannya?Jawabannya sangat sederhana. Reinhard sudah tidak betah berada di rumah sakit itu.Seperti yang diputuskannya dua minggu lalu, ia dan Alicia akhirnya berbagi kamar rawat bersama agar bisa menjalani masa pemulihan bersama.Akan tetapi, Alicia sudah diperbolehkan keluar dari rumah sakit minggu lalu karena kondisinya sudah lebih membaik. Meski demikian, ia tetap diwajibkan menjalani bedrest di rumah hingga benar-benar pulih sepenuhnya.Karena itulah, Reinhard merasa sangat kesepian berada di dalam kamar rawat itu sekarang. Ia berulang kali mengajukan permohonan untuk pulang, tetapi ditolak karena luka-lukanya masih memerlukan perawatan intensif.Hari ini, setelah berbagai protes dan ancama

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 371

    “Apa yang kamu lamunkan, hum?” Reinhard mengetuk pelan kening Alicia, mengalihkan kembali perhatian wanita itu padanya.Alicia tersentak kecil. Ia menggeleng cepat, lalu memasang senyum lebar seolah tidak ada apa-apa.Reinhard menghela napas pelan. “Aku tahu … meskipun kamu tahu kamu hamil sekalipun, pasti kamu tetap akan mengikutiku, bukan?” terkanya, mengira Alicia masih memikirkan tentang hal yang terjadi sebelumnya.Alicia terkekeh kecil. “Kamu sangat mengenalku dengan baik, Suamiku,” ucapnya, tidak menyangkal sedikit pun tuduhan Reinhard.Saat itu, Alicia memang tidak berpikir panjang. Satu-satunya hal yang dipedulikannya hanyalah keselamatan pria itu.Reinhard mendesah berat, tetapi ada kehangatan dalam sorot matanya. “Sayang, kamu tahu kan kalau aku mencintaimu?”Alicia mengangguk.“Mulai sekarang ada nyawa lain yang harus kamu jaga. Tapi, di atas semua itu, kamu yang menjadi prioritasku. Karena itu, jangan pernah berbuat nekat seperti tadi lagi dan jangan pernah berpikir untuk

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 370

    “Ah, ya ampun. Turunkan aku, Xavier. Aku pusing,” seru Alicia histeris.Reinhard segera menghentikan putarannya dan menurunkan Alicia dengan hati-hati di atas ranjang. Wajahnya menyiratkan kekhawatiran yang mendalam.“Maafkan aku, Sayang. Aku sampai lupa diri karena terlalu bahagia mendengar kabar ini,” ucap Reinhard seraya menangkup wajah Alicia dengan kedua tangannya, menatapnya seolah-olah wanita itu adalah seluruh dunianya.“Tidak apa-apa. Aku hanya sedikit pusing saja,” timpal Alicia berusaha menunjukkan senyuman meyakinkan, meskipun kepalanya masih sedikit berdenyut.“Kamu yakin?” Reinhard menatapnya lekat-lekat, seolah mencari tanda-tanda ketidaknyamanan yang mungkin disembunyikan Alicia. “Mau aku panggilkan dokter saja?”Alicia tertawa kecil, menggeleng pelan. “Aku baik-baik saja, Xavier. Serius. Jangan berlebihan.”Reinhard mendesah lega, tetapi tidak sepenuhnya puas. Ia duduk di tepi ranjang, menggenggam tangan Alicia dengan lembut.Raut wajah Reinhard berubah sendu dan dipen

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 369

    Selang beberapa waktu, ciuman mereka semakin dalam, membuat Alicia cukup kewalahan untuk mengikuti liarnya gairah yang diberikan Reinhard melalui ciuman tersebut.“Ummph─”Deru napas Alicia terasa semakin pendek. Ia pun bergegas melepaskan tautan bibir mereka lebih dulu agar bisa menghirup udara secepatnya. Tanpa sengaja ia mendorong dada Reinhard terlalu kuat hingga pria itu meringis perih karena luka di bahunya terasa kembali berdenyut.Mata Alicia pun membelalak panik. “Ah, astaga!”Alicia pun bergegas memeriksa luka pria itu, membuka beberapa kancing baju pasien yang dikenakan Reinhard. Melihat bercak darah yang merembes pada perban di bahu pria itu, rasa bersalah pun menggelayuti hati Alicia. Ia menggigit bibir bawahnya dan menatap Reinhard dengan sorot mata berkaca-kaca.“Maafkan aku … aku─”Sebelum Alicia sempat menyelesaikan ucapannya, Reinhard telah menarik lengannya dan membawanya jatuh ke dalam pelukannya lagi.“Xavier ….” Alicia mengerjap dengan bingung. Ia berniat mendoron

