Share

Terbongkarnya Rahasia

Penulis: Young Lady
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Belum sempat Qiyana menjawab, Feli sudah merangsek maju dan tiba-tiba menarik keluar kalung yang selama ini ia sembunyikan. Liontin kalung tersebut yang merupakan cincin pernikahannya dengan Kenzo langsung terlihat.

“Kamu masih ingin mengelak setelah buktinya ada di sini? Kamu pikir aku bodoh sepertimu sampai tidak tahu apa hubunganmu dengan mantan kekasihku sebenarnya?” tutur Feli dengan sebelah bibir yang terangkat membentuk senyum menyeringai penuh makna.

Qiyana langsung mendorong kakak tirinya hingga melepaskan kalung yang terpasang di lehernya. Jantung wanita itu nyaris terlepas dari tempatnya ketika Feli menarik kalung ini. Selama ini ia selalu berhasil menyembunyikannya dari siapa pun. Tidak pernah ada yang mencurigai kalungnya apalagi sampai nekat menariknya.

Sejuknya udara yang berhembus di sekitar sana berbanding terbalik dengan atmosfer panas dan tegang yang melingkupi kedua kakak beradik itu, terutama Qiyana. Ia tidak menyangka rahasia besarnya akan terbongkar semuda
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Dikhianati Tunangan, Dinikahi CEO Tampan   Pengirim Pesan Misterius

    Qiyana ingin menanyakan apa yang Feli maksud sebenarnya, namun kakak tirinya itu sudah melangkah cukup jauh. Wanita itu mulai menduga-duga, jangan-jangan sebenarnya Feli mengetahui sesuatu. Selain fakta tentang pernikahan rahasianya dengan Kenzo. Gemuruh yang saling bersahutan tiba-tiba terdengar dan membuat Qiyana tersentak dari lamunannya. Namun, wanita itu tak sempat mencari tempat untuk berteduh karena hujan deras lebih dulu mengguyur bumi. Meskipun sudah berusaha memacu langkah secepat mungkin keluar dari area pemakaman, tetap saja sekujur tubuh Qiyana terlanjur basah kuyup. Karena jarak tempatnya berada dengan area parkiran tempat ini masih cukup jauh, terpaksa ia berteduh di sebuah gubuk yang kebetulan ada di pinggir area pemakaman tersebut. Qiyana memeluk tubuhnya sendiri sembari menggosok kedua tangannya. Ia hanya mengenakan blouse berlengan panjang dan itu tidak cukup untuk menghalau hawa dingin yang menerpa. Ditambah lagi pakaiannya juga sudah mulai basah. “Apa lebih bai

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Dikhianati Tunangan, Dinikahi CEO Tampan   Ceraikan Aku

    Qiyana mengernyitkan keningnya mendengar suara seseorang yang familiar dari rekaman yang dikirim oleh orang asing itu. Niatnya untuk langsung menghapus rekaman tersebut dirinya urungkan. Qiyana mematikan rekaman suara tersebut sejenak sebelum kembali menyalakannya. Ia mengulang rekaman itu dari awal dan memasang telinganya lebar-lebar untuk mendengarkan apa yang ada di sana sebenarnya. “Aku sudah mulai menjalankan rencana itu. Aku yakin sebentar lagi aku akan mendapatkan apa yang aku inginkan.” Suara Kenzo yang sangat familiar ditelinga Qiyana langsung terdengar dan kali ini wanita itu merasa tidak mungkin salah mendengar. Ketegangan di wajah Qiyana semakin terpampang jelas. Wanita itu kembali mencekal tombol off setelah mendengar kata-kata ambigu yang Kenzo katakan. Entah kenapa, firasatnya tiba-tiba berubah menjadi tidak enak. Qiyana yakin tujuan orang ini mengirimkan rekaman ini hanyalah untuk memorak-porandakan pertahanannya. Namun, ia juga ingin mengetahui apa yang sebenarnya

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Dikhianati Tunangan, Dinikahi CEO Tampan   Melarikan Diri

