Share

Bab 137

Penulis: Harimau Emas
last update Terakhir Diperbarui: 2024-09-06 18:00:00
Begitu Nathan meletakkan tangannya pada kancing bra Elena, ponsel Elena berdering.

Nathan ingin mematikannya.

Namun, Elena menghentikannya.

Itu adalah panggilan telepon dari Janine.

Janine mengajak Elena untuk pergi ke tempat biliar.

Teman paling penting.

Pria bisa mundur untuk sementara.

Elena mengiakan ajakan Janine. Setelah menutup telepon, dia berhasil membujuk Nathan yang memasang ekspresi masam untuk pergi.

Dia segera mengganti roknya dan pergi ke ruang biliar untuk menemui Janine.

"Kak El, di sini."

Janine melambaikan tangan kecilnya.

Ruang biliar telah dipesan oleh Janine malam ini.

Pria dan wanita, semuanya memakai pakaian dan aksesoris bermerek.

Orang-orang di tempat itu adalah anak orang kaya dalam lingkaran sosial tersebut.

Elena melirik mereka. Dia pernah melihat beberapa orang-orang ini ketika dia menemani Kaedyn ke jamuan makan sebelumnya.

Sebenarnya ketika Elena tiba di ruang biliar, ada dua pria menerima kabar tersebut.

Salah satunya adalah Nathan yang dibujuk kembali
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Dikejar Paman Mantan Suami   Bab 138

    Kemeja hitam lengan pendek, celana hitam.Mamba hitam di lengannya terlihat.Dia menoleh ke arah Elena.Elena tersenyum lalu berkata, "Tuan Nathan, kamu nakal sekali."Elena jelas membujuk Nathan untuk kembali ke hotel, tetapi pria ini malah datang menjemputnya.Lampu jalan menyinari wajahnya yang cerah.Jantung Kaedyn yang duduk di dalam mobil berdebar kencang. Dia memerintahkan sopir dengan suara serak. "Jalan."Sebuah mobil melaju, melewati pintu masuk tempat biliar.Ada seorang pria yang menggendong seorang wanita di punggungnya.Nathan menahan pantat Elena, menggendongnya dengan mantap. Punggungnya terasa hangat.Punggung Nathan lebar.Napas Elena menerpa telinganya.Nathan menoleh untuk melihat Elena. "Pulang?"Elena tiba-tiba memonyongkan bibir merahnya. "Cium dulu."Nathan mengeluarkan kekehan seksi.Tangannya yang ada di pinggul Elena menegang sejenak, kemudian mengendur. "Jangan cari mati, wanita."Elena menutup mulutnya, lalu tertawa terbahak-bahak.Ucapan taipan yang klasik

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-06
  • Dikejar Paman Mantan Suami   Bab 139

    Nathan, yang dadanya ditusuk, membuka matanya tanpa daya.Dia terlihat sedikit malas.Dia membangunkan Elena yang ada di dalam pelukannya. "Kamu sudah mau terlambat."Semalam mereka bertarung hingga akhir.Elena benar-benar tidak tahan lagi, jadi dia membuat alasan ada rapat besok pagi agar Nathan berhenti.Elena yang semula ingin lanjut tidur terpaksa bangun karena panggilan telepon Bourne.Bourne mendesaknya untuk pergi ke perusahaan lebih awal hari ini.Orang-orang dari Grup Burchan datang ke perusahaan.Hubungan antara Jepson dan Grup Burchan adalah persaingan sekaligus kerja sama."Kamu nggak mau kerja, ingin aku nafkahi?"Nathan sudah bangun. Dia mengancing kemeja sambil melihat Elena.Elena menyipitkan matanya lalu menguap. "Nggak perlu."Dia bangun sambil memegang selimut.Nathan memakai arlojinya, berjalan mendekat, kemudian menaikkan tali Elena yang melorot dari bahu.Ujung jari Nathan yang sedikit panas menyentuh bahu mulus Elena.Elena gemetar, lalu segera turun dari tempat

