Home / Romansa / Dikhianati Kekasih, Dinikahi Bos Galak / Bab 3 : Pernikahan Mantan Kekasih

Share

Bab 3 : Pernikahan Mantan Kekasih

last update Last Updated: 2023-11-01 12:46:08

Khayra menatap pantulan dirinya di depan cermin. Wajahnya sudah dipoles natural, dia mengenakan kebaya berwarna pastel sesuai tema dari acara yang akan diselenggarakan hari ini.

Tanpa terasa tibalah acara pernikahan Yuda dan Ziya. Dua orang munafik kalau menurut Khayra. 

‘Kamu kuat, Khayra,’ batin Khayra walau akhirnya air mata itu kembali luruh membasahi pipinya. “Ku mohon, berhentilah menangis, riasannya bisa rusak,” gumamnya bercermin dengan menyeka air mata memakai tissue. Tetapi percuma saja karena air mata itu malah semakin deras luruh membasahi pipi.

Khayra menutup wajahnya menggunakan dua tangannya. Dia ternyata tidak sekuat itu untuk menghadapi ujian ini. Sakit sekali rasanya, sampai sulit sekali untuk bernapas. 

“Kay, Tante tidak pernah meminta bayaran apa pun padamu. Tante dan Om menerima dan merawatmu selama ini tanpa mempermasalahkan biaya yang sudah kami keluarkan untuk kamu. Bagaimana pun, kamu keponakan kami. Tapi kali ini saja, Tante mohon sama kamu, Kay. Tante mohon lepaskan Yuda, biarkan Ziya menikah dengan Yuda. Apa kamu tidak kasihan pada Ziya? Kamu tidak hamil, kamu masih bisa mencari pria lain yang lebih baik dari Yuda.”

Perkataan Tante Ratna, ibunya Ziya terus saja terngiang di telinganya. Sakit sekali rasanya, dia berkata semudah itu karena Khayra menumpang hidup dengannya. 

Tidak segampang itu mengikhlaskan dan merelakan pria yang sudah menemaninya selama lima tahun ini. 

“Bagaimana ini, kenapa sakit sekali,” isak Khayra memukuli dadanya beberapa kali. 

Ketukan di pintu membuat Khayra menolehkan kepalanya. Dia menyeka air mata dengan tissue. Dan kembali bercermin, memastikan kalau kalau kedua matanya tidak terlihat sembab. Walau sulit untuk disembunyikan memang. 

Khayra berjalan menuju pintu dan membukanya. Acara pernikahan di adakan di rumah Ziya yang memiliki halaman luas. Dan membuat pesta kebun.

“Khayra,” ucap wanita memakai jilbab, wajahnya penuh keibuan.

“Tante Sarah?” panggil Khayra.

Wanita berbadan tambun itu masuk ke dalam kamar Khayra dan memeluk keponakannya. Khayra tidak bisa menahan dirinya untuk tidak menangis. Tangisnya pecah dan tumpah ruah di pelukan Tantenya.

“Sabar, Nak. Mungkin ini cara Allah memperlihatkan padamu, kalau Yuda bukanlah pria yang baik untukmu,” ucap Tante Sarah.

Sarah adalah adik kandung mendiang Ibu Khayra, sama halnya dengan Ratna. Sebelumnya, Khayra tinggal bersama Sarah yang tidak memiliki anak di kota Bandung. Sarah dan Iwan, suaminya begitu menyayangi Khayra dan menganggapnya anak. Tetapi setelah lulus kuliah, Khayra memutuskan untuk bekerja di Jakarta, kebetulan juga ada panggilan wawancara. Makanya kini Khayra menumpang di rumah tante Ratna dan Om Andi, orang tua dari Ziya yang masih menyandang status mahasiswi.

Khayra dan Yuda berpacaran dari saat mereka kuliah di kota Bandung. Orang tua Yuda tinggal di Jakarta, makanya setelah lulus, Yuda tinggal di Jakarta. 

“Kuat, ya, Kay. Memang sulit, tapi kamu harus bisa melepaskannya,” ucap Sarah mengusap pundak Khayra.

