Share

Bab 150

Author: Harimau Emas
last update Last Updated: 2024-09-09 18:00:00
Nathan menatap Elena. "Aku nggak secemburuan itu. Aku hanya khawatir dia menyakitimu."

Elena tidak memercayai kalimat pertama Nathan. Nathan pasti cemburu.

Kalau kalimat terakhirnya, Elena percaya.

Elena menghapus pesan itu, kemudian mencium Nathan.

Dia tersenyum, lalu mencari toko yang jual motor listrik melalui internet.

Nathan mengeluarkan ponselnya untuk mengirim pesan kepada Leon: "Grup Burchan memiliki cabang di luar negeri. Buat Kaedyn pergi ke luar negeri selama ini."

Sungguh mengganggu.

Elena menemukan beberapa toko yang menjual motor listrik.

Dia berkeliling tiga toko, akhirnya membeli sebuah motor listrik merah dengan harga bagus.

"Ayo naik, Tuan Nathan. Kita akan pulang naik ini."

Elena mengangkat kakinya yang panjang, duduk di depan, kemudian menepuk kursi belakang, meminta Nathan untuk bangun.

Kaki Nathan lebih panjang dari kaki Elena.

Dia duduk, motor listrik itu menjadi lebih kecil.

"Pegang pinggangku, kita berangkat!"

Elena mengendarai motor seperti ini dengan gembira,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
mino
cm 2 bab ya thor? lsg 20 bab dong.. seru bgt ni ceritanya..
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Dikejar Paman Mantan Suami   Bab 151

    Setelah Luna meninggalkan Kediaman Henzel, pikiran pertamanya adalah pergi ke kantor polisi untuk meminta klarifikasi Zahra.Bukankah Elena sudah setuju untuk menyelamat Grup Henzel?Kenapa keadaannya menjadi seperti ini?Memikirkan Elena, tatapan Luna menjadi penuh kebencian.Wajah Zahra menunjukkan kegembiraan ketika dia melihat putrinya datang menemuinya. "Luna, tolong bantu Ibu temui Elena untuk minta dia mencabut gugatannya."Mata Luna memerah. "Ibu, apa yang terjadi? Kenapa Elena menuntut Ibu?""Aku mengancamnya dengan foto dia di panti asuhan. Kalau tahu begini seharusnya aku nggak membawanya ke Keluarga Henzel. Dasar gadis yang nggak tahu berterima kasih. Aku seharusnya membiarkannya mati di panti asuhan."Zahra adalah orang yang menganggap penting harga diri. Dia tidak pernah menyangka bahwa suatu hari dia akan dituntut oleh putrinya sendiri.Bahkan dipenjara.Dia sangat marah.Luna tertegun. "Foto apa?"Zahra mendengus dingin. "Dia disukai oleh dekan panti asuhan. Dekan tua i

    Last Updated : 2024-09-10
  • Dikejar Paman Mantan Suami   Bab 152

    Elena berbalik untuk melihat Nathan. "Oke."Nathan mengulurkan tangan untuk mengambil celemek, berdiri di belakang Elena, menurunkan pandangannya, kemudian mengenakan celemek itu pada Elena. Talinya melingkari pinggang Elena, lalu diikat.Nathan bertanya dengan suara rendah. "Apakah terlalu kencang?"Elena menunduk, memperlihatkan bagian belakang lehernya yang indah. "Nggak, pas."Nathan membungkuk untuk mengisap leher Nathan.Lalu Nathan diusir dari dapur.Pintu dapur tertutup.Janine melirik ke arah Nathan yang diusir dengan penasaran, kemudian lanjut menonton TV.Elena memasak dengan cepat.Untuk tiga orang, Elena memasak empat lauk dan satu sup.Penuh warna dan wangi.Nathan melihat hidangan di atas meja. Mengingat dulu Kaedyn menikmati semua ini, dia merasa kesal.Mulai sekarang semua ini menjadi miliknya.Nathan menatap Elena yang ada di seberangnya.Wanita itu memiliki senyuman yang indah.Elena mengangkat pandangannya, lalu melihat Nathan sedang menatapnya.Apakah Nathan bisa k

