"Kalau aku punya kemampuan sehebat Penguasa Laut, aku pasti akan bersikap lebih sombong dari ini!" Selain merasa terkejut, para pesilat juga makin mengagumi Harsa. Di seluruh Jiman, siapa pula yang berani melawan 3 master secara sekaligus?"Lancang sekali! Harsa, kamu kira kami takut padamu, ya?" tegur Bertrand. Dia merasa harga dirinya diinjak-injak oleh Harsa."Hei! Jangan keterlaluan, ya! Kami menghormatimu, makanya bicara sopan. Kamu malah bersikeras melawan kami. Kalau begitu, jangan salahkan kami bertindak lancang!" bentak Kitron dengan murka."Master Harsa, kalau kamu keras kepala begini, aku hanya bisa mendengarkan kehendak surga," ucap Benigno yang menghela napas."Karena kalian bertiga menolak untuk menyerah, mari kita selesaikan dengan pertarungan. Lagi pula, aku sudah lama nggak menggerakkan tubuhku ini," sahut Harsa sembari tersenyum.Perlahan-lahan, sebuah energi dahsyat menyebar ke luar. Suhu di sekeliling menurun dengan cepat, badai juga berangsur muncul."Harsa, jangan
Makin sengit pertarungan, kekuatan destruktif menjadi makin kuat. Dalam radius 100 meter dari medan perang, segala sesuatu yang berada di sana telah luluh lantak.Hewan-hewan yang ketakutan pun melarikan diri ke berbagai arah. Pergerakan besar ini juga menarik perhatian banyak pesilat. Hal ini menyebabkan kerumunan menjadi makin ramai, dari pesilat tingkat internal, tingkat sejati, sampai master.Semua yang ada di sini pada dasarnya datang dari sekte yang berbeda-beda. Akan tetapi, tidak ada yang berani bertindak gegabah untuk sekarang. Semuanya hanya menonton pertarungan keempat master tanpa bisa mengalihkan perhatian.Pertarungan menjadi makin menegangkan, suara ledakan terdengar tanpa henti. Gelombang energi terus menyapu ke sekeliling, membuat kerumunan bergidik ngeri.Setelah ratusan jurus, Bertrand, Kitron, dan Benigno merasa makin ngeri. Tidak ada yang menyangka Harsa akan sehebat ini. Meskipun melawan 3 master sendirian, dia tetap unggul.Energi astral dahsyat yang dimiliki Har
Kekuatan ini benar-benar mengerikan!"Haha .... Menang. Kita menang!" seru Charlotte dengan kegirangan. Tadinya dia masih khawatir apakah ayahnya akan kalah. Tak disangka malah menang dengan semudah itu."Memang hebat sekali." Luther tersenyum tipis, dia tidak merasa terlalu kaget. Kultivasi Harsa sudah berada di tingkat puncak master. Di antara lima master pun, dia termasuk eksistensi yang tiada duanya. Sementara Bertrand dan kedua orang lainnya hanya maksimal berada di tingkat master tahap lanjutan. Masih ada perbedaan tahap di antara keduanya. Jika bukan karena Harsa berbelaskasihan dan takut melukai nyawa seseorang, ketiga orang itu pasti sudah terbunuh sedari tadi."Apakah kalian masih mau bertarung?" tanya Harsa sambil melangkah maju dengan aura yang dahsyat. Dia tampak sangat berwibawa dan membuat semua orang yang melihatnya ketakutan."Uhuk uhuk ...." Bertrand dan kedua orang lainnya memanjat keluar dari lubang dengan tubuh yang dipenuhi debu. Wajah mereka tampak sangat terkeju
"Ada apa ini? Dari mana datangnya kabut hitam ini?""Siapa yang punya pil penawar racun? Cepat beri aku sebutir, aku rela membelinya dengan harga tinggi!""Gawat ... gawat .... Apakah kita akan mati keracunan di sini?"Melihat kabut yang menyelimuti tempat itu, semua orang ketakutan hingga kaki mereka terasa lemas. Awalnya mereka hanya datang untuk mencari harta karun. Alih-alih mendapat harta karun, sekarang mereka malah terjerumus dalam kondisi yang mengenaskan seperti ini."Nggak kusangka di Hutan Kelam seperti ini juga ada Melodi Neraka? Gawat kita kali ini!" Harsa melihat ke sekeliling dengan wajah serius. Saat ini, dia sudah tidak bisa lagi memedulikan ketiga master itu."Ayah, apa itu Melodi Neraka?" tanya Charlotte yang ikut merasa gugup melihat semua orang yang panik."Melodi Neraka adalah sejenis kabut beracun yang sangat menakutkan. Ini disebut sebagai salah satu dari 10 racun langka di dunia ini. Meski racunnya bukan yang terkuat, fatalitasnya sangat tinggi! Semua tempat ya
