Beranda / Rumah Tangga / Dikhianati Suami Dinikahi CEO / Tingkah Lucu Seorang Daniel

Share

Tingkah Lucu Seorang Daniel

Penulis: Arrafina
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-06 20:05:04

“Ta, apakah kamu baik-baik saja?” tanya Daniel.

Perasaan kalut yang tadi sempat menyelimutinya sedikit demi sedikit mulai berkurang begitu Inara membuka bola matanya.

“Katakan sesuatu, Sayang ....”

Inara menganggukkan kepalanya perlahan. “Aku baik-baik saja, El,” jawabnya sambil tersenyum lemah.

Melihat tubuh Inara yang tampak menggigil, Daniel lantas melepaskan jasnya dan membalut tubuh Inara dengan jasnya. Pria itu lantas membopong tubuh Inara untuk meninggalkan acara reuni dan menuju ke mobilnya yang terparkir tak begitu jauh dari teras restoran tersebut.

Eren dan Bagas yang melihat hal tersebut tak bisa berbuat apa-apa untuk mencegah Daniel. Rencana mereka pastinya akan mudah ketahuan jika mereka terlihat terlalu mengotot untuk memisahkan dua sejoli tersebut.

Sementara Rika menatap tajam ke arah suaminya, dia menarik tangan Bagas dan membawa pria itu pulang.

"Apakah maksudmu seperti ini pertunjukan yang harus aku tonton? Aku harus melihat suamiku hampir saja
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Dikhianati Suami Dinikahi CEO   Dasar Perempuan Bermuka Dua

    “Justru rasanya sangat enak. Kamu memang pria yang begitu sempurna, sudah tampan, pintar masak, dan begitu perhatian lagi." Daniel menyentil dahi Inara dengan gemas. “Kamu saja yang tidak tahu apa kekuranganku,” celetuknya melirik istrinya. Inara tertawa terbahak-bahak. Wajah Daniel yang tampak masam membuatnya menggeleng-gelengkan kepala dengan geli. Pria tampan itu ternyata bisa menunjukkan ekspresi demikian di hadapannya. Padahal, dulu ia sempat berpikir jika Daniel adalah pria yang cool. Daniel ikut tertawa bersama Inara. Setelah berbagai upaya yang dilakukannya, akhirnya Inara dapat kembali dengan normal. Perempuan itu tak lagi terlihat pucat dan menggigil karena kedinginan. Bahkan perempuan itu sudah mulai banyak berbicara. Tidak seperti tadi. "Apa kamu sudah agak baikan, Ta?""Iya, sudah baikan kok." Tangan Daniel bergerak untuk mengacak-acak rambut Inara, lalu mengecup puncak kepala gadis itu tanpa sadar.“Kamu tahu, aku tadi sangat khawatir denganmu Sebenarny

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-07
  • Dikhianati Suami Dinikahi CEO   Video Di Kamar Hotel

    Eren tersenyum, lalu berkata, “Kamu tahu bukan, jika aku memiliki perusahaan yang bergerak di bidang fashion? Sebagai seorang designer, aku sangat ingin memiliki toko yang dibangun oleh perusahaanmu dan perusahaan Bagas.” Daniel sedikit tersentak karena Eren membawa-bawa nama Bagas Bukan apa-apa, dia hanya sedikit terkejut saja. Pria itu tak menyangka sama sekali jika Eren ingin bekerja sama dengan dirinya dan Bagas sekaligus.“Kita bisa membagi keuntungan dari hasil penjualan produk fashion-ku. Tentu kamu tahu jika fashion adalah sesuatu yang sangat menjanjikan saat ini mengingat banyaknya anak muda yang tertarik dengan dunia mode,” bujuk Eren. Daniel berpikir sejenak. Dia tahu jika Eren memanglah teman lamanya, namun sepertinya dia harus memikirkan keputusannya secara matang-matang. Dia tak boleh menerima tawaran Eren hanya karena mereka telah lama mengenal satu sama lain.“Eren, sepertinya aku harus membicarakan ini dengan sekretarisku terlebih dahulu,” jawab Daniel dengan