    Last Updated : 2024-09-10
  • Dikejar Paman Mantan Suami   Bab 153

    Nathan mengambil handuk yang diserahkan Leon, kemudian menyeka darah di tinjunya dengan perlahan.Sulien sudah terbaring setengah mati di lantai.Saran Sulien untuk Julius telah melewati batas toleransi Nathan.Hal ini terkait nyawa Elena-nya.Miliknya.Sulien, yang terbaring di lantai, mungkin dikira sudah mati jika tidak melihat dadanya masih naik turun.Mata Julius melebar karena ngeri. Dia menatap pria di depannya dengan gemetar.Nathan menghampiri Julius, menatapnya dengan tatapan merendahkan.Julius ingin mundur, tetapi dia ditekan oleh pengawal."Lebih baik menderita atau uang?"Nathan menyerahkan handuk kepada Leon, kemudian bertanya pada Julius dengan santai.Tentu saja dia tidak membutuhkan jawaban Julius.Dia hanya mau membuat Julius takut.Bagaimanapun, Julius masih ada gunanya.Siapa yang mencoba menyakiti Elena sebenarnya?Tatapan Nathan menjadi dingin.Dia berjalan ke meja kopi, membungkuk untuk memasukkan kotak makan yang diberikan Elena ke dalam kantong, kemudian memba

    Last Updated : 2024-09-10
  • Dikejar Paman Mantan Suami   Bab 154

    Namun, mendengar percakapan Briana dengan teman-temannya tetap membuat Elena merasa sedikit tidak nyaman.Apa maksud Briana?"Makan makananmu. Saat ini, wanita Kak Nathan-mu hanya aku."Elena melihat Janine yang tampak ingin berbicara, tetapi tidak tahu harus mengatakan apa.Lucu sekaligus menyentuh."Aku sudah kenyang. Aku akan bertanya pada Kak Nathan."Setelah Janine selesai berbicara, dia mengeluarkan ponselnya untuk mengirim pesan kepada Nathan.Elena tidak melarang.Dia juga ingin bertanya.Janine: "Kak Nathan, dengar-dengar kamu berencana menikahi Nona Briana?"Nathan yang sedang membaca dokumen mengernyit ketika dia melihat pesan itu. "Aku mau menikahi Nona Elena. Kamu dengar dari siapa?"Janine mengetik apa yang dia dengar dari Briana dan teman-temannya, lalu mengirimkannya kepada Nathan.Janine: "Bukan hanya aku yang mendengar kata-kata itu, Kak El juga mendengarnya. Kak El sangat marah."Setelah Janine mengirim pesan, dia menunjukkan layar obrolan kepada Elena.Tidak lama ke

    Last Updated : 2024-09-10
  • Dikejar Paman Mantan Suami   Bab 155

    Nathan mengajak Mario dan Mateo makan malam di Hotel Quaker.Pada waktu yang ditentukan, Nathan dan Leon pergi ke ruang privat."Maaf, aku terlambat," kata Nathan sambil tersenyum."Kami yang datang lebih awal."Mario tersenyum. Dia dan Mateo berdiri, setelah Nathan duduk, mereka baru duduk.Nathan bukanlah orang yang tidak masuk akal.Dia mengajak mereka makan bersama tanpa memasang ekspresi dingin.Pelayan menghidangkan makanan."Hotel Quaker memiliki koki baru yang berspesialisasi dalam masakan oriental. Makanannya cukup enak. Ayo dicoba."Begitu Nathan selesai berbicara.Leon berdiri, menuangkan anggur untuk Mario dan Mateo, lalu dia duduk kembali di samping Nathan.Mario dan Mateo melihat Nathan bersikap begitu sopan malam ini.Mereka merasa lega.Mungkin benar untuk membahas pernikahan.Mario mengambil sepotong ayam, lalu mencicipinya. "Ayam birnya enak."Nathan tersenyum. "Ya."Daging ayam birnya segar dan empuk, aroma anggur dan daging berpadu sempurna, cita rasanya tak terlupa