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-06
  • Dikejar Paman Mantan Suami   Bab 140

    Setelah selesai membahas bisnis, dia mulai mengkritik orang.Semua orang tahu bahwa Bourne adalah musuh Kaedyn.Mereka tidak menyukai satu sama lain."Informasi Pak Bourne sangat cepat. Aku sampai curiga ada orang Pak Bourne di Grup Burchan."Kaedyn berkata dengan tenang."Kalau begitu kamu curiga saja." Bourne menyeringai. "Bu Elena, aku lapar. Ayo makan. Apakah Pak Kaedyn mau ikut dengan kami?"Kaedyn mengangguk. "Oke."Bourne mengangkat sebelah alisnya. Dia hanya berbasa-basi.Elena mengirim lokasi restoran itu ke Martin, lalu mereka berkendara ke restoran, Elena dan Bourne naik mobil lain.Elena menelepon restoran untuk melaporkan jumlah orang yang bertambah."Aneh, kenapa Kaedyn tiba-tiba mau makan bersama kita?"Bourne menunggu Elena menutup panggilan telepon sebelum berkomentar.Dia mengunyah permen karet sambil menatap Elena.Elena menjawab dengan malas. "Nggak tahu."Mata Bourne tertuju pada leher Elena, lalu dia tersenyum penuh arti. "Sepertinya Bu Elena mengalami malam yang

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-06
  • Dikejar Paman Mantan Suami   Bab 141

    Bourne pergi ke Vila De Gaia secara mendadak.Briana memandang perutnya. Gaun yang dia kenakan hari ini lebih longgar."Kak Bourne, kenapa kamu tiba-tiba mendatangiku? Langka sekali."Briana tersenyum hingga alisnya melengkung.Melihat wajah Briana yang kemerahan, Bourne merasa lega. "Kupikir kamu akan sedih, jadi aku datang melihat kondisimu.""Apa?" Briana bingung."Tuan Nathan dan Elena," jawab Bourne.Briana mengatupkan bibirnya lalu menunduk. "Aku baik-baik saja, Kak Bourne."Briana tidak menjelaskan.Bourne berdiri, kemudian menatap Briana. "Kamu bisa meneleponku kalau kamu butuh sesuatu."Briana mengantar Bourne ke depan, melihat mobil itu pergi, lalu masuk ke dalam rumah.Tangan Briana menyentuh perutnya sendiri.Dia sedang memikirkan satu hal dalam pikirannya....Makan malam Keluarga Henzel malam ini sungguh mewah."Suamiku, Elena akan mentransfer uangnya besok."Zahra mengambil hidangan favorit Kairo untuk suaminya itu."Kamu sudah bekerja keras selama ini."Kairo menyukai s

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-07
  • Dikejar Paman Mantan Suami   Bab 142

    Elena tidak tahu kapan pria itu menutup telepon.Elena menyandarkan punggungnya ke dada Nathan, tubuhnya masih gemetar karena sisa kehangatan."Katakan, kenapa kamu begitu aktif hari ini?"Nathan menyandarkan dagunya di bahu Elena sambil memegang pinggang Elena.Dia menekan Elena ke bawah dirinya."Karena Tuan Nathan sangat tampan ketika bertelepon." Elena menyipitkan mata dan sedikit terengah-engah. Dia tidak mengatakan yang sebenarnya. "Aku ingin mandi."Nathan mencubit dagu Elena, memutar kepala Elena, kemudian menatap wajahnya.Elena langsung memutar matanya. "Mandi. Aku nggak akan aktif lagi lain kali. Kamu berpikir terlalu banyak. Hati-hati, banyak berpikir bisa cepat tua."Nathan tidak melihat apa pun dari wajah Elena.Mereka berdua pergi mandi bersama. Setelah mandi, mereka berdua duduk di sofa sambil menonton film.Lebih tepatnya, Elena menonton, Nathan menemani."Film hantu ini sangat menakutkan."Elena berpura-pura ketakutan dengan wajah tanpa ekspresi, lalu menarik jubah ma

