Share

Bab 283 - Pesan Ancaman

Author: AliceLin
last update Last Updated: 2025-02-09 14:32:32

“Aku akui sejak dulu aku selalu terobsesi untuk menjadi yang terbaik dan melebihi ayahmu,” gumam Alexei seraya tersenyum miris. “Karena obsesiku itu, aku malah menumpukan segala harapanku kepada Nick dan malah mendesaknya terlalu jauh hingga membuatnya merasa tertekan.”

Reinhard tertegun, mengamati ekspresi pamannya yang tidak pernah ia lihat sebelumnya. Pria paruh baya itu terlihat sangat rapuh seolah ia dapat langsung meruntuhkannya dalam sejentik jarinya.

“Yang berlalu tidak usah diungkit lagi, Paman,” timpal Reinhard dengan tetap berekspresi datar.

Akan tetapi, Alexei menggeleng pelan. “Ambisiku membuat Nick jadi terlalu terobsesi untuk membuktikan dirinya. Dia ingin menunjukkan bahwa dia pantas mendapatkan kepercayaanku dan tidak akan menghancurkan harapanku. Tapi, ternyata ….”

Alexei menghela napas panjang sejenak, lalu melanjutkan dengan suara yang terdengar getir, “akhirnya dia malah menghancurkan dirinya sendiri dan malah mengorbankan Nexus.”

Alexei tertunduk dalam, menunjukk
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 284 - Tawaran yang Penuh Risiko

    “Jadi, sebenarnya apa alasan Paman mengajakku bertemu malam ini? Aku rasa Paman bukan ingin aku datang untuk mendengar curhat Paman saja, kan?” ujar Reinhard dengan nada sarkastik seraya meletakkan ponsel milik pamannya di atas meja.Alexei menghela napas panjang dan menatap Reinhard dengan tatapan serius. Walaupun ucapan Reinhard tidak enak didengar, tetapi saat ini Alexei terpaksa mengesampingkan rasa malunya tersebut.Dengan suara yang lebih berat dan rendah, Alexei berkata, “Aku butuh bantuanmu, Rein.”Reinhard dapat melihat pamannya sedang berjuang untuk menelan harga dirinya bulat-bulat saat mengatakan hal tersebut. Perlahan sudut bibir Reinhard terangkat sinis."Oh?” Satu alis Reinhard terangkat. “Memangnya bantuan seperti apa yang Paman harapkan dari seorang keponakan yang pernah Paman tampar ini?"Alexei terdiam sejenak. Ia tahu jelas jika keponakannya itu sengaja mengungkit hal tersebut. Suara desahan berat pun bergulir dari bibirnya, lalu ia berkata, “Saat ini tidak ada ora

    Last Updated : 2025-02-09
  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 285 - Nyawa yang Terancam

    “Aku yakin dia tidak mungkin akan mengakhiri nyawanya sendiri, Rein. Aku mengenalnya dengan sangat baik,” imbuh Alexei dengan penuh percaya diri atas putranya."Tapi, bagaimana jika Nick menuntut saham itu dariku? Aku tidak ingin dicap sudah mencuri haknya,” tukas Reinhard dengan blak-blakkan.Alexei menggeleng tegas. "Aku yang akan menghadapi Nick. Saham itu akan menjadi hak mutlakmu. Aku hanya meminta satu hal darimu. Jangan biarkan Nexus jatuh ke tangan orang lain."Reinhard terdiam selama beberapa saat, mempertimbangkan semua tindak tanduk dan ucapan pamannya yang terasa meragukan. Namun, akhirnya ia berkata, “Baiklah, besok paman siapkan saja semua dokumennya dan atur pertemuan dengan petinggi serta pemegang saham."Owen cukup terkejut mendengar keputusan atasannya tersebut. Ia mengira Reinhard akan mempertimbangkan lebih matang lagi, tetapi ternyata tidak.Di satu sisi, wajah Alexei tampak berbinar saat mendengar keputusan Reinhard. Ia pun menjawab dengan antusias, “Tentu saja.

