Share

Dikhianati Suami Pengangguran, Dinikahi CEO
Dikhianati Suami Pengangguran, Dinikahi CEO
Author: Rinda

1. Suami pengangguran

Author: Rinda
last update Last Updated: 2023-09-24 00:32:31

“Mas kenapa setiap aku pulang kerja rumah selalu berantakan? Apakah kamu tidak ada waktu untuk membereskanya?” Tanya Rahayu protes melihat rumahnya yang begitu berantakan. 

Rahayu baru saja memasuki kamarnya setelah bekerja dan mendapati rumah sangat berantakan. Mainan anak berserakan di mana-mana, dapur penuh dengan tumpukan cucian piring, hingga baju-baju kotor anaknya yang juga berserakan tidak pada tempatnya. Sementara suaminya Sadewo sedang asyik bermain game di handphonenya.

Sebenarnya ini bukan kali pertama Rahayu mendapati rumahnya masih berantakan saat pulang kerja, namun sebelum-sebelumnya Rahayu selalu mencoba bersikap sabar pada suaminya. Kali ini, Rahayu ingin suaminya sadar dan merubah sikapnya.

“Haduuh Rahayu, membereskan rumah itu kan tugas seorang istri, masa aku juga sih yang harus membereskan rumah!” Sadewo tak terima dengan protes yang disampaikan oleh Rahayu, istrinya.

“Mas, aku kan sudah cape kerja, tolonglah bantu aku sedikit dengan membuat rumah kita nyaman saat aku pulang” Rahayu mencoba memberikan pengertian pada suaminya. Ia merasa sudah lelah bekerja seharian, rasanya tidak adil jika dia juga yang harus membereskan rumah setelah pulang kerja.

“Kamu bekerja kan juga atas ijinku Rahayu, kalau aku gak ijinkan uang yang kamu hasilkan dari bekerja tidaklah halal, jadi itu sudah konsekuensimu sebagai seorang istri. Kamu boleh kerja, tapi jangan pernah lupakan kodratmu sebagai seorang wanita!” Ucap Sadewo, seolah sikapnya sebagai seorang suami sudah benar.

Menurut Sadewo istrinya harus tetap mengerjakan kewajibanya mengurus anak-anak dan rumah tangga walaupun dia telah bekerja dan menghasilkan uang. Memang Sadewo yang mengijinkan Rahayu bekerja, namun entah bagaimana jadinya dengan kondisi keuangan mereka jika Rahayu tak bekerja. Pasalnya Sadewo sudah berbulan-bulan menganggur tanpa penghasilan.

“Kalau begitu, kenapa tidak kamu saja yang bekerja cari uang untuk menafkahi istri dan anakmu? Bukankah itu kewajiban seorang suami? Kenapa kamu malah membiarkan aku yang kerja sedangkan kamu di rumah enak-enakan menikmati semua fasilitas rumah ini? Kamu gak lupa kan kalo aku yang membayar semua biaya tagihan di rumah ini?” Entah dari mana Rahayu memiliki keberanian untuk menjawab suaminya selantang itu. Padahal biasanya Rahayu hanya diam dengan semua sikap suaminya.

Mendengar jawaban istrinya, Sadewo merasa sangat direndahkan sebagai seorang lelaki. Hatinya bergemuruh menahan emosi hingga tanganya mengepal menahan amarah. 

“Dengar Rahayu, aku sedang berusaha mencari pekerjaan selama ini, tapi kamu tidak sabar dengan usaha yang sedang aku lakukan! Kamu seharusnya mendukungku, bukan meremehkanku! Paham?!” Sadewo mengucapkannya dengan suara yang keras karena marah pada Rahayu. 

"Mencari pekerjaan di mana? kamu hanya enak-enakan main game di rumah Mas! Bahkan membantu mengurus anak-anak dan mengurus rumah pun kamu tak mau melakukanya! Apa kamu gak malu sebagai laki-laki hanya menjadi beban istrimu?" Rahayu pun tak kalah emosi sehingga tanpa sadar ikut mengencangkan suaranya pada Sadewo.