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-07
  • Dikejar Paman Mantan Suami   Bab 143

    Zahra baru saja masuk ke dalam mobil.Lalu dia menerima pesan lain dari orang asing.Bukan orang asing yang tadi membeli foto Elena, melainkan orang lain.Orang asing: "Bu Zahra, aku akan menghabiskan dua ratus miliar untuk membeli informasi Elena di panti asuhan."Zahra agak terkejut saat melihat nominal tersebut.Berapa banyak musuh yang Elena miliki sebenarnya?Sungguh sial.Zahra: "Empat ratus miliar, aku bisa menjual sebuah foto untukmu."Orang lain: "Hanya satu foto nggak mungkin bernilai empat ratus miliar."Zahra ragu sejenak, berpikir sebelum membalas: "Enam ratus miliar, aku jual juga cadangannya."Orang asing: "Sepakat."Silas menunjukkan ponselnya kepada Elena lalu berkata, "Nona Elena."Silas adalah salah satu pengawal Elena.Pengawal yang diganti oleh Nathan setelah Elena mengalami kecelakaan.Elena membaca pesan itu, kemudian mengembalikan ponselnya. "Terima kasih. Aku akan mentransfer enam ratus miliar ke dia. Tolong ambilkan cadangannya."Elena repot-repot begini demi

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-07
  • Dikejar Paman Mantan Suami   Bab 144

    Elena tidak tahu harus bagaimana menggambarkan perasaannya.Setelah dia selesai membuat catatan, keluar dari kantor polisi, dia duduk di dalam mobil. Tubuhnya masih berkeringat.Bibirnya pucat.Cepat atau lambat, orang-orang itu akan tahu bahwa Elena-lah yang menelepon polisi.Hari di mana mereka meninggalkan panti asuhan, Elena dan Joshua dengan naif ingin lapor polisi.Mereka tidak berani pergi karena satu hal.Yaitu orang-orang itu terlalu kejam.Nyawa manusia adalah simbol uang di mata mereka.Elena menyalakan mobil sambil menggigit bibir merahnya, tidak ingin lagi mengingat hal-hal menyakitkan itu....Zahra menjual foto Elena dan cadangannya.Akhirnya ditukar dengan enam ratus empat puluh miliar.Dia masuk ke dalam rumah. Begitu melihat Kairo, Zahra seketika tidak tahu bagaimana menjelaskannya."Kapan dia bilang dia akan mentransfer uangnya?" tanya Kairo dengan cemberut.Wajah Zahra menegang sejenak, lalu dia berkata, "Suamiku, maaf, aku ditipu olehnya."Dada Kairo naik turun. Ma

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-07
  • Dikejar Paman Mantan Suami   Bab 145

    Pagi hari, jam delapan.Semua orang terburu-buru untuk berangkat kerja.Hal ini menyebabkan kemacetan lalu lintas yang sangat parah.Sepeda motor menjadi sangat unggul saat ini, dapat melaju dengan sangat cepat.Sebuah mobil sport berwarna merah melaju dengan lambat.Elena melirik sepeda motor yang melewati mobil sportnya, kemudian berencana untuk membelinya juga.Dia memakai earphone bluetooth lalu bertanya, "Apakah kamu menemukan prospek bagus di sekolah?"Abel menyesap kopi sambil berkata, "Sejauh ini kami sudah menemukan tiga, tapi Evaristo Entertainment menekan perusahaan kita baru-baru ini."Elena tersenyum tipis. "Aku sudah mempersiapkan mental untuk hal ini. Tindak lanjuti perkembangan Jules kapan saja."Mereka membicarakan bisnis sebentar, kemudian menutup telepon.Elena mengemudikan mobilnya ke tempat parkir bawah tanah Teknologi Jepson.Dia masuk ke perusahaan, melihat sekeliling, kemudian melihat Julius.Di Kediaman Henzel, Elena dan Julius jarang berbicara dengan satu sama