    Last Updated : 2025-02-10
  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 286 - Tujuan yang Sama

    “Pa-papa …,” Suara serak Nicholas pun terdengar dari seberang teleponnya.Alexei pun bergegas melihat layar ponselnya di mana panggilannya kini telah terhubung dengan panggilan video yang memperlihatkan kondisi Nicholas. Putra Alexei tersebut terikat di sebuah kursi reyot dengan wajah yang terlihat penuh luka.“Nick!” Alexei berteriak dengan panik. Napasnya memburu melihat kondisi putranya tersebut.Namun, Ken kembali menyumpal mulut Nicholas dengan kain sehingga putra Alexei tersebut tidak dapat berbicara sepatah kata pun.Satu hal yang membuat darah Alexei semakin mendidih adalah benda di atas meja di samping Nicholas. Tanpa perlu dijelaskan, Alexei tahu betul bahwa itu adalah seperangkat alat yang digunakan untuk merakit bom!Ingatan Alexei kembali terlintas pada saat-saat kelam di organisasi Joker dulu. Ken Stewart memang memiliki keahlian yang tidak main-main dalam merakit bahan peledak. Namun, Alexei tidak pernah menyangka mantan bawahannya itu akan menggunakan keahliannya ters

    Last Updated : 2025-02-10
  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 287 - Kekhawatiran Owen

    Alexei terperangah melihat panggilannya diputuskan. Ia pun mencoba untuk menghubungi kembali nomor tersebut, tetapi sayangnya panggilannya tidak dapat terhubung lagi.Alexei pun tertegun. Sebelum tadi panggilan terputus, samar-samar ia sempat melihat bayangan seseorang di dekat Ken. Sayangnya, wajah sosok tersebut tidak terlihat jelas.“Siapa dia? Apa orang itu yang dimaksud Ken tadi?” gumam Alexei, menerka-nerka.Saat ia memikirkan hal itu, ponselnya bergetar, memunculkan pesan baru dari nomor yang berbeda dari sebelumnya. Dengan penasaran bercampur cemas, ia membuka pesan tersebut.[Lakukan saja sesuai kesepakatan kita. Kalau kamu berani melanggarnya, jangan salahkan aku kalau putramu dikirim ke neraka.]Alexei mengepalkan tangannya. "Sial!" geramnya, nyaris melempar ponsel di tangannya itu.Perlahan Alexei menyandarkan tubuhnya pada sofa yang didudukinya. Dadanya bergerak naik turun dengan tidak beraturan karena ketidakstabilan emosinya saat ini. Ia benar-benar kesal karena tidak m

    Last Updated : 2025-02-11
  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 288 - Siapa Dalang Utamanya?

    Dengan ekspresi yang dipenuhi kecemasan, Owen kembali berkata, “Tapi, ini sangat berisiko, Tuan Muda. Jika ini memang jebakan, Anda bisa─”“Saya mengerti, Owen. Tapi, kalau tadi kita tidak menerima tawarannya, kita tidak akan tahu permainan apa yang sedang direncanakannya,” timpal Reinhard seraya mengangkat salah satu sudut bibirnya dengan penuh percaya diri. “Kita lihat sejauh mana dia berani bermain.”Owen tertegun. Ia pun memahami bahwa Reinhard memang sengaja menerima umpan yang diberikan agar dapat menyelidiki secara mendalam mengenai keterkaitan Nicholas Hernandez dengan Ken Stewart seperti yang mereka curigai sebelumnya.Helaan napas pelan pun bergulir dari bibir Owen. Ia tidak dapat menentang keputusan bulat yang telah dibuat oleh tuan mudanya.“Kalau begitu, apa yang sebaiknya kita lakukan sekarang?” tanya Owen, masih menunggu instruksi selanjutnya dari tuan mudanya tersebut.“Aku ingin kamu menyelidiki semua proyek Nexus yang ditangani oleh Nicholas selama ini, baik itu yang