“Dia berkata sangat mencintaiku, dia berjanji akan selalu menemaniku. Dia hanya ingin aku yang menjadi istrinya, tapi kenyataannya sekarang, dia mengingkari semuanya. Dan aku yang merasakan sakit luar biasa. Kami sudah bertunangan, bahkan tanggal pernikahan sudah ditentukan. Gedung sudah di sewa, dan sudah menghubungi wedding organizer, tapi dia menghancurkan semuanya, Tante. Sebenarnya apa salahku, sampai dia melakukan hal jahat ini padaku?” tanya Khayra dengan air mata yang terus luruh membasahi pipinya.

“Aku bahkan tidak sanggup untuk menyaksikan acara pernikahan mereka. Aku tidak setegar itu untuk tetap berdiri di sana dan menampilkan senyum palsu. Aku tidak bisa, Tante.” Khayra semakin menangis di sana. 

“Tidak usah keluar. Di sini saja, semua orang juga tidak akan mencarimu,” ucap Sarah.

“Tante ke bawah lagi saja, siapa tahu Tante Ratna butuh bantuan,” ucap Khayra menyeka air mata di pipinya.

“Tapi kamu sedang begini, bagaimana Tante meninggalkanmu,” ucap Sarah mengusap kepala Khayra.

“Aku baik-baik saja,” jawab Khayra. “Mungkin kalau sudah legaan, aku akan turun ke bawah.”

“Kamu yakin?” tanya Sarah.

“Iya, Tante turun saja. Aku baik-baik saja. Aku akan turun nanti, kalau acara akad sudah selesai,” jawab Khayra.

“Baiklah kalau begitu. Tante bawa minum untukmu, minum dulu, tenangkan diri kamu. Kalau sekiranya tidak sanggup untuk melihat, jangan turun,” ucap Sarah yang dijawab dengan anggukan kepala oleh Khayra.

Sarah pun keluar dari kamar Khayra, meninggalkan wanita itu sendiri.

Sepeninggalan Sarah, Khayra hanya bisa termenung, berusaha mengatasi hatinya yang begitu sakit.

*** 

Cukup lama Khayra berdiam diri di dalam kamar. Dia menangis sesegukan saat terdengar Yuda mengucapkan janji suci di hadapan semua orang. Mengikat dan menjadikan Ziya sebagai istrinya di hadapan Allah. Sayangnya, nama Ziya yang terdengar, bukan namanya. 

Saat hati hancur, hanya tangis yang mampu meredakkannya, walau tidak mampu menyembuhkan bahkan melupakan.

Setelah merasa lebih tenang, Khayra masuk ke dalam kamar mandi dan membasuh wajahnya, dia bahkan mengompres kedua matanya yang sembab dengan handuk basah, berharap mereda dan tidak akan kelihatan.

Khayra kembali duduk di depan cermin, dia memakai make up kembali dan cukup tebal dan mencolok, dia lakukan itu untuk menutup matanya yang sebesar mata kodok. 

Setelah merasa lebih baik, walau sebenarnya hatinya masih tidak baik-baik saja. Khayra memutuskan keluar dari kamarnya. Dia berjalan keluar dari rumah, terlihat pasangan pengantin berada di atas ballroom, sedang melakukan beberapa tradisi sunda, karena orang tua Ziya memang asli sunda. 

Khayra memutuskan berdiri cukup jauh dari kumpulan orang-orang di dekat pelaminan.

‘Aku melepasmu seluas ikhlasku mencintaimu. Aku dan hatiku, biarlah urusanku. Jadi berbahagialah dengan kehidupan barumu,’ batin Khayra menatap sendu ke arah pelaminan.

“Jangan terus melihatnya dengan tatapan bodoh,” seruan itu membuat Khayra menoleh ke sumber suara. Dia kaget melihat keberadaan Kaivan di sana dengan memakai kemeja batik dan celana jeans hitam.

“Kenapa kamu bisa ada di sini?” tanya Khayra sangat kaget.

Kaivan menghela napasnya. “Duniamu sepertinya hanya ada Yuda, ya. Kamu sudah berapa lama bersama Yuda?” tanya Kaivan membuat Khayra kebingungan.

“Bukankah kemarin kemarin sudah saya katakan, saya sepupu Yuda. Otomatis saya ada di sini,” ucap Kaivan.