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-07
  • Dikhianati Suami Dinikahi CEO   Perempuan Licik

    "Pak, Nona Dhita dan pak Joe belum selesai meeting. Mereka akan tiba sebentar lagi," ucap seorang wanita yang tak lain adalah Manajer umum. Mendengar itu, Daniel pun ikug keluar berama perempuan tadi membuat Eren kesal karena harus menunggu. Beberapa menit telah berlalu, namun Daniel tak kunjung kembali juga. Ide licik seketika muncul di otak Eren. Perempuan itu tersenyum penuh arti sambil menunggu kedatangan Daniel. Tak lupa Eren mengaplikasikan lipstik ke bibirnya lagi supaya bibirnya tampak semakin merah merona. Jika Eren ingin membuat Daniel berpaling dari Inara, Eren harus tampil secantik mungkin. Setidaknya jauh lebih cantik dari Inara. Itulah yang ada di pikiran Eren. Padahal, yang membuat Daniel jatuh cinta dengan Inara sebetulnya bukan hanya karena paras perempuan itu semata. Tapi juga hatinya. Begitu melihat Daniel yang berjalan masuk bersama Inara dan Joe di belakang Daniel, dengan buru-buru Eren bangkit dari duduknya dan berjalan mendekati mereka.Bruk!“Adu

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-08
  • Dikhianati Suami Dinikahi CEO   Inara Mulai Cemburu

    Di tengah perbincangan mereka, ponsel Eren tiba-tiba saja berbunyi. Perempuan itu memeriksa ponselnya, lalu buru-buru berpamitan untuk mengangkat telepon sebentar.“Maaf, aku harus mengangkat panggilan ini,” ucap Eren lalu berjalan menjauh. Entah kenapa sejak pertama bertemu dengan Eren, dia sudah curiga dengan gerak-gerik perempuan itu kemudian memutuskan untuk diam-diam mengikutinya. Inara bersembunyi di balik pilar yang tak jauh dari posisi Eren saat ini. Perempuan itu membuka telinganya lebar-lebar untuk mendengar percakapan Eren.“Aku sedang bersama dengan Daniel sekarang,” ucap Eren. “Dia datang ke sini bersama Dhita. Padahal aku berencana ingin mendekati Daniel. Menyebalkan sekali.”["Kamu harus pastikan bisa merebut Daniel dari Dhita agar kita dapat keuntungan dari paman Nicholas."]"Tentu saja, aku akan melaksanakan tugas dengan baik. Aku akan menantikan hadia dari pria tua bangka itu." Mendengar itu, Inara mengepalkan tangannya. Ternyata kecurigaannya selama ini be

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-08
  • Dikhianati Suami Dinikahi CEO   Bisa Besar Kepala

    "Aku ke toilet dulu dalam waktu 10 menit aku akan ke lantai atas.""Baik Nona." Awalnya, Inara begitu gelisah untuk berhadapan dengan pemegang saham perusahaan namun kepalang basah kuyub. Dia mencari cara agar para investor menyukainya. Usai berganti pakaian, Inara lekas keluar dan semua mata yang menatap dirinya. Akan tetapi perempuan itu sama sekali tidak peduli da segera menuju ke ruangan meeting guna menunjukkan dirinya sesuai permintaan para investor."Selamat siang, maaf saya terlambat." Semua orang menyambut kedatangan Inara dengan penuh suka, awalnya dia mengira semua orang tak suka dengannya namun malah berbanding tebalik. Semua para investor menyukainya karena mendiang ayahnya Inara pernah berpesan untuk menerima sang putri bagaimanapun keadaannya."Tidak masalah Nona Inara, kami juga baru tiba kok." Seorang pria berperawakan genduk tersenyum hangat dan meminta para semua anggota pemegang saham untuk berdiri menyambit kedatangan Inara."Tidak perlu sungkan s

