Share

181

"Apa itu, Mas?" Syakila penasaran. Ia pun mendekati Devan untuk melihat apa isi kertas putih itu.

"Boleh aku lihat itu apa, Mas?" Tanpa menunggu jawaban, Syakila lantas merebut kertas itu dan membuat Devan terkesiap.

"Sayang --"

"Kalian boleh bahagia sementara waktu. Tunggulah sampai aku lenyapkan janin di perut Syakila, maka hari itu adalah awal penderitaan kalian yang sesungguhnya!" Seketika Syakila menegang setelah selesai membaca tulisan dalam kertas itu.

"Astaghfirullah, siapa yang melakukan ini, Mas." Syakila benar-benar ketakutan. Dia memegangi perutnya sambil celingukan.

"Tenanglah, Sayang. Mas pasti akan melindungi kalian. Tidak akan terjadi apa-apa pada keluarga kita, Mas janji." Devan merengkuh Syakila dan membawanya ke dalam rumah.

Sampai di dalam, seluruh keluarga kaget melihat Syakila dalam rengkuhan Devan dengan keadaan wajah yang pucat.

"Syakila kenapa, Dev? Kamu apakan dia? Tadi gak kenapa-kenapa kok." Sukoco langsung berdiri dan mendekati anak menantunya.

"Gak pa-pa,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
erna trikoriani
jangan jangan si Kamil
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status