    Last Updated : 2024-09-11
  • Dikejar Paman Mantan Suami   Bab 156

    Brandon menyuruh wanita cantik di sebelahnya untuk keluar dulu."Pacar apa?" Brandon teringat akan pencarian populer yang dia lihat di Instragam sebelumnya. "Maksudnya Elena?"Sebenarnya pemikiran Brandon hampir sama dengan pemikiran Bourne.Mereka melihat bahwa Briana tidak keberatan, jadi aneh jika mereka ikut campur."Siapa Elena?" tanya Mario, nama itu terdengar familiar."Mantan istrinya Kaedyn."Ketika Brandon mengatakan itu, Mario mengingatnya.Dia agak terkejut. "Kenapa Tuan Nathan menyukai seorang janda?"Brandon tidak bisa menjawabnya. Mungkin itu selera Nathan.Mario menutup telepon, lalu meminta Mateo segera menelepon Briana.Masalahnya harus diluruskan. Kalau tidak, Keluarga Edkins akan malu.Mateo mengangguk, kemudian menelepon Briana.Dia memberi tahu Briana tentang Nathan mengundang mereka makan malam, serta Leon memberi tahu mereka bahwa El-el adalah pacar Nathan.Briana meletakkan cangkir susu. lalu tanpa sadar menggosoknya dengan jari-jarinya. "Ayah, dia memang punya

    Last Updated : 2024-09-11
  • Dikejar Paman Mantan Suami   Bab 157

    Setelah Nathan selesai berbicara tentang Briana, Elena mengeluarkan ponselnya dan melihat bahwa waktu sudah sangat larut.Dia memasukkan tangannya ke dalam saku. "Selamat malam. Besok harus kerja."Elena pergi.Nathan ditinggalkan sendirian di kursi.Bukankah malam ini seharusnya Elena mengundangnya naik ke atas?Tidur satu ranjang?Pelukan, ciuman dan sebagainya?Nathan melihat punggung Elena yang pergi, merenungkan sikap Elena.Dia cemburu....Pagi hari, cuacanya bagus.Elena akan berangkat kerja naik motor listrik pagi ini.Dia mengetuk pintu kamar Janine sebelum berangkat.Janine yang rambutnya acak-acakan membuka pintu. "Hari ini Capricorn akan mendapat rezeki dan keberuntungan di tempat kerja. Akan ada peluang untuk promosi dan kenaikan gaji.""Oke, jangan lupa bangun dan makan jam sepuluh. Aku akan berangkat kerja."Janine mengangguk, menutup pintu, kemudian lanjut tidur.Elena mengganti sepatunya, lalu membawa helmnya keluar.Motor listrik merah melintasi sebuah mobil.Kaedyn

    Last Updated : 2024-09-11
  • Dikejar Paman Mantan Suami   Bab 158

    Drama keluarga ini ternyata tentang putri yang menuntut ibunya.Foto apa yang membuat Elena bersikap begitu kejam?Briana sudah masuk beberapa saat, jadi dia lumayan memahami seluk-beluknya.Dia mengeluarkan sebungkus tisu dari tasnya, menarik selembar, kemudian berjalan mendekat. "Jangan nangis lagi, hapus air matamu. Aku akan membawamu menemui Bu Elena."Baik resepsionis maupun satpam mengenali Briana sebagai putri dari Keluarga Edkins, sepupu Bourne.Karena Briana ingin membawa Luna menemui Elena, mereka tentu saja tidak akan menghentikannya.Ketika Luna melihat resepsionis menyapa Briana dengan hormat, dia memiliki pikiran lain. "Terima kasih, Nona Briana.""Sama-sama. Hapus air matamu, ikut aku."Ketika Briana tersenyum, matanya membuat orang dengan mudah merasa bahwa Briana sangat ramah.Luna mengangguk, kemudian mengikuti Briana ke lift.Mereka yang awalnya berhenti di lobi untuk mendengarkan gosip hanya bisa bubar.Di dalam lift, ada tiga karyawan Jepson lainnya selain Briana d

