Share

Rencana Jahat Eren

Penulis: Arrafina
last update Terakhir Diperbarui: 2024-12-05 20:14:52

Siapa sangka jika si cantik Eren ternyata adalah perempuan yang sangat gila harta sehingga ia menyetujui tawaran Bagas hanya karena pria itu mau membayarnya dengan mahal.

“Aku mengadakan reuni kuliah akhir pekan ini, kuharap kau mau datang,” ucap Eren.

“Akan kupikirkan. Mungkin jika aku tidak sibuk aku bisa datang,” jawab Daniel sambil tersenyum sopan.

Eren meraih tangan Daniel, lalu meremasnya. “Kumohon, reuni tak akan indah tanpa kehadiranmu, Daniel. Oh, ayolah, kita sudah lama tidak bertemu dan berkumpul,” bujuk Eren.

Daniel melirik Inara yang berdiri di sampingnya, wajah perempuan itu tampak sedikit tertekuk. Daniel lantas melepaskan genggaman tangan Eren dari tangannya. Pria itu menghembuskan napas lelah.

"Baiklah, aku akan datang,” ucapnya pada akhirnya.

Eren yang senang dengan keputusan Daniel hendak bergerak memeluk pria itu. Namun, sebelum sempat ia mendekat, Daniel sudah mundur dan menahannya.

“Aku sedang sangat sibuk sekarang. Jika kau tak keberatan, kau bi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Dikhianati Suami Dinikahi CEO   Hampir Nahas

    “Aku benar-benar minta maaf, Nona,” ucap pelayan itu sekali lagi. Tentu saja pelayan itu tak benar-benar merasa bersalah dan meminta maaf karena ia sudah dibayar oleh Eren untuk menumpahkan minuman ke dress yang dikenakan Inara agar bisa mempermalukan wanita tersebut. Rencana Eren bisa dibilang berhasil karena saat ini, semua orang menatap Inara dengan tatapan mengejek. Seolah kesialannya tak berhenti di sana, pelayan yang sedang mengelap dress Inara ternyata justru mendorong wanita itu hingga ia tercebur ke dalam kolam renang.Byurrrr .... Suara air terdengar begitu keras. Orang-orang yang ada di sana sontak terkesiap dan berteriak. Pelayan tadi sontak langsung berlari karena ia tak mau ketahuan jika dirinya dengan sengaja mendorong Inara hingga perempuan itu tercebur. Inara yang sudah basah kuyup berusaha untuk keluar dari kolam renang. Namun, karena ia memang tak pandai berenang, ia mengalami kesulitan yang membuatnya hampir tenggelam. Inara melambaikan tangannya di

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-06
  • Dikhianati Suami Dinikahi CEO   Tingkah Lucu Seorang Daniel

    “Ta, apakah kamu baik-baik saja?” tanya Daniel. Perasaan kalut yang tadi sempat menyelimutinya sedikit demi sedikit mulai berkurang begitu Inara membuka bola matanya. “Katakan sesuatu, Sayang ....” Inara menganggukkan kepalanya perlahan. “Aku baik-baik saja, El,” jawabnya sambil tersenyum lemah. Melihat tubuh Inara yang tampak menggigil, Daniel lantas melepaskan jasnya dan membalut tubuh Inara dengan jasnya. Pria itu lantas membopong tubuh Inara untuk meninggalkan acara reuni dan menuju ke mobilnya yang terparkir tak begitu jauh dari teras restoran tersebut. Eren dan Bagas yang melihat hal tersebut tak bisa berbuat apa-apa untuk mencegah Daniel. Rencana mereka pastinya akan mudah ketahuan jika mereka terlihat terlalu mengotot untuk memisahkan dua sejoli tersebut. Sementara Rika menatap tajam ke arah suaminya, dia menarik tangan Bagas dan membawa pria itu pulang."Apakah maksudmu seperti ini pertunjukan yang harus aku tonton? Aku harus melihat suamiku hampir saja