Plak! Satu tamparan mendarat di pipi kiri Rahayu membuatnya reflek memalingkan muka karena tidak siap menerima tamparan tersebut. Rahayu memegang pipinya yang memerah, rasanya panas dan perih. Namun hatinya lebih perih karena sikap suaminya benar-benar menyakitkan hati Rahayu, ia pengangguran sekaligus mulai berani KDRT.

“Ingat Rahayu, aku tidak suka direndahkan! Sekali lagi kamu meremehkan aku, tak segan-segan aku lakukan yang lebih dari ini” Sadewo menunjuk muka Rahayu dengan jarak yang sangat dekat sambil mengucapkan ancamanya. Belum puas dengan ancaman yang dia lakukan pada istrinya, Sadewo mendorong tubuh Rahayu hingga menabrak dinding, lalu keluar kamar meninggalkan Rahayu yang syok dengan sikap suaminya.

Jebreet! Sadewo membanting pintu kamar dengan keras. Membuat tubuh Rahayu berjingkat karena kaget. Kini tubuhnya merosot ke lantai, mata Rahayu panas menahan air mata yang berkumpul di sudut matanya. Bagaimana tidak? Tenaga dan pikiranya telah terkuras habis untuk bekerja hingga malam, namun ia mendapati kondisi rumah yang masih berantakan.

Mainan anak-anaknya berserakan disetiap sudut rumah, sementara cucian piring juga menumpuk di dapur memaksa Rahayu untuk segera mencucinya. Belum lagi disudut kamar mandi juga teronggok tumpukan baju kotor yang menambah beban pekerjaanya. Saat Rahayu protes, Sadewo malah memarahinya dan menamparnya membuat Rahayu merasa dirinya tak berharga.

Rahayu mengelap pipinya yang basah oleh air mata. Ya, air mata itu akhirnya tumpah juga. Rahayu menangis dalam diam sambil menahan seluruh rasa kecewa, lelah dan sedih yang berkecamuk jadi satu dalam hatinya. Bagaimana mungkin suaminya setega ini, ia sudah lelah bekerja namun setelah pulang masih dihidangkan segudang pekerjaan rumah yang mau tak mau harus dikerjakan.

***

Setelah tenang, Rahayu keluar dari kamarnya. Ia mendapati ibu mertuanya sedang menonton televisi acara malam di ruang tengah, sementara suaminya entah kemana. Biasanya Sadewo akan pergi keluar jika sedang marah seperti saat ini.

Rahayu mengambil keranjang yang biasa digunakan untuk menyimpan mainan anak-anaknya. Ia memunguti satu persatu mainan anak-anaknya yang berserakan di lantai. Setelah itu, ia menyapu kemudian dilanjutkan  mengepel lantai yang lengket oleh kotoran. Ia melirik ke arah Ibu mertuanya yang tak ada inisiatif untuk membantu, namun Rahayu cepat-cepat mengalihkan pandanganya ke  lantai yang sedang di pel ketika Ibu Yanti melihatnya.

“Rahayu maaf yah Ibu tidak membantu, ini sudah malam, Ibu cape seharian habis pergi arisan” Ucap Bu Yanti. Tanganya asyik memegang remot tv sambil menikmati snack yang sebenarnya Rahayu beli untuk anak-anaknya.

“Iya Bu, tak apa Rahayu sudah terbiasa” Ucap Rahayu pelan. Rahayu tak ingin mencari masalah lagi dengan memprotes perilaku suami maupun Ibu mertuanya.

Selain menanggung beban suami yang menganggur, Rahayu juga menanggung biaya hidup Ibu mertua dan adik iparnya. Mereka berdua memustuskan tinggal bersama Rahayu dengan alasan rumah mereka telah disewakan untuk biaya hidup. Rahayu pun tak bisa menolak, menurut Sadewo apa yang diperintahkan oleh suami, istri harus menurut.

Setelah selesai membereskan mainan anak-anak dan mengepel lantai, Rahayu mengumpulkan pakaian kotor untuk di cuci. Beruntungnya Rahayu memiliki mesin cuci sehingga bisa meringankan pekerjaan rumahnya.

Rahayu berdiri di depan mesin cuci yang letaknya tak jauh dari kamar mandi. Ia memisahkan pakaian putih dan pakaian berwarna sebelum memasukan ke mesin cuci. Pakaian putih ia masukan terlebih dahulu ke dalam mesin, setelahnya pakaian berwarna agar tidak luntur dan mengotori pakaian putih.