“Ah iya, saya melupakan hal itu," jawab Khayra.

“Benar kata orang, cinta itu bisa membuat orang jadi bodoh,” ucap Kaivan membuat Khayra mencibir dan melipat tangannya di dada. Wanita itu memalingkan pandangannya dari Kaivan.

“Ayahnya Yuda adalah adik ibuku,” ucap Kaivan.

“Bisa kebetulan begitu. Tetapi kenapa Yuda tidak pernah mengatakannya, padahal dia tahu kalau Bapak itu atasanku,” ucap Khayra.

“Aku bukan Bapakmu.”

Khayra mendelik ke arah pria yang bersikap tenang. “Mau aku panggil Om saja?” tanya Khayra sengaja mengejek Kaivan.

“Tidak, panggil aku, Aa Ivan.”

Khayra menatap sinis ke arah atasannya itu. “Ya, Aa Ivan yang super galak,” ucap Khayra.

“Hanya orang yang IQ nya rendah yang mengatakan aku galak,” ucap Kaivan.

“Maksud kamu apa? IQ ku rendah?” tanya Khayra yang sudah menghadap ke arah Kaivan.

“Bukan aku yang mengatakannya tapi kamu,” ucap Kaivan. “Kamu itu mirip sekali dengan kura-kura, begitu lamban.”

“Belum tahu saja, kura-kura bisa mengalahkan Kuda kaki panjang seperti kamu!” ucap Khayra menatap sinis ke arah Kaivan.

“Kuda kaki panjang?” tanya Kaivan. “Berani sekali kamu memanggil managermu kuda kaki panjang, bosan kerja?” ancam Kaivan.

“Mainnya ancaman. Dih, dasar kuda kaki panjang,” gerutu Khayra.

Perseturuan mereka yang saling berhadapan, tidak luput dari tatapan Yuda dari atas pelaminan. Pria itu terus melihat ke arah Khayra dan Kaivan dengan tatapan cemburu, bahkan dia mengabaikan Ziya yang berusaha mengajaknya bicara.

‘Bagaimana Khayra mengenal Bang Kai?’ batin Yuda.

*** 

Comments (12)
goodnovel comment avatar
yuyunitaa
wah, ada yang cemburu, nih
goodnovel comment avatar
Megarita
waktu yg akan menyembuhkanmu, Khayra
goodnovel comment avatar
Weka
Bang Kai, jgn digabung yak bacanya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Dikhianati Kekasih, Dinikahi Bos Galak   Bab 4 : Menerima Penawaran Kaivan

    “Pagi semuanya,” sapa Khayra saat baru saja sampai di kantor. “Pagi, Ra,” jawab rekan-rekannya yang lain. Khayra menoleh ke dalam ruangan Kaivan di mana pria itu sudah duduk manis di singgasananya dengan sorot mata tajam mengarah pada Khayra. Khayra langsung memalingkan wajahnya dan menduduki kursi. “Hari ini katanya akan ada yang di minta ke area,” bisik Sunny. “Kenapa? Apa ada masalah jaringan?” tanya Khayra. “Tidak ada, hanya ada, katanya akan ke proyek,” jawab Sunny. “Paling Cecep lagi yang diajak, kan?” tanya Khayra. “Aku tidak tahu,” jawab Sunny. “Khayra, ke ruangan saya,” panggil Kaivan. Khayra dan Sunny saling memberi kode lewat mata. Khayra bingung kenapa dia yang dipanggil, biasanya yang menemani Kaivan ke area adalah Cecep. “Bapak memanggil saya?” tanya Khayra saat sudah berada di dalam ruangan Kaivan. Kaivan melihat ke arah Khayra dengan intens. “Kamu ikut saya ke area,” ucap Kaivan. “Kenapa saya?” tanya Khayra terlihat bingung. “Memangnya kenapa kalau kamu?