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-09
  • Dikhianati Suami Dinikahi CEO   Teman Kuliah Yang Pernah Dikagumi

    "Meskipun sebenarnya, perasaan cemburu itu normal dialami oleh seseorang yang takut kehilangan orang yang dia cintai. Daniel terkekeh geli. Pria itu menggeleng-gelengkan kepalanya karena tak habis pikir Inara akan menangis hanya karena hal seperti itu. Dirinya benar-benar tak menyangka jika Inara akan secemburu itu saat mengetahui tentang perasaan Eren untuk Daniel.“Kenapa kau malah tertawa, Daniel????” tanya Inara dengan sebal.“Kau terlihat sangat manis saat kamu cemburu, Ta,” ungkap Daniel sambil mencubit pipi Inara pelan. Inara menggembungkan pipinya. “Sudah kubilang aku tidak cemburu!” ujar Inara tak mau kalah. Namun lain di mulut lain di hati. Mau sekeras apa pun Inara menolak untuk mengakui perasaannya, hatinya berkata lain. Hatinya berteriak marah karena merasa tak suka.“Dhita, ada sesuatu yang harus kuceritakan padamu mengenai Eren,” ucap Daniel. Inara terkesiap. Perempuan itu menatap Daniel dengan satu alis terangkat. Tanda tanya besar muncul di otaknya.

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-09
  • Dikhianati Suami Dinikahi CEO   Ada Udang Dibalik Batu

    “Jantungku berdebar-debar setiap kali aku sedang bersamamu. Sementara jika aku sedang bersama Eren, yang ada aku merasa kesal. Aku bahkan meninggalkan Eren dan menyusulmu pulang,” jelas Daniel.“Daniel...”“Dhita, percayalah padaku. Hanya kamu yang kucintai saat ini. Dan aku berjanji, aku tak akan pernah kembali mencintai Eren. Aku tidak akan menyakitimu,” jelas Daniel sambil menciumi punggung tangan istrinya. Lambat laut, Inara akhirnya luluh juga setelah Daniel memberikan pengertian kepadanya. Mau seberapa besar apapun keinginan Inara untuk marah kepada Daniel. perempuan itu tak akan pernah bisa melakukannya. Sementara itu, di saat yang sama di tempat lain, Eren baru saja memarkirkan mobilnya di halaman rumahnya. Dengan langkah menghentak-hentak, perempuan itu berjalan masuk ke dalam rumahnya yang bisa dibilang cukup sepi. Perempuan itu kesal setengah mati karena Daniek meninggalkannya begitu saja tanpa mau berbalik saat ia meneriaki nama pria itu. Sesampainya di dalam r

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-10
  • Dikhianati Suami Dinikahi CEO   Eren Menjebak Daniel

    “Baiklah, katakan saja di mana kita akan bertemu dan jam berapa. Nanti aku akan datang,” jawab Daniel.[“Kita bertemu saja di Restoran biasa, pukul delapan malam, aku akan menunggu sampai kamu datang,”] Daniel mengangguk-anggukan kepala, lalu menutup sambungan telepon. Pria itu lantas melanjutkan rutinitasnya yang sempat tertunda. Daniel menenggelamkan diri dalam pekerjaan yang seolah tiada habisnya. Pria itu bahkan baru keluar dari kantor saat jam sudah menunjukkan pukul setengah tujuh malam. Dia bergegas keluar dari gedung kantornya, lalu mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi menuju ke rumah. Daniel berencana untuk mengajak Inara ikut makan malam dengan dirinya dan Eren agar tidak ada kesalahpahaman lagi di antara mereka. Dia ingin perempuan itu tahu, meskipun Eren mau secantik apa pun, Eren tak akan bisa membuat Daniel berpaling dari Inara. Setibanya di kompleks rumahnya, mata Daniel menangkap mobil seseorang yang dikenalnya, terparkir di depan gerbang rumahnya.