    Last Updated : 2025-02-11
  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 289 - Alat Konspirasi

    Nicholas menggertakkan giginya dengan penuh amarah. Darahnya terasa mendidih. Ia tidak pernah menyangka kalau Jason dan Ken saling mengenal.Saat Jason tiba-tiba saja masuk ke ruang bawah tanah itu dan menghentikan Ken yang hampir membeberkan alasan di balik semua ini kepada ayahnya, Nicholas sudah sangat terkejut. Ia mengira Jason adalah kaki tangan Ken, tetapi ternyata dugaannya salah besar.‘Sialan! Sejak kapan dia merancang semua ini? Dan kenapa dia melakukannya?’ batin Nicholas yang dipenuhi kebingungan. Ia masih sangat syok setelah mengetahui bahwa Jason adalah dalang utama yang mengendalikan semua ini dari balik layar.Selama ini, Nicholas tidak pernah melihat tanda-tanda kebencian di mata Jason ketika mereka bertemu dan membahas mengenai proyek kerja sama.Pemuda itu seperti pebisnis biasanya yang mengejar keuntungan. Tidak pernah sekalipun Jason mengungkit ataupun mencari tahu tentang keluarga Hernandez dengan mendetail hingga Nicholas tidak menaruh curiga padanya.Nicholas t

    Last Updated : 2025-02-12
  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 290 - Tidak Boleh Disentuh

    “Se-sebenarnya … kenapa kamu … menargetkan keluarga Hernandez dan … bekerja sama dengan anjing gila ini?” tanya Nicholas dengan suara yang masih terdengar serak dan napas yang belum stabil.Jason menatapnya sejenak sebelum tersenyum tipis. "Baiklah, kurasa tidak ada gunanya menyembunyikannya darimu,” ucapnya, mengingat Nicholas sudah mendengar banyak hal dari percakapannya dengan Ken.Jason melirik Ken sekilas sebelum kembali fokus pada Nicholas. “Kami memiliki alasan yang sama. Kami adalah orang-orang yang kehilangan banyak hal karena ulah ayah dan pamanmu. Karena itu, kami ingin kalian merasakan kehilangan dan rasa sakit yang pernah kami alami dulu.”Nada suara Jason terdengar tenang, tetapi ada rasa sakit yang mendalam yang tersirat dalam kata-katanya.Namun, Nicholas sama sekali tidak merasa bersimpati. Ia mengangkat kepalanya dan menatap Jason dengan angkuh.Sembari mendengus sinis Nicholas berkata, “Kamu pikir dengan kemampuan kalian sekarang, kalian bisa menghancurkan keluarga H

    Last Updated : 2025-02-12
  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 291 - Wanita yang Sangat Berarti

    Sorot mata Jason pun memicing tajam. Ia meletakkan gelas yang dipegangnya di atas meja, lalu dengan cepat ia menarik kerah baju Ken dan mendorongnya dengan keras hingga papan di belakangnya bergetar akibat benturan tubuh pria tua itu.Gelas whisky yang dipegang Ken pun terjatuh dan pecah berkeping-keping di lantai. Namun, ia tetap tersenyum meskipun Jason tengah memandangnya dengan penuh amarah.“Aku tidak akan memaafkanmu kalau kamu sekali lagi melibatkannya dalam bahaya, Ken Stewart,” desis Jason memperingatkannya dengan penuh intimidasi.Jason masih belum bisa melupakan kejadian minggu lalu, ketika Ken bertindak di luar batas dengan mengutus orang untuk menculik Alicia tanpa sepengetahuannya.Jason sangat murka setelah mengetahuinya. Untungnya, tidak ada luka serius yang dialami wanita itu, tapi bagi Jason, itu tetap tidak bisa dimaafkan—meskipun Ken mengklaim bahwa ia tidak memerintahkan hal semacam itu.“Bukan aku mau membungkamnya, tapi kamu kan tahu kalau dari awal dia sudah te