    “Apa? Coba katakan sekali lagi,” balas Kenzo setelah tersadar dari keterkejutannya. Qiyana memejamkan matanya sejenak, membiarkan air mata kembali menetes dari kedua sudut matanya. “Aku ingin kamu menceraikan aku sekarang juga! Biarkan aku pergi dari sini! Jangan pernah mengganggu hidupku lagi!” Sejak menerima rekaman suara dari seseorang yang misterius itu, Qiyana tak berhenti mengutuk dirinya sendiri. Meskipun nasi sudah menjadi bubur, ia masih tetap ingin berusaha memperbaiki kesalahan besar yang dirinya lakukan. Pertama-tama, tentu saja ia harus lepas dari Kenzo dulu. Qiyana tidak mau seolah-olah turut andil menghancurkan perusahaan yang susah payah ayahnya bangun hanya karena kebodohannya. Wanita itu ingin memperbaiki semuanya sebelum terlambat dan semakin menyesal. Kenzo yang semula masih berdiri di tengah-tengah ruangan, kini memacu langkah mendekati Qiyana yang berdiri di samping ranjang. “Cerai? Jadi, kamu lebih mempercayai rekaman itu? Kamu tidak mau mendengar penjelasank

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Dikhianati Tunangan, Dinikahi CEO Tampan   Aku Tak Akan Melepasmu

    Qiyana tersentak dengan mata terbelalak. Ponsel yang berada di tangannya nyaris tergelincir ke bawah jika ia tak sempat menahan. Wanita itu langsung bangkit dari posisinya dan membuka paksa topi yang supir taksi itu kenakan. “Ke-kenzo? Bagaimana mungkin?!” gumam Qiyana setengah tergagap. Manik matanya spontan berpendar menatap sekitarnya. Dan sekarang ia baru menyadari kalau taksi online palsu ini sedang berada di tengah jalan yang bersisian dengan hutan. Entah di mana tempat ini berada, dan sudah jelas seharusnya bukan jalan ini yang mereka lewati. Setelah nyaris satu jam berada di mobil ini, Qiyana baru menyadari kalau Kenzo lah yang mengendarai mobil ini. Entah di mana keberadaan supir taksi online yang seharusnya mengantarnya ke tempat tujuan itu. Semoga saja supir itu dalam keadaan baik-baik saja sekarang. Kobaran amarah terpancar dari kedua mata Qiyana. Padahal ia merasa sudah berhasil mengendap-endap keluar dari rumah besar itu tanpa kendala. Bahkan, langsung menghampiri tak

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Dikhianati Tunangan, Dinikahi CEO Tampan   Dikalahkan Rasa Khawatir

    Atmosfer tegang langsung menyelimuti ketiganya setelah Nadira spontan menanyakan hal itu. Qiyana dan Kenzo saling mencuri pandang satu sama lain selama beberapa saat. Qiyana memelototi Kenzo yang nyaris membocorkan rahasia besar mereka di depan Nadira. Qiyana memelototi Kenzo yang nyaris saja membocorkan rahasia mereka. Meskipun hanya di depan Nadira, tetap saja jangan sampai wanita itu tahu. Terlebih, sebentar lagi Qiyana dan Kenzo juga akan berpisah. Tidak perlu ada yang mengetahui tentang pernikahan diam-diam mereka, selain Feli yang sudah terlanjur tahu. Sedangkan Kenzo hanya melengos tanpa merasa bersalah sama sekali. Qiyana menggerutu dalam hati, bisa-bisanya lelaki itu malah melontarkan kata-kata seperti tadi. Padahal jelas-jelas dia juga yang sejak awal ingin semuanya dirahasiakan dari semua orang. “Eh, maaf. Saya hanya asal bicara, tolong jangan dimasukkan ke hati. Karena kamar yang tersisa hanya dua, bagaimana kalau Qiyana satu kamar saja dengan saya? Setidaknya hanya untu

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Dikhianati Tunangan, Dinikahi CEO Tampan   Aku Suaminya