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-10

Bab terbaru

  • Dikhianati Suami Dinikahi CEO   350 Juta

    Inara yang menatap dua orang itu saling beradu pandang pun merasa jengkel. Ia terus meneguk habis minumannya hingga membuatnya tersendak.Uhuukk... Uhuuk.."Minumlah." Daniel menyodorkan segelas air mineral ke arahnya. Melihat tindakan Daniel yang begitu sigap membantunya, membuat Inara sering bertanya-tanya apa yang sebenarnya Daniel pikirkan. Bagaimana bisa dia memberi perhatian kepada dua perempuan sekaligus. Hubungannya yang begitu dekat dengan Kanza benar-benar membuat Inara harus extra sabar menyaksikan hal itu."Mengapa aku jadi cemburu sih." Bagaimana tidak cemburu, Kanza pun terkadang bersikap manja dengan seorang pria blasteran itu di depan Daniel dan dirinya. Bahkan mereka saling menatap penuh makna satu sama lain. Ketika makanan sudah dihidangkan di atas meja, Kanza pun menyodorkan makanan kesukaan sang bule itu ke arahnya lalu memaksa sang pria bermanik mata hijau itu memakan satu suapan untuknya. Bukan hanya cantik saja, tetapi Kanza juga begitu handal m

  • Dikhianati Suami Dinikahi CEO   Ancaman Kecil Daniel

    "Iya, El." Inara menjawab terbata-bata karena jarak mereka yang hanya beberapa senti meter saja membuat Inara sedikit ketakutan. Daniel menelisik tajam ke arah Inara dan menatap sepasang bola mata perempuan cantik itu lalu ia membisikkan sesuatu hal yang membuat Inara berteriak. "Apa kamu sudah tak waras, El! Aku mana mungkin melakukan itu, hal yang terjadi kepada kita itu karena ketidaksengajaan." Inara mengingatkan Daniel apa yang pernah mereka lewati ketika malam nahas itu. Pria itu masih mengunci pergerakannya dan menatap Inara dengan sangat dalam, dia tahu bahwa saat ini Inara sedikit ketakutan dengannya. Namun, Daniel ingin membuat Inara sadar, lalu dia membisikan sesuatu lagi."Itupun jika kamu mau menikah denganku, jika tidak ya terserah padamu," ucapnya sedikit mengancam dengan senyuman yang mengembang di sudut bibirnya."Tidak akan! Aku tidak akan melakukan itu." Inara protes tidak menyetujui keinginan pria tersebut. Kemudian Daniel menatap lagi k

  • Dikhianati Suami Dinikahi CEO   Meragukan Keputusan Inara

    Mendengar itu sontak saja Inara mendekati Daniel dan hendak memukulnya, tetapi sayangnya kaki terpeleset dan membuat tubuhnya tak seimbang lalu hendak jatuh, beruntungnya tangan kekar itu langsung menarik tubuhnya sehingga masuk dalam pelukannya, tetapi tanpa sengaja karena ingin menolong Inara, malah handuk yang dipakainya jatuh ke lantai membuat tubuh pria itu terlihat polos hanya mengenakan alat pelindung untuk menutupi juniornya saja."Ambil handukmu, El." Sontak saja Inara Langsung memejamkan matanya seraya membenarkan posisinya."Lalu aku harus apa jika aku tidak menolongmu maka kamu akan jatuh," cibir Daniel merasa serba salah."Tetapi tidak begitu juga, El!" protes Inara."Kenapa kamu malu melihatnya, bukankah sudah sering melihatnya.""Iya, tapi aku tidak nafsu kok." Mendengar itu, Daniel mengambil handuk tersebut dan menutupi juniornya lalu keluar dari kamar Inara dan menutup pintu kamar dengan keras. "Apa dia benar-benar serius? Tidak nafsu denganku lalu kenapa