    Last Updated : 2025-02-13

Latest chapter

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 373

    Reinhard terlihat kesal. Sebenarnya ia ingin sekali turun tangan sendiri untuk menangani Ken. Akan tetapi, karena ia harus menjalani pemulihan di rumah sakit, Reinhard meminta para bawahan Dark Wolf untuk menggantikannya memberikan pelajaran kepada pria itu.Dalam kondisi terluka parah dan faktor usia yang tak lagi muda, Ken meregang nyawa lebih cepat setelah mengalami berbagai penyiksaan yang diperintahkan Reinhard.Meskipun menyesal tidak dapat menanganinya sendiri, tetapi Reinhard merasakan kelegaan yang luar biasa dengan kematian pria itu. Satu ancaman bagi Alicia telah lenyap, dan Reinhard bisa memenuhi janjinya kepada Regis.“Kamu sudah mengirimkan hasilnya kepada Regis?” tanya Reinhard.Ia memang meminta Austin menyelesaikan tugas itu sebagai bagian dari syarat yang diberikan Regis. Untuk memastikan mayat itu benar-benar Ken Stewart, Reinhard sengaja meminta otopsi. Ia tidak ingin tertipu seperti Alexei dulu, yang sempat terkecoh oleh kematian palsu Ken.“Tenanglah. Aku sudah m

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 372

    Dua minggu sudah Reinhard dirawat di rumah sakit. Hari ini akhirnya ia sudah diperbolehkan pulang setelah selama seminggu ini ia mengajukan protes dan keluhannya terhadap dokter yang menanganinya. Bahkan ia tak segan-segan mengancam pimpinan rumah sakit.Apa yang terjadi? Kenapa Reinhard melakukannya?Jawabannya sangat sederhana. Reinhard sudah tidak betah berada di rumah sakit itu.Seperti yang diputuskannya dua minggu lalu, ia dan Alicia akhirnya berbagi kamar rawat bersama agar bisa menjalani masa pemulihan bersama.Akan tetapi, Alicia sudah diperbolehkan keluar dari rumah sakit minggu lalu karena kondisinya sudah lebih membaik. Meski demikian, ia tetap diwajibkan menjalani bedrest di rumah hingga benar-benar pulih sepenuhnya.Karena itulah, Reinhard merasa sangat kesepian berada di dalam kamar rawat itu sekarang. Ia berulang kali mengajukan permohonan untuk pulang, tetapi ditolak karena luka-lukanya masih memerlukan perawatan intensif.Hari ini, setelah berbagai protes dan ancama

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 371

    “Apa yang kamu lamunkan, hum?” Reinhard mengetuk pelan kening Alicia, mengalihkan kembali perhatian wanita itu padanya.Alicia tersentak kecil. Ia menggeleng cepat, lalu memasang senyum lebar seolah tidak ada apa-apa.Reinhard menghela napas pelan. “Aku tahu … meskipun kamu tahu kamu hamil sekalipun, pasti kamu tetap akan mengikutiku, bukan?” terkanya, mengira Alicia masih memikirkan tentang hal yang terjadi sebelumnya.Alicia terkekeh kecil. “Kamu sangat mengenalku dengan baik, Suamiku,” ucapnya, tidak menyangkal sedikit pun tuduhan Reinhard.Saat itu, Alicia memang tidak berpikir panjang. Satu-satunya hal yang dipedulikannya hanyalah keselamatan pria itu.Reinhard mendesah berat, tetapi ada kehangatan dalam sorot matanya. “Sayang, kamu tahu kan kalau aku mencintaimu?”Alicia mengangguk.“Mulai sekarang ada nyawa lain yang harus kamu jaga. Tapi, di atas semua itu, kamu yang menjadi prioritasku. Karena itu, jangan pernah berbuat nekat seperti tadi lagi dan jangan pernah berpikir untuk

