Share

179

Renata memandang kosong ke arah Devan, seolah mencoba mencari jejak kebaikan yang pernah dia kenal di dalam mata dingin lelaki itu. Setiap harapan yang dia simpan perlahan memudar, digantikan oleh ketakutan dan kesadaran bahwa Devan kini adalah musuh terbesar dalam hidupnya.

"Di mana mamamu? Jawab cepat!" Devan mengulang pertanyaannya dengan nada dingin yang menusuk, membuat nyali Renata menciut.

Renata menelan ludah, mencari kata-kata yang bisa meyakinkan Devan. "Aku ... aku benar-benar gak tau, Mas," jawabnya terbata-bata. "Tapi, mungkin Mama pergi ke rumah Tante Rina ... sepupu Mama di luar kota. Mama juga gak pernah mengunjungiku di sini."

Devan mengerutkan alis, tampak tidak puas dengan jawaban itu. Dia memberi isyarat kepada pengacaranya, seorang pria bertampang tegas yang duduk di sebelahnya, untuk mencatat informasi tersebut. Renata masih bingung kenapa Devan mencari mamanya.

"Renata, kau akan menanggung akibatnya kalau kau berbohong." Devan menyipitkan matanya, sorotannya taj
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status