    Last Updated : 2023-11-01
  • Dikhianati Kekasih, Dinikahi Bos Galak   Bab 5 : Syarat dari Khayra

    “Kamu sudah menunggu lama?” tanya Kaivan yang menemui Khayra di sebuah restoran yang berada tidak jauh dari kantor. “Tidak, Pak.” “Sudah pesan makan?” tanya Kaivan. “Sebelum makan, aku ingin membahas syarat-syarat dariku,” ucap Khayra merogoh sebuah amplop dari tasnya dan menyerahkannya pada Kaivan. Kaivan membuka amplop dan membaca isi surat kontraknya itu. “Syarat yang pihak kedua ajukan : Pertama, Menghargai keputusan dan kehidupan pribadi masing-masing pihak. Kedua, Pihak kedua tidak akan melakukan tugas seorang istri yang melayani suaminya. Ketiga, Setelah pihak kedua hamil, maka pihak pertama tidak berhak menyentuh pihak kedua. Keempat, Pihak kedua tidak mau berhenti bekerja di Perusahaan. Kelima, Menjaga kesetiaan selama pernikahan masih berlangsung. Keenam, Langsung gugat perceraian saat bayi sudah lahir. Ketujuh, Bayi akan bersama pihak kedua sampai usia minimal lima tahun.” “Aku tidak setuju,” ucap Kaivan saat membaca isi syarat itu. “Bagian mana yang tidak kamu setuj

    Last Updated : 2023-11-20
  • Dikhianati Kekasih, Dinikahi Bos Galak   Bab 6 : Lamaran

    “Bagaimana kalian bisa bersama?” Yuda melihat ke arah Khayra dan Kaivan secara bergantian. Khayra sendiri tidak bisa berkata-kata, hatinya bergemuruh karena emosi. Seikhlasnya dia menerima kenyataan, tidak membuatnya melupakan dan memaafkan pengkhianatan yang sudah dilakukan pria di depannya itu. “Khayra, ada hubungan apa kamu dengan Bang Kai? Apa semua ini?” tanya Yuda mendekati Khayra, tetapi baru saja akan melangkah, Kaivan menahan dada pria itu dengan telapak tangannya. “Jangan coba-coba mendekatinya,” ucap Kaivan yang kini berjalan ke samping Khayra yang masih berdiri di tempatnya. Kaivan tahu kalau tubuh Khayra bergetar dengan kedua tangan yang mengepal. Wanita itu sedang menahan dirinya dari rasa sakit, amarah dan dendam. Dengan lembut, Kaivan merangkul Khayra dan menarik tubuhnya untuk semakin rapat dengannya. “Kamu bisa lihat bagaimana kedekatan kami, Yuda,” jawab Kaivan dengan sorot mata tajam. “Khay? Apa

    Last Updated : 2023-11-25
  • Dikhianati Kekasih, Dinikahi Bos Galak   Bab 7 : Terungkapnya Sebuah Rahasia

    Tok! Tok! Tok!“Khayra!” panggil Ratna dari luar sana.Khayra tahu apa yang akan dibicarakan oleh Tantenya itu. Wanita itu kemudian beranjak dari duduknya dan berjalan menuju pintu. Dibukanya pintu tersebut dan melihat sosok Ratna sudah berdiri di luar kamar.“Kamu belum tidur, kan? ayo bicara sebentar dengan Om dan Tante di ruang keluarga,” pinta Ratna.“Iya,” jawab Khayra dan mengikuti Ratna menuju ruang keluarga.Khayra duduk di sofa, tepat di depannya ada Andi dan Ratna yang menatapnya dengan intens.“Khayra, apa kamu serius akan menikah dengan atasan kamu itu?” tanya Ratna.“Iya, Tante.”“Begini, Khayra. Sebenarnya kami tidak akan mencampuri urusan pribadi kamu. Hanya saja, kami tahu hubungan kamu dengan Yuda dan pernikahan Yuda dengan Ziya. Apa kamu yakin akan menikah dengan atasan kamu itu? pikirkanlah dengan matang, menikah bukan untuk mencari pelampiasan. Pernikahan itu hidup bersama seumur hidup,” nasihat Andi.“Aku sudah memikirkannya dengan matang, Om. Dan aku me

    Last Updated : 2023-11-26
  • Dikhianati Kekasih, Dinikahi Bos Galak   Bab 8 : Memegang Tangannya