“Nyuci baju aja pake mesin cuci, kan boros listriknya! Apalagi malem-malem begini haduuh nanti tagihan listrik jadi mahal loh!” Ibu Yanti tiba-tiba muncul mengomentari Rahayu yang menggunakan mesin cuci. Rahayu yang berniat masuk kamar mandi jadi merasa tak enak, padahal tagihan listrik pun dirinya yang membayar.

“Iya Bu, Rahayu sudah cape soalnya seharian kerja, biar cepat jadi pake mesin cuci” Ucap Rahayu, lalu cepat-cepat masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Ia enggan meladeni mertuanya tersebut karena takut salah bicara hingga menimbulkan masalah baru dengan suaminya.

“Dasar menantu jaman sekarang memang manja! Aku dulu nyuci ya di kucek pake tangan biar bersih!” Suara Ibu mertuanya terdengar jelas dari kamar mandi sedang menyindir Rahayu. Rahayu memilih diam pura-pura tak mendengar, lalu melanjutkan acara mandinya.

Betapa menyedihkan kehidupan Rahayu, hidup di rumah sendiri tetapi rasanya seperti menunpang. Segala sesuatu yang Rahayu lakukan selalu saja mendapatkan komentar negatif dari Yanti, Ibu mertuanya.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Related chapters

  • Dikhianati Suami Pengangguran, Dinikahi CEO   2. Tambahan tanggung jawab

    Rahayu hendak berangkat kerja, ia membuka gerbang rumahnya dan mengeluarkan sepeda motor keluaran tahun lama yang menjadi alat transportasinya pergi bekerja. Meskipun memiliki gaji yang lumayan tinggi namun Rahayu belum bisa membeli motor baru karena penghasilanya selalu habis untuk mencukupi kebutuhan hidup. Ketika teman-teman selevelnya sudah mengendarai mobil, Rahayu masih bertahan menggunakan sepeda motor untuk berangkat ke kantor.Jangankan membeli motor, ia bahkan sangat jarang membeli kebutuhan untuk dirinya sendiri seperti baju, peralatan make up dan segala macam kebutuhan wanita lainya. Hal ini membuat penampilan Rahayu terlihat sangat sederhana. Rahayu lebih mementingkan kebutuhan keluarganya dibanding dirinya sendiri.Rahayu melihat sekelompok ibu-ibu sedang berbelanja sayuran di tukang sayur keliling yang berhenti tepat di depan rumah tetangganya. Rahayu pun tersenyum ramah pada mereka."Berangkat kerja jeng Ayu?" Sapa seorang Ibu yang sedang berbelanja sayur dengan ramah

    Last Updated : 2023-10-18
  • Dikhianati Suami Pengangguran, Dinikahi CEO   3. Motor untuk Sarah

    Promosi jabatan yang diberikan pada Rahayu membuatnya memiliki pekerjaan yang lebih banyak sehingga Rahayu harus sering pulang malam. Baginya itu tak masalah meskipun hal ini membuat Rahayu semakin kehilangan banyak waktu bersama kedua putranya. Tak ada hal lain yang dapat ia lakukan selain ikhlas dan bersabar menjalani semuanya. Hari ini Rahayu pulang malam, ia membuka gerbang rumahnya sebelum memasukan sepeda motor ke dalam garasi. Suara canda dan tawa suami, adik ipar serta Ibu mertuanya terdengar riang oleh Rahayu dari garasi. Ia sedikit terkejut karena ada sepeda motor baru yang bahkan belum ada plat nomornya terparkir di garasi rumahnya. "Motor siapa ini?" Rahayu bertanya dalam hati.Rahayu memarkir sepeda motornya di samping sepeda motor baru tersebut. Pemandangan kontras pun terlihat, satu buah sepeda motor milik baru dengan model menawan dan warna cat yang masih berkilau berdampingan dengan sepeda motor usang milik Rahayu yang catnya sudah memudar.Rahayu sebenarnya mendapat

    Last Updated : 2024-01-02
  • Dikhianati Suami Pengangguran, Dinikahi CEO   4. Tak ada waktu untuk bersedih