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-06
  • Dikhianati Suami Dinikahi CEO   Dasar Perempuan Bermuka Dua

    “Justru rasanya sangat enak. Kamu memang pria yang begitu sempurna, sudah tampan, pintar masak, dan begitu perhatian lagi." Daniel menyentil dahi Inara dengan gemas. “Kamu saja yang tidak tahu apa kekuranganku,” celetuknya melirik istrinya. Inara tertawa terbahak-bahak. Wajah Daniel yang tampak masam membuatnya menggeleng-gelengkan kepala dengan geli. Pria tampan itu ternyata bisa menunjukkan ekspresi demikian di hadapannya. Padahal, dulu ia sempat berpikir jika Daniel adalah pria yang cool. Daniel ikut tertawa bersama Inara. Setelah berbagai upaya yang dilakukannya, akhirnya Inara dapat kembali dengan normal. Perempuan itu tak lagi terlihat pucat dan menggigil karena kedinginan. Bahkan perempuan itu sudah mulai banyak berbicara. Tidak seperti tadi. "Apa kamu sudah agak baikan, Ta?""Iya, sudah baikan kok." Tangan Daniel bergerak untuk mengacak-acak rambut Inara, lalu mengecup puncak kepala gadis itu tanpa sadar.“Kamu tahu, aku tadi sangat khawatir denganmu Sebenarny

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-07
  • Dikhianati Suami Dinikahi CEO   Video Di Kamar Hotel

    Eren tersenyum, lalu berkata, “Kamu tahu bukan, jika aku memiliki perusahaan yang bergerak di bidang fashion? Sebagai seorang designer, aku sangat ingin memiliki toko yang dibangun oleh perusahaanmu dan perusahaan Bagas.” Daniel sedikit tersentak karena Eren membawa-bawa nama Bagas Bukan apa-apa, dia hanya sedikit terkejut saja. Pria itu tak menyangka sama sekali jika Eren ingin bekerja sama dengan dirinya dan Bagas sekaligus.“Kita bisa membagi keuntungan dari hasil penjualan produk fashion-ku. Tentu kamu tahu jika fashion adalah sesuatu yang sangat menjanjikan saat ini mengingat banyaknya anak muda yang tertarik dengan dunia mode,” bujuk Eren. Daniel berpikir sejenak. Dia tahu jika Eren memanglah teman lamanya, namun sepertinya dia harus memikirkan keputusannya secara matang-matang. Dia tak boleh menerima tawaran Eren hanya karena mereka telah lama mengenal satu sama lain.“Eren, sepertinya aku harus membicarakan ini dengan sekretarisku terlebih dahulu,” jawab Daniel dengan

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-07
  • Dikhianati Suami Dinikahi CEO   Perempuan Licik

    "Pak, Nona Dhita dan pak Joe belum selesai meeting. Mereka akan tiba sebentar lagi," ucap seorang wanita yang tak lain adalah Manajer umum. Mendengar itu, Daniel pun ikug keluar berama perempuan tadi membuat Eren kesal karena harus menunggu. Beberapa menit telah berlalu, namun Daniel tak kunjung kembali juga. Ide licik seketika muncul di otak Eren. Perempuan itu tersenyum penuh arti sambil menunggu kedatangan Daniel. Tak lupa Eren mengaplikasikan lipstik ke bibirnya lagi supaya bibirnya tampak semakin merah merona. Jika Eren ingin membuat Daniel berpaling dari Inara, Eren harus tampil secantik mungkin. Setidaknya jauh lebih cantik dari Inara. Itulah yang ada di pikiran Eren. Padahal, yang membuat Daniel jatuh cinta dengan Inara sebetulnya bukan hanya karena paras perempuan itu semata. Tapi juga hatinya. Begitu melihat Daniel yang berjalan masuk bersama Inara dan Joe di belakang Daniel, dengan buru-buru Eren bangkit dari duduknya dan berjalan mendekati mereka.Bruk!“Adu