  • Dikhianati Suami Dinikahi CEO   Bersyukur Mengenalnya

    Daniel mengamati raut wajah Inara dan sepertinya perempuan itu benar-benar yakin dengan rencananya tersebut. Daniel jadi bingung dibuatnya."Apakah Inara yakin ingin merencanakan pernikahan itu?" gumam Daniel sedikit menggerutu. Semilir angin malam itu menyentuh kulit dan membuatnya terus memeluk ledua tangannya sehingga membuat Daniel melangkah masuk ke ruang kerjanya dan mengambil jasnya."Apakah kamu masih mencintai Bagas?" tanya Dankel menoleh ke arah istrinya.. Mendengar pertanyaan itu, Inara balik menoleh ke arah Daniel dan menjawab pertanyaannya."Bohong bila aku tidak mencintainya? Bagaimanapun pria itu pernah tersimpan indah di dalam lubuk hatiku, tetapi untuk kembali padanya dan mengulang masa lalu, aku rasa itu tidak mungkin meski.." Inara menjeda kata-katanya, seolah tidak sanggup untuk melanjutkannya."Meski kenapa" tanya Daniel ingin tahu isi hati perempuan itu. Memandangi wajah Inara, pria tampan itu tahu apa yang ada di dalam isi hatinya sama hal s

  • Dikhianati Suami Dinikahi CEO   Rencana Pesta Pernikahan

    Daniel semakin erat memeluknya dan terus menyemangati Inara dan menasehatinya bahwa yang bisa menentukan pilihan itu adalah dirinya sendiri. Usai perempuan itu merasa lega, Daniel menyuruh Inara untuk meminum teh hangat agar tubuhnya merasa lebih baik lagi. Tak disangka perempuan itu menuruti kata-katanya dan Inara pun meminta Daniel membawanya ke balkon atas dan menikmati udara malam itu spontan saja Daniel langsung menolaknya mengingat bahwa tubuh perempuan itu masih begitu lemah."Please, ikuti perintahku! Jika kamu sehat aku tidak akan melarangmu," ketusnya tak senang. Dengan sangat terpaksa dan tidak ingin berdebat karena tubuhnya memang masih sedikit lemah maka Inara pun mengangguk, perempuan itu lantas menyuruh Daniel untuk membersihkan diri karena baju pria tampan itu juga sangat basah. Setelah pergi meninggalkan Inara dan masuk ke dalam.kamarnya, entah mengapa Daniel merasa tak tenang. Ada sedikit kegundahan yang menimpa dirinya kenapa bisa Bagas berkata seperti i

  • Dikhianati Suami Dinikahi CEO   Antara Dendam dan Cinta

    Inara tersenyum dan langsung beranjak dari duduknya. "Aku rasa pertanyaanmu itu tidaklah penting," ucap Inara hendak angkat kaki dari hadapan Bagas. Inara tidak ingin lagi terbujuk rayu oleh pria yang telah membuatnya terpuruk. Sudah cukup luka yang diberikan Bagas untuknya sehingga dirinya harus menanggung rasa kehilangan putri kesayangannya."Tunggu dulu! Kenapa kamu tak berkata jujur padaku tentang masalah perceraian ini?" Sontak saja hal itu membuat Inara menghentikan langkahnya dan mengatakan kalau Bagas tak perlu membahas masa lalu apalagi mereka sudah bahagia dengan kehidupan masing-masing. Perempuan itu langsung melanjutkan langkahnya lagi. Namun, tiba-tiba saja Bagas mencengkram tangan Inara dan bertanya, "Apakah kamu tahu bagaimana perasaanku padamu, Ra! Aku masih mencintaimu, jika memang aku yang bersalah karena menceraikanmu lalu kenapa kamu tidak menolak perceraian ini?" Apa yang dikatakan Bagas membuat perempuan itu naik darah, bagaimana tidak. Mantan sua