    Menjadi istri seorang suami yang pengangguran memang berat bagi Rahayu. Bukan hanya biaya hidup dirinya sendiri, suami dan anak-anaknya saja yang harus ditanggung Rahayu, tetapi sekaligus biaya hidup mertua dan adik iparnya. Meski begitu, hidup harus tetap dijalani. Tak ada waktu bagi Rahayu untuk meratapi kondisinya dan hidup dalam kesedihan. Rahayu tetap beraktivitas seperti biasanya. Ia bangun pagi untuk menyiapkan masakan bagi anak-anaknya, suami, mertua serta adik iparnya sebelum bekerja. "Rahayu, besok-besok gak usah beli ikan lele lagi yah! Ibu sama Sarah gak suka ikan lele" Ucap Bu Yanti pada Rahayu yang sedang menggoreng ikan lele. Bu Yanti tentu berada di dapur bukan sedang membantu menantunya memasak, melainkan hanya mengawasi dan melihat-lihat saja apa yang di sediakan menantunya untuk dia hari itu. "Baik Bu kalau begitu lelenya biar buat Arkana dan Athala saja, nanti Ibu bisa pake lauk tahu dan tempe" Ucap Rahayu enteng, ia masih fokus pada masakanya agar cepat selesai

    Last Updated : 2024-01-06
  • Dikhianati Suami Pengangguran, Dinikahi CEO   5. Tiba-tiba pulang lebih awal

    Rahayu sedang mengikuti meeting bersama Pak Darmawan team lainya untuk membahas mengenai pencapaian perusahaan dan menyusun strategi menghadapi bulan berikutnya. Namun fokusnya mulai terganggu akibat kondisi badanya yang kurang nyaman.Awalnya Rahayu hanya merasa tidak enak badan sejak bangun tidur pagi tadi, namun ia mengabaikanya. Kini sepertinya kondisi kesehatanya semakin memburuk. Ia merasa kepalanya mulai pusing dan pandanganya kabur. Suara pak Darmawan yang sedang berbicara tiba-tiba tak dapat Rahayu dengar dengan jelas.Pandangan Rahayu pun mulai berkunang-kunang. Awalnya hanya satu dua kunang-kunang yang berterbangan hingga lama kelamaan semakin banyak dan kencang kunang-kunang tersebut berterbangan dalam pandangan Rahayu.Bruk! Rahayu terjatuh dari kursi di ruang meeting."Rahayu?!" Pekik Cintya yang kaget sekaligus panik melihat teman sekerjanya terjatuh. Pak Darmawan, Rafi dan Hartanti tak kalah paniknya. Mereka segera membawa Rahayu ke ruang unit kesehatan.Rahayu segera

    Last Updated : 2024-01-06
  • Dikhianati Suami Pengangguran, Dinikahi CEO   6. Ardhiansyah Darmawan

    Ardhiansyah yang baru saja putus dari pacar bulenya akhirnya pulang ke Jakarta. Awalnya, ia bersikeras untuk tinggal di Inggris dan enggan kembali ke Indonesia. Namun kandasnya cinta kasih Ardhiansyah dengan pacar bulenya membuat ia ingin meninggalkan Inggris memulai hidup baru di Indonesia."Papa senang kamu akhirnya pulang ke rumah, Nak!" Ucap Pak Darmawan pada putra semata wayangnya. Mereka berdua sedang menikmati makan malam."Apakah itu artinya Papa senang karena aku putuh dengan Clowy?" Tanya Ardhiansyah, ia tahu Papanya tak pernah setuju dirinya menjalin hubungan dengan perempuan bule."Papa hanya tidak ingin kamu jauh, Nak! Kau tau kan Papa tingga sendiri di Jakarta? Papa kesepian" Ucap lelaki tua itu dengan suara lemah. Sungguh berbeda dengan Pak Darmawan saat berada di kantor yang tegas dan berwibawa.Pak Darmawan hanya mempunyai seorang putra yaitu Ardhiansyah. Sementara istrinya telah lima tahun meninggalkanya karena suatu penyakit."Maafkan Ardhi Pah, Ardhi terlalu egois