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 370

    “Ah, ya ampun. Turunkan aku, Xavier. Aku pusing,” seru Alicia histeris.Reinhard segera menghentikan putarannya dan menurunkan Alicia dengan hati-hati di atas ranjang. Wajahnya menyiratkan kekhawatiran yang mendalam.“Maafkan aku, Sayang. Aku sampai lupa diri karena terlalu bahagia mendengar kabar ini,” ucap Reinhard seraya menangkup wajah Alicia dengan kedua tangannya, menatapnya seolah-olah wanita itu adalah seluruh dunianya.“Tidak apa-apa. Aku hanya sedikit pusing saja,” timpal Alicia berusaha menunjukkan senyuman meyakinkan, meskipun kepalanya masih sedikit berdenyut.“Kamu yakin?” Reinhard menatapnya lekat-lekat, seolah mencari tanda-tanda ketidaknyamanan yang mungkin disembunyikan Alicia. “Mau aku panggilkan dokter saja?”Alicia tertawa kecil, menggeleng pelan. “Aku baik-baik saja, Xavier. Serius. Jangan berlebihan.”Reinhard mendesah lega, tetapi tidak sepenuhnya puas. Ia duduk di tepi ranjang, menggenggam tangan Alicia dengan lembut.Raut wajah Reinhard berubah sendu dan dipen

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 369

    Selang beberapa waktu, ciuman mereka semakin dalam, membuat Alicia cukup kewalahan untuk mengikuti liarnya gairah yang diberikan Reinhard melalui ciuman tersebut.“Ummph─”Deru napas Alicia terasa semakin pendek. Ia pun bergegas melepaskan tautan bibir mereka lebih dulu agar bisa menghirup udara secepatnya. Tanpa sengaja ia mendorong dada Reinhard terlalu kuat hingga pria itu meringis perih karena luka di bahunya terasa kembali berdenyut.Mata Alicia pun membelalak panik. “Ah, astaga!”Alicia pun bergegas memeriksa luka pria itu, membuka beberapa kancing baju pasien yang dikenakan Reinhard. Melihat bercak darah yang merembes pada perban di bahu pria itu, rasa bersalah pun menggelayuti hati Alicia. Ia menggigit bibir bawahnya dan menatap Reinhard dengan sorot mata berkaca-kaca.“Maafkan aku … aku─”Sebelum Alicia sempat menyelesaikan ucapannya, Reinhard telah menarik lengannya dan membawanya jatuh ke dalam pelukannya lagi.“Xavier ….” Alicia mengerjap dengan bingung. Ia berniat mendoron

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 368

    Alicia masih terdiam. Ia berusaha mencerna ucapan yang dilontarkan Reinhard. Kata-kata itu meskipun terdengar sederhana, tetapi entah kenapa Alicia merasa tidak asing seakan menyiratkan sesuatu seperti penolakan.Tiba-tiba hati Alicia terasa teremas. Ia diingatkan kembali dengan kenangan menyakitkan yang dialaminya dulu terkait dengan sikap dingin Reinhard di masa lalu.Cairan bening telah menggenang di pelupuk mata Alicia membuat Reinhard tersentak. “A-Alicia, kamu … kenapa?” tanyanya, panik.Namun, wanita itu tidak menjawab dan malah balik bertanya dengan suara bergetar yang terdengar seperti bisikan yang rapuh, “Tadi kamu bilang ... tidak ingin aku mengejarmu lagi? Maksudmu ... kamu ingin berpisah denganku?”Reinhard menatap wanita itu dengan penuh kebingungan. Namun, seulas senyuman merekah di bibirnya setelah mencerna prasangka buruk yang dilontarkan wanita itu atas ucapannya tadi.Dengan penuh kelembutan, Reinhard mengusap air mata yang hampir tumpah di sudut mata wanita itu. “D