    “Khayra!” Tubuh Andi ditarik paksa menjauh dari Khayra yang langsung bangun dan memeluk dirinya sendiri dengan rasa sakit dan pilu. “Bisa-bisanya kalian berzina di rumahku!” pekik Ratna sangat emosi. Andi merapikan pakaiannya. “Dia yang merayuku, Sayang.” Khayra menatap Andi dengan tatapan kaget dan penuh kebencian. “Dasar wanita murahan!” teriak Ratna dan mendekati Khayra dia memukuli Khayra yang berusaha melindungi kepalanya. “Apa Tante buta?” pekik Khayra mendorong Ratna menjauh darinya. “Dia yang hampir memperkosaku!” “Bohong, Sayang. Lagipula seorang lelaki tidak akan tergoda kalau tidak digoda,” ucap Andi benar-benar memutar balikkan fakta. “Aku gak mau tahu. Sekarang juga, keluar dari rumahku! Tidak sudi aku menampung wanita murahan sepertimu! Kamu menggoda suamiku karena kamu gagal nikah sama Yuda?” pekik Ratna benar-benar marah besar. “Aku sudah menampungmu di sini, Khayra. Tapi apa bala

    Last Updated : 2023-11-27
  • Dikhianati Kekasih, Dinikahi Bos Galak   Bab 9 : Sosok Penolong

    “Ugh!” Khayra terbangun dari tidurnya. Dia meringis saat kepalanya terasa sakit dan berat. “Ah, aku harus bekerja,” gumamnya beranjak bangun dari posisinya. Dia melihat sekeliling ruangan yang asing baginya. “Aku ada di mana?” Gadis itu berusaha mengingat kembali apa yang terjadi kemarin. Hingga potongan demi potongan kejadian kemarin berputar di kepalanya. “Jadi aku ada di rumah Pak Kaivan,” gumamnya bangkit dari duduknya. Dia menyadari kalau dia masih memakai pakaian yang semalam, Kaivan tidak menyentuhnya sama sekali. Khayra masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Dia merasa tubuhnya lengket, dan merasa jijik karena sentuhan Andi. Wanita itu membiarkan air dingin menghujani tubuhnya. Dia tidak peduli seberapa menggigil tubuhnya itu, dia hanya berharap rasa sakit di hatinya ikut membeku karena dingin ini. Ucapan Ratna kembali terngiang di kepalanya, setega itu mereka padanya yan

    Last Updated : 2023-11-28
  • Dikhianati Kekasih, Dinikahi Bos Galak   Bab 10 : Ketulusan Sarah

    “Benar-benar tidak tahu diri anak itu.” Ratna mengadu pada Sarah melalui telepon. “Sabar dulu, Na. Khayra tidak mungkin melakukan hal mencela itu,” ucap Sarah dari seberang sana. “Kakak masih saja membela anak itu, aku memergokinya sendiri. Mereka sedang saling berpelukan di atas ranjang, Kakak pikir aku berbohong?” Ratna menjelaskannya dengan emosional. “Baiklah, baiklah. Tapi Kakak tetap harus menemui dan bicara dengan Khayra. Di mana dia sekarang?” tanya Sarah. “Mana ku tahu. Tanya saja pada kekasihnya yang baru,” keluh Ratna. “Aku itu yakin, dia melakukan semua ini untuk balas dendam karena Ziya sudah merebut Yuda darinya. Yuda itu ibarat tambang emas bagi si Khayra, keluarganya yang kaya raya, memiliki Firma hukum yang di mana Yuda bekerja di sana.” Sarah diam di seberang sana. dia sangat mengenal Khayra dan dia percaya Khayra bukan orang seperti itu. “Baiklah, Kakak tutup teleponnya. Kakak akan menco

    Last Updated : 2023-11-30
  • Dikhianati Kekasih, Dinikahi Bos Galak   Bab 11 : Bertemu Keluarga Besar Kaivan