    Last Updated : 2024-01-25
  • Dikhianati Suami Pengangguran, Dinikahi CEO   7. Masakan Rahayu

    "Bu Rahayu, sebagai perkenalan dan ungkapan terimakasih karena sudah dikenalkan ke seluruh karyawan di perusahaan ini, saya mau traktir Ibu makan siang, bagaimana?" Ucap Ardhi ketika mereka berada di lift untuk naik ke lantai atas. Rencananya Rahayu akan mengantarkan Ardhi menuju ruang kerjanya dan memperkenalkan pada teamnya."Makan siang? Wah apa tidak merepotkan Pak Ardhi?" Tanya Rahayu, ia sebenarnya ragu menerima tawaran makan siang dari Ardhi, apalagi dirinya juga sudah membawa bekal. Namun Rahayu juga tak enak jika menolaknya."Enggaklah, namanya juga ucapan terimakasih masa merepotkan!" Ardhi tersenyum, membuat jantung Rahayu ingin melompat keluar karena menatap wajah ganteng Ardhi. Sebenarnya bukan hanya Rahayu, siapapun wanita yang melihat Ardhi pasti akan terpesona.Betapa tidak, sebagai seorang pria, Ardhi bisa dibilang sebagai sosok pria sempurna. Ia memiliki wajah tampan, postur badan yang atletis dengan tinggi badan mencapai 175cm. Ardhi juga memiliki sifat yang ramah,

    Last Updated : 2024-01-26
  • Dikhianati Suami Pengangguran, Dinikahi CEO   8. Anting sebelah

    Seperti biasa, setelah pulang kerja Rahayu harus mengerjakan pekerjaan rumah seperti mencuci piring, membereskan mainan anaknya, menyapu hingga mengepel lantai. Meskipun kemarin ia sempat pinsan di kantor karena kelelahan dan telat makan, tetapi siapa lagi yang akan mengerjakan pekerjaan rumah jika bukan dirinya.Tak ada orang lain yang peduli dengan kerepotan Rahayu di rumah ini. Suaminya tak bisa diandalkan untuk mengerjakan pekerjaan rumah. Rahayu terlalu lelah jika harus bertengkar dengan suaminya untuk meributkan masalah pekerjaan rumah. Sementara Ibu mertuanya jelas tak mau tau urusan rumah tangga di rumah Rahayu, dia bahkan menganggap Rahayu menantu durhaka jika sampai meminta tolong untuk mengerjakan pekerjaan rumah. Satu-satunya orang yang mau membantu mengerjakan pekerjaan rumah adalah Sarah, tetapi dia hanya mengerjakan urusannya sendiri saja, misalnya mencuci bajunya sendiri dan menyapu kamarnya sendiri. Walaupun begitu, Rahayu sudah bersyukur dengan sikap adik iparnya ya

    Last Updated : 2024-01-27
  • Dikhianati Suami Pengangguran, Dinikahi CEO   9. Memasang cctv

    [Selamat pagi Bu, maaf hari ini Fitri ijin tidak masuk kerja yah, Fitri kurang enak badan, nih!] Sebuah pesan singkat masuk ke Hanphone Rahayu. Rahayu membacanya dan tersenyum sinis.Awalnya Rahayu ingin menginterogasi Fitri tentang penemuan antingnya. Sayangnya Fitri malah tidak masuk kerja. Rahayu kemudian mengetikan sebuah pesan singkat [ok] lalu mengirimkanya ke nomor Fitri sebagai balasan atas pesan yang ia terima. Hatinya yang masih sakit membuatnya tak mampu berbasa-basi untuk sekedar mendoakan agar Fitri cepat sembuh.Fitri yang menerima pesan merasa heran. Tidak biasanya Rahayu menjawab pesan nya dengan sesingkat itu. Biasanya ia akan mendoakan agar dirinya cepat sembuh.Rahayu kemudian beranjak dari kasurnya berniat untuk menunaikan kewajibannya beribadah setelah itu memasak seperti biasanya. Namun tiba-tiba suaminya ikut bangun dari ranjang dan mendahului Rahayu ke kamar mandi.Sadewo terlihat habis mencuci mukanya pagi-pagi sekali lalu mengakan setelan baju koko dan peci.