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-08
  • Dikhianati Suami Dinikahi CEO   Inara Mulai Cemburu

    Di tengah perbincangan mereka, ponsel Eren tiba-tiba saja berbunyi. Perempuan itu memeriksa ponselnya, lalu buru-buru berpamitan untuk mengangkat telepon sebentar.“Maaf, aku harus mengangkat panggilan ini,” ucap Eren lalu berjalan menjauh. Entah kenapa sejak pertama bertemu dengan Eren, dia sudah curiga dengan gerak-gerik perempuan itu kemudian memutuskan untuk diam-diam mengikutinya. Inara bersembunyi di balik pilar yang tak jauh dari posisi Eren saat ini. Perempuan itu membuka telinganya lebar-lebar untuk mendengar percakapan Eren.“Aku sedang bersama dengan Daniel sekarang,” ucap Eren. “Dia datang ke sini bersama Dhita. Padahal aku berencana ingin mendekati Daniel. Menyebalkan sekali.”["Kamu harus pastikan bisa merebut Daniel dari Dhita agar kita dapat keuntungan dari paman Nicholas."]"Tentu saja, aku akan melaksanakan tugas dengan baik. Aku akan menantikan hadia dari pria tua bangka itu." Mendengar itu, Inara mengepalkan tangannya. Ternyata kecurigaannya selama ini be

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-08
  • Dikhianati Suami Dinikahi CEO   Bisa Besar Kepala

    "Aku ke toilet dulu dalam waktu 10 menit aku akan ke lantai atas.""Baik Nona." Awalnya, Inara begitu gelisah untuk berhadapan dengan pemegang saham perusahaan namun kepalang basah kuyub. Dia mencari cara agar para investor menyukainya. Usai berganti pakaian, Inara lekas keluar dan semua mata yang menatap dirinya. Akan tetapi perempuan itu sama sekali tidak peduli da segera menuju ke ruangan meeting guna menunjukkan dirinya sesuai permintaan para investor."Selamat siang, maaf saya terlambat." Semua orang menyambut kedatangan Inara dengan penuh suka, awalnya dia mengira semua orang tak suka dengannya namun malah berbanding tebalik. Semua para investor menyukainya karena mendiang ayahnya Inara pernah berpesan untuk menerima sang putri bagaimanapun keadaannya."Tidak masalah Nona Inara, kami juga baru tiba kok." Seorang pria berperawakan genduk tersenyum hangat dan meminta para semua anggota pemegang saham untuk berdiri menyambit kedatangan Inara."Tidak perlu sungkan s

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-09
  • Dikhianati Suami Dinikahi CEO   Teman Kuliah Yang Pernah Dikagumi

    "Meskipun sebenarnya, perasaan cemburu itu normal dialami oleh seseorang yang takut kehilangan orang yang dia cintai. Daniel terkekeh geli. Pria itu menggeleng-gelengkan kepalanya karena tak habis pikir Inara akan menangis hanya karena hal seperti itu. Dirinya benar-benar tak menyangka jika Inara akan secemburu itu saat mengetahui tentang perasaan Eren untuk Daniel.“Kenapa kau malah tertawa, Daniel????” tanya Inara dengan sebal.“Kau terlihat sangat manis saat kamu cemburu, Ta,” ungkap Daniel sambil mencubit pipi Inara pelan. Inara menggembungkan pipinya. “Sudah kubilang aku tidak cemburu!” ujar Inara tak mau kalah. Namun lain di mulut lain di hati. Mau sekeras apa pun Inara menolak untuk mengakui perasaannya, hatinya berkata lain. Hatinya berteriak marah karena merasa tak suka.“Dhita, ada sesuatu yang harus kuceritakan padamu mengenai Eren,” ucap Daniel. Inara terkesiap. Perempuan itu menatap Daniel dengan satu alis terangkat. Tanda tanya besar muncul di otaknya.