    Qiyana spontan menoleh ke samping karena merasa ada yang memanggil namanya. Wanita itu tersentak menyadari ada satu orang lagi yang berada di dalam lift ini selain dirinya. Yang lebih mengejutkan lagi, ternyata orang itu adalah sosok yang sangat dirinya kenal. “Gino?” tutur Qiyana spontan. Ekspresi Qiyana yang semula tertekuk perlahan-lahan kembali berubah cerah. Setelah sekian tahun tak bertemu, ia tidak menyangka bisa bertemu lagi dengan lelaki ini. Senyum manisnya mulai mengembang. Meskipun pikirannya sedang berantakan, orang lain tidak perlu mengetahuinya. Gino yang tadinya bersandar di ujung lift menegakkan tubuhnya dan memangkas jarak di antara dirinya dan Qiyana. Senyum lebar mengembang di wajah lelaki itu. Ditambah lagi dengan kedua lesung pipit yang terlihat dan menambah kesan menawan. “Ternyata memang benar kamu, aku pikir salah orang. Aku sedikit pangling karena sekarang kamu semakin cantik. Bagaimana kabarmu sekarang? Apa sekarang kamu tinggal di sini? Atau hanya sekada

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Dikhianati Tunangan, Dinikahi CEO Tampan   Petaka Bertemu Mantan

    Qiyana yang tadinya hanya ingin menemani Kenzo sampai terlelap malah ketiduran di kamar itu sampai hari berganti. Jam memang masih menunjukkan waktu dini hari, tetapi tetap saja ia sudah melewati batas terlalu lama. Tanpa memedulikan kepalanya yang mendadak berdenyut nyeri karena memaksakan langsung bangun setelah terkejut. Cukup sulit melepaskan rengkuhan Kenzo yang masih sama seperti semalam. Namun, akhirnya ia bisa melepaskan diri dan segera beranjak dari kamar hotel lelaki itu tanpa pamit. Setelah keluar dari kamar Kenzo, Qiyana berpikir keras, memilah bagaimana cara menjawab pertanyaan Nadira nantinya. Wanita itu pasti heran mengapa dirinya tak kunjung kembali setelah mengantar obat dan bubur untuk Kenzo. Belum sempat mendapatkan ide untuk menjawab, ia malah sudah tiba di kamarnya dengan Nadira. Ruangan tersebut masih gelap ketika Qiyana masuk ke sana. Kemungkinan besar, Nadira juga sedang tidur. Masih ada selang beberapa jam lagi sebelum matahari terbit. Seharusnya kedatangann

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Dikhianati Tunangan, Dinikahi CEO Tampan   Kesucian yang Terenggut

    Qiyana berusaha meredam isak tangisnya dengan menggigit bibir bawahnya. Kedua tangannya mencengkeram kuat selimut yang membalut tubuhnya sampai menutup leher. Manik matanya yang penuh air mata menatap nanar ke arah pakaiannya yang berserakan di mana-mana. Malam ini bagaikan mimpi terburuk bagi Qiyana. Tak ada lagi yang tersisa, sekarang semuanya sudah hancur. Hanya menyisakan bekas luka yang menganga di hatinya. Qiyana tidak menyangka kesuciannya yang ia jaga selama ini hilang begitu saja karena seseorang yang wanita itu pikir akan menjadi pelindungnya. Qiyana ingin meraung, namun suaranya seakan-akan menghilang. Apa yang baru saja dirinya alami benar-benar sangat membekas dalam ingatannya. Terus berputar bagaikan kaset rusak yang tak mau pergi dari kepalanya. Wanita itu ingin kembali memutar waktu dan mencegah semuanya lebih keras lagi. Namun, apa ada kenyataan yang terjadi malah melenceng jauh dari keinginannya. Jangankan memutar waktu, menyesali apa yang baru saja terjadi pun sep