    Last Updated : 2024-01-28

Latest chapter

  • Dikhianati Suami Pengangguran, Dinikahi CEO   33. Menyelamatkan Arkana dan Athala

    Brakh!!Pintu rumah reyot itu terdobrak dengan keras, daun pintunya menghantam dinding dengan keras hingga nyaris copot dari engselnya. Suara dentuman itu menggema di seluruh ruangan, membuat Yanti dan Luna tersentak ketakutan."Apa-apaan ini?!" teriak Yanti kaget, wajahnya pucat pasi.Luna langsung berdiri, matanya membelalak saat melihat Ardhi berdiri di ambang pintu, diapit oleh empat bodyguard bertubuh kekar yang mengenakan seragam hitam. Wajahnya dingin, rahangnya mengeras, tatapannya penuh amarah yang membara.Di belakang Ardhi, Rahayu muncul dengan napas memburu. Matanya merah dan basah oleh air mata, tetapi sorot matanya tajam, penuh keberanian."Di mana anak-anakku?!" suara Rahayu bergetar, tapi penuh tekanan.Yanti mundur beberapa langkah, panik. “Ka-Kalian tidak boleh masuk!”Ardhi hanya melirik sekilas ke arah bodyguardnya. Salah satu dari mereka langsung melangkah maju, menyingkirkan Yanti dengan mudah seperti boneka kain.Luna ikut ketakutan, tangannya mencengkeram ujung

  • Dikhianati Suami Pengangguran, Dinikahi CEO   32. Menculik cucu sendiri

    Rahayu tiba di sekolah Arkana dan Athala setelah pulang kerja untuk menjemput kedua putranya."Maaf Ibu, tadi anak-anak sudah dijemput oleh Omanya" ucap seorang guru yang terbiasa mengajar Athala."Omanya?" ucap Rahayu heran, seingatnya mertuanya Yanti tak pernah peduli pada kedua putranya. Tumben sekali dia mau menjemputnya. Pikiran buruk mulai melintas di kepala Rahayu.Tiba-tiba, ponselnya bergetar di dalam tas. Dengan tangan gemetar, Rahayu mengangkatnya.Suara di seberang terdengar dingin dan penuh kepuasan.“Kau mencari anak-anakmu, Rahayu?” suara Yanti terdengar tajam.Rahayu langsung menegang. “Di mana mereka?! Apa yang kau lakukan pada anak-anakku, Yanti?!”Terdengar tawa sinis dari seberang. “Jangan panik begitu, Rahayu. Mereka baik-baik saja bersamaku, ingat aku ini neneknya!.”Rahayu merasakan tubuhnya lemas, tapi ia memaksakan diri tetap berdiri. “Jangan macam-macam, Yanti. Kembalikan mereka sekarang juga!”“Kembalikan? Hah! Setelah semua yang kau lakukan padaku dan Sadew

  • Dikhianati Suami Pengangguran, Dinikahi CEO   31. Jebakan untuk Luna

    Rahayu duduk di ruang kerja Pak Darmawan, di ruangan tersebut Ardhi dan Pak Darmawan sudah menunggu dengan serius.Rahayu menelan ludah. “Pak Darmawan, Pak Ardhi, maafkan... saya... saya ingin menjelaskan semuanya.” Suaranya bergetar.Ardhi menatapnya lembut. “Kami sudah mendengar gosip itu, tapi kami ingin mendengar langsung dari kamu.”Air mata hampir jatuh di pipi Rahayu. “Saya tidak enak, karena harus membawa-bawa Pak Darmawan dalam masalah pribadi saya, apalagi sampai gosip ini menyebar”“Siapa yang melakukannya?” tanya Pak Darmawan, matanya tajam penuh rasa ingin tahu.Dengan tangan gemetar, Rahayu mengeluarkan ponselnya dan menunjukkan pesan-pesan dari Yanti. Ancaman demi ancaman terpampang jelas di layar.“Ini... mantan mertua saya, Bu Yanti. Dia mengancam akan menyebarkan gosip tentang saya jika saya tidak terus memberinya uang bulanan, meskipun saya sudah bercerai dari Sadewo,” jelas Rahayu dengan suara tercekat.Ardhi memandang bukti-bukti itu dengan rahang mengeras. “Ini k