    “Apa yang sedang kamu pikirkan?” tanya Sunny menyadarkan lamunan Khayra. Saat ini mereka sedang berada di kantin kantor untuk makan siang. “Tidak ada,” jawab Khayra. “Pesananmu,” ucapnya menyodorkan piring makanan pesanan Khayra. “Makasih,” jawab Khayra. “Hari ini Bos besar tidak marah-marah lagi,” ucap Nita. “Kayaknya mood dia sedang baik. Tadi aku melakukan kesalahan, dia tidak memarahiku, hanya berkata revisi sekarang. Biasanya akan keluar amarahnya. Kamu ini bagaimana sih kerjanya, dan bla ... bla ... bla .... “ kekeh Sunny membuat Nita tertawa sedangkan Khayra hanya tersenyum. Khayra tidak berkomentar karena dia kini cukup mengenal bagaimana Kaivan. Pria yang memiliki kepribadian dingin, gila kerja, galak, ternyata punya sisi hangat dan perhatian. Mengingat perhatiannya kemarin, cukup menyentuh hati Khayra. “Katanya, akan ada acara liburan bersama antar divisi,” ucap Nita. “Ah iya,

    Last Updated : 2023-12-01

Latest chapter

  • Dikhianati Kekasih, Dinikahi Bos Galak   Bab 140 : Hapiness

    Lima Tahun Kemudian ... “Wah, kita naik pesawat!” seru Sasa heboh saat mereka berada di pesawat pribadi milik keluarga Dirgantara. Saat ini Kaivan, Khayra dan kedua anak-anak mereka Saga dan Sasa akan pergi liburan ke Maldives sesuai keinginan Khayra. “Kalian senang?” tanya Khayra. “Tentu saja. Kita gak pernah naik pesawat,” seru Sasa. “Kita pernah naik pesawat. Hanya saja saat itu kalian masih bayi,” kekeh Khayra. “Saga, kenapa diam saja?” tanya Kaivan. “Nggak apa-apa. Sasa berisik,” keluh Saga yang terkenal pendiam. “Ih, dasar gak seru,” keluh Sasa. Kalian dan Khayra bersama anak-anak mereka, Saga dan Sasa, tiba di Maldives untuk menghabiskan waktu bersama keluarga. Mereka menginjakkan kaki di pantai berpasir putih yang lembut, dengan air laut yang jernih dan pemandangan yang sangat indah. "Wow, ini sungguh indah!" seru Khayra sambil memandangi keindahan pantai. “Y

  • Dikhianati Kekasih, Dinikahi Bos Galak   Bab 139 : Suami Siaga dan Penuh Perhatian

    “Hati-hati,” ucap Kaivan saat membantu Khayra menuruni brankar. Hari ini Khayra dan kedua bayi kembarnya sudah diperbolehkan untuk pulang. “Di sana Genny dan Rossa sudah menggendong bayi, masing-masing satu. “Kamu duduk di kursi roda,” ucap Kaivan menggendong Khayra dan mendudukkannya di atas kursi roda. “Semuanya sudah siap? Tidak ada yang ketinggalan lagi?” tanya Genny. “Sudah, koper sama tas bayi, aku yang bawa,” ucap Aerline. “Sebagian sama Papa.” “Ya sudah kalau begitu, mobil sudah siap di bawah,” ucap Tommy. Mereka pun berjalan beriringan meninggalkan rumah sakit, setelah berada di rumah sakit selama satu minggu. Saat sampai di lobi rumah sakit, terlihat dua buah mobil suv berwarna putih dan hitam sudah terparkir di sana dengan seorang sopir yang berdiri di dekat mobil, membukakan pintu penumpang. Kaivan membawa Khayra dan Rossa masuk ke dalam mobil putih, sedangkan Tommy, Genny dan Aerlin

  • Dikhianati Kekasih, Dinikahi Bos Galak   Bab 138 : Kelahiran Bayi Kembar

    “Kamu masih bisa bertahan, kan?” tanya Kaivan. “Ya, Mas.” Khayra menjawab dengan napas tersenggal. Kaivan pun tidak peduli betapa sakitnya kedua lutut dan kedua tangannya. Menggendong Khayra yang sedang mengandung bayi kembar, dia tetap akan berjuang demi keselamatan istri dan kedua anaknya. “Bertahanlah, aku akan memastikan kalian selamat,” bisik Kaivan. Begitu sampai di rumah sakit, Khayra segera ditangani oleh para perawat dan dibawa ke ruangan khusus. Beruntung dokter yang biasa merawat Khayra, Dr. Windi, juga sedang praktek di rumah sakit itu. Khayra merasa lega, karena ia tidak mau ditangani oleh dokter lain selain Dr. Windi. “Sus, kalau saya ingin istri saya kembali ditangani dokter Windi, bisa?” tanya Kaivan. “Bisa, Pak. Kebetulan Dokter Windi ada jadwal hari ini. Tetapi untuk tindakan operasi caesar, akan ada biaya penambahan penanganan dokter,” jelas suster tersebut. “Tidak masalah, Sus. Istri saya terbiasa dir