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 368

    Alicia masih terdiam. Ia berusaha mencerna ucapan yang dilontarkan Reinhard. Kata-kata itu meskipun terdengar sederhana, tetapi entah kenapa Alicia merasa tidak asing seakan menyiratkan sesuatu seperti penolakan.Tiba-tiba hati Alicia terasa teremas. Ia diingatkan kembali dengan kenangan menyakitkan yang dialaminya dulu terkait dengan sikap dingin Reinhard di masa lalu.Cairan bening telah menggenang di pelupuk mata Alicia membuat Reinhard tersentak. “A-Alicia, kamu … kenapa?” tanyanya, panik.Namun, wanita itu tidak menjawab dan malah balik bertanya dengan suara bergetar yang terdengar seperti bisikan yang rapuh, “Tadi kamu bilang ... tidak ingin aku mengejarmu lagi? Maksudmu ... kamu ingin berpisah denganku?”Reinhard menatap wanita itu dengan penuh kebingungan. Namun, seulas senyuman merekah di bibirnya setelah mencerna prasangka buruk yang dilontarkan wanita itu atas ucapannya tadi.Dengan penuh kelembutan, Reinhard mengusap air mata yang hampir tumpah di sudut mata wanita itu. “D

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 367

    “Memangnya ada hal yang tidak kuketahui?” Regis menyeringai kecil, nada angkuhnya begitu kentara.Reinhard hanya mendesah, menatap pria itu dengan tatapan lelah. "Tentu saja. Tuan Muda Lorenzo selalu tahu segalanya."Regis tertawa pelan, lalu mulai berbicara tanpa niat memancing pertengkaran. Ia pun menceritakan mengenai hal yang didengarnya dua hari lalu—tentang insiden yang menimpa Alicia sebelum mengalami kecelakaan tiga tahun lalu. Cerita yang secara tak sengaja Regis dengar ketika Alicia menceritakannya kepada ayah mereka.Reinhard terdiam mendengarkan cerita tersebut. Amarah di dalam dadanya mulai membara seiring dengan setiap kata yang keluar dari mulut Regis. Rahangnya mengeras, sementara tangan terkepal kuat hingga buku-buku jarinya memutih.“Jadi … tiga tahun lalu, kecelakaan itu memang bukan hanya sekadar kecelakaan?” gumam Reinhard berbisik pelan seiring dengan getaran emosi yang dirasakannya.Sebelumnya Reinhard memang telah mendengar pengakuan dari Edwin Stein mengenai p

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 366

    Reinhard telah sampai di depan pintu kamar Alicia. Koridor di depan ruangan itu sangat sepi. Sebelum masuk, ia menoleh sejenak ke arah Hans yang menemaninya hingga ke tempat itu.“Cukup antar sampai di sini saja. Saya bisa sendiri, Tuan Miller,” ucap Reinhard dengan tegas.Meskipun Hans merasa ragu dan khawatir, tetapi ia tidak dapat menolak permintaan Reinhard. Akhirnya, dengan sedikit bimbang, Hans menundukkan kepalanya dan beranjak pergi, meninggalkan Reinhard sendirian di depan pintu.Setelah Hans pergi, Reinhard pun menggeser pintu di depannya, lalu memutar kursi rodanya masuk ke dalam ruangan itu. Di tengah keheningan itu, hanya terdengar suara roda yang berputar dengan deru napas yang teratur saja.Ia berhenti sejenak. Dari balik tirai tipis yang mengelilingi ranjang, ia bisa melihat sosok Alicia yang terlelap. Dengan pelan, Reinhard berdiri dari kursinya, berjalan mendekat agar bisa melihat wajah istrinya lebih jelas di tengah penerangan temaram dalam ruangan itu.Namun, langk

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 365

    “Mau ke mana?”Nada suara Reagan yang datar dan tajam, memecahkan keheningan yang terjadi di antara dirinya dan Reinhard. Mata ambernya menilik sikap putranya yang dipenuhi kewaspadaan padanya.Perlahan sudut bibirnya membentuk lengkungan tipis, mencairkan ketegangan di antara mereka. “Mencari Alicia?” tanyanya lebih lanjut.Reinhard mengangguk cepat. “Aku ingin memastikan keadaannya,” jawabnya.Melihat raut wajah putranya yang pucat, Reagan pun tersenyum mencibir, “Aku rasa dibandingkan dia, kondisimu jauh lebih mengkhawatirkan, Rein.”Sejenak, ruangan kembali menjadi sunyi. Nada suara Reagan yang terdengar tajam tersebut membuat Reinhard berpikir ayahnya itu akan menghalangi keinginannya seperti yang biasa dia lakukan.Akan tetapi, Reinhard tidak menyangka sang ayah malah berkata, “Pergilah. Tapi, perhatikan juga kondisimu. Jangan terlalu memaksakan diri.”Mata Reinhard terbelalak, tak percaya dengan pendengarannya tersebut. “Papa ….”“Kenapa? Tidak jadi?” Reagan menaikkan satu ali

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status