    Terakhir Diperbarui : 2024-09-08

Bab terbaru

  • Dikejar Paman Mantan Suami   Bab 444

    "Besok atur pengacara datang. Aku ingin mengubah surat wasiat," kata Hugo dengan dingin.Dia memutuskan untuk meninggalkan semua hartanya untuk Aaron dan Aurora.Pada saat ini, Stella membuka pintu ruang kerja sambil memegang segelas susu.Dia kebetulan mendengar ucapan Hugo, tangannya sedikit gemetar, hatinya sangat gembira.Dia mencoba untuk tetap tenang, kemudian berjalan mendekat. Begitu meletakkan susu, dia berkata dengan lembut. "Hugo, cepat tidur, sudah sangat larut."Hugo mengangkat tatapannya, menatap Stella sekilas. "Hm, kamu tidur dulu, aku sebentar lagi."Stella mengangguk, lalu kembali ke kamar dengan tatapan gembira.Keesokan harinya.Calvin membawa pengacara ke Kediaman Ransford.Hugo menjelaskan niatnya untuk mengubah surat wasiat, pengacara mencatatnya serta menyiapkan dokumen surat wasiat baru.Hugo menandatangani surat wasiat baru.Dia secara resmi menyerahkan hartanya kepada Aaron dan Aurora....Kediaman Bronwyn.Roman dan Sherlly juga sangat sibuk selama ini. Untu

  • Dikejar Paman Mantan Suami   Bab 443

    Elena duduk di sofa, mendengarkan laporan Hardy."Pada hari pertama Emmett menjabat sebagai CEO, dia menggunakan rencanamu untuk menangani karam kapal dan penyelundupan Silicon Express. Saat ini, harga saham Grup Kallias sudah stabil," lapor Hardy.Elena mengangguk. Seperti yang diharapkan. "Apakah sumber barang selundupan itu sudah ditemukan?"Hardy menjawab, "Sudah ada petunjuk awal."Elena mengangguk. "Atur tim untuk meningkatkan penyelidikan. Sampaikan kepada wanitanya Emmett kalau aku bisa membantunya."Hardy mengangguk.Nathan tidak ada di rumah hari ini. Dia pergi mencari orang tua Evelyn dan yang lainnya.Hardy pergi setelah melaporkan pekerjaan.Janine menelepon Elena, lalu mengetahui bahwa Elena di rumah sendirian. Jadi, dia diam-diam keluar untuk mencari Elena saat Edwin mandi.Kedua wanita itu duduk di sofa, masing-masing memegang sepotong semangka, memakannya sambil menikmati waktu senggang yang langka."Hmm, enak sekali," kata Janine dengan puas."Hmm, aku juga merasa beg

  • Dikejar Paman Mantan Suami   Bab 442

    Mereka tiba di area perkemahan. Edwin dan Janine sudah menyiapkan bahan untuk barbekyu.Bunyi bakar terdengar dari atas panggangan, aroma barbekyu memenuhi udara.Melihat mereka datang, Janine pun menyapa mereka. "Camila, sini, cicipi daging panggangan Tante."Nathan menurunkan Camila, membiarkannya menghampiri Janine. Dia menarik Elena untuk duduk.Ketika Edwin melihat Janine hendak menyuapi Camila beberapa tusuk daging panggang, dia segera menghentikannya, kemudian menyerahkan daging yang dia panggang. "Biar Camila makan daging yang aku panggang. Daging yang kamu panggang mungkin nggak enak."Janine memelototi Edwin, tetapi dia juga khawatir kalau daging yang dia panggang tidak enak. Akhirnya, dia menerima daging Edwin untuk menyuapi Camila.Sedangkan Edwin langsung mengambil daging yang Janine panggang, kemudian memakannya. Dia mengernyit. "Janine Sayang, bumbunya terlalu banyak. Untung Camila nggak makan, rasanya terlalu kuat."Janine mencibir, "Memangnya aku menyuruhmu untuk makan