    Terakhir Diperbarui : 2024-12-09

Bab terbaru

  • Dikhianati Suami Dinikahi CEO   Terpesona Dengan Inara

    Namun tangan kekar seseorang menghentikannya, "Apa yang kamu lakukan, Rika. Ingat jangan membuat ulah." Bagas menarik tangan Rika, dia tidak ingin apa yang sedang direncanakan mertuanya akan hancur karena sikap Rika yang tak sopan pada klien bisnisnya dan juga pak Nicholas."Maafkan sikap istriku.""Jika tidak memandang pamanku, sudah lama aku ingin menghajarmu," geram Daniel. Inara menarik tangan Daniel dan mengajaknya pergi, dia melanjutkan langkahnya tanpa memerdulikan lagi bila Bagas sejak tadi terus memanggilnya. Inara begitu teguh dengan pendiriannya, ia terus berjalan dan berjalan tanpa ingin tahu alasan Bagas memanggilnya."Inara.." Daniel yang sejak tadi memperhatikan dua orang itu menggelengkan kepalanya dan mengamati dari kejauhan saja."Mengapa Bagas mulai penasaran sekali dengan Inara? Apakah mungkin Bagas juga mencintai Inara," tebak Daniel langsung mengenggam tangan istrinya."Apa yang kamu katakan pada Rika dan Bagas?" tanya Daniel menatapnya."Aku hanya in

  • Dikhianati Suami Dinikahi CEO   Berdebat Karena Aset

    "Benar yang kamu katakan, aku akan mencoba menghubungi Dokter Jody." Ketika Daniel melangkah pergi, Inara langsung menarik tangannya dan meminta Daniel untuk mengantarnya pulang. Namun, pria itu meminta Inara untuk tetap tinggal dan menemaninya."Kamu ingin ditemani, tetapi kenapa kamu ingin pergi," celetuk Inara sebal."Tunggulah sebentar! Aku ingin mengambil sesuatu," pinta Daniel menoleh ke arahnya. Melihat pria itu bergegas masuk ke dalam kamarnya, Inara yang paling suka menebak sesuatu hal pun mulai mengubek isi otaknya."Kira-kira apa ya yang mau diambil Daniel?" tanyanya dalam hati. Pria itu membawa sebuah kantong plastik berwarna putih dan menyodorkannya kepada Inara lalu meminta perempuan itu berganti pakaian."Gantilah pakaianmu, aku rasa kau tidak nyaman mengenakan itu! Aku mengambilkan piyama baru yang aku beli.""Tetapi, El! Ak--" Daniel menarik tangan Inara dan membawanya ke kamar tamu yang pernah ditinggalinya waktu itu dan satu hal yang membuat Inara te

  • Dikhianati Suami Dinikahi CEO   Rika Adalah Putri Nicholas

    Daniel yang mengamati Inara terus terdiam sambil melamun memaksanya untuk menyadarkan Inara. "Apa yang sedang kamu pikirkan, Ra?" Pertanyaan itu sungguh membuat Inara tersadarkan hingga menggaruk kepalanya yang tidak gatal. "Ayo, kita pulang," ajak Inara tak menanggapi apa yang ditanyakan Daniel tadi. Merasa tidak terlalu penting, dua orang itu berjalan menghampiri paman Nicholas untuk berpamitan. "Paman, kami pulang ya? Terima kasih sambutan hangat dan penjamuannya." Daniel tersenyum sembari menjabat tangan paman Nicholas. Melihat Rika yang terus berada di sisi paman Nicholas membuat dahi Daniel berkenyit, "Paman mengenal pak Bagas dan istrinya?" Paman Nicholas mengangguk, "Tentu saja, El. Paman lupa mengenalkannya padamu.""Maksud paman?" tanya Daniel sedikit menduga."Rika adalah putri paman dari mendiang istri paman yang telah meninggal.""Bukannya Tante Sarah tidak memiliki anak?" Paman Nicholas menggelengkan kepalanya, "Bukan Sarah, Rika adalah putrinya R