  • Dikhianati Kekasih, Dinikahi Bos Galak   Bab 137 : Kontraksi

    “Mas, nanti siang aku bawakan makan siang untuk Mas, ya,” ucap Khayra yang sedang membantu memasang dasi di kerah kemeja Kaivan. “Tidak usah, Sayang. Kamu kan sedang hamil besar, istirahat saja, ya. Aku khawatir kamu kelelahan,” tolak Kaivan. “Biasanya juga kamu mau diantarkan makan siang sama aku. Kenapa sekarang gak mau? Ada apa? kamu ada rencana makan siang dengan orang lain, atau seorang wanita? Siapa itu, sampai menolak niat baik istri sendiri?” tanya Khayra memborong penuh kecurigaan dan rasa cemburu. Ya, sejak hamil, Khayra memang semakin lengket dengan Kaivan, dia seakan tidak mau berjauhan dengan suaminya. Ditambah dia juga sangat cemburuan, dan selalu salah paham dan overthinking. “Bukan begitu, Sayang. Aku mengkhawatirkan kamu, kamu sedang hamil besar dan waktu HPL kamu sebentar lagi. Aku sama sekali tidak ada janji makan siang dengan siapa pun, apalagi perempuan,” jelas Kaivan. “Tetap saja, mencurigakan! Kamu meno

  • Dikhianati Kekasih, Dinikahi Bos Galak   Bab 136 : Kecemburuan Khayra

    “Kamu sudah datang, Mas,” ucap Khayra tersenyum manis ke arah Kaivan yang masih membeku di tempatnya. Kaivan terpana saat melihat Khayra yang tampil anggun dalam gaun indah yang membalut lekuk tubuhnya yang sedang hamil. Rambut Khayra ditata apik dan jatuh membingkai wajahnya yang berseri-seri. Sorot mata Kaivan tak mampu terlepas dari istrinya itu. Tak ada kata yang mampu terucap dari bibir Kaivan saat ia menyaksikan Khayra berjalan perlahan mendekatinya. Wajah Kaivan terlihat terpesona, seolah tak percaya dengan kecantikan istrinya yang sedang mengandung buah hati mereka. “Umm ... Mas Kaivan,” tegur Khayra sekali lagi membuat Kaivan tersadar dari lamunannya. "Khayr, kamu sangat cantik," ucap Kaivan akhirnya, dengan suara gemetar dan mata yang tak bisa berhenti menatap Khayra. Khayra tersenyum malu di depan Kaivan, hingga terlihat roda merah di kedua pipinya. Dia menjawab, "Terima kasih, Mas. Aku juga senang melihatmu begitu terpu

  • Dikhianati Kekasih, Dinikahi Bos Galak   Bab 135 : Kecantikan Khayra

    “Bagaimana pekerjaanmu hari ini? bagaimana respon para pemegang saham? Mereka menyambutmu dengan baik, kan?” tanya Khayra saat membuka pintu rumahnya. Kaivan yang melihat Khayra menyambutnya dengan ceria, membuat rasa lelahnya hilang seketika. Tanpa kata, Kaivan langsung memeluk Khayra. “Nyaman sekali,” ucap Kaivan. “Apa terjadi sesuatu? Apa ada hal yang tidak berjalan dengan baik?” tanya Khayra semakin khawatir di sana. Kaivan melepaskan pelukannya dan tersenyum manis pada Khayra. “Semuanya berjalan dengan lancar,” ucapnya tersenyum merekah, membuat Khayra tidak bisa menyembunyikan senyumannya. “Lalu kenapa kamu malah membuatku khawatir tadi,” keluh Khayra. “Maaf. Aku tadi hanya merasa gemas dengan sikapmu. Selain itu aku juga sangat merindukanmu,” ucap Kaivan tersenyum merekah membuat Khayra membalas senyuman suaminya. “Kalau begitu kita masuk,” ajak Khayra dan mereka berjalan bersama dengan Ka