  • Dikhianati Suami Dinikahi CEO   Tak Mudah Berpaling

    Usai makan siang bersama para karyawan lapangan, Daniel beranjak dari duduknya dan menatap ke arah Inara lalu membawa perempuan itu pulang, tak lupa juga Daniel sempat-sempatnya berpamitan pada pekerja lapangan. Berjalan mendekati mobilnya yang sedang terparkir, Daniel menghentikan langkahnya karena ada yang bergetar di saku jasnya. Merogoh ponselnya pria itu langsung saja mengangkat panggilan telepon tersebut karena yang meneleponnya adalah Rika."Halo, Rika! Aku baru saja ingin menghubungimu," ucap Daniel dengan suara datar.["Halo, El! Bagaimana dengan tanggapan para pekerja lapangan?"]"Mereka meminta tambahan gaji karena lembur selama musim hujan ini, apakah kamu akan menambah gaji mereka?" tanya Daniel ingin tahu.["Menurutmu, bagaimana El?"]"Aku rasa tidak ada salahnya, jika kita memberikan bonus sedikit kepada mereka! Kita membahas masalah ini setelah bertemu saja," sambung Daniel melirik Inara yang mencoleknya masuk ke dalam mobil.["Baiklah, setelah dokter memeriksa B

  • Dikhianati Suami Dinikahi CEO   Rasa Solidaritas Tinggi

    "Apa yang membuatmu datang kembali ke sini? Bukankah kamu sudah pergi ke kantor?" tanya Inara menutup pintu kamar mandi."Bukankah kamu ingin ditemani ke rumah sakit hari ini untuk membesuk Bagas." Daniel menjawab tanpa menoleh ke arah istrinya."Sepertinya itu tidak perlu! Mau bagaimanapun keadaannya, aku dan Bagas sudah tak ada hubungan apa pun lagi jadi aku hanya bisa berdoa semoga dia baik-baik saja." Dengan santainya Inara berkata seperti itu sambil mengeringkan rambutnya dengan hair dryer."Kamu benar-benar yakin, tidak ingin pergi ke rumah sakit?" tanya Daniel lagi ingin memastikan."Iya, El. Cukup satu kali aja deh kamu bertanya! Apakah meetingmu sudah selesai?" Dengan sengaja Inara mengalihkan pembicaraan."Iya, sudah selesai! Tahu tidak, hari ini pak Erick memberi nama merknya begitu aneh.""Aneh bagaimana?" Inara pun menoleh ke arah pria iris mata berwarna biru itu. Dengan sangat penasaran, dia ingin tahu maksud ucapan suaminya."Kali ini dia membe

  • Dikhianati Suami Dinikahi CEO   Mengguras Tenaga

    Kini Daniel harus mengubur rasa cinta yang baru saja tumbuh di dalam hatinya. Dia mengajak Inara untuk beristirahat karena sepertinya hari ini sungguh mengguras tenaga Inara apalagi setelah bertemu dengan Rika tadi."Istirahatlah," ucap Daniem seraya menyelimuti tubuh istrinya. Dia membiarkan perempuan itu terpejam dulu baru meninggalkannya. Tak tega melihat Inara masih berurai air mata, Daniel mengusap air matanya dan mencoba menenangkannya "Maafkan aku, Ra! Mungkin kerja sama kita ini akan segera berakhir dan aku tak ingin melihatmu terluka seperti ini," ucap Daniel meminta maaf. Dia pun bangun dari duduknya lalu melangkah ke daun pintu dan menutup pintu kamar Inara kembali. Dia berjalan menuruni anak tangga lalu menghempaskan pantatnya di atas sofa, rasa kecewa itu membuat Daniel begitu sedih. Dia tidak menyangka bila perasaannya kepada Inara akan sdedalam itu padahal dirinya dan Inara baru saja bertemu bukan. Tak lama Daniel pun terpejam dan tertidur di atas sofa, ha

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status