Share

Bab 153

Nathan mengambil handuk yang diserahkan Leon, kemudian menyeka darah di tinjunya dengan perlahan.

Sulien sudah terbaring setengah mati di lantai.

Saran Sulien untuk Julius telah melewati batas toleransi Nathan.

Hal ini terkait nyawa Elena-nya.

Miliknya.

Sulien, yang terbaring di lantai, mungkin dikira sudah mati jika tidak melihat dadanya masih naik turun.

Mata Julius melebar karena ngeri. Dia menatap pria di depannya dengan gemetar.

Nathan menghampiri Julius, menatapnya dengan tatapan merendahkan.

Julius ingin mundur, tetapi dia ditekan oleh pengawal.

"Lebih baik menderita atau uang?"

Nathan menyerahkan handuk kepada Leon, kemudian bertanya pada Julius dengan santai.

Tentu saja dia tidak membutuhkan jawaban Julius.

Dia hanya mau membuat Julius takut.

Bagaimanapun, Julius masih ada gunanya.

Siapa yang mencoba menyakiti Elena sebenarnya?

Tatapan Nathan menjadi dingin.

Dia berjalan ke meja kopi, membungkuk untuk memasukkan kotak makan yang diberikan Elena ke dalam kantong, kemudian memba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status