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29

Bab terbaru

  • Dikhianati Tunangan, Dinikahi CEO Tampan   Pengakuan yang Ditunggu-Tunggu

    “Aku hanya ingin memberi ucapan selamat ulang tahun pada keponakanku, apa itu salah?” sahut Amanda yang tidak terlihat tersinggung sama sekali oleh kata-kata kasar yang Kenzo ucapkan. “Aku tahu keponakanku berulang tahun hari ini dan aku hanya ingin memberi sedikit hadiah untuknya.”“Dari mana kamu tahu kalau ulang tahun putraku dirayakan di sini?” Kenzo kembali mengulang pertanyaannya dengan nada lebih menuntut dan tatapan yang semakin tajam. “Kalau kamu hanya berniat mengacaukan acara ini, lebih baik kamu pergi.”Qiyana yang bingung harus melakukan apa hanya mengelus bahu Kenzo, berusaha menenangkan lelaki itu. Walaupun selama ini Amanda memang sering melakukan hal-hal tak terduga, tetapi ia yakin kali ini Amanda tidak memiliki niatan buruk. “Jangan terlalu keras padanya, mungkin dia memang hanya ingin memberi ucapan selamat untuk Rey,” bisik Qiyana pada Kenzo. “Jangan langsung mengusirnya seperti ini. Setidaknya kita bisa bicara baik-baik dengannya.”Amanda berdeham pelan sera

  • Dikhianati Tunangan, Dinikahi CEO Tampan   Rencana Rahasia Kenzo

    “Apa kamu yakin acaranya tidak diadakan di rumah saja? Kalau acaranya di luar, bisa saja ada wartawan yang melihat kita. Hari ini sangat spesial dan aku tidak mau terjadi masalah baru,” tutur Qiyana yang sedang menyuapi putranya. “Tentu saja tidak, Sayang. Semuanya sudah dipersiapkan sejak jauh-jauh hari, sedikit merepotkan jika tempatnya dipindah. Lagipula Rey sangat menyukai tempatnya dan kamu juga tahu kalau aku tidak mengundang banyak orang. Percayalah tidak akan ada masalah yang terjadi,” sahut Kenzo tanpa keraguan sedikitpun. Tepat hari ini, Reynand Pratama Abimana genap berusia satu tahun. Sejak jauh-jauh hari, Qiyana dan Kenzo telah berencana untuk merayakan hari ulang tahun putra mereka. Tentu saja awalnya Qiyana hanya berniat mengadakan acara di rumah, namun siapa sangka Kenzo malah menawarkan untuk menggunakan salah satu ballroom hotelnya. Meskipun sudah saling terbuka sejak lama, nyatanya sampai saat ini Kenzo belum memiliki niatan untuk membuka hubungan mereka di de

  • Dikhianati Tunangan, Dinikahi CEO Tampan   Pertemuan Yang Terlupakan

    “Aku yakin kamu memang penguntit,” jawab Qiyana sembari melirik foto-fotonya yang pernah Kenzo tunjukkan beberapa waktu lalu. “Kalau tidak, mana mungkin kamu masih menyimpannya. Lagipula tidak ada yang bagus juga dari foto-foto itu. Buang saja.” Akan tetapi, jujur saja sekarang Qiyana malah lebih penasaran dengan foto-foto tersebut daripada dokumen di tangannya. Waktu itu Kenzo sudah berjanji akan memberi penjelasan lebih lanjut, namun akhirnya terlupakan begitu saja. Qiyana yakin ayahnya tidak mungkin memberikan fotonya secara cuma-cuma pada Kenzo. Ayahnya adalah tipe orang yang tidak terlalu terbuka dengan orang lain, apalagi untuk memberikan hal privasi seperti ini. “Buang? Aku tidak mungkin melakukannya, untuk apa aku melakukan itu setelah mendapatkannya dengan susah payah? Aku berbohong tentang ayahmu yang memberikan foto-foto ini padaku. Anggap saja aku memang penguntit,” jawab Kenzo santai tanpa beban. Qiyana kontan menoleh dengan mata terbelalak dan mulut menganga. “Apa?! J