  • Dikhianati Suami Dinikahi CEO   Menghadiri Pesta

    "Tetap saja itu penting, mungkin itu ada kaitannya dengan surta kuasaku," ketus sambil meneguk minumannya. Inara sedikit mendekat ke telinga Daniel lalu mengatakan bila dia menemukan surat perceraian mereka tersimpan di laci tempat tidur sebelah kamar pamannya. Ada sesuatu yang membuatnya bingung adalah kenapa Bagas tak pernah mengirim surat perceraian itu padanya."Yang lebih mencurigakan lagi adalah kenapa surat perceraian kami ada di rumah pamanmu?!""Apa? Aku pikir ada sesuatu hal yang harus kita cari tahu lagi. Jangan-jangan paman...""Entahlah, aku juga berpikir hal yang sama denganmu," ujar Inara langsung memotong kalimat Daniel. Perempuan cantik itu menggerakkan sedikit bahunya seolah tak tahu, kemudian ia berjalan ke arah depan untuk mengambil pancake kesukaan yang sempat terhalang tadi. Siapa sangka di saat mengambil itu tangan seseorang menyentuhnya dan sama-sama ingin mengambil pancake pondan yang tersisa hanya satu lagi sontak saja Inara langsung menoleh karena ti

  • Dikhianati Suami Dinikahi CEO   Misi Pertama

    "Iya," jawab Inara mengangguk. Di saat mengamati semua makanan yang dihidangkan di atas meja, Inara berniat ingin mengambil pancake pondan kesukaannya, tanpa disadarinya kalau tangannya masih menggandeng tangan Daniel sehingga membuat perempuan itu hampir saja terjatuh ketika tanpa sengaja menginjak gaun panjang Inara sendiri, beruntungnya pria itu dengan sigap menangkap tubuhnya meski gelas di tangannya jatuh ke lantai dan membuat semua orang menatap mereka. "Apa kamu baik-baik saja?" tanya Daniel menatap Inara dengan seksama. "Iya, aku baik-baik saja," jawab Inara terbata-bata. Daniel membantu Inara berdiri ke posisi awalnya, matanya terus menelisik kaki perempuan itu, takut Inara terkilir seperti waktu dulu. "Sudah kubilang, jangan bertindak sendirian," bisik Daniel sambil merapikan rambut Inara yang sedikit berantakan. Tatapan tajam dan tak senang dilontarkan oleh seorang pria berjas hitam pekat, ia menatap jijik kedua pasangan yang terlihat begitu romantis. Siapa lagi

  • Dikhianati Suami Dinikahi CEO   Rencana Inara dan Daniel

    Daniel yang melihat Inara senyam-senyum sendiri pun bingung dengan perempuan itu, lantas dia mencoba bertanya apa yang sebenarnya peempuan itu pikirkan. Melihat Inara hanya merespon biasa saja maka Daniel pun terlihat biasa saja. Namun, ketika melihat Inara tertangkap basah sedang menatapnya maka dahi Daniel berkenyit dan bertanya, "Apakah ada sesuatu di wajahku?""Ada nyamuk di wajahmu," jawab Inara asal. Perempuan itu hendak menyentuh wajah mulus Daniel namun tindakan itu tertangkap basah oleh pria paruh baya yang tengah berdiri di hadapan mereka."Apakah kedatanganku menganggu kemesraan kalian?" tanya suara bariton khas itu. Melihat ada seseorang yang melangkah masuk, pria itu langsung menoleh dan bangun dari duduknya. Senyuman tipis terukir indah di sudut bibirnya."Selamat malam, keponakanku! Apakah kamu begitu terkejut dengan kedatanganku," sapa pria paruh baya itu tersenyum ramah."Paman Nicholas, apa yang membawa Paman ke mari? Bukankah urusan bisnis kita sudah sel