    Last Updated : 2024-09-11

Latest chapter

  • Dikejar Paman Mantan Suami   Bab 444

    "Besok atur pengacara datang. Aku ingin mengubah surat wasiat," kata Hugo dengan dingin.Dia memutuskan untuk meninggalkan semua hartanya untuk Aaron dan Aurora.Pada saat ini, Stella membuka pintu ruang kerja sambil memegang segelas susu.Dia kebetulan mendengar ucapan Hugo, tangannya sedikit gemetar, hatinya sangat gembira.Dia mencoba untuk tetap tenang, kemudian berjalan mendekat. Begitu meletakkan susu, dia berkata dengan lembut. "Hugo, cepat tidur, sudah sangat larut."Hugo mengangkat tatapannya, menatap Stella sekilas. "Hm, kamu tidur dulu, aku sebentar lagi."Stella mengangguk, lalu kembali ke kamar dengan tatapan gembira.Keesokan harinya.Calvin membawa pengacara ke Kediaman Ransford.Hugo menjelaskan niatnya untuk mengubah surat wasiat, pengacara mencatatnya serta menyiapkan dokumen surat wasiat baru.Hugo menandatangani surat wasiat baru.Dia secara resmi menyerahkan hartanya kepada Aaron dan Aurora....Kediaman Bronwyn.Roman dan Sherlly juga sangat sibuk selama ini. Untu

  • Dikejar Paman Mantan Suami   Bab 443

    Elena duduk di sofa, mendengarkan laporan Hardy."Pada hari pertama Emmett menjabat sebagai CEO, dia menggunakan rencanamu untuk menangani karam kapal dan penyelundupan Silicon Express. Saat ini, harga saham Grup Kallias sudah stabil," lapor Hardy.Elena mengangguk. Seperti yang diharapkan. "Apakah sumber barang selundupan itu sudah ditemukan?"Hardy menjawab, "Sudah ada petunjuk awal."Elena mengangguk. "Atur tim untuk meningkatkan penyelidikan. Sampaikan kepada wanitanya Emmett kalau aku bisa membantunya."Hardy mengangguk.Nathan tidak ada di rumah hari ini. Dia pergi mencari orang tua Evelyn dan yang lainnya.Hardy pergi setelah melaporkan pekerjaan.Janine menelepon Elena, lalu mengetahui bahwa Elena di rumah sendirian. Jadi, dia diam-diam keluar untuk mencari Elena saat Edwin mandi.Kedua wanita itu duduk di sofa, masing-masing memegang sepotong semangka, memakannya sambil menikmati waktu senggang yang langka."Hmm, enak sekali," kata Janine dengan puas."Hmm, aku juga merasa beg

  • Dikejar Paman Mantan Suami   Bab 442

    Mereka tiba di area perkemahan. Edwin dan Janine sudah menyiapkan bahan untuk barbekyu.Bunyi bakar terdengar dari atas panggangan, aroma barbekyu memenuhi udara.Melihat mereka datang, Janine pun menyapa mereka. "Camila, sini, cicipi daging panggangan Tante."Nathan menurunkan Camila, membiarkannya menghampiri Janine. Dia menarik Elena untuk duduk.Ketika Edwin melihat Janine hendak menyuapi Camila beberapa tusuk daging panggang, dia segera menghentikannya, kemudian menyerahkan daging yang dia panggang. "Biar Camila makan daging yang aku panggang. Daging yang kamu panggang mungkin nggak enak."Janine memelototi Edwin, tetapi dia juga khawatir kalau daging yang dia panggang tidak enak. Akhirnya, dia menerima daging Edwin untuk menyuapi Camila.Sedangkan Edwin langsung mengambil daging yang Janine panggang, kemudian memakannya. Dia mengernyit. "Janine Sayang, bumbunya terlalu banyak. Untung Camila nggak makan, rasanya terlalu kuat."Janine mencibir, "Memangnya aku menyuruhmu untuk makan