  • Dikhianati Tunangan, Dinikahi CEO Tampan   Mengembalikan Haknya

    “Aku ingin ikut denganmu,” pinta Qiyana seraya mencekal lengan suaminya. Kekhawatiran terpampang jelas di wajah Qiyana. Terlepas dari segala kejahatan dan luka yang telah ibu tirinya torehkan, ia tetap tidak bisa mengelak kekhawatirannya. Baru minggu lalu mereka bertemu, meski akhirnya juga tidak menyenangkan dan sekarang dirinya mendapat kabar seperti ini. “Tidak bisa, Sayang. Kalau kamu ikut, bagaimana dengan Rey? Kita tidak bisa membawanya ke rumah sakit. Kamu tunggu di rumah saja ya? Kalau terjadi sesuatu, aku pasti langsung mengabarimu. Aku pergi.” Kenzo mengecup kening Qiyana dan Reynand sekilas sebelum beranjak pergi. “Tapi—”Sebelum Qiyana sempat melanjutkan kalimatnya, Kenzo lebih dulu beranjak pergi tanpa menoleh lagi. Lelaki itu tampak sangat terburu-buru dan kembali bertelepon, sepertinya dengan Rangga. Qiyana pun memilih tidak memaksakan diri karena menyadari jika situasi yang dihadapi saat ini cukup rumit. Qiyana hanya bisa menunggu dengan perasaan campur aduk y

  • Dikhianati Tunangan, Dinikahi CEO Tampan   Bunuh Diri

    Semua orang yang berada di ruangan itu panik dan langsung berusaha menjauhkan Ambar dari Qiyana. Namun, wanita paruh itu malah semakin mengeratkan cekikannya. Ia nyaris membuat Qiyana terseret dari ranjang karena mengerahkan seluruh tenaganya untuk mencekik putri sambungnya itu. Qiyana terbatuk dengan napas putus-putus setelah cekikan Ambar terlepas dari lehernya. Wajahnya sudah berubah merah padam. Cekikan itu benar-benar membuatnya nyaris kehabisan napas. Entah bagaimana caranya Ambar membuka borgol yang jelas-jelas masih terpasang di tangan wanita paruh baya itu. Ambar yang masih mengamuk langsung ditarik paksa oleh polisi yang berada di sana. Dengan sigap, para polisi itu memborgol tangan Ambar lagi dan memastikan borgol tersebut tidak akan terlepas lagi. “Panggilkan dokter sekarang!” perintah Kenzo pada sang asisten yang langsung bergegas kelaur dari ruangan tersebut. Lelaki itu menatap sang istri yang masih terbatuk dengan sorot khawatir. “Maaf, Sayang. Aku tidak tahu akhi

  • Dikhianati Tunangan, Dinikahi CEO Tampan   Berganti Posisi

    Qiyana menatap sosok yang baru saja datang dan kini berdiri tepat di hadapannya dari atas sampai bawah. Tatapan tak percaya masih terlihat sangat jelas dari sorot matanya. Wanita itu mengerjapkan matanya berulang kali, khawatir sesuatu yang terlihat di depan matanya hanya ilusi. “Kamu sudah bisa berjalan?” tanya Qiyana dengan ekspresi campur aduk melihat Kenzo sudah dapat kembali berjalan meski dengan langkah tertatih-tatih. “Ssshhh … di mana kursi rodamu? Jangan memaksakan diri, bagaimana kalau keadaanmu malah semakin parah?” Sejak beberapa hari terakhir, Kenzo memang sangat gencar berlatih agar otot tubuhnya tidak kaku dan dapat segera digerakkan normal lagi seperti sediakala. Namun, sejauh ini belum terlihat hasil yang memuaskan karena lelaki itu masih kesulitan berdiri. Dan seharusnya lelaki itu tidak memaksakan diri sampai seperti ini. “Maaf, aku meninggalkanmu sendirian terlalu lama. Kenapa kamu turun dari brankar? Kamu pasti ingin ke toilet lagi ya?” Alih-alih menanggapi pert

  • Dikhianati Tunangan, Dinikahi CEO Tampan   Sengaja Ditinggalkan?