Semua orang berlari dengan panik hingga kehilangan arah. Hanya saja, sekeliling tempat itu sudah terkepung, tidak ada sedikit pun celah untuk melarikan diri."Raja Bangau! Anda sangat hebat, kumohon tolonglah kami!""Tuan Kitron! Anda adalah seorang master, kumohon tolonglah kami!""Tuan Benigno! Menolong nyawa orang adalah jasa baik yang sangat besar. Anda adalah seorang biksu, seharusnya Anda menolong makhluk hidup!" Sekelompok pesilat yang ketakutan itu berlari ke arah Bertrand dan kedua orang lainnya sambil memohon. Mereka semua menangis untuk memohon pertolongan."Minggir kalian, sekelompok orang tak berguna!" teriak Bertrand sambil mengayunkan tangannya. Sebuah energi astral yang mencengangkan menerpa semua orang."Semua orang pasti mementingkan dirinya sendiri. Bertemu dengan hal seperti ini, aku hanya bisa bilang ini adalah kesialan kalian," ujar Kitron dengan wajah dingin."Ini adalah bencana, aku juga tidak berdaya." Benigno menggelengkan kepalanya, berpura-pura tidak melihat
"Terserap semuanya? Kabutnya sudah diserap!""Syukurlah! Kita bisa selamat!""Penguasa Laut memang hebat! Dia benar-benar mengagumkan!"Melihat kabut hitam yang diserap oleh pusaran angin, semua orang mulai bersemangat. Mereka seolah-olah telah menemukan penyelamat hidup mereka. Tadinya semua orang sudah merasa putus asa dan beranggapan mereka sudah pasti mati.Untung saja dengan kehadiran Harsa yang mengerahkan jurus ini telah menyerap seluruh Melodi Neraka dan menghentikan malapetaka ini. Terdengar suara gemuruh yang menggelegar di udara. Seiring dengan penyerapan yang dilakukan oleh Harsa, kabut di sekitar tempat itu telah terserap dengan kecepatan tinggi. Hanya dalam sekejap, Melodi Neraka telah menipis hingga akhirnya semuanya telah sirna."Hahaha ... habis sudah! Kabut hitam sudah habis! Kita selamat!" Saking gembiranya, semua orang berteriak kegirangan. Sebaliknya, tubuh Harsa yang telah menyerap seluruh kabut hitam itu menjadi hitam seketika. Dari mata, bibir, pipi, leher, kaki
Ngung! Setelah Mutiara Spiritual ditelan, seberkas cahaya berwarna emas berkilauan. Setelah itu, kilau cahaya itu bergerak ke perut Harsa dan bersatu dengan pusat energinya. Selanjutnya, Mutiara Spiritual itu mulai bergejolak hebat dan menelan semua racun di sekitarnya. Dengan cara yang unik ini, mutiara tersebut menyembuhkan luka Harsa."Untung saja manjur!" seru Luther dengan gembira. Dengan bantuan Mutiara Spiritual, nyawa Harsa sementara tidak berada dalam bahaya."Harsa! Keluarkan Mutiara Spiritual itu!" teriak Bertrand dengan ekspresi serakah."Bagaimana kamu bisa menelan harta pusaka yang begitu berharga? Cepat muntahkan lagi, atau kami nggak akan sungkan padamu!" teriak Kitron menimpali."Benda ini adalah benda jahat, semoga Tuan tidak terpengaruh kekuatan jahat!" timpal Benigno yang juga mulai mendekati mereka."Berhenti!" Charlotte mengadang di hadapan orang-orang itu dan membentak, "Ayahku terkena racun dan membutuhkan Mutiara Spiritual untuk menolong nyawanya. Kalian nggak
"Oh? Jadi, kenapa dengan Mutiara Spiritual?" tanya Raiden sembari menoleh dan melirik dengan agak curiga."Paman, kami mempertaruhkan nyawa untuk menemukan mutiara itu. Sudah seharusnya menjadi milik kami, tapi orang-orang ini ngotot ingin merebutnya! Mereka nggak menghargai peraturan dunia persilatan!" jelas Charlotte segera."Omong kosong! Kami melakukan itu demi seluruh dunia persilatan, nggak seperti kalian yang hanya demi keegoisan sendiri!" sahut Bertrand dengan penuh keyakinan."Tuan Raiden, orang-orang ini egois dan punya motif lain. Mereka nggak peduli dengan kepentingan seluruh dunia persilatan, sudah seharusnya dihukum!" ucap Kitron."Orang yang bersatu dengan barang jahat, sudah pasti orang jahat," ujar Benigno yang sembarangan menyimpulkan.Saat ini, ketiga master itu mengubah sikap memaksa mereka yang sebelumnya. Ketiganya mengaku melakukan semua ini demi kebenaran."Ka ... kalian munafik sekali, berhenti memfitnah kami!" bentak Charlotte yang sudah murka. Orang-orang ini