  • Dikejar Paman Mantan Suami   Bab 441

    "Kenapa? Kenapa kamu nggak menelepon? Kami semua menunggu." Evelyn melihat Elena menelepon, tetapi sepertinya panggilan teleponnya tidak diangkat. Tak lama kemudian, Elena menutup telepon, kemudian melihat sesuatu, tidak lanjut menelepon.Evelyn mencibir.Berpura-puralah.Angelo menyeka keringat di dahinya, lalu berkata, "Kalau kalian nggak mau pergi, aku pergi dulu."Evelyn memelototinya. "Pergi ke mana? Semuanya tinggal untuk tertawakan dia!"Tadi Elena membaca pesan dari Roman. Ayahnya mengatakan bahwa tanggal pernikahan telah ditentukan, yaitu Jumat depan.Dia membalas pesan ayahnya terlebih dahulu.Saat Elena ingin menghubungi Nathan lagi, Nathan sudah menelepon lebih dulu.Suara Nathan terdengar dari ujung telepon. "Apakah masih ada barang yang ingin diambil, El-el?"Elena berujar dengan tenang. "Ada yang menindas anak dan istrimu."Nathan mengerutkan kening, nada suaranya langsung berubah dingin. "Aku akan segera ke sana."Setelah menutup telepon, Elena memandang Evelyn dan yang

  • Dikejar Paman Mantan Suami   Bab 440

    Beberapa orang itu kebetulan mengingat situasi saat itu. Elena sepertinya adalah simpanan Nathan saat itu.Mengingat apa yang terjadi lima tahun lalu, tatapan mereka terhadap Elena pun berubah.Nasib yang tak terduga. Putri Keluarga Bronwyn pernah bercerai, kemudian menjadi simpanan orang, akhirnya dia masih bisa menikah dengan Adris, serta memperoleh saham Grup Kallias.Wanita ini sungguh hebat.Ada yang salah dengan cara mereka memandang Elena, ada campuran rasa takut dan mengejek.Kemarin, berita baru menyiarkan bahwa Elena dicopot dari jabatan CEO. Tak disangka Elena masih punya suasana hati untuk jalan-jalan.Aubrey berkata, "Ayo kita pergi."Elena sekarang adalah anggota Keluarga Bronwyn. Sedangkan Aubrey ingin menikah dengan Luther sehingga dia menengahi.Namun, sebelum mereka pergi jauh, Evelyn tiba-tiba teringat sesuatu, lalu dia berkata dengan terkejut. "Aku masih ingat Briana mengatakan sesuatu saat itu ...."Dia tidak meneruskan kata-katanya.Gadis lain menyambungkannya. Di

  • Dikejar Paman Mantan Suami   Bab 439

    "Kami berencana mengajak Camila bermain di kebun buah," ujar Elena sambil tersenyum tipis.Mendengar hal itu, Sherlly tertegun sejenak, lalu tersenyum, "Begitu ya, baiklah. Udara di kebun buah bagus, baik untuk anak-anak. Kalau begitu selamat bersenang-senang. Kalau ada waktu, aku baru membawanya pergi menonton sirkus."Elena mengangguk. "Oke."Sherlly berpesan beberapa hal, dia menyuruh Elena untuk menjaga dirinya sendiri, jangan terlalu lelah, lalu mengembalikan ponsel kepada Roman.Roman juga dengan cemas menyuruh Elena untuk menjaga dirinya sendiri sebelum menutup telepon.Sherlly menghela napas dengan sedikit muram. "El masih belum memanggilku ibu sampai sekarang, padahal aku sudah berusaha untuk mendekatinya."Roman hanya bisa menghiburnya. "Tunggulah, mungkin sebentar lagi."Sherlly mengangguk, tetapi kesedihan di wajahnya tidak hilang. Dia dengan tak berdaya mengubah topik pembicaraan. "Nyonya Nora membahas Luther hari ini. Putrinya, Aubrey, tampak cukup cocok. Luther hanya tah