    “Apa? Kamu akan melahirkan sekarang?! Bagaimana mungkin? Bukannya dokter mengatakan kamu akan melahirkan minggu depan?” cerca Kenzo seraya berusaha meminta tolong pada orang-orang yang ada di sekitar taman tersebut. Di saat seperti ini, Kenzo merasa dirinya benar-benar tidak berguna. Seharusnya ia langsung bangkit dan menggendong istrinya ke ruang IGD atau ruangan apa pun itu. Namun, untuk bangkit dari kursi rodanya saja dirinya sangat kesulitan. Qiyana yang sudah tidak kuat menahan bobot tubuhnya sudah terduduk di rerumputan sembari mencengkeram blouse selutut yang dikenakannya. Nyeri yang menjalari perutnya semakin kuat dengan sakit yang tidak bisa didefinisikan dengan kata-kata. “Aku tidak tahu kenapa seperti ini. Sakit sekali, aku tidak kuat,” lirih Qiyana dengan keringat dan air mata yang bercucuran. Sejak bangun tidur pagi ini, Qiyana memang tetalh merasakan sesuatu yang janggal dari tubuhnya. Sejak beberapa jam lalu dirinya selalu bolak-balik ke toilet untuk buang air kecil

  • Dikhianati Tunangan, Dinikahi CEO Tampan   Kalah Cepat

    “Coba ulangi kata-kata terakhirmu tadi,” cerca Kenzo sembari mencekal lengan Qiyana. Qiyana yang sebenarnya sedang menenangkan debar jantungnya yang menggila tetap memasang senyum di wajahnya. Seolah-olah kata-kata yang barusan terlontar dari mulutnya bukanlah sesuatu yang mengejutkan. Padahal sesungguhnya wanita itu ingin segera melarikan diri dari sini karena malu. Kata-kata itu tiba-tiba meluncur dari mulutnya tanpa bisa dicegah. Tetapi, Qiyana tidak menyesalinya sama sekali. Selama ini ia terlalu banyak bersembunyi di balik gengsi dan harga diri. Tidak ada salahnya mencoba lebih jujur dibanding hanya menyimpannya seorang diri. “Aku hanya mengatakannya sekali dan tidak ada pengulangan lagi. Sekarang bukan waktunya mengobrol, jadi lebih baik kamu tidur saja. Kamu masih dalam masa pemulihan, harus banyak-banyak beristirahat,” sahut Qiyana dengan senyum miring. Kenzo menggeram rendah. “Kamu pikir aku bisa tidur setelah kamu mengatakan itu tanpa kejelasan lagi? Aku tidak akan t

  • Dikhianati Tunangan, Dinikahi CEO Tampan   Waktu yang Sia-Sia

    “Ka-kamu sudah sadar?” gumam Qiyana dengan tatapan terbelalak. Sepasang mata berwarna kecokelatan itu berkaca-kaca. “Aku akan—aw!” Wanita refleks meneggakkan kepalanya dan saat itu juga nyeri yang menjalari tengkuknya semakin terasa.Kenzo membuka peralatan medis yang terpasang di mulutnya setelah mengumpulkan tenaga untuk mengangkat tangannya. “Sayang, apa kamu baik-baik saja? Lehermu pasti sakit karena tidur dengan posisi duduk,” tanya lelaki itu dengan suara serak.Suara bariton yang sangat Qiyana rindukan itu kembali terdengar. Meskipun sangat serak dan lirih, itu sudah cukup untuk membayar perasaan campur aduk yang selalu membelenggunya setiap hari selama berbulan-bulan ini. Sekali lagi Qiyana menatap sang suami yang juga menatapnya, memastikan jika ini semua bukanlah halusinasi. Tanpa membalas pertanyaan suaminya, Qiyana langsung merengkuh tubuh lelaki itu dengan isak tangis yang berurai dari bibirnya. Ketika kulitnya bersentuhan dengan kulit Kenzo, ada kehangatan yang teras

DMCA.com Protection Status