  • Dikhianati Kekasih, Dinikahi Bos Galak   Bab 134 : Pertemuan dengan Seluruh Pemegang Saham

    “Kamu gugup, tidak?” tanya Khayra. “Sedikit,” jawab Kaivan tersenyum. “Tapi aku yakin, bisa menghadapi mereka semua.” Khayra tersenyum melihat kepercayaan penuh dari suaminya. “Mama Rossa kembali ke Tangerang?” tanya Kaivan. “Iya, aku meminta sopir untuk mengantarnya. Katanya ada yang mau melihat-lihat rumah,” jawab Khayra. Kaivan berdiri tegak di depan Khayra yang sedang memasangkan dasi suaminya. Kemudian, Khayra mengambilkan jas hitam dan membantu memasangkan jas di tubuh Kaivan. Dia mengusap kedua pundak lebar Kaivan dengan senyuman manisnya. Kaivan mengernyitkan dahinya melihat Khayra. “Kenapa?” tanya Kaivan. Khayra tersenyum dengan rona merah di pipinya. Matanya tak henti-hentinya memandang sosok yang terlihat begitu elegan dan tampan di hadapannya. Dalam balutan setelan kerja lengkap dengan jas hitam yang terpasang rapi, Khayra tak bisa menyangkal bahwa hari ini suaminya tampak lebih mempesona dari biasanya.

  • Dikhianati Kekasih, Dinikahi Bos Galak   Bab 133 : Penangkapan Danang

    “Menjauh kalian!” teriak Danang masih menempelkan ujung pisau di leher Khayra. Kaivan khawatir, tetapi berusaha tenang. Tatapannya terpaut dengan Khayra seakan mereka berdiskusi melalui tatapan. Kaivan bergerak mendekat. “Paman sangat membenciku, bukan?” tanya Kaivan. “Jangan mendekat!” “Bagaimana kalau aku saja yang Paman tawan, lepaskan Khayra,” ucap Kaivan membuat Khayra mengernyitkan dahinya. “Kamu pikir, Paman bodoh! kamu bisa berkelahi, jangan berusaha menipu Paman!” amuk Danang. “Baiklah begini saja, aku akan ikat kedua tanganku di belakang. Paman tawan aku saja dan lepaskan Khayra,” ucap Kaivan. “Mas,” seru Khayra tidak rela bertukar posisi. “Kalau begitu ikat kedua tanganmu!” perintah Danang. Khayra meminta bantuan polisi untuk meminjamkan borgolnya dan memborgol kedua tangan Kaivan di punggung. “Sekarang lepaskan Khayra,” ucap Kaivan berjalan mendekati Danang yang sed

  • Dikhianati Kekasih, Dinikahi Bos Galak   Bab 132 : Hasil Autopsi

    Puput menatap Danang yang berjalan mondar-mandir di depannya. Pria itu terlihat sangat gelisah, dan berkali-kali mengusap kedua tangannya. “Bisakah kau berhenti mondar-mandir? Membuatku pusing,” keluh Puput. “Diam!” bentak Danang membuat Puput terpekik kaget. Tidak biasanya Danang berkata kasar begitu. “Ada apa denganmu, Pa? Biarkan saja kalau mereka mau melakukan autopsi pada tubuh Ayah,” ucap Puput. “Yang harus kita pikirkan adalah Yuda, bagaimana caranya kita menolong Yuda untuk segera keluar dari sana.” “Diam! Aku bilang diam!” amuk Danang di sana membuat Puput kaget sekaligus kebingungan. “Apa yang terjadi denganmu? Kamu seperti ketakutan. Sebenarnya apa yang sedang kamu sembunyikan dariku, Pa?” tanya Puput bangkit dari duduknya dengan kesal. “Apa kamu tidak bisa tutup mulut?” tanya Danang terlihat sangat frustrasi. “Sebenarnya apa yang sedang kamu sembunyikan? A-apa ini ada hubungannya dengan kematia

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status