  • Dikejar Paman Mantan Suami   Bab 441

    "Kenapa? Kenapa kamu nggak menelepon? Kami semua menunggu." Evelyn melihat Elena menelepon, tetapi sepertinya panggilan teleponnya tidak diangkat. Tak lama kemudian, Elena menutup telepon, kemudian melihat sesuatu, tidak lanjut menelepon.Evelyn mencibir.Berpura-puralah.Angelo menyeka keringat di dahinya, lalu berkata, "Kalau kalian nggak mau pergi, aku pergi dulu."Evelyn memelototinya. "Pergi ke mana? Semuanya tinggal untuk tertawakan dia!"Tadi Elena membaca pesan dari Roman. Ayahnya mengatakan bahwa tanggal pernikahan telah ditentukan, yaitu Jumat depan.Dia membalas pesan ayahnya terlebih dahulu.Saat Elena ingin menghubungi Nathan lagi, Nathan sudah menelepon lebih dulu.Suara Nathan terdengar dari ujung telepon. "Apakah masih ada barang yang ingin diambil, El-el?"Elena berujar dengan tenang. "Ada yang menindas anak dan istrimu."Nathan mengerutkan kening, nada suaranya langsung berubah dingin. "Aku akan segera ke sana."Setelah menutup telepon, Elena memandang Evelyn dan yang

  • Dikejar Paman Mantan Suami   Bab 440

    Beberapa orang itu kebetulan mengingat situasi saat itu. Elena sepertinya adalah simpanan Nathan saat itu.Mengingat apa yang terjadi lima tahun lalu, tatapan mereka terhadap Elena pun berubah.Nasib yang tak terduga. Putri Keluarga Bronwyn pernah bercerai, kemudian menjadi simpanan orang, akhirnya dia masih bisa menikah dengan Adris, serta memperoleh saham Grup Kallias.Wanita ini sungguh hebat.Ada yang salah dengan cara mereka memandang Elena, ada campuran rasa takut dan mengejek.Kemarin, berita baru menyiarkan bahwa Elena dicopot dari jabatan CEO. Tak disangka Elena masih punya suasana hati untuk jalan-jalan.Aubrey berkata, "Ayo kita pergi."Elena sekarang adalah anggota Keluarga Bronwyn. Sedangkan Aubrey ingin menikah dengan Luther sehingga dia menengahi.Namun, sebelum mereka pergi jauh, Evelyn tiba-tiba teringat sesuatu, lalu dia berkata dengan terkejut. "Aku masih ingat Briana mengatakan sesuatu saat itu ...."Dia tidak meneruskan kata-katanya.Gadis lain menyambungkannya. Di

  • Dikejar Paman Mantan Suami   Bab 439

    "Kami berencana mengajak Camila bermain di kebun buah," ujar Elena sambil tersenyum tipis.Mendengar hal itu, Sherlly tertegun sejenak, lalu tersenyum, "Begitu ya, baiklah. Udara di kebun buah bagus, baik untuk anak-anak. Kalau begitu selamat bersenang-senang. Kalau ada waktu, aku baru membawanya pergi menonton sirkus."Elena mengangguk. "Oke."Sherlly berpesan beberapa hal, dia menyuruh Elena untuk menjaga dirinya sendiri, jangan terlalu lelah, lalu mengembalikan ponsel kepada Roman.Roman juga dengan cemas menyuruh Elena untuk menjaga dirinya sendiri sebelum menutup telepon.Sherlly menghela napas dengan sedikit muram. "El masih belum memanggilku ibu sampai sekarang, padahal aku sudah berusaha untuk mendekatinya."Roman hanya bisa menghiburnya. "Tunggulah, mungkin sebentar lagi."Sherlly mengangguk, tetapi kesedihan di wajahnya tidak hilang. Dia dengan tak berdaya mengubah topik pembicaraan. "Nyonya Nora membahas Luther hari ini. Putrinya, Aubrey, tampak cukup cocok. Luther hanya tah