  • Dikhianati Suami Pengangguran, Dinikahi CEO   30. Gosip tentang Rahayu

    Di pantry kantor, sekelompok karyawan berkumpul sambil menyeruput kopi pagi mereka. Suara bisikan mereka terdengar jelas, meski mencoba ditutupi dengan tawa kecil.“Kamu tahu nggak? Katanya Rahayu selingkuh sama Pak Darmawan,” bisik Rina, dengan mata berbinar penuh rasa ingin tahu.“Ah tidak mungkin, setahuku Rahayu selalu profesional,” sahut Rudi, staf IT, ia tahu benar bagaimana sifat Rahayu saat kemarin ia bersinggungan langsung denganya tentang kasus Luna yang hampir membuatnya kehilangan pekerjaan."Kamu gak tahu, sih! Foto-fotonya udah banyak kesebar! Pantas saja Pak Darmawan betah menduda, lah wong punya surgar baby“ celetuk Aryo."Kalau udah jadi ‘kesayangan’ bos besar, siapa yang berani sentuh?” Lusi menambahkan dengan nada sinis.“Aku nggak heran. Dari dulu Rahayu kan selalu kelihatan sok sibuk. Mungkin sibuknya bukan cuma kerja, tapi juga ‘melayani’ Pak Darmawan.”Gelak tawa kecil pecah, meskipun beberapa orang tampak tak nyaman. Tapi, rasa penasaran lebih menguasai mereka.

  • Dikhianati Suami Pengangguran, Dinikahi CEO   29. Yanti dan Luna

    “Apa yang kamu inginkan dariku?” tanya Yanti, menatap Luna tajam.Luna tersenyum licik. “Aku tahu, kamu pasti tak mau kehilangan jatah bulanan dari Rahayu. Saya juga punya masalah dengan dia. Bagaimana kalau kita bekerja sama?”Yanti menyandarkan tubuhnya, mendengarkan dengan seksama.“Kerja sama seperti apa?” tanya Yanti, mulai tertarik dengan penawaran Luna.“Sederhana,” jawab Luna.“Aku mau karier Rahayu di kantor hancur, sementara kamu mau dia tetap tunduk, kan? Jika kita bisa membuatnya jatuh, dia akan datang meminta tolong. Dan saat itu, kamu bisa menekannya untuk tetap memberimu uang.” lanjut Luna, tersenyum licik.Mata Yanti menyipit. “Dan apa untungnya buatmu?”“Aku mau Rahayu pergi dari perusahaan. Kalau dia hancur, maka aku bisa mendapatkan perhatian Ardhiansyah lagi,” kata Luna tanpa ragu.Yanti tersenyum kecil, lalu mengangguk. “Baiklah Luna, mari kita buat hidup Rahayu berantakan.”Dua wanita licik itu bersalaman, membuat kesepakatan berbahaya yang akan menguji keteguhan

  • Dikhianati Suami Pengangguran, Dinikahi CEO   28. Benih cinta?

    Rahayu duduk di mejanya, jantungnya berdebar kencang. Ia tahu jika tidak segera menemukan bukti, reputasinya akan hancur. "Aku harus menemukan siapa yang menjebakku…" pikirnya."Rahayu, apa semua baik-baik saja?" tanya Sintya cemas. Ia melihat ekspresi panik dan bingung di wajah sahabatnya."Sintya, aku difitnah! Tapi, aku tidak tahu bagaimana cara membuktikan bahwa aku tidak melakukanya" ucap Rahayu dengan suara bergetar. Sintya mendekat ke arah Rahayu, "Apa yang bisa ku bantu, Yu?" Rahayu menggeleng, ia sendiri tak tahu dari mana ia akan menyelesaikan masalah ini. Reputasinya bisa hancur dan dia bisa kehilangan pekerjaan jika sampai tak mampu membuktikanya.Sementara itu, di ruanganya Luna sedang tersenyum puas. "Kamu pasti kalah Rahayu, lihat saja sebentar lagi kamu akan dipecat! Hahaha..."***Rahayu akhirnya menemukan sedikit jalan terang untuk menemukan siapa yang telah memfitnahnya. Ia membuka laptop dan mulai memeriksa sistem keuangan. Tangannya gemetar, tetapi pikirannya fo