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 367

    “Memangnya ada hal yang tidak kuketahui?” Regis menyeringai kecil, nada angkuhnya begitu kentara.Reinhard hanya mendesah, menatap pria itu dengan tatapan lelah. "Tentu saja. Tuan Muda Lorenzo selalu tahu segalanya."Regis tertawa pelan, lalu mulai berbicara tanpa niat memancing pertengkaran. Ia pun menceritakan mengenai hal yang didengarnya dua hari lalu—tentang insiden yang menimpa Alicia sebelum mengalami kecelakaan tiga tahun lalu. Cerita yang secara tak sengaja Regis dengar ketika Alicia menceritakannya kepada ayah mereka.Reinhard terdiam mendengarkan cerita tersebut. Amarah di dalam dadanya mulai membara seiring dengan setiap kata yang keluar dari mulut Regis. Rahangnya mengeras, sementara tangan terkepal kuat hingga buku-buku jarinya memutih.“Jadi … tiga tahun lalu, kecelakaan itu memang bukan hanya sekadar kecelakaan?” gumam Reinhard berbisik pelan seiring dengan getaran emosi yang dirasakannya.Sebelumnya Reinhard memang telah mendengar pengakuan dari Edwin Stein mengenai p

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 366

    Reinhard telah sampai di depan pintu kamar Alicia. Koridor di depan ruangan itu sangat sepi. Sebelum masuk, ia menoleh sejenak ke arah Hans yang menemaninya hingga ke tempat itu.“Cukup antar sampai di sini saja. Saya bisa sendiri, Tuan Miller,” ucap Reinhard dengan tegas.Meskipun Hans merasa ragu dan khawatir, tetapi ia tidak dapat menolak permintaan Reinhard. Akhirnya, dengan sedikit bimbang, Hans menundukkan kepalanya dan beranjak pergi, meninggalkan Reinhard sendirian di depan pintu.Setelah Hans pergi, Reinhard pun menggeser pintu di depannya, lalu memutar kursi rodanya masuk ke dalam ruangan itu. Di tengah keheningan itu, hanya terdengar suara roda yang berputar dengan deru napas yang teratur saja.Ia berhenti sejenak. Dari balik tirai tipis yang mengelilingi ranjang, ia bisa melihat sosok Alicia yang terlelap. Dengan pelan, Reinhard berdiri dari kursinya, berjalan mendekat agar bisa melihat wajah istrinya lebih jelas di tengah penerangan temaram dalam ruangan itu.Namun, langk

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 365

    “Mau ke mana?”Nada suara Reagan yang datar dan tajam, memecahkan keheningan yang terjadi di antara dirinya dan Reinhard. Mata ambernya menilik sikap putranya yang dipenuhi kewaspadaan padanya.Perlahan sudut bibirnya membentuk lengkungan tipis, mencairkan ketegangan di antara mereka. “Mencari Alicia?” tanyanya lebih lanjut.Reinhard mengangguk cepat. “Aku ingin memastikan keadaannya,” jawabnya.Melihat raut wajah putranya yang pucat, Reagan pun tersenyum mencibir, “Aku rasa dibandingkan dia, kondisimu jauh lebih mengkhawatirkan, Rein.”Sejenak, ruangan kembali menjadi sunyi. Nada suara Reagan yang terdengar tajam tersebut membuat Reinhard berpikir ayahnya itu akan menghalangi keinginannya seperti yang biasa dia lakukan.Akan tetapi, Reinhard tidak menyangka sang ayah malah berkata, “Pergilah. Tapi, perhatikan juga kondisimu. Jangan terlalu memaksakan diri.”Mata Reinhard terbelalak, tak percaya dengan pendengarannya tersebut. “Papa ….”“Kenapa? Tidak jadi?” Reagan menaikkan satu ali

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status