  • Dikejar Paman Mantan Suami   Bab 438

    Pakaian berserakan di lantai.Elena meninju dada Nathan dengan berpura-pura marah, jadi tidak menggunakan tenaga, hanya dibuat-buat. "Kamu lupa, Janine dan Edwin masih menunggu kita di bawah.""Mereka bukan anak-anak," cibir Nathan. Dia membisikkan kata-kata ambigu di telinga Elena. "Bukankah kamu menginginkannya juga?"Mereka selalu sejalan dalam hal ini.Elena sangat sibuk selama ini sehingga mereka sudah lama tidak melakukan hal itu.Pipi Elena pun memerah.Nathan tersenyum.Elena melingkarkan lengannya di leher Nathan, kemudian memejamkan matanya.Kehangatan Nathan menyelimuti leher Elena, terus ke bawah. Elena mendesah beberapa kali sambil memasukkan jari-jarinya ke sela-sela rambut Nathan.Di lantai bawah.Janine melihat waktu, Elena dan Nathan telah berada di atas selama dua jam. Kenapa mereka belum turun juga? Dia mengambil remote TV untuk mengganti saluran TV. "Kenapa mereka naik begitu lama?"Edwin mengupas sebuah apel, kemudian menyodorkannya kepada Janine. Mendengar pertany

  • Dikejar Paman Mantan Suami   Bab 437

    Janine berbalik tanpa melihat ke arah Edwin. "Aku mau pergi melihat Kak El."Ketika dia melihat berita tersebut, dia merasa marah memikirkan berbagai komentar sinis tentang Elena dalam video-video tersebut.Elena sama sekali tidak sudi menjadi CEO!Edwin menutup laptop, berjalan mendekat, lalu duduk di sebelah Janine. Dia mencondongkan tubuh ke dekat Janine. "Bangun, makan. Setelah makan baru pergi."Bibir Edwin mendarat di leher Janine.Napas hangat menerpa lehernya, Janine tidak tahan dengan Edwin yang mencium sembarangan.Dia berteriak dengan marah. "Apakah kamu saudaranya anjing?"Edwin menunjukkan senyuman sopan. "Guk, guk."Janine, "..."Edwin berdiri, kemudian bertanya, "Bangunlah, kamu mau makan apa?""Ikan gurame goreng, bebek panggang, kerang rebus dan ikan kakap asam manis. Itu saja." Janine bangun lalu menghela napas. "Jual diri untuk sekali makan, sangat nggak gampang."Edwin mengangkat alisnya, kemudian dia lanjut bekerja.Janine pergi ke kamar mandi untuk menyikat gigi.

  • Dikejar Paman Mantan Suami   Bab 436

    Catherine mengangguk setuju. "Benar, meskipun horoskopnya cocok, akhirnya tetap tergantung apakah dua orang ini berjodoh."Mendengarkan kata-kata ini, Aubrey pun tersenyum malu-malu. Dia berbisik, "Ibu, jangan membahas ini lagi. Aku merasa canggung sekali."Nora tersenyum, kemudian menepuk tangan putrinya. "Oke, oke, nggak bahas lagi."Catherine tertawa lalu berkata, "Aubrey sangat bagus. Nyonya Sherlly bisa menjadi mak comblang, membiarkan mereka berdua coba kencan buta."Sherlly tersenyum sembari mengangguk. "Aku akan menanyakan pendapat Luther malam ini."Pada saat ini, seseorang di meja sebelah mereka sedang menonton berita, kebetulan beritanya tentang pemecatan Elena."Wanita bernama Elena ini sangat hebat. Dia menjadi CEO di usia yang sangat muda. Sayangnya dia nggak memiliki kemampuan.""Dia sangat cantik.""Cantik nggak ada hubungannya dengan kemampuan."Sherlly bingung saat mendengar nama Elena disebut.Aubrey menyerahkan ponsel kepada Sherlly. "Tante Sherlly."Sherlly melihat

DMCA.com Protection Status