  • Dikejar Paman Mantan Suami   Bab 438

    Pakaian berserakan di lantai.Elena meninju dada Nathan dengan berpura-pura marah, jadi tidak menggunakan tenaga, hanya dibuat-buat. "Kamu lupa, Janine dan Edwin masih menunggu kita di bawah.""Mereka bukan anak-anak," cibir Nathan. Dia membisikkan kata-kata ambigu di telinga Elena. "Bukankah kamu menginginkannya juga?"Mereka selalu sejalan dalam hal ini.Elena sangat sibuk selama ini sehingga mereka sudah lama tidak melakukan hal itu.Pipi Elena pun memerah.Nathan tersenyum.Elena melingkarkan lengannya di leher Nathan, kemudian memejamkan matanya.Kehangatan Nathan menyelimuti leher Elena, terus ke bawah. Elena mendesah beberapa kali sambil memasukkan jari-jarinya ke sela-sela rambut Nathan.Di lantai bawah.Janine melihat waktu, Elena dan Nathan telah berada di atas selama dua jam. Kenapa mereka belum turun juga? Dia mengambil remote TV untuk mengganti saluran TV. "Kenapa mereka naik begitu lama?"Edwin mengupas sebuah apel, kemudian menyodorkannya kepada Janine. Mendengar pertany

  • Dikejar Paman Mantan Suami   Bab 437

    Janine berbalik tanpa melihat ke arah Edwin. "Aku mau pergi melihat Kak El."Ketika dia melihat berita tersebut, dia merasa marah memikirkan berbagai komentar sinis tentang Elena dalam video-video tersebut.Elena sama sekali tidak sudi menjadi CEO!Edwin menutup laptop, berjalan mendekat, lalu duduk di sebelah Janine. Dia mencondongkan tubuh ke dekat Janine. "Bangun, makan. Setelah makan baru pergi."Bibir Edwin mendarat di leher Janine.Napas hangat menerpa lehernya, Janine tidak tahan dengan Edwin yang mencium sembarangan.Dia berteriak dengan marah. "Apakah kamu saudaranya anjing?"Edwin menunjukkan senyuman sopan. "Guk, guk."Janine, "..."Edwin berdiri, kemudian bertanya, "Bangunlah, kamu mau makan apa?""Ikan gurame goreng, bebek panggang, kerang rebus dan ikan kakap asam manis. Itu saja." Janine bangun lalu menghela napas. "Jual diri untuk sekali makan, sangat nggak gampang."Edwin mengangkat alisnya, kemudian dia lanjut bekerja.Janine pergi ke kamar mandi untuk menyikat gigi.

  • Dikejar Paman Mantan Suami   Bab 436

    Catherine mengangguk setuju. "Benar, meskipun horoskopnya cocok, akhirnya tetap tergantung apakah dua orang ini berjodoh."Mendengarkan kata-kata ini, Aubrey pun tersenyum malu-malu. Dia berbisik, "Ibu, jangan membahas ini lagi. Aku merasa canggung sekali."Nora tersenyum, kemudian menepuk tangan putrinya. "Oke, oke, nggak bahas lagi."Catherine tertawa lalu berkata, "Aubrey sangat bagus. Nyonya Sherlly bisa menjadi mak comblang, membiarkan mereka berdua coba kencan buta."Sherlly tersenyum sembari mengangguk. "Aku akan menanyakan pendapat Luther malam ini."Pada saat ini, seseorang di meja sebelah mereka sedang menonton berita, kebetulan beritanya tentang pemecatan Elena."Wanita bernama Elena ini sangat hebat. Dia menjadi CEO di usia yang sangat muda. Sayangnya dia nggak memiliki kemampuan.""Dia sangat cantik.""Cantik nggak ada hubungannya dengan kemampuan."Sherlly bingung saat mendengar nama Elena disebut.Aubrey menyerahkan ponsel kepada Sherlly. "Tante Sherlly."Sherlly melihat

DMCA.com Protection Status