  • Dikhianati Suami Pengangguran, Dinikahi CEO   27. Fitnah

    Rahayu yang sedang bersedih karena ucapan Luna, berusaha menenangkan diri dengan memesan minuman di kantin. Kondisi kantin sudah mulai sepi karena waktu istirahat dan makan siang kayawan sudah usai.Rahayu duduk di sudut kantin, menatap kosong ke depan. Meskipun tak pernah berniat membalas, tetap saja hatinya perih oleh perkataan Luna. Ia telah melalui banyak hal, pengkhianatan suaminya, pernikahanya yang hancur, dan kini penghinaan dari Luna yang dilakukan di hadapan banyak rekan kerjanya di kantor. Rahayu menarik napas dalam, mencoba menahan air matanya agar tak jatuh. Tanpa disadari, Ardhi memperhatikanya dari tadi. Ia tahu Rahayu seorang yang kuat, pantas saja ayahnya selalu membanggakan Rahayu. Namun, Ardhi juga paham kekuatan seorang wanita pasti ada batasnya."Boleh aku duduk di sini?" kata Ardhi yang tiba-tiba sudah muncul di hadapan Rahayu.Rahayu segera mengelap air matanya yang hampir jatuh. Ia sedikit tidak enak karena menggunakan waktu kerja untuk melamun di kantin. "Eh,

  • Dikhianati Suami Pengangguran, Dinikahi CEO   26. Berpisah dari Sadewo

    "Bu Rahayu, semua dokumen sudah saya siapkan. Kita akan segera mengajukan gugatan cerai. Apakah Anda yakin tidak ingin memberikan kesempatan lagi pada Pak Sadewo?" tanya Rama hati-hati. Saat itu, Rahayu sedang berada di kantor hukum ternama di Jakarta. Rama adalah pengacara yang dipilih Rahayu untuk menyelesaikan urusan perceraianya dengan Sadewo.Rahayu menarik napas panjang. "Tidak, Pak Rama. Ini sudah keputusan bulat. Saya ingin Sadewo keluar dari hidup saya secepatnya."Rama mengangguk, ia sepenunya memahami kondisi klienya. Kesalahan Sadewo memang benar-benar tak layak untuk diberikan maaf."Pastikan hak asuh kedua anaku jatuh padaku Pak Rama" pinta Rahayu.Rahayu memang hanya peduli pada kedua putranya untuk saat ini, masalah harta gono-gini bagi Rahayu tak menjadi masalah. Toh, Rahayu tak punya harta apapun semenjak menikah dengan Sadewo. Hanya rumah yang ditempati bersama, itupun masih kredit.Rahayu menandatangani berkas perceraian dengan mantap. Hatinya lega, meskipun ia ta

  • Dikhianati Suami Pengangguran, Dinikahi CEO   25. Status Luna

    Setelah sampai di kantornya, Ardhi buru-buru menemui Luna yang sedang menunggu di ruang tunggu lobi tak jauh dari meja resepsionis. Wanita itu terlihat kesal hingga wajah cantiknya cemberut. Ia merasa tak seharusnya Rahayu dan petugas resepsionis melarangnya masuk. Dia adalah calon istri Ardhi, kedua orangtua Luna dan Ardhi sudah menjodohkan mereka berdua."Luna sorry aku sedikit terlambat karena melewati macet" Ucap Ardhi segera meminta maaf, wajah Luna yang terlihat ditekuk membuat Ardhi merasa tak nyaman. Mungkin gadis cantik itu merasa bosan karena terlalu lama menunggu."Aku merasa muak dengan karyawanmu yang bernama Rahayu!" Ucap Luna langsung menumpahkan kekesalanya.Ardhi malah terkekeh, menanggapinya."Kau tak boleh muak padanya, sudah kubilang berkali-kali dia adalah karyawan kepercayaan papaku!" Ucap Ardhi kembali mengingatkan Luna."Dia sangat norak dan kuno, bisa-bisanya dia melarangku masuk kantor hanya karena aku belum terdaftar sebagai karyawan di sini! Sangat tidak ma

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status