Share

Bab 986

Dada Luther sontak menjadi cekung. Dia terlempar tinggi hingga akhirnya menghantam tanah. Darah yang dimuntahkan olehnya bahkan membentuk lengkungan aneh di udara, sungguh adegan yang menyeramkan.

"Paman!" seru Charlotte dengan histeris. Kedua matanya tampak merah, sedangkan ekspresinya dipenuhi kesedihan. Dia ingin maju untuk membantu, tetapi Yadira menahannya dengan kuat. Dia hanya bisa melihat Luther terluka seperti ini.

"Sedikit lagi, tinggal sedikit lagi .... Bianca masih menungguku, aku nggak boleh kalah!" ujar Luther. Setelah pusingnya agak mereda, Luther memaksakan diri untuk bangkit dengan perlahan. Tubuhnya tampak sempoyongan dan lemah.

"Paman! Menyerah saja! Kita nggak butuh bunga itu lagi! Kamu bisa mati kalau begini terus!" seru Charlotte yang benar-benar panik sekarang. Air mata terus mengalir di wajahnya. Dia bisa melihat bahwa Luther sudah mencapai limitnya. Kalau menderita serangan lagi, nyawanya akan melayang!

Luther tidak memedulikan ucapan Charlotte. Dia menegakkan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status