  • Dikhianati Suami Dinikahi CEO   Berusaha Menghindar

    "Jika memang aku telah sembuh, itu merupakan sebuah keajaiban, tetapi aku tidak bisa memaksa Inara," gumamnya bingung karena sesungguhnya Daniel juga ingin tahu apakah dia sudah sembuh atau belum."Iya, kamu tidak boleh memaksa perempuan yang kamu cintai! Biarkan dia saja yang menawarkan diri dengan begitu itu bisa memancing hasratmu." Banyak hal yang dikatakan dokter dan dia juga berarap Daniel memang bisa sembuh dari penyakit anehnya itu. Tak pernah terbayangkan bagi sang dokter, bila seorang pria kaya, tampan, begitu menarik namun tidak memiliki hasrat di ranjang padahal yang diincar seorang perempuan itu adalah hasrat bukan. Apa yang diucapkan dokter tadi terus saja berputar di dalam otaknya sehingga membuat Daniel sedikit termenung. Bahkan, dia tidak menyadari bahwa ada Inara yang baru saja pulang. Inara yang awalnya ingin marah pada pria itu langsung saja mengernyitkan dahinya ketika melihat Daniel terlihat bingung dan melamun. Dia tidak pernah melihat Daniel s

  • Dikhianati Suami Dinikahi CEO   Rahasia Daniel

    Sementara itu, Inara sontak beranjak dari duduknya dan berdiri mematung di depan pintu kamar namun Daniel ikut bangun dari duduknya dan tangan kekarnya menarik tangan perempuan yang hendak menyentuh handle pintu kamarnya."Mau ke mana kamu? Aku belum selesai bertanya dan kamu juga belum menjawab pertanyaanku bukan?" Jantung Inara semakin berdegup kencang lagi ketika Daniel semakin lama mendekat dan membuat tubuh Inara menabrak pintu kamarnya sedangkan pria manik mata coklat bening itu melayangkan tatapan yang tidak dapat diartikan ke arahnya. Daniel makin menghimpit tubuh Inara dan mengunci pergerakannnya. Berusaha menormalkan detak jantungnya yang menjadi tidak normal saat wajah Delvin yang sangat tampan dan hampir saja menciumnya itu terlintas di benaknya. Kanza meremas baju yang ia kenakan di bagian dadanya berharap jantungnya yang berdebar aneh itu segera kembali normal. Ia pun menghela napas panjang sebagai usahanya untuk menetralkan perasaannya yang cukup mengganggu

  • Dikhianati Suami Dinikahi CEO   Surat Kontrak Berujung Mesra

    Pria tampan itu menyuruh Inara tenang dan duduk di sampingnya karena dia tidak ingin membuat Inara pusing, tangan kekar Daniel menyentuh jemari Inara dengan lembut."Apakah ucapanmu tadi benar bahwa akulah satu-satunya pria yang ada untukmu?" Pertanyaan itu sungguh membuat Inara begitu tertegun, bagaimana tidak karena Inara bingung harus menanggapinya bagaimana. "Aku rasa kamu tahu jawabnnya bukan," ucap Inara malah balik bertanya. Tidak ingin terlalu dicurigai Daniel, jantung Inara yang terus saja berdebar tak menentu membuat perempuann itu bingung untuk bersikap bagaimana menanggapinya. Ditambah lagi kini tangan kekar Daniel menyentuh jemarinya begitu kuat dan membuat perasaannya semakin tidak menentu."Tentu kamu tahu jawabannya bahwa kamu tidak akan mau untuk menerimaku bukan," ucap Daniel. Pria itu bangun dari duduknya dan mengajak Inara pulang saja untuk mencari surat kontrak tersebut jikalau saja dia menaruhnya di rumah. Inara pun mengikuti keinginan sang suam

DMCA.com Protection Status