Share

Bab 144

Elena tidak tahu harus bagaimana menggambarkan perasaannya.

Setelah dia selesai membuat catatan, keluar dari kantor polisi, dia duduk di dalam mobil. Tubuhnya masih berkeringat.

Bibirnya pucat.

Cepat atau lambat, orang-orang itu akan tahu bahwa Elena-lah yang menelepon polisi.

Hari di mana mereka meninggalkan panti asuhan, Elena dan Joshua dengan naif ingin lapor polisi.

Mereka tidak berani pergi karena satu hal.

Yaitu orang-orang itu terlalu kejam.

Nyawa manusia adalah simbol uang di mata mereka.

Elena menyalakan mobil sambil menggigit bibir merahnya, tidak ingin lagi mengingat hal-hal menyakitkan itu.

...

Zahra menjual foto Elena dan cadangannya.

Akhirnya ditukar dengan enam ratus empat puluh miliar.

Dia masuk ke dalam rumah. Begitu melihat Kairo, Zahra seketika tidak tahu bagaimana menjelaskannya.

"Kapan dia bilang dia akan mentransfer uangnya?" tanya Kairo dengan cemberut.

Wajah Zahra menegang sejenak, lalu dia berkata, "Suamiku, maaf, aku ditipu olehnya."

Dada Kairo naik turun. Ma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
mino
lanjut thorrr... semangatt ......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status