공유

26. Menemui Kamil

"kenapa ke hotel?" Syakila memberanikan diri untuk bertanya.

"Hanya tempat itu yang paling gampang ditemukan untuk tempat tinggal kamu malam ini. Besok, kita baru cari rumah untuk kita," terang Devan.

"Rumah kita?" ulang syakila.

"Hmmm. Untuk tempat tinggal kita setelah menikah. Kamu mau yang tipe bagaimana terserah."

"Eum ... Memangnya Mas Devan sudah yakin mau menikahiku?" lirih syakila.

Rasanya seperti mimpi seorang CEO perusahaan ternama sudi menikahi gadis kampung yang tidak berpendidikan tinggi seperti dirinya.

"Kau meragukanku?" Mata devan memicing.

"Tidak. Bukan, bukan begitu maksudku. Aku hanya ..." Syakila menjeda ucapannya. "Takut," lanjutnya lirih.

"Aku bukan tipe yang suka main-main. Jika bersedia, aku bahkan bisa menikahimu malam ini juga."

"Mas Devan... " Sungguh, syakila ingin menangis mendengar penuturan Devan yang terdengar tulus padanya.

Devan menepikan mobilnya untuk berbicara lebih intens.

"Syakila, dengarkan aku," ucap Devan sembari memegang pundak gadis yang dud
잠긴 챕터
앱에서 이 책을 계속 읽으세요.
댓글 (1)
goodnovel comment avatar
Sri Nuryani
Nanggung nih.masa tiap hari cuma 1 bab
댓글 모두 보기

관련 챕터

최신 챕터

DMCA.com Protection Status